Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Selamat belajar di beranda SKI anak anak yang saya cintai dan saya banggakan...
Semoga kalian selalu dalam keadaan sehat dan dalam lindungan Allah SWT ... Aamiin YRA
pada pertemuan ini kalian pelajari Materi Pemantapan Ujian Madrasah
Sebelum kalian mempelajari materi pelajaran marilah awali pembelajaran dengan membaca Basmallah
Bismillahirrahmanirrahim
Selamat belajar dan semoga kesuksesan selalui menyertai kalian ....
E-PRESENSI Mapel SKI Kelas XII : Klik Di Sini Wajib di isi sebagai bukti kehadiran !
Baca dan pelajari Rangkuman Materi dibawah ini !
RANGKUMAN MATERI INDIKATOR KISI KISI UJIAN MADRASAH
TAHUN PELAJARAN 2020-2021
Kondisi bangsa Arab sebelum Islam adalah jahiliyah secara moral, karena prilaku yang buruk, seperti mengubur bayi perempuan hidup-hidup, berjudi, berkelahi, membunuh, main wanita menyembah berhala dsb.
Kondisi bangsa Arab sebelum islam dibagi menjadi 3
- Kondisi agama; paganism penyembah berhala, menyembah bulan, bintang, matahari, roh nenek moyang, pohon, batu , malaikat dan roh
Nama-nama berhala antara lain latta letak di thaif, uzza letak di mekah, manafletak di hijaz, hubal letak di ka'bah
Kondisi masyarakat Mekah sebelum Islam, Masyarakat makkah pada awalnya adalah penganut agama tauhid yang di bawa oleh nabi ibrahim, scra istilah disebut hanif atau jalan yg lurus
masyarakat makkah mulai pindah menyembah selain Allah. Proses perpindahan kepercayaan itu berawal dari Amir bin Lubai, yg membawa berhala hubal ke Mekah, selain menyembah berhala masyarakat mekah sebelum islam juga menyembah bintang, bulan, matahari, roh nenek moyang dan percaya terhadap tahayul, nasib sial dsbg
- Kondisi Ekonomi;
o 1/ berdagang, pada musim panas ke syam dan musim dingin ke yaman dalam QS Al Qurays. event terbesar bangsa Arab di pasar Ukaz yg diadakan sekali setahun di bulan dzulqo’dah, dzulhijah dan muharram
o 2/beternak pekerjaan suku2 nomaden, kampong yg disebut ahlul Badui
o 3/bercocok tanam pekerjaan masyarakat kota yg dekat oase disebut ahlul hadhar
- Kondisi budaya dan karakteristik bangsa Arab
Bangsa arab memiliki karakter positif seperti pemberani, ketahanan fisik, kekuatan. Daya ingat, hormat akan harga diri dan martabat, penganut kebebasan, loyal terhadap Pimpinan . pola hidup sederhana, ramah, ahli syair dan sebagainya
Kemahiran ini dilombakan setahun sekali di pasar Ukaz, majinnah dan zul majaz, karya terbaik akan digantung di samping ka’bah disebut al muallaqoh
Adat Kebiasaan karakteristik tabiat Bangsa Arab yang mungkin mempengaruhi pertumbuhan Islam terkait dengan pengaruh lingkungan Bangsa Arab terhadap corak perkembangan Islam, antara lain sebagai berikut:
a. Bangsa Arab sangat cinta dan setia pada adat dan tradisi kabilahnnya masing-masing
yang tercermin dalam kegemarannya menjamu tamu-tamunya atas nama kabilah.
b. Menurut Ibnu Khaldun, Bangsa Arab pada masa jahiliyah sangat tidak beradab. Mereka
gemar melakukan perampasan dan perusuhan, tidak memiliki skill dan ilmu. Tetapi
pembawaan mereka sebenarnya murni, pemberani, dan sanggup berkorban untuk halhal
yang dipandangnya baik.
Kehidupan yang sangat keras di gurun pasir menyebabkan orang Arab mempunyai
kebiasaan buruk antara lain:
a. Memandang rendah derajat manusia dan membunuh bayi-bayi perempuan yang baru
lahir, karena takut mendapatkan aib bagi keluarga.
b. Suka minum minuman keras.
c. Berjudi, mencuri, merampok, dan menghalalkan segala cara untuk mewujudkan
keinginan.
d. Menyembah berhala yang diletakkan di setiap rumah dan sudut kota.
