PAST TENSE
Simple past tense merupakan jenis kalimat yang digunakan untuk menceritakan kejadian yang terjadi di masa lampau yang mana telah selesai atau berakhir di masa lampau itu juga. Jadi kita akan menggunakan tenses ini ketika kita menceritakan aktivitas kita yang sudah selesai terjadi di masa lalu.
POLA KALIMAT:
Kalimat positif (+): Subject + to be (was/were) + complement
Kalimat negatif (-): Subject + to be (was/were) + not + complement
Kalimat interogatif (?): To be (was/were) + Subject + complement
Contoh :
(+) They were rich.
(-) They were not a bad kid.
(?) Were you late to come to the office?
Kata kerja pada tenses terdiri dari tiga bentuk, yaitu verb 1, verb 2, dan verb 3. Dalam hal ini, sebagai kalimat simple past tense, yang akan mengisi posisi predikat adalah verb 2 atau kata kerja kedua.
Artinya, kata kerja ini sudah bukan lagi yang dasar, alias sudah berubah bentuk karena dipengaruhi oleh waktu (lampau).
Namun, kata kerja dalam verbal simple past tense tidak dipengaruhi oleh subjek. Jadi, apapun subjectnya, bentuk verb akan tetap sama. Berikut ini merupakan rumus past tense bentuk verbal:
POLA KALIMAT:
(+) Subject + verb 2 + complement
(-) Subject + did + not + verb 1
(?) Did + subject + verb 1
Contoh :
(+) The nurse went to the hospital yesterday.
(-) The nurse didn’t go to the hospital yesterday.
(?) Did the nurse go to the hospital yesterday?
PRESENT TENSE
Untuk present tense, terdapat dua jenis bentuk yaitu simple present tense dan present continuous tense Simple present tense adalah bentuk kata kerja yang digunakan untuk menyatakan suatu kejadian atau situasi yang terjadi pada saat ini atau kebiasaan yang terjadi secara teratur . Simple present tense dibentuk dengan menggunakan verb-1 (infinitive) pada kalimat positif, sedangkan pada kalimat negatif dan interogatif, ditambahkan auxiliary verb “do” atau “does” . Simple present tense dan present continuous tense adalah dua bentuk kata kerja yang digunakan dalam bahasa Inggris. Simple present tense digunakan untuk menyatakan suatu kejadian atau situasi yang terjadi pada saat ini atau kebiasaan yang terjadi secara teratur . Sementara itu, present continuous tense digunakan untuk menyatakan aksi yang sedang berlangsung sekarang atau rencana di masa depan Berikut rumus simple present tense untuk kalimat positif, negatif, dan interogatif :
POLA KALIMAT:
Kalimat positif (+): S + verb-1 (infinitive)
Kalimat negatif (-): S + do/does + not + verb-1 (infinitive)
Kalimat interogatif (?): Do/does + S + verb-1 (infinitive)
Contoh :
(+) I eat breakfast every day.
(-) She does not like coffee.
(?) Do you speak English?
Present continuous tense atau present progressive tense adalah bentuk kata kerja yang digunakan untuk menyatakan aksi yang sedang berlangsung sekarang (present) atau rencana di masa depan (future) Present continuous tense dibentuk dengan auxiliary verb “be” (is/am/are) dan present participle (-ing) . Berikut rumus present continuous tense untuk kalimat positif, negatif, dan interogatif :
POLA KALIMAT:
Kalimat positif (+): S + auxiliary verb (is/am/are) + present participle (-ing)
Kalimat negatif (-): S + auxiliary verb (is/am/are) + not + present participle (-ing)
Kalimat interogatif (?): Auxiliary verb (is/am/are) + S + present participle (-ing)
Contoh :
(+) She is studying math
(-) I am not watching TV.
(?) Is she playing tennis?
FUTURE TENSE
Future Tense adalah tense yang digunakan untuk menyatakan suatu peristiwa atau kejadian yang mulai dikerjakan pada waktu lampau dan akan segera selesai pada waktu yang akan datang. Future Perfect Tense mencantumkan waktu yang jelas di masa depan.
POLA KALIMAT:
Kalimat positif (+): Subject + Verb 1 (+ s/es) + Complement
Kalimat negatif (-): Subject + Do/Does Not + verb 1 + Complement
Kaliat interogatif (?): Do/does + subject + verb 1 + Complement ?
Contoh :
(+) He lives in Jakarta
(-) She doesn’t live in Jakarta
(?) Does he work?
PASSIVE FOICE
Passive voice merupakan kalimat dengan subjek yang dikenai suatu perbuatan atau aktivitas. Ia menjadi kebalikan dari active voice. Dalam kalimat dengan pola passive voice lebih menekankan pada objek (receiver of action).
Kalimat dengan raga mini biasanya memiliki fokus pada objek. Untuk menyatakan subjek atau pelaku yang tidak diketahui dnegan jelas atau sebagai penanda bahwa subjek merupakan benda mati maka menggunakan kalimat passive voice.
