Tentang dongeng, durhaka (pendurhaka), fasik, golongan kiri, iblis, kafir, kufur, kejahatan, melampaui batas, mendurhakai, mendustakan Ayat-Ayat, menentang Allah dan Rasul-Nya, mengingkari (ingkar), munafik, musyrik (syirik), pendusta, sesat, setan (pengikut setan), sombong, takabur, zalim, mereka penghuni neraka berdasarkan Al-Qur'an.
Insyaallah keluarga kita semuanya senantiasa dianugerahi Allah Swt berupa hidayah, hikmah, inayah, karunia, rahmat, syafaat, taufik, dapat melaksanakan rukun iman, rukun islam, mukmin (beriman), muhsin (berbuat kebaikan, kebajikan, bersedekah, beramal saleh), memohon ampun, bertobat, bertakwa, tawakal, dan sehat walafiat, berlimpah berkah luas rezekinya, kehendak baiknya tercapai / terlampaui, bahagia dunia dan akhirat.
Auzubillahiminashsyaitanirrajim. Bismillahirrahmanirrahim. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
(Sementara itu,) orang-orang yang mengingkari dan mendustakan ayat-ayat Kami, mereka itulah penghuni neraka. Mereka kekal di dalamnya. (QS. Al-Baqarah 2:39).
(Ingatlah) ketika Ibrahim berdoa, “Ya Tuhanku, jadikanlah (negeri Makkah) ini negeri yang aman dan berilah rezeki berupa buah-buahan (hasil tanaman, tumbuhan yang bisa dimakan) kepada penduduknya, yaitu orang yang beriman di antara mereka kepada Allah dan hari Akhir.” Dia (Allah) berfirman, “Siapa yang kufur akan Aku beri kesenangan sementara, kemudian akan Aku paksa dia ke dalam azab neraka. Itulah seburuk-buruk tempat kembali.” (QS. Al-Baqarah 2:126).
Sesungguhnya orang-orang yang menyembunyikan apa yang telah Kami turunkan berupa keterangan-keterangan dan petunjuk, setelah Kami jelaskan kepada manusia dalam Kitab (Al-Qur’an), mereka itulah yang dilaknat Allah dan dilaknat (pula) oleh mereka yang melaknat, (QS. Al-Baqarah 2:159).
Sesungguhnya orang-orang yang kufur dan mati dalam keadaan kafir, mereka itu mendapat laknat Allah, para malaikat, dan manusia seluruhnya. (QS. Al-Baqarah 2:161).
Mereka kekal di dalamnya (laknat). Tidak akan diringankan azab dari mereka, dan mereka tidak diberi penangguhan. (QS. Al-Baqarah 2:162).
Mereka bertanya kepadamu (Nabi Muhammad) tentang berperang pada bulan haram. Katakanlah, “Berperang dalam bulan itu adalah (dosa) besar. Namun, menghalangi (orang) dari jalan Allah, ingkar kepada-Nya, (menghalangi orang masuk) Masjidilharam, dan mengusir penduduk dari sekitarnya, lebih besar (dosanya) dalam pandangan Allah. Fitnah (pemusyrikan dan penindasan) lebih kejam daripada pembunuhan.” Mereka tidak akan berhenti memerangi kamu sampai kamu murtad (keluar) dari agamamu jika mereka sanggup. Siapa di antara kamu yang murtad dari agamanya lalu dia mati dalam kekafiran, sia-sialah amal mereka di dunia dan akhirat. Mereka itulah penghuni neraka. Mereka kekal di dalamnya. (QS. Al-Baqarah 2:217).
Apabila dikatakan kepadanya, “Bertakwalah kepada Allah,” bangkitlah kesombongan yang menyebabkan dia berbuat dosa (lebih banyak lagi). Maka, cukuplah (balasan) baginya (neraka) Jahanam. Sungguh (neraka Jahanam) itu seburuk-buruk tempat tinggal. (QS. Al-Baqarah 2:206).
Janganlah kamu menikahi perempuan musyrik hingga mereka beriman ! Sungguh, hamba sahaya perempuan yang beriman lebih baik daripada perempuan musyrik, meskipun dia menarik hatimu. Jangan pula kamu menikahkan laki-laki musyrik (dengan perempuan yang beriman) hingga mereka beriman. Sungguh, hamba sahaya laki-laki yang beriman lebih baik daripada laki-laki musyrik meskipun dia menarik hatimu. Mereka mengajak ke neraka, sedangkan Allah mengajak ke surga dan ampunan dengan izin-Nya. (Allah) menerangkan ayat-ayat-Nya kepada manusia agar mereka mengambil pelajaran. (QS. Al-Baqarah 2:221).
Allah adalah pelindung orang-orang yang beriman. Dia mengeluarkan mereka dari aneka kegelapan menuju cahaya (iman). Sedangkan orang-orang yang kufur, pelindung-pelindung mereka adalah tagut. Mereka (tagut) mengeluarkan mereka (orang-orang kafir itu) dari cahaya menuju aneka kegelapan. Mereka itulah para penghuni neraka. Mereka kekal di dalamnya. (QS. Al-Baqarah 2:257).
Sesungguhnya orang-orang yang kufur, tidak akan berguna bagi mereka sedikit pun harta benda dan anak-anak mereka (untuk menyelamatkan diri) dari (azab) Allah. Mereka itulah bahan bakar api neraka. (QS. Āli ‘Imrān 3:10).
(Keadaan mereka) seperti keadaan pengikut Fir‘aun dan orang-orang sebelum mereka. Mereka mendustakan ayat-ayat Kami. Oleh sebab itu, Allah menyiksa mereka karena dosa-dosanya. Allah sangat keras hukuman-Nya. (QS. Āli ‘Imrān 3:11).
Sesungguhnya orang-orang yang kufur, baik harta maupun anak-anaknya, sedikit pun tidak dapat menolak (azab) Allah. Mereka itu penghuni neraka. Mereka kekal di dalamnya. (QS. Āli ‘Imrān 3:116).
Perumpamaan harta yang mereka infakkan di dalam kehidupan dunia ini adalah ibarat angin yang mengandung hawa sangat dingin yang menimpa tanaman (milik) suatu kaum yang menzalimi diri sendiri, lalu (angin itu) merusaknya. Allah tidak menzalimi mereka, tetapi mereka yang menzalimi diri sendiri. (QS. Āli ‘Imrān 3:117).
Kami akan memasukkan rasa takut ke dalam hati orang-orang yang kufur karena mereka mempersekutukan Allah dengan sesuatu yang Allah tidak menurunkan keterangan tentangnya. Tempat kembali mereka adalah neraka. (Itulah) seburuk-buruk tempat tinggal (bagi) orang-orang zalim. (QS. Āli ‘Imrān 3:151).
Ya Tuhan kami, sesungguhnya orang yang Engkau masukkan ke dalam neraka, maka Engkau benar-benar telah menghinakannya dan tidak ada seorang penolong pun bagi orang yang zalim. (QS. Āli ‘Imrān 3:192).
Berikanlah kepada anak-anak yatim (yang sudah dewasa) harta mereka. Janganlah kamu menukar yang baik dengan yang buruk dan janganlah kamu makan harta mereka bersama hartamu. Sesungguhnya (tindakan menukar dan memakan) itu adalah dosa yang besar. (QS. An-Nisā' 4:2).
Sesungguhnya orang-orang yang memakan harta anak yatim secara zalim, sebenarnya mereka itu menelan api dalam perutnya dan mereka akan masuk ke dalam api yang menyala-nyala (neraka). (QS. An-Nisā' 4:10).
Dan barangsiapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya dan melanggar batas-batas hukum-Nya, niscaya Allah memasukkannya ke dalam api neraka, dia kekal di dalamnya dan dia akan mendapat azab yang menghinakan. (QS. An-Nisa' 4:14).
Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni (dosa) karena mempersekutukan-Nya (syirik), tetapi Dia mengampuni apa (dosa) yang selain (syirik) itu bagi siapa yang Dia kehendaki. Siapa pun yang mempersekutukan Allah sungguh telah berbuat dosa yang sangat besar. (QS. An-Nisā' 4:48).
Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni (dosa) karena mempersekutukan-Nya (syirik), tetapi Dia mengampuni apa (dosa) yang selain (syirik) itu bagi siapa yang Dia kehendaki. Siapa pun yang mempersekutukan Allah sungguh telah tersesat jauh. (QS. An-Nisā' 4:116).
Lalu, di antara mereka ada yang beriman kepadanya dan di antara mereka ada pula yang berpaling darinya. Cukuplah (bagi mereka neraka) Jahanam yang apinya menyala-nyala. (QS. An-Nisā' 4:55).
Sesungguhnya orang-orang yang kufur pada ayat-ayat Kami kelak akan Kami masukkan ke dalam neraka. Setiap kali kulit mereka hangus, Kami ganti dengan kulit yang lain agar mereka merasakan (kepedihan) azab. Sesungguhnya Allah Mahaperkasa lagi Mahabijaksana. (QS. An-Nisā' 4:56).
Siapa yang menentang Rasul (Nabi Muhammad) setelah jelas kebenaran baginya dan mengikuti jalan yang bukan jalan orang-orang mukmin, Kami biarkan dalam kesesatannya dan akan Kami masukkan ke dalam (neraka) Jahanam. Itu seburuk-buruk tempat kembali. (QS. An-Nisā' 4:115).
Sungguh, Allah telah menurunkan (ketentuan) bagimu dalam Kitab (Al-Qur’an) bahwa apabila kamu mendengar ayat-ayat Allah diingkari dan diperolok-olokkan (oleh orang-orang kafir), janganlah kamu duduk bersama mereka hingga mereka memasuki pembicaraan yang lain. Sesungguhnya kamu (apabila tetap berbuat demikian) tentulah serupa dengan mereka. Sesungguhnya Allah akan mengumpulkan semua orang munafik dan orang kafir di (neraka) Jahanam. (QS. An-Nisā' 4:140).
Sesungguhnya orang-orang munafik itu (ditempatkan) di tingkat paling bawah dari neraka. Kamu tidak akan mendapat seorang penolong pun bagi mereka. (QS. An-Nisā' 4:145).
Sesungguhnya orang-orang yang kufur dan melakukan kezaliman, Allah tidak akan mengampuni mereka dan tidak akan menunjukkan kepada mereka jalan apa pun, (QS. An-Nisā' 4:168).
kecuali jalan ke (neraka) Jahanam. Mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Hal itu bagi Allah (sangat) mudah. (QS. An-Nisā' 4:169).
Adapun orang-orang yang kufur dan mendustakan ayat-ayat Kami, mereka itulah penghuni (neraka) Jahim. (QS. Al-Mā'idah 5:10).
... Siapa yang tidak memutuskan (suatu urusan) menurut ketentuan yang diturunkan Allah, maka mereka itulah orang-orang kafir. (QS. Al-Mā'idah 5:44).
... Siapa yang tidak memutuskan (suatu urusan) menurut ketentuan yang diturunkan Allah, maka mereka itulah orang-orang zalim. (QS. Al-Mā'idah 5:45).
... Siapa yang tidak memutuskan (suatu urusan) menurut ketentuan yang diturunkan Allah, maka mereka itulah orang-orang fasik. (QS. Al-Mā'idah 5:47).
Sungguh, telah kufur orang-orang yang berkata, “Sesungguhnya Allah itulah Almasih putra Maryam.” Almasih (sendiri) berkata, “Wahai Bani Israil, sembahlah Allah, Tuhanku dan Tuhanmu!” Sesungguhnya siapa yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka sungguh, Allah mengharamkan surga baginya dan tempatnya ialah neraka. Tidak ada seorang penolong pun bagi orang-orang zalim itu. (QS. Al-Mā'idah 5:72).
Adapun orang-orang yang kufur dan mendustakan ayat-ayat Kami, mereka itulah penghuni (neraka) Jahim. (QS. Al-Mā'idah 5:86).
Di antara mereka ada yang mendengarkan engkau (Nabi Muhammad membaca Al-Qur’an), padahal Kami menjadikan di hati mereka penutup, (sehingga mereka tidak) memahaminya, dan (Kami jadikan) pada telinga mereka penyumbat. Jika mereka melihat segala tanda kebenaran, mereka tetap tidak beriman padanya, sehingga apabila mereka datang kepadamu untuk membantahmu, orang-orang kafir itu berkata, “Ini (Al-Qur’an) tiada lain hanyalah dongengan orang-orang terdahulu.” (QS. Al-An‘ām 6:25).
Mereka melarang (orang lain) mendengarkannya (Al-Qur’an) dan mereka pun menjauhkan diri darinya. Mereka tidak membinasakan kecuali diri mereka sendiri, tetapi mereka tidak menyadari. (QS. Al-An‘ām 6:26).
Seandainya engkau (Nabi Muhammad) melihat ketika mereka dihadapkan ke neraka, mereka berkata, “Seandainya kami dikembalikan (ke dunia), tentu kami tidak akan mendustakan ayat-ayat Tuhan kami, dan kami menjadi orang-orang mukmin.” (QS. Al-An‘ām 6:27).
Namun, (sebenarnya) kejahatan yang mereka selalu sembunyikan dahulu telah tampak bagi mereka. Seandainya dikembalikan (ke dunia), tentu mereka akan mengulang kembali apa yang telah dilarang mengerjakannya. Sesungguhnya mereka benar-benar para pendusta. (QS. Al-An‘ām 6:28).
Orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami akan ditimpa azab karena mereka selalu berbuat fasik (berbuat dosa). (QS. Al-An‘ām 6:49).
Tinggalkanlah orang-orang yang menjadikan agamanya sebagai permainan dan kelengahan, dan mereka telah tertipu oleh kehidupan dunia. Peringatkanlah (mereka) dengannya (Al-Qur’an) agar seseorang tidak terjerumus (ke dalam neraka), karena perbuatannya sendiri. Tidak ada baginya pelindung dan pemberi syafaat (pertolongan) selain Allah. Jika dia hendak menebus dengan segala macam tebusan apa pun, niscaya tidak akan diterima. Mereka itulah orang-orang yang dijerumuskan (ke dalam neraka), karena perbuatan mereka sendiri. Mereka mendapat minuman dari air yang mendidih dan azab yang pedih karena mereka selalu kufur. (QS. Al-An‘ām 6:70).
Siapa yang ringan timbangan (kebaikan)-nya, mereka itulah orang yang telah merugikan dirinya sendiri karena mereka selalu mengingkari ayat-ayat Kami. (QS. Al-A‘rāf 7:9).
Orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami dan menyombongkan diri terhadapnya, mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya. (QS. Al-A‘rāf 7:36).
Sesungguhnya (bagi) orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami dan menyombongkan diri terhadapnya, tidak akan dibukakan bagi mereka pintu-pintu langit dan mereka tidak akan masuk surga sebelum unta masuk ke dalam lubang jarum. Demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat durhaka. (QS. Al-A‘rāf 7:40).
Bagi mereka (disediakan) alas tidur dari (api neraka) Jahanam dan di atas mereka ada selimut (dari api neraka). Demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang zalim. (QS. Al-A‘rāf 7:41).
Para penghuni surga menyeru para penghuni neraka, “Sungguh, kami telah mendapati sesuatu (surga) yang dijanjikan Tuhan kepada kami itu benar. Apakah kamu telah mendapati (pula) sesuatu (azab) yang dijanjikan Tuhan kepadamu itu benar ?” Mereka menjawab, “Benar.” Kemudian penyeru (malaikat) mengumumkan di antara mereka, “Laknat Allah bagi orang-orang yang zalim.” (QS. Al-A‘rāf 7:44).
(Mereka adalah) orang-orang yang menghalang-halangi (orang lain) dari jalan Allah serta menginginkan jalan itu menjadi bengkok dan mereka itu orang-orang yang mengingkari (kehidupan) akhirat. (QS. Al-A‘rāf 7:45).
