BAB 7

Bahasa Pemrograman Visual Sederhana

A. Algoritma

Kebanyakan orang awam yang mendengar tentang kata algoritma ini pasti menduga bahwa ini berkaitan dengan bahasa pemrograman, ilmu komputer, matematika dan berisi sekumpulan angka-angka. Hal itu tidaklah salah karena suatu algoritma memang erat hubungannya dengan perhitungan, namun disini akan membahas lebih dalam mengenai pengertian algoritma dalam dunia pemrograman. Secara umum, algoritma sendiri mewakili langkah-langkah dalam pemecahan masalah. Sekarang, terutama di tahun ini, bahasa pemrograman semakin banyak dipelajari oleh orang-orang baik itu di bidang keperawatan, bangunan, pendidikan dan lain sebagainya.

Hampir di semua aktivitas pemrograman pasti tidak akan lepas dengan yang namanya algoritma karena menjadi dasar pijakan yang paling penting dalam membuat suatu program. Tanpa adanya pengetahuan lebih mengenai algoritma pemrograman maka hasil yang diperoleh pasti tidaklah maksimal. Salah satu yang paling penting bagi seorang programmer sebelum membuat program adalah memahami terlebih dahulu logika yang akan dipakai atau biasa disebut algoritma yang akan digunakan.

Algoritma pemrograman ini berbeda dengan algoritma matematis yang terbilang rumit. Algoritma pemrograman merupakan dasar pijakan dalam menciptakan suatu program pada komputer. Meskipun erat kaitannya dengan perhitungan matematis namun pada kenyataannya algoritma dalam pemrograman tidak selalu mengenai perhitungan rumit seperti halnya Genetika Algoritma yang sering dipakai dalam menyelesaikan kasus – kasus yang berhubungan dengan matematika. Pembahasan mengenai algoritma lebih lanjut, ada di bawah ini.

Mengenal Pengertian Algoritma

Sebelum membuat program Anda harus mengetahui pengertian dari algoritma pemrograman. Pengertian algoritma adalah suatu urutan atau alur yang dipakai dalam perhitungan atau pemecahan masalah secara sistematis, dan dalam aktivitas pemrograman algoritma seringkali dianggap sebagai logika dalam penentuan program yang akan dibuat. Pendapat lain mengatakan definisi algoritma adalah proses atau serangkaian aturan yang harus diikuti dalam perhitungan atau operasi pemecahan masalah lainnya, terutama oleh komputer. Dengan kata lain, semua susunan logis yang diurutkan berdasarkan sistematika tertentu dan digunakan untuk memecahkan suatu masalah dapat disebut dengan algoritma.

Pastinya Anda semua pernah melihat resep makanan, mereka mencantumkan bahan-bahan yang dibutuhkan dan serangkaian langkah untuk membuat makanan yang dijelaskan. Nah, algoritma memang seperti itu. Dalam bahasa komputer, kata untuk resep adalah prosedur, dan bahan-bahannya disebut masukan. Komputer Anda melihat prosedur Anda, mengikutinya ke alur tersebut, dan Anda bisa melihat hasilnya, yang disebut output. Algoritma pemrograman menjelaskan cara melakukan sesuatu, dan komputer Anda akan melakukannya persis seperti itu setiap saat.

Penentuan algoritma dalam pemrograman ini merupakan hal dasar yang harus diketahui dan menjadi tahap awal dalam pembuatan program. Penyajian algoritma dapat dilakukan menjadi dua bentuk yakni dalam tulisan maupun gambar, tergantung dari metode atau tahap yang digunakan oleh seorang programmer. Penyajian dalam bentuk tulisan biasanya menggunakan pseudocode sedangkan dalam bentuk gambar biasanya dalam bentuk diagram flowchart. Tantangan tersulit adalah mengimplementasikan algoritma yang ditentukan menjadi code atau script yang tertata dan dapat berjalan sesuai keinginan.

