Sejarah Kebudayaan Islam
Sebelum mempelajari sejarah kebudayaan Islam lebih jauh, sebaiknya Anda mengenali terlebih dahulu pengertiannya sebagaimana berikut ini.
1. Pengertian per kata
Menurut susunan katanya, Sejarah Kebudayaan Islam terdiri dari 3 kata, yakni sejarah, kebudayaan, dan Islam. Ketiga kata ini memiliki makna yang berbeda-beda untuk masing-masing katanya. Dan untuk kata pertama, yakni sejarah, di sini menurut bahasa berasal dari kata Syajarah. Syajarah sendiri dalam bahasa Indonesia berarti pohon.
Jika masih di kaitkan dengan pohon, maka sejarah berarti segala hal yang berkaitan dengan pohon tersebut mulai dari pertumbuhannya hingga menjadi besar.
Sedangkan dalam istilah yang lebih luas, sejarah bisa di pahami sebagai catatan secara detail tentang segala sesuatu yang terjadi. Dan yang namanya catatan, tentu saja objeknya adalah apa yang terjadi di masa lalu.
Selanjutnya, untuk kata kebudayaan merupakan sebuah kata yang memiliki kata dasar budaya. Sedangkan secara istilah, kebudayaan di pahami dengan segala usaha yang di lakukan manusia untuk mendapatkan hasil akan sesuatu sehingga bisa memberi manfaat.
Dan Islam sendiri merujuk pada agama yang diturunkan pada Nabi Muhammad dengan penganut yang kini kian bertambah.
2. Pengertian secara lengkap
Secara umum, ketika tiga kata ini di gabungkan, tentu saja akan merujuk pada satu arti tertentu. Dan makna yang di maksud di sini adalah catatan lengkap mengenai perjalanan umat Islam.
Catatan ini mencakup segala hal yang telah di hasilkannya, baik dalam menggapai kemashlahatan hidup maupun kehidupan manusia. Dan mempelajari sejarah ini akan memberikan banyak manfaat.
Secara garis besar, jika membahas tentang Sejarah Kebudayaan Islam, tentu saja semua bermula dari lahirnya Rasulullah saw di Makkah pada tahun Gajah.
Kemudian, wahyu turun untuk pertama kalinya ketika Rasulullah saw berusia 40 tahun di gua Hira’ dan Islam pun hadir di tengah masyarakat Makkah. Namun, dengan kecaman masyarakat yang tinggi, 10 tahun kemudian Rasulullah saw hijrah ke Madinah.
Kala itu Madinah bernama Yastrib dan kedatangan Rasulullah saw beserta sahabat Muhajirin di terima dengan baik. Akhirnya Rasulullah saw membangun kehidupan masyarakat Madinah sebaik mungkin dalam banyak bidang, termasuk sosial dan ekonomi.
Bahkan, Rasulullah saw mampu mempersatukan masyarakat Madinah yang beragam suku agama dalam satu dasar negara, yakni piagam Madinah.
Kala itu kehidupan masyarakat Madinah sangat damai meski ada beberapa peperangan dan masalah, namun bisa teratasi. Hingga akhirnya wafatlah Rasulullah saw dan kepemimpinannya di gantikan oleh masa Khulafaur Rasyidin.
Pada masa tersebut, Islam sedang dalam misi ekspansi atau perluasan wilayah. Sehingga tidak heran jika perang penakhlukan wilayah sering tejadi.
Namun, akhirnya masa Khulafaur Rasyidin mulai berakhir dengan pemberontakan Muawiyah di masa Ali dan kekhalifahan Islam di gantikan dengan Daulah Bani Umayyah.
Pada masa ini sistem pemerintahan berlangsung dengan sistem monarki dan perkembangannya tidak seberapa di bandingkan masa selanjutnya. Dinasti Umayyah ini akhirnya di gulingkan Dinasti Abbasiyah.
Daulah Bani Abbasiyah memegang kursi kekhalifahan Islam selama berabad-abad lamanya. Namun, akhirnya dinasti ini runtuh akibat serangan Mongol pada abad ke 13.
Dan masa-masa tersebut merupakan tahun di mana Islam mulai masuk Indonesia dan merupakan awal dari pena sejarah mulai mengukir sejarah kebudayaan Islam di Indonesia.
Dinasti Abbasiyah ini memang memiliki banyak sekali keberhasilan pada masa kepemimpinannya. Khususnya dalam bidang ilmu pengetahuan, banyak sekali penemuan dan kemajuan yang telah di sumbangkan dalam literatur Islam.
Begitu juga dalam hal perluasan wilayah. Namun, jika masalah ekspansi, masih ada satu daulah lagi yang lebih menarik untuk di bahas di sini.
Perlu di ketahui bahwasanya Islam pernah mencapai titik kejayaannya hingga berhasil menakhlukkan hampir sepertiga belahan bumi. Hal ini terjadi masa kekhalifahan Utsmaniyah di bawah naungan Turki Utsmani di mulai.
Turki Utsmani dulunya sangat berjaya di Eropa yang menorehkan banyak Sejarah Islam di Eropa. Namun akhirnya runtuh pada tahun 1924 yang sekaligus mengakhiri sejarah kekhalifahan umat Islam di seluruh dunia.
Berbicara mengenai Islam di Indonesia, sebenarnya ada beberapa teori yang menyatakan waktu masuknya Islam. Ada yang menyebut abad ke 7 dan ada juga yang menyebut abad 13.
Namun, terlepas dari mana yang benar antara keduanya, tetap saja saat ini bisa di lihat bahwa Islam sudah berjaya di Indonesia dan behasil menjadi agama dengan pemeluk mayoritas.
Nah, dalam kurun waktu yang selama itu, tentu saja ada banyak sekali Sejarah Islam di Indonesia yang sudah terjadi.
Dahulu Islam di Indonesia sebagian besar di dakwahkan oleh pedagang hingga akhirnya banyak yang memeluk Islam. Hingga akhirnya berdirilah beberapa kerajaan Islam yang di awali dengan kerajaan Samudra Pasai di Aceh.
Setelah itu, kemudian lahir kerajaan-kerajaan Islam lain, termasuk di wilayah Jawa seperti kesultanan Demak, kesultanan Banten, dan kesultanan Mataram yang sudah mencapai puncak kejayaan masing-masing.
Sejarah Islam di Indonesia ini juga begitu erat hubunagnnya dengan para wali, khususnya di Jawa yang di sebut dengan Walisongo.
Meski banyak kerajaan Islam yang berdiri, sayang sekali satu persatu runtuh dengan berbagai faktor. Namun masih ada yang tersisa dan masih eksis hingga saat ini, yakni sisa kerajaam mataram yang di belah menjadi dua tepatnya di Jogjakarta dan Surakarta.
Sedangkan perkembangan Islam selanjutnya mengarah pada kehidupan yang lebih modern sebagaimana saat ini.
Indonesia adalah salah satu negara dengan penduduk mayoritas umat Islam. Dalam hal ini tentu saja tidak heran jika banyak sekali instansi dengan latar belakang agama Islam.
Nah, setiap instansi tersebut tentu saja akan memberikan materi khusus mengenai sejarah kebudayaan Islam. Dan ini di lakukan secara continue, bahkan hampir di semua jenjang.
Hal ini di lakukan mengingat betapa pentingnya secara tetap untuk di pelajari dan di mengerti.
"Tidak ada seorang pun yang bisa kembali ke masa lalu dan memulai awal yang baru lagi. Tapi semua orang bisa memulai hari ini dan membuat akhir yang baru." ( Merubah Masa Depan )