Passive voice memiliki fokus pada subjek dan objek dalam kalimat. Oleh sebab itu, penggunaan pronoun dan kata kerja menggunakan bentuk ketiga (V3). Dengan menggunakan passive voice maka dapat digunakan untuk menjelaskan dan menggambarkan suatu proses.
Tidak hanya itu, passive voice juga dapat dijadikan pilihan untuk memberikan penegasan pada berita sehingga keobjektifannya akan terlihat. Kalimat ini juga digunakan sebagai pengantar dalam kegiatan formal atau akademik. Sebagai contoh, surat, esai, laporan, dan perkuliahan.
POLA KALIMAT:
Simple Present Tense: Object + am/is/are + V3 + by + Object/Pronoun
Simple Past Tense: Object + was/were + V3 + by + Object/Pronoun
Simple Future Tense: Object + shall/will + V3 + by + Object/Pronoun
Present Continuous Tense: Object + am/is/are + being + V3 + by + Object/Pronoun
Past Continuous Tense: Object + was/were + being+ V3 + by + Object/Pronoun
Future Continuous Tense: Object + shall/will + V3 + by + Object/Pronoun
Present Perfect Tense: Object + have/has + been+ V3 + by + Object/Pronoun
Past Perfect Tense: Object + had+ been + V3 + by + Object/Pronoun
Future Perfect Tense: Object + shall/will + have + been + V3 + by + Object/Pronoun
Contoh :
Sesuai dengan pola kalimatnya.
Aktive: My mother cleans the kitchen once a week. (Ibu saya membersihkan dapur seminggu sekali)
Passive: The kitchen is cleaned by mother once a week. (Dapur dibersihkan oleh ibu saya seminggu sekali)
Aktive: Anita is writing the letter right now. (Anita sedang menulis surat saat ini)
Passive: The letter is being written by Anita. (Surat tersebut sedang ditulis oleh Anita)
Aktive: My father repaired the car, yesterday. (Ayah saya memperbaiki mobil, kemarin)
Passive: The car was repaired by my father. (Mobil diperbaiki oleh ayah saya)
Aktive: The police was asking the customer when the thief came into the store. (Polisi sedang menanyai orang yang sedang belanja ketika pencuri masuk ke toko tersebut)
Passive: The customer was being asked by the police when the thief came into the store. (Orang yang sedang belanja tersebut sedang ditanyai oleh polisi ketika pencuri masuk ketoko tersebut)
Active: Many tourists have visited that beach. (Banyak turis telah mengunjungi pantai itu)
Passive: That beach has been visited by many tourists. (Pantai tersebut telah dikunjungi oleh banyak turis)
Active: Recently, Dono has been doing the work. (Akhir-akhir ini, Dono telah sedang mengerjakan tugasnya.
Passive: Recently, the work has been being done by Dono. (Akhir-akhir ini, pekerjaan tersebut telah sedang dikerjakan oleh Dono)
Active: Those mechanics had repaired many cars before they received their licenses. (Para mekanik itu telah memperbaiki banyak mobil sebelum mereka menerima surat izin resminya)
Passive: Many cars had been repaired by those mechanics before they received their licenses. (Banyak mobil telah diperbaiki oleh para mekanik itu sebelum mereka menerima surat izin resminya)
Active: Chef Juna had been preparing the Warung Padang for three years before he moved to Bandung. (Koki Juna telah sedang mempersiapkan Warung Padang selama tiga tahun sebelum dia pindah ke Bandung)
Passive: The Warung Padang had been being prepared by Chef Juna for three years before he moved to Bandung. (Warung Padang telah sedang dipersiapkan oleh koki Juna selama tiga tahun sebelum ia pindah ke Bandung)
Active: Andrew will finish his work by 4:00 P.M (Andrew akan menyelesaikan pekerjaannya pada pukul 4 sore)
Passive: The work will be finished by Andrew at 4:00 P.M (Pekerjaan tersebut akan diselesaikan oleh Andrew pada pukul 4 sore)
Active: Budi is going to make a beautiful dinner tonight. (Budi akan membuat sebuah makan malam indah malam ini)
Passive: A beautiful dinner is going to be made by Budi tonight. (Sebuah makan malam indah akan dibuat oleh Budi malam ini)
Active: At 7:00 PM tonight, my mother will be washing the dishes. (Tepat pada pukul 7 malam ini, ibu akan sedang mencuci piring)
Passive: At 7:00 PM tonight, the dishes will be being washed by my mother. (Tepat pada pukul 7 malam ini, piring akan sedang di cuci oleh ibu)
Active: They will have completed the project before the deadline. (Mereka akan telah menyelesaikan proyek tersebut sebelum akhir batas waktu)
Passive: The project will have been completed before the deadline. (Proyek akan telah diselesaikan sebelum akhir batas waktu)
Active: I will have been translating Laskar Pelangi’s novel for over 2 months by the time it is finished. (Aku akan telah menterjemahkan novel Laskar Pelangi selama 2 bulan ketika itu diselesaikan)
Passive: Laskar Pelangi’s novel will have been being translating by me for over 2 months by the time it is finished. (Novel Laskar Pelangi akan telah diterjemahkan oleh saya selama dua bulan ketika itu diselesaikan)
Active: Budiman used to pay the bills. (Budiman biasanya membayar tagihan-tagihannya)
Passive: The bills used to be paid by Budiman. (Tagihan-tagihan biasanya dibayar oleh Budiman)
Active: I knew he would finish the work by 6:00 PM. (Aku tahu bahwa dia akan menyelesaikan pekerjaan tersebut pada pukul enam sore)
Passive: I knew the work would be finished by him at 6:00 PM. (Aku tahu pekerjaan tersebut akan diselesaikan oleh dia pada pukul 6 sore)
Active: I thought Winda was going to make a candle light dinner tonight. (Saya pikir Winda akan membuat sebuah makan malam romantis malam ini)
Passive: I thought a candle light dinner was going to be made by Winda tonight. (Saya pikir sebuah makan malam romantis akan dibuat oleh Winda malam ini)
IF CONDITIONAL
Kalimat conditional adalah jenis kalimat yang juga dikenal sebagai 'if clauses'. Jenis kalimat ini dapat dilihat dalam penggunaan bahasa Inggris sehari-hari baik dalam bentuk formal maupun non-formal. Perlu diingat bahwa conditional sentence merupakan konsep penting bagi siapa pun yang ingin mempelajari bahasa Inggris.