Para penghuni neraka menyeru para penghuni surga, “Tuangkanlah (sedikit) air kepada kami atau rezeki apa saja yang telah dikaruniakan Allah kepadamu.” Mereka menjawab, “Sesungguhnya Allah telah mengharamkan keduanya (air dan rezeki) bagi orang-orang kafir.” (QS. Al-A‘rāf 7:50).
(Mereka adalah) orang-orang yang menjadikan agamanya sebagai kelengahan dan permainan serta mereka telah tertipu oleh kehidupan dunia. Maka, pada hari ini (Kiamat), Kami melupakan mereka sebagaimana mereka dahulu melupakan pertemuan hari ini dan karena mereka selalu mengingkari ayat-ayat Kami. (QS. Al-A‘rāf 7:51).
Sungguh, Kami benar-benar telah menciptakan banyak dari kalangan jin dan manusia untuk (masuk neraka) Jahanam (karena kesesatan mereka). Mereka memiliki hati yang tidak mereka pergunakan untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan memiliki mata yang tidak mereka pergunakan untuk melihat (ayat-ayat Allah), serta memiliki telinga yang tidak mereka pergunakan untuk mendengarkan (ayat-ayat Allah). Mereka seperti hewan ternak, bahkan lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lengah. (QS. Al-A‘rāf 7:179).
(Ketentuan) yang demikian itu adalah karena sesungguhnya mereka menentang Allah dan Rasul-Nya. Siapa yang menentang Allah dan Rasul-Nya, sesungguhnya Allah sangat keras hukuman-Nya. (QS. Al-Anfāl 8:13).
Sesungguhnya seburuk-buruk makhluk yang bergerak di atas bumi dalam pandangan Allah ialah mereka yang tuli dan bisu (tidak mau mendengar dan tidak mau mengatakan kebenaran), yaitu orang-orang yang tidak mengerti. (QS. Al-Anfāl 8:22).
Sesungguhnya seburuk-buruk makhluk melata dalam pandangan Allah ialah orang-orang yang kufur karena mereka tidak beriman. (QS. Al-Anfāl 8:55).
Sesungguhnya orang-orang yang kufur menginfakkan harta mereka untuk menghalang-halangi (orang) dari jalan Allah. Mereka akan (terus) menginfakkan harta itu, kemudian (hal itu) menjadi (sebab) penyesalan yang besar bagi mereka. Akhirnya, mereka akan dikalahkan. Ke (neraka) Jahanamlah orang-orang yang kufur itu akan dikumpulkan (QS. Al-Anfāl 8:36).
Tidakkah mereka (orang-orang munafik) mengetahui bahwa siapa yang menentang Allah dan Rasul-Nya, maka sesungguhnya neraka Jahanamlah baginya. Dia kekal di dalamnya. Itulah kehinaan yang besar. (QS. At-Taubah 9:63).
Orang-orang munafik laki-laki dan perempuan, satu dengan yang lain (adalah sama saja). Mereka menyuruh (berbuat) mungkar dan mencegah (berbuat) makruf. Mereka pun menggenggam tangannya (kikir). Mereka telah melupakan Allah, maka Allah melupakan mereka. Sesungguhnya orang-orang munafik adalah orang-orang yang fasik. (QS. At-Taubah 9:67).
Allah telah mengancam orang-orang munafik laki-laki dan perempuan serta orang-orang kafir dengan neraka Jahanam. Mereka kekal di dalamnya. Cukuplah (neraka) itu bagi mereka. Allah melaknat mereka. Bagi mereka azab yang kekal. (QS. At-Taubah 9:68).
(Kamu, orang-orang munafik,) seperti orang-orang sebelummu. Mereka lebih kuat daripada kamu dan lebih banyak harta dan anak-anaknya. Mereka telah menikmati bagiannya dan kamu telah menikmati bagianmu sebagaimana orang-orang yang sebelummu menikmati bagiannya. Kamu mempercakapkan (hal-hal yang batil) sebagaimana mereka mempercakapkannya. Mereka itu sia-sia amalnya di dunia dan di akhirat. Mereka itulah orang-orang yang rugi. (QS. At-Taubah 9:69).
Apakah tidak sampai kepada mereka berita (tentang) orang-orang sebelum mereka, (yaitu) kaum Nuh, ‘Ad, Samud, kaum Ibrahim, penduduk Madyan, dan (kaum Lut) yang kota-kotanya dijungkirbalikkan ? Telah datang kepada mereka rasul-rasul dengan membawa bukti-bukti yang nyata. Allah tidak akan pernah menzalimi mereka, tetapi merekalah yang selalu menzalimi diri sendiri. (QS. At-Taubah 9:70).
Wahai Nabi, berjihadlah (melawan) orang-orang kafir dan orang-orang munafik dan bersikap keraslah terhadap mereka. Tempat mereka adalah (neraka) Jahanam. (Itulah) seburuk-buruk tempat kembali. (QS. At-Taubah 9:73).
(Sama saja) engkau (Nabi Muhammad) memohonkan ampunan bagi mereka atau tidak memohonkan ampunan bagi mereka. Walaupun engkau memohonkan ampunan bagi mereka tujuh puluh kali, Allah tidak akan memberi ampunan kepada mereka. Demikian itu karena mereka kufur kepada Allah dan Rasul-Nya. Allah tidak akan memberi petunjuk kepada kaum yang fasik. (QS. At-Taubah 9:80).
Janganlah engkau (Nabi Muhammad) melaksanakan salat untuk seseorang yang mati di antara mereka (orang-orang munafik) selama-lamanya dan janganlah engkau berdiri (berdoa) di atas kuburnya. Sesungguhnya mereka ingkar kepada Allah dan Rasul-Nya dan mereka mati dalam keadaan fasik. (At-Taubah 9:84).
Janganlah harta dan anak-anak mereka membuatmu kagum. Sesungguhnya dengan (sebab harta dan anak) itu Allah berkehendak untuk menyiksa mereka di dunia dan (membiarkan) nyawa mereka melayang dalam keadaan kafir. (At-Taubah 9:85).
Tidak ada hak bagi Nabi dan orang-orang yang beriman untuk memohonkan ampunan (kepada Allah) bagi orang-orang musyrik sekalipun mereka ini kerabat(-nya), setelah jelas baginya bahwa sesungguhnya mereka adalah penghuni (neraka) Jahim. (QS. At-Taubah 9:113).
Sesungguhnya orang-orang yang tidak mengharapkan pertemuan dengan Kami (di akhirat), merasa puas dengan kehidupan dunia, dan merasa tenteram dengannya, serta orang-orang yang lalai terhadap ayat-ayat Kami, (QS. Yūnus 10:7).
mereka itu tempatnya adalah neraka karena apa yang selalu mereka kerjakan. (QS. Yūnus 10:8).
Orang-orang yang berbuat kejahatan (akan mendapatkan) balasan kejahatan yang setimpal dan mereka diliputi kehinaan. Tidak ada bagi mereka seorang pelindung (pun) dari (azab) Allah. Wajah-wajah mereka seakan-akan ditutupi kepingan-kepingan malam yang gelap gulita. Mereka itulah para penghuni neraka. Mereka kekal di dalamnya. (QS. Yūnus 10:27).
Janganlah kamu cenderung kepada orang-orang yang zalim sehingga menyebabkan api neraka menyentuhmu, sedangkan kamu tidak mempunyai seorang penolong pun selain Allah, kemudian kamu tidak akan diberi pertolongan. (QS. Hūd 11:113).
Jika Tuhanmu menghendaki, tentu Dia akan menjadikan manusia umat yang satu. Namun, mereka senantiasa berselisih (dalam urusan agama), kecuali orang yang dirahmati oleh Tuhanmu. Menurut (kehendak-Nya) itulah Allah menciptakan mereka. Kalimat (keputusan) Tuhanmu telah tetap, “Aku pasti akan memenuhi (neraka) Jahanam (dengan pendurhaka) dari kalangan jin dan manusia semuanya.” (QS. Hūd 11:118 - 119).