Fungsi Algoritma

Setelah mengetahui pengertian dari algoritma, Anda juga harus mengetahui apa fungsi sebenarnya dari algoritma ini. Pada dasarnya fungsi utama dari algoritma adalah untuk memecahkan suatu masalah. Suatu algoritma pemrograman membawa keuntungan serta fungsi penting dalam aktivitas pembuatan program. Berikut ini merupakan fungsi algoritma yang perlu Anda ketahui :

Cara Kerja Algoritma

Komputer hanyalah salah satu pemroses. Agar dapat dilaksanakan oleh komputer, algoritma harus ditulis dalam notasi bahasa pemrograman sehingga dinamakan program. Jadi program adalah perwujudan atau implementasi teknis algoritma yang ditulis dalam bahasa pemrograman tertentu sehingga dapat dilaksanakan oleh komputer. Kata “algoritma” dan “program” seringkali dipertukarkan dalam penggunaannya.

Misalnya ada orang yang berkata seperti ini: “program pengurutan data menggunakan algoritma selection sort”. Atau pertanyaan seperti ini: “bagaimana algoritma dan program menggambarkan grafik tersebut?”. Jika Anda sudah memahami pengertian algoritma yang sudah disebutkan sebelum ini, Anda dapat membedakan arti kata algoritma dan program. Algoritma adalah langkah-langkah menyelesaikan masalah, sedangkan program adalah realisasi algoritma dalam bahasa pemrograman.

Program ditulis dalam salah satu bahasa pemrograman dan kegiatan membuat program disebut pemrograman (programming). Orang yang menulis program disebut pemrogram (programmer). Tiap-tiap langkah di dalam program disebut pernyataan atau instruksi. Jadi, program tersusun atas sederetan instruksi. Bila suatu instruksi dilaksanakan, maka operasi-operasi yang bersesuaian dengan instruksi tersebut dikerjakan komputer. Secara garis besar komputer tersusun atas empat komponen utama yaitu, piranti masukan, piranti keluaran, unit pemroses utama, dan memori.

Unit pemroses utama (Central Processing Unit – CPU) adalah “otak” komputer, yang berfungsi mengerjakan operasi-operasi dasar seperti operasi perbandingan, operasi perhitungan, operasi membaca, dan operasi menulis. Memori adalah komponen yang berfungsi menyimpan atau mengingat ingat. Yang disimpan di dalam memori adalah program (berisi operasi-operasi yang akan dikerjakan oleh CPU) dan data atau informasi (sesuatu yang diolah oleh operasi-operasi).

Piranti masukan dan keluaran (I/O devices) adalah alat yang memasukkan data atau program ke dalam memori, dan alat yang digunakan komputer untuk mengkomunikasikan hasil-hasil aktivitasnya. Contoh piranti masukan antara lain, papan kunci (keyboard), pemindai (scanner), dan cakram (disk). Contoh piranti keluaran adalah, layar peraga (monitor), pencetak (printer), dan cakram. Mekanisme kerja keempat komponen di atas dapat dijelaskan sebagai berikut.

Mula-mula program dimasukkan ke dalam memori komputer. Ketika program dilaksanakan (execute), setiap instruksi yang telah tersimpan di dalam memori dikirim ke CPU. CPU mengerjakan operasi operasi yang bersesuaian dengan instruksi tersebut. Bila suatu operasi memerlukan data, data dibaca dari piranti masukan, disimpan di dalam memori lalu dikirim ke CPU untuk operasi yang memerlukannya tadi. Bila proses menghasilkan keluaran atau informasi, keluaran disimpan ke dalam memori, lalu memori menuliskan keluaran tadi ke piranti keluaran (misalnya dengan menampilkannya di layar monitor).

Contoh Algoritma

Algoritma merupakan suatu alur yang sistematis untuk memecahkan masalah, dengan salah satu bentuk penyajiannya menggunakan flowchart atau diagram. Algoritma ini, juga tidak hanya diterapkan pada pemrograman saja, akan tetapi di kehidupan sehari-hari pun secara sadar Anda menggunakan algoritma.

Contoh sederhana adalah ketika hendak memasak mie rebus, ada langkah-langkah yang harus Anda lakukan terlebih dahulu. Serta langkah itulah yang disebut dengan algoritma sederhana. Sebagai contoh lain, misalnya ada banyak permasalahan matematika yang mudah jika diselesaikan secara tertulis, tetapi akan menjadi cukup sulit jika kita terjemahkan ke dalam pemrograman. Dalam hal ini, algoritma dan logika pemrograman akan sangat penting dalam pemecahan masalah.

