SOMBONG, SOK, ANGKUH, AROGAN, CONGKAK, PONGAH, TAKABUR

Sombong dianggap penyakit yg sering menghinggapi kita semua, benih-benihnya sering muncul tanpa kita sadari. Ditingkatan terbawah, sombong disebabkan oleh faktor materi. Kita merasa lebih kaya, lebih rupawan, dan lebih terhormat daripada orang lain. Di tingkat kedua, sombong disebabkan oleh faktor kecerdasan. Kita merasa lebih pintar, lebih kompeten, dan lebih berwawasan dibandingkan orang lain. Di tingkat ketiga, sombong disebabkan oleh faktor kebaikan. Kita sering menganggap diri kita lebih bermoral, lebih pemurah, dan lebih tulus dibandingkan dengan orang lain.

Menariknya, semakin tinggi tingkat kesombongan, semakin sulit pula kita mendeteksinya ?!.

Menurut Imam Al Ghazali ada 7 (tujuh) kenikmatan yang menyebabkan seseorang memiliki sifat sombong yaitu:

      1. Ilmu pengetahuan orang yang berilmu tinggi atau berpendidikan tinggi merasa dirinya orang yang paling pandai bila dibandingkan dengan orang yang tidak berilmu atau berpendidikkan.

      2. Amal ibadah yang tidak jelas dapat menyebabkan sombong apalagi bila mendapat perhatian dari orang lain.

      3. Kebangsawanan dapat menyebabkan sombong karena menganggap dirinya lebih tinggi derajadnya daripada kelompok atau kasta lain.

      4. Kecantikan dan ketampanan wajah, menjadikan orang merendahkan orang lain dan berperilaku sombong.

      5. Harta dan kekayaan, dapat menjadikan orang meremehkan orang miskin.

      6. Kekuatan dan kekuasaan, dengan kekuatan dan kekuasaan yang dimilikinya ia dapat berbuat sewenang-wenang terhadap orang lain tanpa melihat statusnya.

      7. Banyak pengikut, teman sejati, karib kerabat yang mempunyai kedudukan dan pejabat-pejabat tinggi.

“Kesombongan paling parah" adalah menghina sesama manusia, menolak (tidak mengakui) kebenaran dan tidak tunduk kepada perintah Allah.

Semua murni hanyalah nikmat dari Allah. Jika Allah berkehendak, sangat mudah bagi Allah untuk mencabut kelebihan-kelebihan tersebut. Pada hakekatnya manusia tidak memiliki apa-apa, lantas mengapa dia harus sombong terhadap orang lain?. Allahul musta’an = hanya ALLAH tempat kita minta tolong.

"Sombong" cukup banyak difirmankan Allah di Al Quran, diantaranya seperti contoh terjemahannya dan jgn lupa semangat membaca kebenaran tafsir, hadis dan mazhabnya supaya lebih jelas.

Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat: “Sujudlah kamu kepada Adam,” maka sujudlah mereka kecuali Iblis; ia enggan dan takabur dan ia adalah termasuk golongan orang-orang yang kafir. (QS. Al-Baqarah 2:34).

Dan apabila dikatakan kepadanya: "Bertakwalah kepada Allah", bangkitlah kesombongannya yang menyebabkannya berbuat dosa. Maka cukuplah (balasannya) neraka jahannam. dan sungguh neraka jahannam itu tempat tinggal yang seburuk-buruknya (QS. Al-Baqarah 2:206).

…. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan diri, (yaitu) orang-orang yang kikir, dan menyuruh orang lain berbuat kikir, dan menyembunyikan karunia Allah yang telah diberikan-Nya kepada mereka. Dan Kami telah menyediakan untuk orang-orang kafir siksa yang menghinakan. Dan (juga) orang-orang yang menafkahkan harta-harta mereka karena riya kepada manusia, dan orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan kepada hari kemudian. Barangsiapa yang mengambil syaitan itu menjadi temannya, maka syaitan itu adalah teman yang seburuk-buruknya. (QS. An-Nisa' 4:36 - 38).

Dan barangsiapa yang menentang Rasul sesudah jelas kebenaran baginya, dan mengikuti jalan yang bukan jalan orang-orang mukmin, Kami biarkan ia leluasa terhadap kesesatan yang telah dikuasainya itu dan Kami masukkan ia ke dalam jahannam, dan jahannam itu seburuk-buruk tempat kembali. (QS. An-Nisa' 4:115 ).