2. Substansi dakwah nabi Muhammad pada periode Mekah adalah Tauhid yaitu :
mengEsakan Allah Tuhan yg maha Esa.
Memperbaiki akhlak masyarakat Mekah
Menegakkan ajaran Islam tentang persamaan hak dan derajat
Mengubah kebiasaan bertaklid kepada nenek moyang
Strategi dakwah nabi periode Mekah adalah;
- Sembunyi-sembunyi, selama 3 thn bertempat di rumah sahabat arqam bin Abi Arqam QS al Mudatsir 1-5
- Terang terangan, pertama kali di bukit Shofa QS al Hijr 94 di Bukit Sofa
Orang yang pertama kali masuk Islam pada periode dakwah sirriyah / sembunyi-sembunyi disebut Assabiqunal Awwalun yaitu :
1) Dari wanita : Khadijah
2) Dari anak-anak : Ali bin Abi Thalib
3) Dari budak : Zaid bin haritsah
4) Dari pria : Abu Bakar
Kemudian atas ajakan Abu Bakar masuklah diantara lain Utsman bin Affan, Zubair bin Awwan, Sa’ad bin Abi Waqas, Thalhah bin Ubaidillah Abdurrahman bin Auf, Abu Ubaidah bin Jarrah dan Al-Arqam bin Abil Arqam.
Ibrah dari kepribadian sahabat Assabiqunal awwalun
- Sikap Khadijah lemah lembut, percaya, mendukung , setia, rela bekorban
- Sikap Ali percaya, kritis, rasa ingin tahu, mencontoh nabi
- Sikap Zaid bin Haritsah pemalu, percaya, mendukung
- Abu bakar as shiddiq, dapat dipercaya, sahabat setia, mendukung dakwah, tegas
Peran assabiqunal awwalun, mendukung dakwah Nabi Muhammad tanpa ragu, rela berkorban, dan memberikan keamanan pada dakwah nabi
3. Substansi dakwah Nabi periode Madinah :
membentuk nilai dan moral yg mengatur hubungan masyarakat yg majemuk dan plural dalam segala aspek kehidupan pribadi, social, ekonomi, politik berlandaskan al Qur’an dan sunnah, terutama mualamah fikih dalam keseharian masyarakat muslim.
Strategi & ibrah dakwah nabi di Madinah
- Membangun masjid ibrahnya membuat tempat ibadah, musyawarah, dakwah
- Mempersaudarakan kaum Muhajirin dan Anshar ibrahnya memberikan rasa aman dan tentram serta meniadakan perbedaan antara sesama muslim
Umat Islam harus senantiasa berpegang teguh pada perintah dan larangan Allah,
mengatur hubungan manusia kepada Allah dan manusia dgn manusia lain.
- Membuat piagam madinah ibrahnya mengatur norma dan hubungan social seluruh warga Madinah untuk saling bantu dan berbuat baik, kebersamaan dan tolong menolong
Persatuan dan toleransi antar agama, menciptakan situasi yang kondusif.
- Membangun pasar ibrahnya membangun landasan kekuatan ekonomi umat islam
4. Kebijakan Rosulullah dalam dasar-dasar tatanan kehidupan masyarakat dan politik di Madinah adalah dengan membuat sebuah perjanjian yang dikenal dengan piagam Madinah. Nabi juga mempersatukan antara golongan Yahudi dari Bani Qoinuqo, Bani Nadhir dan Bani Quraidah. Piagam Madinah juga suatu perjanjian antara Nabi dengan kaum Yahudi untuk melindungi hak-hak azasi manusia. Adapun diantara inti isi perjanjian Madinah adalah sbb :
1. Kaum Yahudi bersama kaum muslimin wajib turut serta dalam peperangan.
2. Kaum Yahudi dari Bani Auf diperlakukan sama kaum muslimin.
3. Kaum Yahudi tetap dengan agama Yahudi mereka, dan demikian pula dengan kaum Muslimin.
4. Semua Kaum Yahudi dari semua suku dan kabilah di Madinah diberlakukan sama dengan kaum Yahudi Bani Auf.
5. Kaum Yahudi dan muslimin harus saling tolong menolong dalam memerangi atau menghadapi musuh
6. Kaum Yahudi dan muslimin harus senantiasa saling berbuat kebajikan dan saling mengingatkan ketika terjadi penganiayaan atau kedhaliman.