Algoritma untuk menghitung nilai y dari persamaan y = 3x + 8

Maka, Algoritmanya adalah:

Walaupun Algoritma bisa dibilang sebagai jantung, terutama jika terkait dalam ilmu komputer ataupun informatika (baca pengertian Informatika disini), tetapi jangan sampai beranggapan bahwa algoritma selalu identik dengan ilmu komputer saja.

Sesuai dengan penjelasan diatas bahwa algoritma adalah prosedur untuk menyelesaikan suatu masalah, baik itu dalam ilmu matematika, ilmu komputer, bahkan masalah kehidupan manusia sehari-hari. Algoritma mencakup perhitungan, penalaran, dan pemrosesan data yang dapat disajikan dalam bahasa alami, kode, diagram alur (flowchart), dan lain-lain. Serta dari contoh algoritma di atas kita dapat memahami bahwa suatu algoritma dapat diekspresikan dan dianalisis melalui diagram alur (flowchart).

Sebenarnya algoritma ini tidak hanya ada satu jenis melainkan terdapat tiga jenis algoritma. Tiga jenis algoritma tersebut yang pertama adalah sequence (urutan) adalah jenis algoritma ini ditandai dengan serangkaian langkah, dan setiap langkah akan dieksekusi satu demi satu. Kedua adalah percabangan, jenis algoritma ini diwakili oleh masalah “jika-maka”. Jika suatu kondisi benar, output akan menjadi A, jika kondisinya salah, output akan menjadi B.

Jenis algoritma ini juga dikenal sebagai “tipe seleksi”. Ketiga adalah loop, untuk tipe ini, proses mungkin berulang kali dieksekusi dalam kondisi tertentu. Ini diwakili oleh masalah “sementara” dan “untuk”. Namun pastikan prosesnya akan berakhir setelah sejumlah loop dalam kondisi tersebut. Tipe algoritma ini juga dikenal sebagai “tipe pengulangan”.


Sumber

https://idcloudhost.com/algoritma-pemrograman-pengertian-fungsi-cara-kerja-dan-contohnya/

B. Flowchart


Bagi Anda yang sudah terbiasa dengan dunia program, istilah flowchart sudah biasa didengar. Namun, bagi orang awam masih belum memahami dengan jelas istilah flowchart. Oleh karena itu, dalam artikel kali ini Penulis akan membahas mengenai pengertian dari flowchart, fungsi flowchart hingga simbol-simbol umum beserta fungsinya yang sering digunakan dalam proses perancangan flowchart. Langsung saja ke pembahasan utama, yaitu mengenai pengertian flowchart yang bisa Anda simak dibawah ini.

Dalam merancang suatu sistem, terdapat beberapa langkah yang harus diperhatikan, salah satunya adalah membuat flowchart. Lantas, apa itu flowchart? Flowchart atau sering disebut dengan diagram alir merupakan suatu jenis diagram yang merepresentasikan algoritma atau langkah-langkah instruksi yang berurutan dalam sistem.

Biasanya, seorang analis sistem menggunakan flowchart sebagai bukti dokumentasi untuk menjelaskan gambaran logis sebuah sistem yang akan dibangun kepada programmer. Dengan begitu, flowchart dapat membantu untuk memberikan solusi terhadap masalah yang bisa saja terjadi dalam membangun sistem.

Pada dasarnya, flowchart digambarkan dengan menggunakan simbol-simbol. Setiap simbol mewakili suatu proses tertentu. Sedangkan untuk menghubungkan satu proses ke proses selanjutnya digambarkan dengan menggunakan garis penghubung.

Dengan adanya flowchart, setiap urutan proses dapat digambarkan menjadi lebih jelas. Selain itu, ketika ada penambahan proses baru dapat dilakukan dengan mudah menggunakan flowchart ini. Setelah proses membuat flowchart selesai, maka giliran programmer yang akan menerjemahkan desain logis tersebut kedalam bentuk program dengan berbagai bahasa pemrograman yang telah disepakati.