Adapun orang-orang yang beriman dan berbuat amal saleh, maka Allah akan menyempurnakan pahala mereka dan menambah untuk mereka sebagian dari karunia-Nya. Adapun orang-orang yang enggan dan menyombongkan diri, maka Allah akan menyiksa mereka dengan siksaan yang pedih, dan mereka tidak akan memperoleh bagi diri mereka, pelindung dan penolong selain dari pada Allah. (QS. An-Nisa. 4:173).

Aku akan memalingkan orang-orang yang menyombongkan dirinya dimuka bumi tanpa alasan yang benar dari tanda-tanda kekuasaanKu. Mereka jika melihat tiap-tiap ayat(Ku), mereka tidak beriman kepadanya. Dan jika mereka melihat jalan yang membawa kepada petunjuk, mereka tidak mau menempuhnya, tetapi jika mereka melihat jalan kesesatan, mereka terus menempuhnya. Yang demikian itu adalah karena mereka mendustakan ayat-ayat Kami dan mereka selalu lalai dari padanya. (QS. Al-Araf 7:146).

Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk isi neraka jahannam kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai. (QS. Al-Araf 7:179).

Tuhan kamu adalah Tuhan Yang Maha Esa. Maka orang yang tidak beriman kepada akhirat, hati mereka mengingkari (keesaan Allah), dan mereka adalah orang yang sombong. Tidak diragukan lagi bahwa Allah mengetahui apa yang mereka rahasiakan dan apa yang mereka lahirkan. Sesungguhnya Dia tidak menyukai orang yang sombong. Dan apabila dikatakan kepada mereka, “Apakah yang telah diturunkan Tuhanmu ?” Mereka menjawab, “Dongeng-dongeng orang dahulu,” (ucapan mereka) menyebabkan mereka pada hari Kiamat memikul dosa-dosanya sendiri secara sempurna, dan sebagian dosa-dosa orang yang mereka sesatkan yang tidak mengetahui sedikit pun (bahwa mereka disesatkan). Ingatlah, alangkah buruknya (dosa) yang mereka pikul itu. (QS. An-Nahl 16:22 – 25).

Janganlah engkau mengikuti sesuatu yang tidak engkau ketahui. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan akal pikiran, semuanya itu akan diminta pertanggung jawabannya. Dan janganlah kamu berjalan di muka bumi ini dengan sombong, karena sesungguhnya kamu sekali-kali tidak dapat menembus bumi dan sekali-kali kamu tidak akan sampai setinggi gunung (QS. Al-Isra' 17:36,37).

Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat: "Sujudlah kamu kepada Adam, maka sujudlah mereka kecuali Iblis. Dia adalah dari golongan jin, maka ia mendurhakai perintah Tuhannya. Patutkah kamu mengambil dia dan turanan-turunannya sebagai pemimpin selain daripadaKu, sedang mereka adalah musuhmu? Amat buruklah iblis itu sebagai pengganti (dari Allah) bagi orang-orang yang zalim. (QS. Al-Kahfi 18:50).

Dan banyak berbakti kepada kedua orang tuanya, dan bukanlah ia orang yang sombong lagi durhaka. (QS. Maryam 19:14).

Dan berbakti kepada ibuku, dan Dia tidak menjadikan aku seorang yang sombong lagi celaka. (QS. Maryam 19:32).

Sesungguhnya Karun termasuk kaum Musa, tetapi dia berlaku zalim terhadap mereka, dan Kami telah menganugerahkan kepadanya perbendaharaan harta yang kunci-kuncinya sungguh berat dipikul oleh sejumlah orang yang kuat-kuat. (Ingatlah) ketika kaumnya berkata kepadanya, “Janganlah engkau terlalu bangga. Sungguh, Allah tidak menyukai orang yang membanggakan diri.” (QS. Al-Qasas 28:76).

Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri. (QS. Luqman 31:18).