7. Kota Madinah dipertahankan bersama dari serangan pihak luar.
8. Semua penduduk Madinah dijamin keselamatannya kecuali bagi yang berbuat jahat.
9. Jika terjadi perselisihan maka dikembalikan kepada kebijaksanaan Rasulullah SAW sebagai pemimpin tertinggi di Madinah
5. Khulafaur Rasyidin adalah jabatan tertinggi dalam kepemimpinan Islam setelah Rosulullah wafat. mereka menjalankan tugas sebagai kepala negara, panglima pasukan Islam, dan pemimpin umat Islam. Terdiri dari 4 orang yaitu :
1) Abu Bakar. Diangkat menjadi Khalifah dengan cara dibaiat/dipilih ditempat perkumpulan bernama Saqifah bani saidah.
2) Umar bin khattab. Diangkat menjadi khalifah dengan cara ditunjuk oleh Abu Bakar.
3) Usman bin Affan. Diagkat menjadi kahlifah dengan cara musyawarah oleh sebuah dewan khusus yang dibentuk oleh Umar bin khattab untuk bermusyawarah dan memilih khalifah.
4) Ali bin Abi Thalib. Diangkat menjadi khalifah dengan cara dibaiat oleh sebagian umat muslim setelah terbunuhnya Usman bin Affan. Dengan pertimbangan keadaan akan semakin gawat darurat jika tidak segera dipilih seorang Khalifah.
Kebijakan Khulafaur Rasyidin
1) Masa Abu Bakar
a. Memerangi nabi palsu (perang Yamamah), orang-orang murtad (perang Riddah), dan tidak membayar zakat
b. Mengumpulkan dan membukukan al-Qur’an atas saran Umar bin Khattab.
c. Memperluas Wilayah Islam ke daerah Syiria dan persia. Untuk keperluan tersebut Abu Bakar menugaskan 4 orang panglima perang, yaitu :
1. Yazid bin Abu Sufyan yang ditugaskan di Damaskus.
2. Abu Ubaidah bin Jarrah ditugaskan di Homs sebagai panglima besarnya.
3. Amru bin Ash ditugaskan di Palestina.
4. Surahbil bin Hasanah ditugaskan di Yordania.
2) Masa Umar bin Khattab
a. Perluasan wilayah Islam ke Syiria dan Palestina, Untuk keperluan tersebut menugaskan panglima perang :
1. Saad bin Abi Waqas ke Persia
2. Amru bin Ash ke Mesir dengan Sasaran pertama adalah menghancurkan pintu gerbang al Arisy, lalu berturut-turut al Farma, bilbis, tendonius (Ummu Dunain), Ain Sams, dan juga berhasil merebut benteng babil dan Iskandariyah.
b. Membuat Undang-undang mengenai ketertiban pasar, ukuran dalam jual beli, mengatur kebersihan jalan dan lain-lain.