Ada berbagai jenis conditional sentence dan masing-masing jenisnya memiliki aturan dan alasan penggunaannya sendiri. Pada saat ini, kita akan melihat berbagai jenis conditional sentence yang berbeda dan memberi Anda semua informasi yang Anda perlukan untuk menggunakan masing-masing jenis conditional sentence.
Conditional Sentence terbagi menjadi 4, yaitu type 0,1,2,3. Untuk semua type ini, memiliki bebrbagai perbedaan, baik itu pada struktur, maupun dalam penggunaannya sehari hari. Berikut ringkasannnya!
0 Type Sentence : Merupakan suatu kejadian yang 100% akan terjadi di masa yang akan mendatang. Secara umum, “zero conditional” mengacu pada kalimat conditional yang mengungkapkan implikasi faktual, ketimbang menggambarkan situasi hipotesis atau keadaan potensial di masa depan. Istilah tata bahasa ini digunakan ketika kedua klausa berada dalam present tense, namun kalimat tersebut dapat dirumuskan dengan berbagai tenses, suasana hati, atau sesuai dengan situasinya.
1 Type Sentence : Yaitu, suatu kejadian yang akan terjadi, tetapi tidak 100% akan terjadi, melainkan hanya 75% kemungkinan kejadian tersebut akan terjadi. "First conditional" mengacu pada pola yang digunakan dalam kalimat prediktif kondisional, yaitu yang berkaitan dengan konsekuensi dari kemungkinan peristiwa di masa depan. Dalam pola kondisional pertama ini, kondisi diekspresikan menggunakan present tense. Dalam beberapa ekspresi baik itu umum, klasik atau formal, subjungtif ini kadang-kadang akan ditemukan beberapa kali. Konsekuensi dalam conditional sentence ini adalah dengan menggunakan konstruksi masa depan dengan kata "will" atau "shall".
2 Type Sentence : Untuk sentence ini, kemungkinan terjadi suatu kejadian hanya berkisar 50%, lebih kecil dari yang sebelunya. Perlu dicatat bahwa "second conditional" mengacu pada pola yang digunakan untuk menggambarkan situasi hipotesis, biasanya kontrafaktual dengan kerangka waktu sekarang atau masa depan. Dan, dalam bentuk normal dari second conditional, klausa kondisi berada dalam bentuk lampau walaupun tidak memiliki makna lampau. Konsekuensinya diungkapkan dengan menggunakan konstruksi kondisional dengan kata bantu “would”.
3 Type Sentence : Lebih kecil dari yang ketiga sebelumnya, kemunginan terjadinya suatu kejadian tersebut hanya berkisar 25%. Perlu dicatat bahwa "second conditional" mengacu pada pola yang digunakan untuk menggambarkan situasi hipotesis, biasanya kontrafaktual dengan kerangka waktu sekarang atau masa depan. Dan, dalam bentuk normal dari second conditional, klausa kondisi berada dalam bentuk lampau walaupun tidak memiliki makna lampau. Konsekuensinya diungkapkan dengan menggunakan konstruksi kondisional dengan kata bantu “would”
POLA KALIMAT:
If + Present Simple, …. Present Simple ( Type 0 )
If + Simple Present, Subject + will/won’t + Verb. ( Type 1 )
If + S + V2( past tense) , S + would + V1 (past future tense) ( Type 2 )
IF +Past Perfect, Subject + would/could/might + have + Past Participle. ( Type 3 )
Contoh :
Type 0 - If it rains, the grass gets wet.
Type 1 - Raline will watch that movie if you ask her to.
Type 2 - If it were sunny, I would hang my clothes outside.
Type 3 - If she had been careful, she wouldn’t have broken many plates.