Katakanlah: "Hai hamba-hambaKu yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Dan kembalilah kamu kepada Tuhanmu, dan berserah dirilah kepada-Nya sebelum datang azab kepadamu kemudian kamu tidak dapat ditolong (lagi). Dan ikutilah sebaik-baik apa yang telah diturunkan kepadamu dari Tuhanmu sebelum datang azab kepadamu dengan tiba-tiba, sedang kamu tidak menyadarinya, supaya jangan ada orang yang mengatakan: "Amat besar penyesalanku atas kelalaianku dalam (menunaikan kewajiban) terhadap Allah, sedang aku sesungguhnya termasuk orang-orang yang memperolok-olokkan (agama Allah), atau supaya jangan ada yang berkata: “Kalau sekiranya Allah memberi petunjuk kepadaku tentulah aku termasuk orang-orang yang bertakwa”. Atau supaya jangan ada yang berkata ketika ia melihat azab “Kalau sekiranya aku dapat kemnbali (ke dunia), niscaya aku akan termasuk orang-orang berbuat baik”. (Bukan demikian) sebenanya telah datang keterangan-keteranganKu kepadamu lalu kamu mendustakannya dan kamu menyombongkan diri dan adalah kamu termasuk orang-orang yang kafir”. Dan pada hari kiamat kamu akan melihat orang-orang yang berbuat dusta terhadap Allah, mukanya menjadi hitam. Bukankah dalam neraka jahannam itu ada tempat bagi orang-orang yang menyombongkan diri ?. (QS. Az-Zumar 39:53 - 60).

Dikatakan (kepada mereka): "Masukilah pintu-pintu neraka jahannam itu, sedang kamu kekal di dalamnya". Maka neraka jahanam itulah seburuk-buruk tempat bagi orang-orang yang menyombongkan diri. (QS. Az-Zumar 39:72).

Sesungguhnya orang-orang yang memperdebatkan tentang ayat-ayat Allah tanpa alasan yang sampai pada mereka tidak ada dalam dada mereka melainkan hanyalah (keinginan akan) kebesaran yang mereka sekali-kali tiada akan mencapainya, maka mintalah perlindungan kepada Allah. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar lagi Maha Melihat. (QS. Mukmin 40:56).

Dan Tuhanmu berfirman, ”Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka jahannam dalam keadaan hina dina”. (QS. Al-Mukmin 40:60).

… Apa yang diberikan Rasul kepadamu, maka terimalah. Dan apa yang dilarangnya bagimu, maka tinggalkanlah. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah amat keras hukumannya. (QS. Al-Hasyr 59:7).

Tidak akan masuk surga orang yang didalam hatinya terdapat sifat sombong walaupun sebesar biji zarah (HR. Muslim 2/89 dan At Tirmidzi 3/243)

Cukuplah seseorang dikatakan berbuat jahat jika ia menghina saudaranya sesama muslim. (HR. Muslim Nomor: 2564).

Maukah kamu aku beritahu tentang penduduk neraka ?, mereka semua adalah orang-orang keras lagi kasar, tamak lagi rakus, dan takabur (sombong). (HR. Al Bukhari Nomor: 4918 dan HR. Muslim Nomor: 2853).

Insya Allah kita bukan termasuk golongan orang-orang yg sombong, sok, angkuh, congkak, pongah, takabur. Aamiin ya Rabbal alamiin, aamiin Allahumma aamiin, aamiin ya mujibassailiin.

Dan jgn lupa semangat mengetahui dan membaca kebenaran tafsir, hadis maupun mazhabnya supaya lebih jelas.

© Hak cipta hanya milik Allah Swt. Tidak perlu ijin untuk membagikannya.

Cara Pencarian Lebih Cepat Mudah Al Quran Dan Terjemahnya Sahih Lengkap Jelas Terang Benderang Tegas Maknanya. Al Quran Dan Terjemahnya, Alquran Dan Terjemahnya, Al Quran Terjemahnya, Alquran Terjemahnya, Al Quran Terjemahannya, Alquran Terjemahannya, Al Quran Terjemahan Indonesia, Al Quran Terjemah Indonesia, Alquran Terjemahan Indonesia, Al Quran Surat Ayat Juz Tafsir, Al Quran Quran Terjemahnya Tafsir, Al Quran Alquran Quran Terjemahnya Tafsir, Tafsir Terjemahnya Al Quran, Tafsir Terjemahnya Alquran, Tafsir Terjemahannya Al Quran, Tafsir Terjemahannya Alquran, Tafsir Terjemahan Al Quran, Tafsir Terjemahan Alquran, Al Quran, Quran.