c. Membagi wilayah pemerintahan
d. Membuat kalender Hijriah
e. Membentuk dewan,
1. Dewan kebendaharaan
2. Dewan militer
3. Dewan kehakiman, hakim yg terkenal adalah Ali bin Abi Thalib
3) Masa Usman bin Affan
a. Perluasan Wilayah, Tabaristan, Azerbaijan dan Armenia
b. Menyalin, menyusun dan standarisasi bacaan Al-Qur’an
c. Mengangkat pejabat negara
d. Pembangunan fisik, bendungan, saluran air, dan jalan Madinah
e. Membangun armada laut atas saran dari Muawiyah
4) Masa Ali bin Abi Thalib
a. Menurunkan pejabat yang dianggap tidak mampu
b. Menghadapi pemberontak
c. Menyusun ilmu nahwu, menugaskan abu aswad ad duwaly sbg penyusunnya
d. Penarikan tanah negara yang dihadiahkan kepada penduduk
2. Tantangan yang dihadapi Khulafaur Rasyidin
a. Tantangan yg dihadapi Abu bakar :
1. Nabi palsu
2. Org-org murtad dan gak mau bayar zakat
3. Pemberontakan-pemberontakan
b. Tantangan yg dihadapi Umar
1. Menjaga stabilitas keamanan Madinah
2. Perlawanan dari Persia dan Romawi
c. Tantangan yg dihadapi Usman
1. Tuduhan Nepotisme
2. Pemberontakan-pemberontakan
d. Tantangan yg dihadapi Ali
1. Pemberontakan
2. Perang Jamal
3. Perang Siffin
4. Peristiwa tahkim
6. 1. Kemajuan yg dicapai bani Umayyah dalam bidang pemerintahan adalah:
A. Departemen-Departemen
1) Nidhamul Siyasi departemen urusan politik,
2) Nidhamul Idari departemen urusan tata usaha negara,
3) Nidhamul Mali departemen urusan keuangan
4) Nidhamul Harbi departemen urusan pertahanan
5) Nidhamul Qadi departemen urusan kehakiman
B. Sekertaris Negara
1) Khatib ar rasail sekertaris urusan surat meyurat
2) Khatib al kharaj sekertaris urusan pajak,
3) Khatib as syurtah sekertaris urusan kepolisian
4) Khatib al Qadhi sekertaris urusan kehakiman
C. Al hijabah, bertugas khusus mengawal dan menjaga khalifah
D. Al Imarah Al buldan, membagi daerah kekuasaan menjadi 5 wilayah besar
1/ Hijaz & yaman
2/Irak Arab & Irak Ajam
3/Mesir&Sudan
4/Armenia, Azarbeijan
5/Afrika Utara
E. Barid, organisasi urusan pos dan mengantar surat
F. An Nidhar Fi Madzhalim, pengadilan tertinggi
2. Kemajuan dalam ilmu pengetahuan bani umayyah
1) Ilmu Fikih, tokohnya : Imam hanafi bergelar Imam Ahlu ra’yi, kitab2nya AL Faraid, As Syurut, Al Fiqhu Akbar. Imam Maliki karyanya yg terkenal kitab Al Muwattha
2) Ilmu sastra, tokohnya : Qoys bin mulawwah, Wasil bin Ata
3) Ilmu Filsafat tokoh terkenal : Al Kindi
4) Ilmu Hadis : Abu Hurairah & Ibnu Syihab Az zuhry gubernur madinah yg mengumpulkan hadist pada masa khalifah Umar bin Abdul Aziz
5) Ilmu tafsir : Abdullah bin Abbas, Abdullah bin Mas’ud, Saad bin Jabir.
6) Ilmu Qira’at / cara membaca al Qur’an, Tokohnya : Abdullah bin Katsir
7) Ilmu Nahwu Tokohnya : Abu Aswad adduali
8) Ilmu Tarikh / sejarah : Nasir Ad-Din al Thusi Al Muhaqqiq karya kitab At Tarikh
Ubaid bin syaryah al jumhuri kitabnya Mulk wal akbar al madhi
9) Ilmu Tasawuf, tokohnya : Hasan Basri, Rabi’ah al adawiyah, Ibrahim bin adham, sufyan assauri
3. Kemajuan dalam perluasan wilayah pada masa bani umayyah
1) Khalifah Al Walid membuat kebijakan perluasan wilayah ke Eropa
2) Amru Bin ash menaklukkan Afrika Utara, Mesir, Tunisia, Aljazair, Maroko Thariq bin Ziad, Musa bin Nushair menaklukkan Andalusia Spanyol
4. Perkembangan seni bangunan
1. Masjid Agung Damaskus
2. Istana Al Hamra
3. Istana Zinzun
4. Museum Hagya Sofia
7. Perkembangan Peradaban Daulah Abbasiyah
Pusat peradaban bani Abbasiyah
- Ibukota Abbasiyah sebelum Baghdad;
1. Kufah, istana hasyimiyah 1 dibangun abu abbas
2. Hirah, kota transit
3. Anbar, istana hasyimiyah 2 bekas kota Persia
- Baghdad dipilih dan dibangun oleh abu ja’far al Mansur sbgi ibukota abbasiyah.