Perumpamaan surga yang dijanjikan kepada orang-orang yang bertakwa (ialah seperti taman), mengalir di bawahnya sungai-sungai; senantiasa berbuah dan teduh. Itulah tempat kesudahan bagi orang-orang yang bertakwa. Sedangkan tempat kesudahan bagi orang-orang kafir ialah neraka. (QS. Ar-Ra‘d 13:35).
Mereka semua berkumpul (di padang Mahsyar) untuk menghadap ke hadirat Allah. Lalu, orang-orang yang lemah berkata kepada orang-orang yang sombong, “Sesungguhnya kami dahulu adalah pengikut-pengikutmu. Maka, dapatkah kamu menghindarkan kami dari azab Allah sedikit saja.?” Mereka menjawab, “Sekiranya Allah memberi petunjuk kepada kami, niscaya kami dapat memberi petunjuk kepadamu. Sama saja bagi kita, apakah kita mengeluh atau bersabar. Kita tidak mempunyai tempat sama sekali untuk melarikan diri.” (QS. Ibrāhīm 14:21).
Setan berkata ketika urusan (hisab) telah diselesaikan, “Sesungguhnya Allah telah menjanjikan kepadamu janji yang benar dan aku pun telah menjanjikan kepadamu, tetapi aku mengingkarinya. Tidak ada kekuasaan bagiku sedikit pun terhadapmu, kecuali aku (sekadar) menyerumu, lalu kamu mematuhi seruanku. Oleh karena itu, janganlah kamu mencercaku, tetapi cercalah dirimu sendiri. Aku tidak dapat menjadi penolongmu dan kamu pun tidak dapat menjadi penolongku. Sesungguhnya aku tidak membenarkan perbuatanmu mempersekutukan aku (dengan Allah) sejak dahulu.” Sesungguhnya orang-orang zalim akan mendapat siksaan yang sangat pedih. QS. Ibrāhīm 14:22).
Ia (Iblis) berkata, “Tuhanku, karena Engkau telah menyesatkanku, sungguh aku akan menjadikan (kejahatan) terasa indah bagi mereka di bumi dan sungguh aku akan menyesatkan mereka semua, (QS. Al-Ḥijr 15:39).
kecuali hamba-hamba-Mu yang terpilih (karena keikhlasannya) di antara mereka.” (QS. Al-Ḥijr 15:40).
Dia (Allah) berfirman, “Ini adalah jalan lurus yang Aku jamin (ditunjukkan kepada hamba-hamba-Ku itu). (QS. Al-Ḥijr 15:41).
Sesungguhnya kamu (Iblis) tidak kuasa atas hamba-hamba-Ku kecuali mereka yang mengikutimu, yaitu orang-orang yang sesat.” (QS. Al-Ḥijr 15:42).
Sesungguhnya (neraka) Jahanam benar-benar (tempat) yang telah dijanjikan untuk mereka (pengikut setan) semua. (QS. Al-Ḥijr 15:43).
Ia (Jahanam) mempunyai tujuh pintu. Setiap pintu (telah ditetapkan) untuk golongan tertentu dari mereka. (QS. Al-Ḥijr 15:44).
Tuhanmu adalah Tuhan Yang Maha Esa. Maka, orang-orang yang tidak beriman kepada akhirat hatinya mengingkari (keesaan Allah). Mereka adalah orang-orang yang sombong. (QS. An-Naḥl 16:22).
Tidak diragukan lagi bahwa Allah mengetahui apa yang mereka rahasiakan dan apa yang mereka tampakkan. Sesungguhnya Dia tidak menyukai orang-orang yang sombong. (QS. An-Naḥl 16:23).
Apabila dikatakan kepada mereka, “Apa yang telah Tuhanmu turunkan ?” Mereka menjawab, “Dongeng-dongeng orang terdahulu.” (QS. An-Naḥl 16:24).
(Ucapan mereka) menyebabkan mereka pada hari Kiamat memikul dosa-dosanya sendiri secara utuh dan sebagian dosa orang-orang yang mereka sesatkan yang tidak mengetahui (bahwa mereka disesatkan). Ingatlah, alangkah buruknya (dosa) yang mereka pikul. (QS. An-Naḥl 16:25).
Maka, masukilah pintu-pintu (neraka) Jahanam. Kamu kekal di dalamnya. Itulah seburuk-buruk tempat (bagi) orang yang menyombongkan diri. (QS. An-Naḥl 16:29).
Siapa yang kufur kepada Allah setelah beriman (dia mendapat kemurkaan Allah), kecuali orang yang dipaksa (mengucapkan kalimat kekufuran), sedangkan hatinya tetap tenang dengan keimanannya (dia tidak berdosa). Akan tetapi, siapa yang berlapang dada untuk (menerima) kekufuran, niscaya kemurkaan Allah menimpanya dan bagi mereka ada azab yang besar. (QS. An-Naḥl 16:106).
Yang demikian itu disebabkan mereka lebih mencintai kehidupan dunia daripada akhirat dan sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada kaum yang kafir. (QS. An-Naḥl 16:107).
Mudah-mudahan Tuhanmu melimpahkan rahmat kepadamu. Akan tetapi, jika kamu kembali (melakukan kejahatan), niscaya Kami kembali (mengazabmu). Kami jadikan (neraka) Jahanam sebagai penjara bagi orang-orang kafir. (QS. Al-Isrā' 17:8).
Ia (iblis) berkata, “Terangkanlah kepadaku tentang orang ini yang lebih Engkau muliakan daripada aku. Sungguh, jika Engkau memberi tenggang waktu kepadaku sampai hari Kiamat, niscaya aku benar-benar akan menyesatkan keturunannya, kecuali sebagian kecil.” (QS. Al-Isrā' 17:62).
Dia (Allah) berfirman, “Pergilah, siapa saja di antara mereka yang mengikuti kamu, sesungguhnya (neraka) Jahanamlah balasanmu semua sebagai balasan yang sempurna. (QS. Al-Isrā' 17:63).
Perdayakanlah (wahai iblis) siapa saja di antara mereka yang engkau sanggup dengan ajakanmu. Kerahkanlah pasukanmu yang berkuda dan yang berjalan kaki terhadap mereka. Bersekutulah dengan mereka dalam harta dan anak-anak, lalu berilah janji kepada mereka.” Setan itu hanya menjanjikan tipuan belaka kepada mereka. (QS. Al-Isrā' 17:64).
(Allah berfirman lagi,) “Sesungguhnya tidak ada kekuasaan bagimu (iblis) atas hamba-hamba-Ku (yang mukmin). Cukuplah Tuhanmu sebagai penjaga (mereka darimu).” (QS. Al-Isrā' 17:65).
Katakanlah (Nabi Muhammad), “Kebenaran itu datangnya dari Tuhanmu. Maka, siapa yang menghendaki (beriman), hendaklah dia beriman dan siapa yang menghendaki (kufur), biarlah dia kufur.” Sesungguhnya Kami telah menyediakan neraka bagi orang-orang zalim yang gejolaknya mengepung mereka. Jika mereka meminta pertolongan (dengan meminta minum), mereka akan diberi air seperti (cairan) besi yang mendidih yang menghanguskan wajah. (Itulah) seburuk-buruk minuman dan tempat istirahat yang paling jelek. (QS. Al-Kahf 18:29).
Mereka itu adalah orang-orang yang kufur terhadap ayat-ayat Tuhannya dan (kufur pula terhadap) pertemuan dengan-Nya. Maka, amal mereka sia-sia dan Kami tidak memberikan penimbangan terhadap (amal) mereka pada hari Kiamat. (QS. Al-Kahf 18:105).
Itulah balasan mereka (berupa neraka) Jahanam karena mereka telah kufur serta menjadikan ayat-ayat-Ku dan rasul-rasul-Ku sebagai olok-olokan. (QS. Al-Kahf 18:106).
Selanjutnya, Kami akan menyelamatkan orang-orang yang bertakwa dan membiarkan orang-orang yang zalim di dalamnya (neraka) dalam keadaan tersungkur. (QS. Maryam 19:72).
dan Kami menggiring para pendurhaka ke (neraka) Jahanam dalam keadaan dahaga. (QS. Maryam 19:86).
