MENGADA-ADAKAN BERDASARKAN SURAT AYAT AL QURAN

Tentang Mengada-Adakan Berdasarkan Surat Ayat Al Quran.

Auzubillahiminashsyaitanirrajim. Bismillahirrahmanirrahim. Allah Swt berfirman:

Maka barangsiapa mengada-adakan kebohongan terhadap Allah setelah itu, maka mereka itulah orang-orang zalim. (QS. Ali ‘Imran 3:94).

Perhatikanlah, betapa mereka mengada-adakan dusta terhadap Allah ! Dan cukuplah perbuatan itu menjadi dosa yang nyata (bagi mereka). (QS. An-Nisa’ 4:50).

Dan siapakah yang lebih zalim daripada orang yang mengada-adakan suatu kebohongan terhadap Allah, atau yang mendustakan ayat-ayat-Nya ? Sesungguhnya orang-orang yang zalim itu tidak beruntung. (QS. Al-An’am 6:21).

Siapakah yang lebih zalim daripada orang-orang yang mengada-adakan dusta terhadap Allah atau yang berkata, “Telah diwahyukan kepadaku,” padahal tidak diwahyukan sesuatu pun kepadanya, dan orang yang berkata, “Aku akan menurunkan seperti apa yang diturunkan Allah.” (Alangkah ngerinya) sekiranya engkau melihat pada waktu orang-orang zalim (berada) dalam kesakitan sakratul maut, sedang para malaikat memukul dengan tangannya, (sambil berkata), “Keluarkanlah nyawamu.” Pada hari ini kamu akan dibalas dengan azab yang sangat menghinakan, karena kamu mengatakan terhadap Allah (perkataan) yang tidak benar dan (karena) kamu menyombongkan diri terhadap ayat-ayat-Nya. (QS. Al-An’am 6:93).

Dan dari unta sepasang dan dari sapi sepasang. Katakanlah, “Apakah yang diharamkan dua yang jantan atau dua yang betina, atau yang ada dalam kandungan kedua betinanya ? Apakah kamu menjadi saksi ketika Allah menetapkan ini bagimu ? Siapakah yang lebih zalim daripada orang-orang yang mengada-adakan kebohongan terhadap Allah untuk menyesatkan orang-orang tanpa pengetahuan ?” Sesungguhnya Allah tidak akan memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim. (QS. Al-An’am 6:144).

Siapakah yang lebih zalim daripada orang yang mengada-adakan kebohongan terhadap Allah atau yang mendustakan ayat-ayat-Nya ? Mereka itu akan memperoleh bagian yang telah ditentukan dalam Kitab sampai datang para utusan (malaikat) Kami kepada mereka untuk mencabut nyawanya. Mereka (para malaikat) berkata, "Manakah sembahan yang biasa kamu sembah selain Allah ?" Mereka (orang musyrik) menjawab, "Semuanya telah lenyap dari kami." Dan mereka memberikan kesaksian terhadap diri mereka sendiri bahwa mereka adalah orang-orang kafir. (QS. Al-A`raf 7:37).

Sungguh, kami telah mengada-adakan kebohongan yang besar terhadap Allah, jika kami kembali kepada agamamu, setelah Allah melepaskan kami darinya. Dan tidaklah pantas kami kembali kepadanya, kecuali jika Allah, Tuhan kami menghendaki. Pengetahuan Tuhan kami meliputi segala sesuatu. Hanya kepada Allah kami bertawakal. Ya Tuhan kami, berilah keputusan antara kami dan kaum kami dengan hak (adil). Engkaulah pemberi keputusan terbaik." (QS. Al-A`raf 7:89).

Maka siapakah yang lebih zalim daripada orang yang mengada-adakan kebohongan terhadap Allah atau mendustakan ayat-ayat-Nya ? Sesungguhnya orang-orang yang berbuat dosa itu tidak akan beruntung. (QS. Yunus 10:17).

Katakanlah (Muhammad), "Terangkanlah kepadaku tentang rezeki yang diturunkan Allah kepadamu, lalu kamu jadikan sebagiannya haram dan sebagiannya halal." Katakanlah, "Apakah Allah telah memberikan izin kepadamu (tentang ini) ataukah kamu mengada-ada atas nama Allah ?" (QS. Yunus 10:59).

Dan apakah dugaan orang-orang yang mengada-adakan kebohongan terhadap Allah pada hari Kiamat? Sesungguhnya Allah benar-benar mempunyai karunia (yang dilimpahkan) kepada manusia, tetapi kebanyakan mereka tidak bersyukur. (QS. Yunus 10:60).