Pusat perkembangan keilmuan dan peradaban di baghdad
1. Baitul hikmah, perpustakaan terbesar masa abbasiyah rujukan ilmuan seluruh dunia dibangun oleh harun al rasyid
2. Majelis mundharah, majelis untuk membahas permasalahan agama dibangun oleh al makmun
3. Madrasah nidzamul mulk, dibangun oleh nizar al mulk
4. Istana emas (qoshru ad dzahab) dibangun abu jakfar al Mansur dipusat kota baghdad
5. Istana abadi (qoshru al khuldi) dibangun abu jakfar al Mansur dibangun di luar kota Baghdad
2. Menilai ibrah dari factor runtuhnya bani abbasiyah,
Factor penyebab runtuhnya bani abbasiyah;
Penyebab internal
System monarki
Perang saudara al amin dan al makmun anak2 harun al rasyid
Penghianatan Abdullah bin al qami, wazir abbasiyah
Penyebab eksternal
Penyerbuan oleh pasukan Mongol yang dipimpin oleh Hulagu Khan
Munculnya kerajaan-kerajaan kecil yang terpecah-pecah
Wilayah Abbasiyah yang terlalu Luas
Perang Salib
Berdiri Turki Usmani
- Ibrah/pelajaran yg dapat diambil dari faktor keruntuhan bani Abbas adalah
Sistem monarki menimbulkan perebutan kekuasaan, perang saudara
Daulah Usmani berasal dari salah satu suku di Turki Barat yaitu suku Kayi, pada waktu Jengis Khan melakukan agresi di wilayah Turkistan yang didiami suku Kayi. Merasa terancam sebagai pemimpin suku Kayi, akhirnya Sulaiman Syah meminta perlindungan dari penguasa Transoksania bernama Jalaluddin Mungurbiti bin Khawarizmi, namun pada akhirnya Transoksania berhasil dikuasai oleh tentara Mongol.
9. Sulaiman Al-Qanuni (927-974 H/1520-1566 M)
Sulaiman lahir pada tanggal 6 November 1469 M di Trabzon. Sulaiman I atau Sulaiman Al-Qanuni naik tahta pada saat Turki Usmani mengalami puncak kejayaan, peristiwa penting di masa kepemimpinannya, ialah upaya penyempurnaan undang undang Turki Usmani. Ia tidak hanya merupakan pemimpin militer yang besar, manusia dari pedang, seperti ayah dan kakeknya, merupakan manusia dari pena. Sulaiman Al-Qanuni merupakan legislator ulung, berdiri di depan mata rakyatnya sebagai penguasa berjiwa besar dan eksponen keadilan yang murah hati.
10. Runtuhnya Daulah Usmani setidaknya disebabkan oleh faktor-faktor sebagai berikut :
1. Kondisi pemerintahan yang lemah dan kemerosotan akhlak para pemimpin Daulah Usmani. Kemunduran Daulah Usmani dimulai ketika para pemimpin dijangkiti penyakit yang menyerang bangsa-bangsa sebelumnya. Cinta dunia, pola hidup mewah dan berfoya-foya, sikap iri hati, saling membenci (hasud), dan banyak perilaku dhalim dari penguasa. Banyak masyarakat yang terlena dengan gemerlap dunia namun banyak juga yang merana dan terbelenggu dalam jurang kemiskinan. Sehingga lambat laun, banyak yang meninggalkan nilai-nila agama dan sosial.
2. Melemahnya kekuatan Militer dan serangan dari bangsa Eropa. Sebelum terjadinya perang dunia I yang mengakhiri Daulah Usmani. Banyak terjadi upaya penyerangan dari Raja-raja Eropa, hal ini sudah dimulai sejak akhir abad XVI.
3. Gerakan Oposisi Sekuler. Selain serangan dan konspirasi dari pihak luar, Daulah Usmani juga mendapat perlawanan dari organisasi sekuler dan nasionalis. Dalam perjuangannya, mereka banyak dibantu oleh pihak Barat untuk mewujudkan citacitanya. Puncaknya terjadi pada tahun 1909 M, dengan dalih gerakan mogok massal, organisasi persatuan dan kesatuan berhasil memasuki Istambul, menyingkirkan Abdul Hamid II dan melucutinya dari pemerintahan dan keagamaan, setelah itu hanya tinggal simbol-simbol Daulah Usmani.