Sesungguhnya siapa yang datang kepada Tuhannya dalam keadaan berdosa, (disediakan) baginya (neraka) Jahanam. Dia tidak mati (sehingga terhindar dari azab) di dalamnya dan tidak (pula) hidup (dengan layak dan nyaman). (QS. Ṭāhā 20:74).
Demikianlah Kami membalas orang yang melampaui batas dan tidak percaya pada ayat-ayat Tuhannya. Sungguh, azab di akhirat itu lebih berat dan lebih kekal. (QS. Ṭāhā 20:127).
Adapun orang-orang yang berusaha menentang ayat-ayat Kami dengan maksud melemahkan (kemauan untuk beriman), mereka itu adalah para penghuni (neraka) Jahim. (QS. Al-Ḥajj 22:51).
Apabila ayat-ayat Kami yang terang dibacakan di hadapan mereka, engkau akan mengetahui (tanda-tanda) keingkaran pada wajah orang-orang yang kufur itu. Mereka hampir menyerang orang-orang yang membacakan ayat-ayat Kami kepada mereka. Katakanlah (Nabi Muhammad), “Apakah akan aku kabarkan kepadamu (sesuatu) yang lebih buruk daripada itu ?” (Itulah) neraka yang telah diancamkan Allah kepada orang-orang yang kufur. Itulah seburuk-buruk tempat kembali. (QS. Al-Ḥajj 22:72).
Bukankah ayat-ayat-Ku telah dibacakan kepadamu, tetapi kamu selalu mendustakannya ? (QS. Al-Mu'minūn 23:105).
Mereka berkata, “Ya Tuhan kami, kedurhakaan kami telah menguasai kami dan kami adalah orang-orang yang sesat. (QS. Al-Mu'minūn 23:106).
Ya Tuhan kami, keluarkanlah kami darinya (api neraka dan kembalikan ke dunia). Kemudian, jika kami masih mengulangi (kekafiran), sesungguhnya kami adalah orang-orang zalim.” (QS Al-Mu'minūn 23:107).
Dia (Allah) berfirman, “Tinggallah kamu di sana dengan hina dan janganlah berbicara dengan-Ku.” (QS. Al-Mu'minūn 23:108).
Janganlah engkau mengira bahwa orang-orang yang kufur itu dapat melemahkan Allah di bumi (sehingga dapat menghindar dari siksa-Nya). Tempat kembali mereka (di akhirat) adalah neraka. Itulah seburuk-buruk tempat kembali. (QS. An-Nūr 24:57).
Siapa yang datang membawa kejahatan, maka disungkurkanlah wajah mereka ke dalam neraka. Apakah kamu diberi balasan selain (yang setimpal) dengan apa yang telah kamu kerjakan ? (QS. An-Naml 27:90).
Juga (ingatlah kaum) ‘Ad dan Samud. Sungguh telah nyata bagi kamu (kehancuran mereka) dari (puing-puing) tempat tinggal mereka. Setan menjadikan terasa indah perbuatan (buruk) mereka, sehingga menghalangi mereka dari jalan (Allah), sedangkan mereka dahulu adalah orang-orang yang berpandangan tajam, (QS. Al-‘Ankabūt 29:38).
dan (juga) Qarun, Fir‘aun, dan Haman. Sungguh, benar-benar telah datang kepada mereka Musa dengan (membawa) keterangan-keterangan yang nyata. Tetapi mereka berlaku sombong di bumi, dan mereka orang-orang yang tidak luput (dari azab Allah). (QS. Al-‘Ankabūt 29:39).
Sebenarnya, ia (Al-Qur’an) adalah ayat-ayat yang jelas di dalam dada orang-orang yang berilmu. Tidaklah mengingkari ayat-ayat Kami, kecuali orang-orang zalim. (QS. Al-‘Ankabūt 29:49).
Adapun orang-orang yang kufur dan mendustakan ayat-ayat Kami serta (mengingkari) pertemuan (hari) Akhirat, mereka itu tetap berada di dalam azab (neraka). (QS. Ar-Rūm 30:16).
Adapun orang-orang yang fasik (kafir), tempat kediaman mereka adalah neraka. Setiap kali mereka hendak keluar darinya, mereka dikembalikan (lagi) ke dalamnya dan dikatakan kepada mereka, “Rasakanlah azab neraka yang dahulu selalu kamu dustakan.” (QS. As-Sajdah 32:20).
Orang-orang yang berusaha untuk (menentang) ayat-ayat Kami dengan anggapan dapat melemahkan (Kami), mereka itulah orang-orang yang memperoleh azab, yaitu siksa yang sangat pedih. (QS. Saba' 34:5).
Orang-orang yang berusaha (menentang) ayat-ayat Kami untuk melemahkan (kemauan untuk beriman), mereka itu dihadirkan di dalam azab (neraka). (QS. Saba' 34:38).
Pada hari ini sebagian kamu tidak kuasa (mendatangkan) manfaat dan (menolak) mudarat kepada sebagian yang lain. Kami katakan kepada orang-orang yang zalim, “Rasakanlah olehmu azab neraka yang selalu kamu dustakan !” (QS. Saba' 34:42).
Sesungguhnya setan itu musuh bagimu. Maka, perlakukanlah ia sebagai musuh ! Sesungguhnya setan itu hanya mengajak golongannya agar mereka menjadi penghuni (neraka) Sa‘ir (yang menyala-nyala). (QS. Fāṭir 35:6).
Orang-orang yang kufur bagi mereka azab yang sangat keras, (sedangkan) orang-orang yang beriman dan beramal saleh bagi mereka ampunan dan pahala yang besar. (QS. Fāṭir 35:7).
Orang-orang yang kufur, bagi mereka neraka Jahanam. Mereka tidak dibinasakan hingga mereka mati dan tidak diringankan dari mereka azabnya. Demikianlah Kami membalas setiap orang yang sangat kufur. (QS. Fāṭir 35:36).
Mereka berteriak di dalam (neraka) itu, “Ya Tuhan kami, keluarkanlah kami (dari neraka), niscaya kami akan mengerjakan kebajikan, bukan (seperti perbuatan) yang pernah kami kerjakan dahulu.” (Dikatakan kepada mereka,) “Bukankah Kami telah memanjangkan umurmu dalam masa (yang cukup) untuk dapat berpikir bagi orang yang mau berpikir. (Bukankah pula) telah datang kepadamu seorang pemberi peringatan ? Maka, rasakanlah (azab Kami). Bagi orang-orang zalim tidak ada seorang penolong pun.” (QS. Fāṭir 35:37).
Mereka menjadikan (hubungan) nasab antara Dia dan jin. Sungguh, jin benar-benar telah mengetahui bahwa mereka (kaum musyrik) pasti akan diseret (ke neraka), (QS. Aṣ-Ṣāffāt 37:158).
Sebelum mereka itu, kaum Nuh, ‘Ad, dan Fir‘aun yang mempunyai kekuatan besar (juga) telah mendustakan (para rasul). (QS. Ṣād 38:12).
(Begitu juga) Samud, kaum Lut, dan penduduk Aikah. Mereka itulah golongan yang bersekutu (menentang para rasul). (QS. Ṣād 38:13).
Masing-masing tidak lain, kecuali mendustakan para rasul. Maka, pantaslah mereka merasakan hukuman-Ku. (QS. Ṣād 38:14).
Inilah (kenikmatan bagi orang yang bertakwa). Sesungguhnya bagi orang-orang yang melampaui batas benar-benar (disediakan) tempat kembali yang buruk. (QS. Ṣād 38:55).
(Yaitu neraka) Jahanam yang mereka akan masuk ke dalamnya. Itulah seburuk-buruk tempat tinggal. (QS. Ṣād 38:56).
Inilah (azab neraka). Biarlah mereka merasakannya. (Minuman mereka) air yang mendidih dan cairan nanah (yang menjijikkan). (QS. Ṣād 38:57).
(Selain itu, ada) berbagai macam (azab) lain yang serupa itu. (QS. Ṣād 38:58).