Katakanlah, "Sesungguhnya orang-orang yang mengada-adakan kebohongan terhadap Allah tidak akan beruntung." (Bagi mereka) kesenangan (sesaat) ketika di dunia, selanjutnya kepada Kamilah mereka kembali, kemudian Kami rasakan kepada mereka azab yang berat, karena kekafiran mereka. (QS. Yunus 10:69 – 70).

Dan siapakah yang lebih zalim daripada orang yang mengada-adakan suatu kebohongan terhadap Allah ? Mereka itu akan dihadapkan kepada Tuhan mereka, dan para saksi akan berkata, "Orang-orang inilah yang telah berbohong terhadap Tuhan mereka." Ingatlah, laknat Allah (ditimpakan) kepada orang yang zalim, (yaitu) mereka yang menghalangi dari jalan Allah dan menghendaki agar jalan itu bengkok. Dan mereka itulah orang yang tidak percaya adanya hari akhirat. Mereka tidak mampu menghalangi (siksaan Allah) di bumi, dan tidak akan ada bagi mereka penolong selain Allah. Azab itu dilipatgandakan kepada mereka. Mereka tidak mampu mendengar (kebenaran) dan tidak dapat melihat(nya). Mereka itulah orang yang merugikan dirinya sendiri, dan lenyaplah dari mereka apa yang selalu mereka ada-adakan. Pasti mereka itu (menjadi) orang yang paling rugi di akhirat. (QS. Hud 11:18 – 22).

Bahkan mereka (orang kafir) berkata, "Dia cuma mengada-ada saja." Katakanlah (Muhammad), "Jika aku mengada-ada, akulah yang akan memikul dosanya, dan aku bebas dari dosa yang kamu perbuat." (QS. Hud 11:35).

Dan kepada kaum 'Ad (Kami utus) saudara mereka, Hud. Dia berkata, "Wahai kaumku ! Sembahlah Allah, tidak ada tuhan bagimu selain Dia. (Selama ini) kamu hanyalah mengada-ada. (QS. Hud 11:50).

Dan apabila Kami mengganti suatu ayat dengan ayat yang lain, dan Allah lebih mengetahui apa yang diturunkan-Nya, mereka berkata, "Sesungguhnya engkau (Muhammad) hanya mengada-ada saja." Sebenarnya kebanyakan mereka tidak mengetahui. (QS. An-Nahl 16:101).

Sesungguhnya yang mengada-adakan kebohongan, hanyalah orang yang tidak beriman kepada ayat-ayat Allah, dan mereka itulah pembohong. (QS. An-Nahl 16:105).

Dan janganlah kamu mengatakan terhadap apa yang disebut-sebut oleh lidahmu secara dusta "Ini halal dan ini haram," untuk mengada-adakan kebohongan terhadap Allah. Sesungguhnya orang yang mengada-adakan kebohongan terhadap Allah tidak akan beruntung. (QS. An-Nahl 16:116).

Dan mereka hampir memalingkan engkau (Muhammad) dari apa yang telah Kami wahyukan kepadamu, agar engkau mengada-ada yang lain terhadap Kami; dan jika demikian tentu mereka menjadikan engkau sahabat yang setia. (QS. Al-Isra' 17:73).

Mereka itu kaum kami yang telah menjadikan tuhan-tuhan (untuk disembah) selain Dia. Mengapa mereka tidak mengemukakan alasan yang jelas (tentang kepercayaan mereka) ? Maka siapakah yang lebih zalim daripada orang yang mengada-adakan kebohongan terhadap Allah ?. (QS. Al-Kahf 18:15).

Musa berkata kepada mereka (para pesihir), "Celakalah kamu ! Janganlah kamu mengada-adakan kedustaan terhadap Allah, nanti Dia membinasakan kamu dengan azab." Dan sungguh rugi orang yang mengada-adakan kedustaan. (QS. Taha 20:61).

Dia tidak lain hanyalah seorang laki-laki yang mengada-adakan kebohongan terhadap Allah, dan kita tidak akan mempercayainya. (QS. Al-Mu'minun 23:38).

Dan siapakah yang lebih zalim dari-pada orang yang mengada-adakan kebohongan kepada Allah atau orang yang mendustakan yang hak ketika (yang hak) itu datang kepadanya ? Bukankah dalam neraka Jahanam ada tempat bagi orang-orang kafir ?. (QS. Al-`Ankabut 29:68).