11. Daulah Mughal
Daulah Mughal dirintis oleh Zahiruddin Muhammad Babur (1526-1530 M), ia adalah salah satu cucu dari Timur Lenk. Ayahnya adalah Umar Mirza, yaitu penguasa Farghana. Kepemimpinan Babur sudah diwariskan oleh ayahnya pada saat Babur masih berusia 11 tahun. Ia punya ambisi kuat untuk menguasai Samarkand, yaitu kota terpenting di Asia Tengah pada saat itu.
Shah Jihan (1628-1658 M)
Shah Jihan lahir 5 Januari 1592, merupakan raja ke-5 Daulah Mughal di India. Tatkala masih kanak-kanak, ia bernama Khurram. Nama Shah Jihan dikenang di atas kemegahan bangunan-bangunan yang didirikan tatkala menjadi raja. Taj Mahal dan Masjid Jama adalah dua bangunan megah yang diwariskan kepada dunia. Kini, buku buku sejarah kekhalifahan Islam mencatat namanya sebagai penguasa yang berjasa pada peradaban manusia.
Di masa kekuasaan Shah Jihan, Daulah Mughal mencapai puncak kejayaannya. Ia dikenal tegas dalam menindak pembesar kerajaan yang tidak jujur. Konon, Shah Jihan memelihara banyak ular berbisa. Ular-ular itu disediakan untuk menghukum mereka yang melakukan pelanggaran dan merugikan kerajaan dan rakyat. Shah Jehan meninggal dunia 2 Januari 1666 M pada umur 74 tahun, setelah menderita sakit keras.
Kemunduran Daulah Mughal disebabkan karena faktor-faktor sebagai berikut;
1. Terjadinya stagnasi dalam pembinaan kekuatan militer.
2. Kemerosotan moral dan hidup mewah di lingkungan istana yang mengakibatkan pemborosan dalam keuangan.
3. Pendekatan yang dilakukan oleh Aurangzeb terlalu kasar terhadap toleransi umat beragama, sehingga konflik antar umat beragama sangat sulit diatasi oleh sultan sultan sesudahnya.
4. Semua generasi penerus Daulah Mughal pada periode terakhir adalah orang-orang yang lemah dalam kepemimpinan.
12. Gerakan Pembaruan
Pembaruan dalam Islam adalah upaya-upaya untuk menyesuaikan paham keagamaan Islam dengan perkembangan baru yang ditimbulkan oleh kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi modern. Dalam bahasa Arab, gerakan pembaruan Islam disebut tajdid. Secara harfiah, tajdid berarti pembaruan dan pelakunya disebut mujaddid.
Islam sebenarnya telah memiliki tradisi pembaruan karena ketika menemukan masalah baru, kaum muslim segera memberikan jawaban yang didasarkan atas doktrindoktrin dasar kitab dan sunnah. Rasulullah pernah mengisyaratkan bahwa “sesungguhnya Allah akan mengutus kepada umat ini (Islam) pada permulaan setiap abad orang-orang yang akan memperbaiki, memperbaharui, agamanya” (HR. Abu Daud).
Istilah pembaruan baru terkenal dan populer setelah munculnya semangat pemikiran dan gerakan pembaruan Islam, menyusul kontak politik dan intelektual dengan Barat. Tepatnya abad XVIII, pada waktu itu baik secara politis maupun secara intelektual, Islam telah mengalami kemunduran, sedangkan Barat dianggap telah maju dan modern. Kondisi seperti itu menuntut umat Islam untuk melakukan pembaruan dalam berbagai bidang.
Nilai-nilai perjuangan pembaharuan
1) Nilai persatuan mengandung nilai dasar untuk menjalin kesatuna dan persatuan umat Islam
2) Nilai jihad mengandung nilai perjuangan
3) Nilai solidaritas mengandung nilai ukhuwah Islamiyah
4) Nilai kemerdekaan mengandung nilai kemerdekaan dalam berpikir
5) Nilai pembaharuan mengandung nilai tajdid dalam aspek agama yg bebas dari takhayul, bid’ah
Indikator materi soal berikutnya pelajari di Web manwonogiri.sch.id Materi SKI Semester Genap Kelas XII