(Dikatakan kepada mereka,) “Ini rombongan (pengikut-pengikutmu) yang masuk berdesak-desakan bersama kamu (ke neraka).” Tidak ada ucapan selamat datang bagi mereka karena sesungguhnya mereka akan masuk neraka. (QS. Ṣād 38:59).
Mereka (para pengikutnya) menjawab, “Sebenarnya kamulah yang (lebih pantas) tidak menerima ucapan selamat datang karena kamulah yang menjerumuskan kami ke dalam azab. (Itulah) seburuk-buruk tempat menetap.” (QS. Ṣād 38:60).
Mereka berkata (lagi), “Wahai Tuhan kami, siapa yang menjerumuskan kami ke dalam (azab) ini, tambahkanlah kepadanya azab yang berlipat ganda di dalam neraka.” (QS. Ṣād 38:61).
Mereka (penghuni neraka) berkata, “Mengapa kami tidak melihat orang-orang yang (di dunia) selalu kami anggap sebagai orang-orang yang jahat (hina) ?. (QS. Ṣād 38:62).
Apakah karena dahulu kami menjadikan mereka (bahan) olok-olokan ataukah karena penglihatan (kami) yang tidak melihat mereka ?” (QS. Ṣād 38:63).
Sesungguhnya yang demikian itu benar-benar terjadi, (yaitu) pertengkaran di antara penghuni neraka. (QS. Ṣād 38:64).
Katakanlah (Nabi Muhammad), “Sesungguhnya aku hanya seorang pemberi peringatan, tidak ada tuhan selain Allah Yang Maha Esa lagi Maha Mengalahkan, (QS. Ṣād 38:65).
(yaitu,) Tuhan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya, Yang Mahaperkasa lagi Maha Pengampun.” (QS. Ṣād 38:66).
Katakanlah (Nabi Muhammad), “Ia (Al-Qur’an) adalah berita besar. (QS. Ṣād 38:67).
Kamu berpaling darinya. (QS. Ṣād 38:68).
Aku tidak mempunyai pengetahuan sedikit pun tentang malaikat langit ketika mereka berbantah-bantahan. (QS. Ṣād 38:69).
Tidaklah diwahyukan kepadaku, kecuali aku hanyalah seorang pemberi peringatan yang nyata.” (QS. Ṣād 38:70).
(Iblis) berkata, “Demi kemuliaan-Mu, pasti aku akan menyesatkan mereka semuanya. (QS. Ṣād 38:82).
Kecuali, hamba-hamba-Mu yang terpilih (karena keikhlasannya) di antara mereka.” (QS. Ṣād 38:83).
(Allah) berfirman, “Maka, yang benar (adalah sumpah-Ku) dan hanya kebenaran itulah yang Aku katakan. (QS. Ṣād 38:84).
Aku pasti akan memenuhi (neraka) Jahanam denganmu dan orang yang mengikutimu di antara mereka semuanya.” (QS. Ṣād 38:85).
Orang-orang yang kufur digiring ke (neraka) Jahanam secara berombongan sehingga apabila mereka telah sampai di sana, pintu-pintunya dibuka dan para penjaganya berkata kepada mereka, “Apakah belum pernah datang kepadamu rasul-rasul dari kalanganmu yang membacakan ayat-ayat Tuhanmu dan memperingatkan kepadamu pertemuan (dengan) harimu ini ?” Mereka menjawab, “Benar, (telah datang para rasul).” Akan tetapi, ketetapan azab pasti berlaku terhadap orang-orang kafir. (QS. Az-Zumar 39:71).
Dikatakan (kepada mereka), “Masuklah pintu-pintu (neraka) Jahanam (untuk tinggal) di dalamnya selama-lamanya !” Maka, (neraka Jahanam) itu seburuk-buruk tempat tinggal bagi orang-orang yang takabur. (QS. Az-Zumar 39:72).
Sudah pasti bahwa apa yang kamu serukan kepadaku (agar menyembah)-nya bukanlah seruan yang layak sama sekali di dunia dan di akhirat. Sesungguhnya tempat kembali kita pasti kepada Allah dan sesungguhnya orang-orang yang melampaui batas akan menjadi penghuni neraka. (QS. Gāfir 40:43).
(Ingatlah) ketika mereka berbantah-bantahan di dalam neraka. Orang yang lemah berkata kepada orang-orang yang menyombongkan diri, “Sesungguhnya kami (dahulu) adalah pengikut-pengikutmu, maka dapatkah kamu melepaskan sebagian (azab) api neraka yang menimpa kami ?” (QS. Gāfir 40:47).
Orang-orang yang menyombongkan diri menjawab, “Sesungguhnya kita semua sama-sama di dalamnya (neraka). Sesungguhnya Allah telah menetapkan keputusan di antara hamba-hamba(-Nya).” (QS. Gāfir 40:48).
Orang-orang yang berada di dalam neraka berkata kepada penjaga-penjaga (neraka) Jahanam, “Mohonkanlah kepada Tuhanmu agar Dia meringankan azab atas kami sehari saja.” (QS. Gāfir 40:49).
(Penjaga-penjaga Jahanam) berkata, “Bukankah rasul-rasul telah datang kepadamu dengan membawa bukti-bukti yang nyata ?” Mereka menjawab, “Benar (telah datang).” Mereka berkata, “Mohonlah (sendiri !)” (Akan tetapi,) doa orang-orang kafir itu sia-sia belaka. (QS. Gāfir 40:50).
Tuhanmu berfirman, “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu (apa yang kamu harapkan). Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri tidak mau beribadah kepada-Ku akan masuk (neraka) Jahanam dalam keadaan hina dina.” (QS. Gāfir 40:60).
(Dikatakan kepada mereka,) “Masuklah ke pintu-pintu (neraka) Jahanam dan kamu kekal di dalamnya. Itulah seburuk-buruk tempat bagi orang-orang yang sombong.” (QS. Gāfir 40:76).
Kamu akan melihat mereka dihadapkan kepadanya (neraka) dalam keadaan tertunduk karena (merasa) hina. Mereka memperhatikan dengan pandangan yang lesu. Orang-orang yang beriman berkata, “Sesungguhnya orang-orang yang rugi adalah orang-orang yang merugikan diri mereka sendiri dan keluarganya pada hari Kiamat.” Ketahuilah, sesungguhnya orang-orang zalim itu berada dalam azab yang kekal. (QS. Asy-Syūrā 42:45).
Sesungguhnya para pendurhaka itu kekal di dalam azab (neraka) Jahanam. (QS. Az-Zukhruf 43:74).
Ini (Al-Qur’an) adalah petunjuk (yang agung). Orang-orang yang mengingkari ayat-ayat Tuhannya akan mendapat azab berupa siksaan yang sangat pedih. (QS. Al-Jāṡiyah 45:11).
Namun, orang yang berkata kepada kedua orang tuanya, “Ah, kamu berdua ! Apakah kamu berdua memperingatkanku bahwa aku akan dibangkitkan (dari kubur), padahal umat-umat sebelumku telah berlalu ?” Sementara itu, kedua orang tuanya memohon pertolongan kepada Allah (seraya berkata,) “Celaka kamu, berimanlah ! Sesungguhnya janji Allah itu benar.” Lalu, dia (anak itu) berkata, “Ini hanyalah dongeng orang-orang dahulu.” (QS. Al-Aḥqāf 46:17).
Mereka itulah orang-orang yang pasti terkena ketetapan (azab) bersama umat-umat sebelum mereka dari kalangan jin dan manusia. Sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang rugi. (QS. Al-Aḥqāf 46:18).
Setiap orang memperoleh tingkatan sesuai dengan apa yang telah mereka kerjakan dan agar Allah menyempurnakan balasan amal mereka serta mereka tidak dizalimi. (QS. Al-Aḥqāf 46:19).
