Selamat datang di Ruang AQIDAH AKHLAK MA ARIFAH
TUJUAN PEMBELAJARAN :
Siswa dapat menganalisis peristiwa yang mencerminkan sifat-sifat Allah dalam al-Asmā` alḤusna
Siswa dapat mengaanalisis tentang sikap yang mencerminkan sifat-sifat Allah dalam al- Asmā` al-Ḥusna
l-‘Afuww (Maha Pemaaf): Peristiwa: Kisah Nabi Yusuf AS yang memaafkan saudara-saudaranya meskipun mereka telah menyakitinya secara mendalam. Upaya meneladani: Memberikan maaf kepada orang lain meskipun mereka telah melakukan kesalahan terhadap kita, memaafkan dan membebaskan diri dari beban dendam.
Al-Rozzāq (Maha Pemberi Rezeki): Peristiwa: Setiap hari kita mendapatkan rezeki dari Allah, baik berupa makanan, pekerjaan, atau hal-hal lain yang kita butuhkan. Upaya meneladani: Berusaha untuk bekerja keras, mengelola sumber daya dengan bijak, dan berbagi rezeki dengan orang lain yang membutuhkan.
Al-Malik (Maha Merajai): Peristiwa: Allah adalah Raja dan Penguasa Semesta, segala yang ada di alam semesta tunduk pada-Nya. Upaya meneladani: Memahami tanggung jawab dan otoritas kita dalam berbagai peran dan posisi yang kita miliki, serta menjalankan kekuasaan dan pengaruh dengan bijak dan adil.
Al-Hasīb (Maha Menghitung): Peristiwa: Allah akan menghitung dan mempertanggungjawabkan setiap perbuatan manusia di akhirat nanti. Upaya meneladani: Bertindak dengan penuh tanggung jawab, menyadari bahwa setiap tindakan akan memiliki konsekuensi, baik di dunia maupun di akhirat.
Al-Hādi (Maha Pemberi Petunjuk): Peristiwa: Allah memberikan panduan dan petunjuk melalui Al-Quran dan sunnah Nabi Muhammad SAW. Upaya meneladani: Mencari dan mengikuti petunjuk-Nya dalam setiap aspek kehidupan, belajar dan memahami ajaran agama dengan sungguh-sungguh, serta berupaya untuk hidup sesuai dengan nilai-nilai Islam.
Al-Khālik (Maha Pencipta): Peristiwa: Penciptaan alam semesta dan kehidupan manusia adalah bukti nyata dari kebesaran Allah sebagai Pencipta. Upaya meneladani: Menghargai dan menjaga lingkungan, mengembangkan kreativitas dan inovasi, serta menyadari bahwa kita adalah ciptaan Allah yang harus hidup sesuai dengan tujuan-Nya.
Al-Hakīm (Maha Bijaksana): Peristiwa: Segala keputusan dan hukum Allah didasarkan pada kebijaksanaan-Nya yang sempurna. Upaya meneladani: Mengambil keputusan yang bijak dalam kehidupan sehari-hari, belajar dari pengalaman, mempertimbangkan dampak dari tindakan kita, dan memilih jalur terbaik dalam setiap situasi.
Meneladani sifat-sifat Allah dalam al-Asmā` al-Ḥusna adalah tujuan utama bagi umat Islam. Hal ini meliputi usaha untuk memahami dan menerapkan sifat-sifat tersebut dalam perilaku, tindakan, dan interaksi sehari-hari, sehingga menjadi pribadi yang lebih baik dan lebih dekat kepada-Nya.