Apa yang Anda bayangkan pertama kali, pada saat Anda mendengar kata ‘konsentrasi’? Seberapa pentingkah konsentrasi dalam kegiatan hidup kita sehari-hari? Tanpa kita sadari, konsentrasi adalah elemen terpenting yang dibutuhkan dalam kegiatan sehari-hari. Hal ini dapat terbukti dari contoh sederhana, yaitu : pernahkah anda menulis sebuah kata yang berbeda dari yang diucapkan oleh bapak atau ibu guru saat mereka mendikte sesuatu? Hal tersebut merupakan salah satu contoh sederhana mengapa konsentrasi disebut sebagai elemen yang penting dalam hidup.
Menurut Slameto konsentrasi atau concentrate (kata kerja) berarti memusatkan, dan dalam bentuk kata bentuk kata benda, concentration artinya pemusatan. Jadi, konsentrasi adalah sebuah pemusatan perhatian, Kemampuan kita untuk mengendalikan pikiran agar terarah pada suatu hal yang harus kita dalami. Terutama dalam proses belajar mengajar, konsentrasi memainkan posisi terpenting agar kita dapat menyerap materi yang dipelajari. Konsentrasi dapat terjadi ketika kita memusatkan pikiran kita dengan cara menyingkirkan hal-hal yang tidak memiliki hubungan dengan hal yang sedang kita pusatkan.
Menurut Thursan Hakim, secara garis besar, sebagian besar orang memahami pengertian konsentrasi sebagai suatu proses pemusatan pikiran kepada suatu objek tertentu. Dengan adanya pengertian tersebut, timbulah suatu pengertian lain bahwa di dalam melakukan konsentrasi, orang harus berusaha keras agar segenap perhatian panca indera dan pikirannya hanya boleh focus pada satu objek saja. Panca indera, khususnya mata dan telinga tidak boleh terfokus kepada hal-hal lain, pikiran tidak boleh memikirkan dan teringat masalah-masalah lain.
Jika konsentrasi siswa rendah, maka akan menimbulkan aktivitas yang berkualitas rendah pula serta dapat menimbulkan ketidakseriusan dalam belajar dan daya pemahaman terhadap materi pun menjadi berkurang. Konsentrasi merupakan modal utama bagi siswa dalam menerima materi ajar serta menjadi indikator suksesnya pelaksanaan pembelajaran.
Banyak hal yang menyebabkan siswa sering tidak berkonsentrasi dalam pelajaran. Alasan yang paling sering ditemui adalah pelajaran tersebut merupakan pelajaran yang tidak mereka sukai atau guru yang mengajar pada pelajaran tersebut tidak mereka suka, sehingga mereka merasa malas untuk berkonsentrasi, lingkungan pembelajaran yang kurang mendukung dan cara penyampaian materi dari guru yang bersangkutan kurang menarik sehingga mereka merasa bosan.