Pada hari (ketika) orang-orang yang kufur dihadapkan pada neraka, (dikatakan kepada mereka,) “Kamu telah menghabiskan (rezeki) yang baik dalam kehidupan duniamu dan bersenang-senang dengannya. Pada hari ini kamu dibalas dengan azab yang menghinakan karena kamu takabur di bumi, padahal tidak berhak (untuk sombong), dan (juga) karena kamu selalu durhaka.” (QS. Al-Aḥqāf 46:20).
Pada hari (ketika) orang-orang yang kufur dihadapkan pada neraka, (dikatakan kepada mereka,) “Bukankah (azab) ini merupakan kebenaran ?” Mereka menjawab, “Tentu demikian, demi Tuhan kami.” Allah berfirman, “Maka, rasakanlah azab ini karena kamu selalu mengingkarinya.” (,QS. Al-Aḥqāf 46:34).
Sesungguhnya orang-orang yang kufur, menghalang-halangi (orang lain) dari jalan Allah, dan memusuhi Rasul setelah ada petunjuk yang jelas bagi mereka tidak akan dapat memberi mudarat (bahaya) kepada Allah sedikit pun. Dia (Allah) akan menghapus (pahala) amal-amal mereka. (QS. Muḥammad 47:32).
Sesungguhnya orang-orang yang kufur dan menghalang-halangi (orang lain) dari jalan Allah, kemudian mereka mati dalam keadaan kafir, Allah tidak akan mengampuni mereka. (QS. Muḥammad 47:34).
(Juga agar) Dia mengazab orang-orang munafik laki-laki dan perempuan serta orang-orang musyrik laki-laki dan perempuan yang berprasangka buruk terhadap Allah. Mereka akan mendapat giliran (azab) yang buruk. Allah pun murka kepada mereka, melaknat mereka, dan menyediakan (neraka) Jahanam bagi mereka. Itulah seburuk-buruk tempat kembali. (QS. Al-Fatḥ 48:6).
Sebelum mereka, kaum Nuh, penduduk Rass, dan (kaum) Samud telah mendustakan (rasul-rasul). (QS. Qāf 50:12).
(Demikian juga kaum) ‘Ad, Fir‘aun, kaum Lut, (QS. Qāf 50:13).
penduduk Aikah, dan kaum Tubba‘. Semuanya telah mendustakan rasul-rasul, maka berlakulah ancaman-Ku (atas mereka). (QS. Qāf 50:14).
Apakah Kami letih dengan penciptaan yang pertama ? (Sama sekali tidak,) bahkan mereka dalam keadaan ragu tentang penciptaan yang baru. (QS. Qāf 50:15).
(Malaikat) yang menyertainya berkata, “Inilah (catatan perbuatan) yang ada padaku.” (QS. Qaf 50:23).
(Allah berfirman,) “Lemparkanlah olehmu berdua ke dalam (neraka) Jahanam semua orang yang sangat ingkar, keras kepala, (QS. Qaf 50:24).
sangat enggan melakukan kebajikan, melampaui batas, bersikap ragu-ragu, (QS. Qaf 50:25).
(dan) yang mempersekutukan Allah dengan tuhan lain. Maka, lemparkanlah dia ke dalam azab yang keras.” (QS. Qaf 50:26).
(Setan) yang menyertainya berkata (pula), “Ya Tuhan kami, aku tidak menyesatkannya, tetapi dia sendiri yang berada dalam kesesatan yang jauh.” (QS. Qaf 50:27).
(Allah) berfirman, “Janganlah bertengkar di hadapan-Ku dan sungguh, dahulu Aku telah memberikan ancaman kepadamu. (QS. Qaf 50:28).
Keputusan-Ku tidak dapat diubah dan Aku (sama sekali) tidak menzalimi hamba-hamba-Ku.” (QS. Qaf 50:29).
Sesungguhnya para pendurhaka berada dalam kesesatan dan akan berada dalam (neraka) Sa‘ir (yang menyala-nyala). (QS. Al-Qamar 54:47).
Kemudian, sesungguhnya kamu, wahai orang-orang sesat lagi pendusta, (QS. Al-Wāqi‘ah 56:51).
pasti akan memakan pohon zaqum. (QS. Al-Wāqi‘ah 56:52).
Lalu, kamu akan memenuhi perut-perutmu dengannya. (QS. Al-Wāqi‘ah 56:53).
Setelah itu, untuk penawarnya (zaqum) kamu akan meminum air yang sangat panas. (QS. Al-Wāqi‘ah 56:54).
Maka, kamu minum bagaikan unta yang sangat haus. (QS. Al-Wāqi‘ah 56:55).
Jika dia termasuk golongan para pendusta lagi sesat, (QS. Al-Wāqi‘ah 56:92).
jamuannya berupa air mendidih (QS. Al-Wāqi‘ah 56:93).
dan dibakar oleh (neraka) Jahim. (QS. Al-Wāqi‘ah 56:94).
Sesungguhnya ini benar-benar merupakan hakulyakin. (QS. Al-Wāqi‘ah 56:95).
Orang-orang yang beriman kepada Allah dan rasul-rasul-Nya mereka itulah aṣ-ṣiddīqūn (yang sangat kukuh dalam kebenaran dan pembenarannya) dan syuhadā’ (orang-orang yang disaksikan kebenaran dan kebajikannya) di sisi Tuhan mereka. Mereka mendapatkan pahala dan cahaya (dari Tuhan) mereka. Adapun orang-orang yang kufur dan mendustakan ayat-ayat Kami itulah penghuni (neraka) Jahim. (QS. Al-Ḥadīd 57:19).
Apakah engkau tidak memperhatikan orang-orang yang telah dilarang mengadakan pembicaraan rahasia, kemudian mereka kembali (melakukan) apa yang telah dilarang itu ? Mereka saling mengadakan pembicaraan rahasia untuk berbuat dosa, permusuhan, dan durhaka kepada Rasul. Apabila datang kepadamu (Nabi Muhammad), mereka mengucapkan salam kepadamu dengan cara yang bukan sebagaimana yang ditentukan Allah untukmu. Mereka mengatakan dalam hati, “Mengapa Allah tidak menyiksa kita atas apa yang kita katakan ?” Cukuplah bagi mereka (neraka) Jahanam yang akan mereka masuki. Maka, (neraka itu) seburuk-buruk tempat kembali. (QS. Al-Mujādalah 58:8).
Hal yang demikian itu karena sesungguhnya mereka telah menentang Allah dan Rasul-Nya. Siapa yang menentang Allah, sesungguhnya Allah sangat keras hukuman-Nya. (QS. Al-Ḥasyr 59:4).
Maka, kesudahan bagi keduanya (setan dan manusia yang mengikutinya) bahwa keduanya berada dalam neraka, kekal di dalamnya. Itulah balasan bagi orang-orang zalim. (QS. Al-Ḥasyr 59:17).
Maka, kesudahan bagi keduanya (setan dan manusia yang mengikutinya) bahwa keduanya berada dalam neraka, kekal di dalamnya. Itulah balasan bagi orang-orang zalim. (QS. Al-Ḥasyr 59:17).
Apabila dikatakan kepada mereka, “Marilah (beriman) agar Rasulullah memohonkan ampunan bagimu,” mereka membuang muka dan engkau melihat mereka menolak (ajakan itu) sambil menyombongkan diri. (QS. Al-Munāfiqūn 63:5).
Sama saja bagi mereka apakah engkau (Nabi Muhammad) memohonkan ampunan untuk mereka atau tidak, Allah tidak akan mengampuni mereka. Sesungguhnya Allah tidak akan memberi petunjuk kepada kaum fasik. (QS. Al-Munāfiqūn 63:6).
Adapun orang-orang yang kufur dan mendustakan ayat-ayat Kami, mereka itulah penghuni neraka. Mereka kekal di dalamnya. Itulah seburuk-buruk tempat kembali. (QS. At-Tagābun 64:10).
Betapa banyak (penduduk) negeri yang mendurhakai perintah Tuhan mereka dan rasul-rasul-Nya, maka Kami buat perhitungan terhadap penduduk negeri itu dengan perhitungan yang ketat, dan Kami azab mereka dengan azab yang mengerikan. (QS. Aṭ-Ṭalāq 65:8).