Tetapi mengapa mereka (orang kafir) mengatakan, "Dia (Muhammad) telah mengada-adakannya." Tidak, Al-Qur'an itu kebenaran (yang datang) dari Tuhanmu, agar engkau memberi peringatan kepada kaum yang belum pernah didatangi orang yang memberi peringatan sebelum engkau; agar mereka mendapat petunjuk. (QS. As-Sajdah 32:3).

Apakah dia mengada-adakan kebohongan terhadap Allah atau sakit gila ?" (Tidak), tetapi orang-orang yang tidak beriman kepada akhirat itu berada dalam siksaan dan kesesatan yang jauh. (QS. Saba' 34:8).

Katakanlah (Muhammad), "Aku tidak meminta imbalan sedikit pun kepadamu atasnya (dakwahku); dan aku bukanlah termasuk orang yang mengada-ada. (QS. Sad 38:86).

Ataukah mereka mengatakan, "Dia (Muhammad) telah mengada-adakan kebohongan tentang Allah." Sekiranya Allah menghendaki niscaya Dia kunci hatimu. Dan Allah menghapus yang batil dan membenarkan yang benar dengan firman-Nya (Al-Qur'an). Sungguh, Dia Maha Mengetahui segala isi hati. (QS. Asy-Syura 42:24).

Bahkan mereka berkata, "Dia (Muhammad) telah mengada-adakannya (Al-Qur'an)." Katakanlah, "Jika aku mengada-adakannya, maka kamu tidak kuasa sedikit pun menghindarkan aku dari (azab) Allah. Dia lebih tahu apa yang kamu percakapkan tentang Al-Qur'an itu. Cukuplah Dia menjadi saksi antara aku dengan kamu. Dia Maha Pengampun, Maha Penyayang." (QS. Al-'Ahqaf 46:8).

Itu tidak lain hanyalah nama-nama yang kamu dan nenek moyangmu mengada-adakannya; Allah tidak menurunkan suatu keterangan apa pun untuk (menyembah)nya. Mereka hanya mengikuti dugaan, dan apa yang diingini oleh keinginannya. Padahal sungguh, telah datang petunjuk dari Tuhan mereka. (QS. An-Najm 53:23).

Kemudian Kami susulkan rasul-rasul Kami mengikuti jejak mereka dan Kami susulkan (pula) Isa putra Maryam; Dan Kami berikan Injil kepadanya dan Kami jadikan rasa santun dan kasih sayang dalam hati orang-orang yang mengikutinya. Mereka mengada-adakan raḥbāniyyah, padahal Kami tidak mewajibkannya kepada mereka (yang Kami wajibkan hanyalah) mencari keridaan Allah, tetapi tidak mereka pelihara dengan semestinya. Maka kepada orang-orang yang beriman di antara mereka Kami berikan pahalanya, dan banyak di antara mereka yang fasik. (QS. Al-Hadid 57:27).

Dan siapakah yang lebih zalim dari-pada orang yang mengada-adakan kebohongan terhadap Allah padahal dia diajak kepada (agama) Islam ? Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim. (QS. As-Saf 61:7).

Maka Aku bersumpah demi apa yang kamu lihat, dan demi apa yang tidak kamu lihat. Sesungguhnya ia (Al-Qur'an) itu benar-benar wahyu (yang diturunkan kepada) Rasul yang mulia, dan ia (Al-Qur'an) bukanlah perkataan seorang penyair. Sedikit sekali kamu beriman kepadanya. Dan bukan pula perkataan tukang tenung. Sedikit sekali kamu mengambil pelajaran darinya. Ia (Al-Qur'an) adalah wahyu yang diturunkan dari Tuhan seluruh alam. Dan sekiranya dia (Muhammad) mengada-adakan sebagian perkataan atas (nama) Kami, pasti Kami pegang dia pada tangan kanannya. Kemudian Kami potong pembuluh jantungnya. Maka tidak seorang pun dari kamu yang dapat menghalangi (Kami untuk menghukumnya). Dan sungguh, (Al-Qur'an) itu pelajaran bagi orang-orang yang bertakwa. Dan sungguh, Kami mengetahui bahwa di antara kamu ada orang yang mendustakan. Dan sungguh, (Al-Qur'an) itu akan menimbulkan penyesalan bagi orang-orang kafir (di akhirat). Dan Sungguh, (Al-Qur'an) itu kebenaran yang meyakinkan. Maka bertasbihlah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang Mahaagung. (QS. Al-Haqqah 69:38 – 52).

Dan jgn lupa semangat mengetahui dan membaca kebenaran tafsir, hadis maupun mazhabnya supaya lebih jelas.

Demikian mengenai Mengada-Adakan Berdasarkan Surat Ayat Al Quran.

Wabillahi taufik wal hidayah.