Maka, mereka telah merasakan akibat buruk dari perbuatannya, dan akibat perbuatan mereka itu adalah kerugian yang besar. (QS. Aṭ-Ṭalāq 65:9).
Allah telah menyediakan azab yang sangat pedih bagi mereka. Maka, bertakwalah kepada Allah, wahai ululalbab (orang-orang yang berakal sehat, berhati bersih, dan cerdas,) (yaitu) orang-orang yang beriman. Sungguh, Allah telah menurunkan peringatan kepadamu (QS. Aṭ-Ṭalāq 65:10).
(berupa) seorang Rasul yang membacakan ayat-ayat Allah kepadamu yang menerangkan (bermacam-macam hukum) agar dia mengeluarkan orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan dari kegelapan kepada cahaya. Siapa yang beriman kepada Allah dan mengerjakan kebajikan, niscaya akan Dia masukkan ke dalam surga-surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Sungguh, Allah telah menganugerahkan rezeki yang baik kepadanya. (QS. Aṭ-Ṭalāq 65:11).
Wahai Nabi, berjihadlah (melawan) orang-orang kafir dan orang-orang munafik dan bersikap keraslah terhadap mereka. Tempat mereka adalah (neraka) Jahanam dan itulah seburuk-buruk tempat kembali. (QS. At-Tahrim 66:9).
Allah membuat perumpamaan bagi orang-orang yang kufur, yaitu istri Nuh dan istri Lut. Keduanya berada di bawah (tanggung jawab) dua orang hamba yang saleh di antara hamba-hamba Kami, lalu keduanya berkhianat kepada (suami-suami)-nya. Mereka (kedua suami itu) tidak dapat membantunya sedikit pun dari (siksaan) Allah, dan dikatakan (kepada kedua istri itu), “Masuklah kamu berdua ke neraka bersama orang-orang yang masuk (neraka).” (QS. At-Taḥrīm 66:10).
Sungguh, Kami benar-benar telah menghiasi langit dunia dengan bintang-bintang, menjadikannya (bintang-bintang itu) sebagai alat pelempar terhadap setan, dan menyediakan bagi mereka (setan-setan itu) azab (neraka) Sa‘ir (yang menyala-nyala). (QS. Al-Mulk 67:5).
Maka janganlah engkau patuhi orang-orang yang mendustakan (ayat-ayat Allah). (QS. Al-Qalam 68:8).
Mereka menginginkan agar engkau bersikap lunak maka mereka bersikap lunak (pula). (QS. Al-Qalam 68:9).
Janganlah engkau patuhi setiap orang yang suka bersumpah lagi berkepribadian hina, (QS. Al-Qalam 68:10).
suka mencela, (berjalan) kian kemari menyebarkan fitnah (berita bohong), (QS. Al-Qalam 68:11).
merintangi segala yang baik, melampaui batas dan banyak dosa, (QS. Al-Qalam 68:12).
bertabiat kasar, dan selain itu juga terkenal kejahatannya, (QS. Al-Qalam 68:13).
karena dia kaya dan mempunyai banyak anak. (QS. Al-Qalam 68:14).
Apabila ayat-ayat Kami dibacakan kepadanya, dia berkata, “(Ini adalah) dongengan orang-orang terdahulu.” (QS. Al-Qalam 68:15).
Kelak dia akan Kami beri tanda pada belalai (hidung)-nya. (QS. Al-Qalam 68:16).
(Yang aku mampu lakukan) hanyalah menyampaikan (peringatan) dari Allah dan risalah-Nya. Siapa yang mendurhakai Allah dan Rasul-Nya sesungguhnya akan mendapat (azab) neraka Jahanam. Mereka kekal di dalamnya selama-lamanya.” (QS. Al-Jinn 72:23).
(Dikatakan kepada orang-orang kafir,) “Pergilah menuju apa (neraka) yang selalu kamu dustakan. (QS. Al-Mursalāt 77:29).
(niscaya dikatakan kepada mereka,) “Sampai hari apakah ditangguhkan (azab orang kafir itu) ?” (QS. Al-Mursalāt 77:12).
Sampai hari Keputusan. (QS. Al-Mursalāt 77:13).
Tahukah kamu apakah hari Keputusan itu ? (QS. Al-Mursalāt 77:14).,
Celakalah pada hari itu para pendusta (kebenaran). (QS. Al-Mursalāt 77:15, 19, 24, 28, 34, 37, 40, 45, 47, 49).
Sesungguhnya (neraka) Jahanam itu (merupakan) tempat mengintai (bagi penjaga neraka) (QS. An-Naba' 78:21).
(dan) menjadi tempat kembali bagi orang-orang yang melampaui batas.
(QS. An-Naba' 78:22).
Sesungguhnya orang-orang yang durhaka benar-benar berada dalam (neraka) Jahim. Mereka memasukinya pada hari Pembalasan. Mereka tidak mungkin keluar dari (neraka) itu. (QS. Al-Infiṭār 82:14 - 16).
Celakalah orang-orang yang curang (dalam menakar dan menimbang) ! (QS. Al-Muṭaffifīn 83:1).
Celakalah pada hari itu bagi para pendusta, (QS. Al-Muṭaffifīn 83:10).
Apabila dibacakan kepadanya ayat-ayat Kami, dia berkata, “(Itu adalah) dongeng orang-orang dahulu.” (QS. Al-Muṭaffifīn 83:13).
Sekali-kali tidak ! Bahkan, apa yang selalu mereka kerjakan itu telah menutupi hati mereka. (QS. Al-Muṭaffifīn 83:14).
Sekali-kali tidak ! Sesungguhnya mereka pada hari itu benar-benar terhalang dari (rahmat) Tuhannya. (QS. Al-Muṭaffifīn 83:15).
Sesungguhnya mereka kemudian benar-benar masuk (neraka) Jahim. (QS. Al-Muṭaffifīn 83:16).
Lalu dikatakan (kepada mereka), “Inilah (azab) yang selalu kamu dustakan.” (QS. Al-Muṭaffifīn 83:17).
Orang yang takut (kepada Allah) akan mengambil pelajaran, sedangkan orang-orang yang celaka (kafir) akan menjauhinya, (yaitu) orang yang akan memasuki api (neraka) yang besar. Selanjutnya, dia tidak mati dan tidak (pula) hidup di sana. (QS. Al-A'lā 87:10, 11, 12, 13).
Adapun orang-orang yang kufur pada ayat-ayat Kami, merekalah golongan kiri. Mereka berada dalam neraka yang ditutup rapat. (QS. Al-Balad 90:19 - 20).
Aku memperingatkanmu dengan neraka yang menyala-nyala. Tidak masuk ke dalamnya kecuali orang yang paling celaka, yang mendustakan (kebenaran) dan berpaling (dari keimanan). (QS. Al-Lail 92:14 - 16).
Sesungguhnya orang-orang yang kufur dari golongan Ahlulkitab dan orang-orang musyrik (akan masuk) neraka Jahanam. Mereka kekal di dalamnya. Mereka itulah seburuk-buruk makhluk. (QS. Al-Bayyinah 98:6).
Shadaqallahul Adzim. "Maha Benar Allah dengan segala firman-Nya."
Demikianlah tentang dongeng, durhaka (pendurhaka), fasik, golongan kiri, iblis, kafir, kufur, kejahatan, melampaui batas, mendurhakai, mendustakan Ayat-Ayat, menentang Allah dan Rasul-Nya, mengingkari (ingkar), munafik, musyrik (syirik), pendusta, sesat, setan (pengikut setan), sombong, takabur, zalim, mereka penghuni neraka berdasarkan Al-Qur'an.
Nauzubillahi min zalik ("kami memohon perlindungan kepada Allah Swt dari perkara tersebut").
Bacalah Terjemah Makna Al-Qur'an Bahasa Indonesia, tafsir, asbabun nuzul, indeks, tematik, hadits, mazhab mau pun daftar judulnya supaya lebih diketahui, jelas, terang benderang, paham, tegas maksud dan maknanya.
Wabilahitaufik wal hidayah.