Fungsi Flowchart

Setelah mengetahui definisi dari flowchart, mungkin Anda sudah dapat memahami untuk apa tujuan flowchart dibuat. Pada dasarnya, flowchart dibuat dengan tujuan untuk menunjukkan setiap proses yang harus dilalui dalam suatu sistem. Namun, sebenarnya masih banyak lagi tujuan dari flowchart yang mungkin belum Anda ketahui. Berikut ini akan dijelaskan mengenai beberapa fungsi flowchart yang bisa Anda simak dibawah ini.

1. Merancang Proyek Baru

Ketika Anda akan merancang suatu proyek, maka hal selanjutnya yang dapat Anda lakukan adalah memetakan proyek tersebut ke bentuk flowchart. Itu dapat membantu Anda untuk merancang serangkaian langkah-langkah yang melibatkan keputusan bersama.

2. Mengelola Alur Kerja

Untuk mengelola alur kerja, flowchart adalah cara yang paling penting dilakukan. Sebab, flowchart berperan dalam penentuan integritas dari proses tersebut, yaitu dapat menciptakan hasil yang berkualitas berdasarkan prosedur.

3. Memodelkan Proses Bisnis

Proses bisnis yang dimaksud bukan hanya berkaitan dengan keuntungan, melainkan serangkaian tugas baik itu yang sederhana sampai yang rumit juga termasuk kedalam proses bisnis. Tujuan pemodelan flowchart dapat dilakukan untuk memberikan hasil yang konsisten dan dapat juga diprediksi.

4. Mendokumentasikan Setiap Proses

Dalam menyelesaikan suatu proyek perlu adanya dokumentasi proses. Dengan begitu, flowchart menjadi media yang bagus untuk memenuhi tujuan tersebut. Jika dibandingkan dengan membuat dokumentasi setiap proses melalui narasi dengan memetakannya ke dalam bentuk flowchart, maka menggunakan flowchart merupakan hal yang lebih efisien dibanding dengan narasi.

5. Merepresentasikan Algoritma

Biasanya, sebelum menuangkan proyek tersebut kedalam bentuk program, para perancang sistem terlebih dahulu menentukan algoritma untuk menyelesaikan proyek tersebut menggunakan SDL . SDL (Specification and Description Language) merupakan suatu spesifikasi bahasa yang digunakan untuk mendeskripsikan perilaku dari sistem tersebut.

Nah, flowchart dapat memenuhi kebutuhan tersebut. Sebab, flowchart menawarkan berbagai simbol yang unik yang dapat digunakan untuk memetakan sistem yang akan dirancang. Selain itu, flowchart juga menawarkan sumber daya yang dapat digunakan untuk menyelesaikan suatu masalah.

6. Mengaudit Proses

Secara umum, flowchart dapat digunakan untuk mendeteksi kerusakan yang terjadi dalam setiap proses. Flowchart dapat membantu Anda menyelesaikan permasalahan dengan cara membagi setiap langkah dari proses itu kedalam segmen-segmen yang lebih kecil, kemudian memeriksa bagian mana yang tidak berfungsi atau perlu diadakan perbaikan.

Simbol – Simbol Flowchart

Pada dasarnya, dalam merancang flowchart tidak ada ketentuan mutlak yang harus dipenuhi. Hal itu dikarenakan flowchart dibuat berdasarkan pemikiran untuk menganalisa suatu permasalahan dalam bisnis.

Hanya saja, Anda dapat merancang flowchart ketika Anda telah mengetahui simbol-simbol standar yang umum digunakan dalam proses pembuatan flowchart. Berikut akan dijelaskan mengenai simbol-simbol flowchart yang dibagi kedalam 3 kategori, diantaranya:

1. Simbol Arus (Flow Direction Symbols)

Biasanya simbol yang termasuk kedalam ketegori ini digunakan sebagai simbol penghubung. Beberapa simbol yang termasuk ke dalam kategori ini, yaitu :

2. Simbol Proses (Processing Symbols)

Sesuai dengan namanya, simbol proses digunakan untuk menyatakan simbol yang berkaitan dengan serangkaian proses yang dilakukan. Berikut beberapa simbol yang termasuk kedalam bagian proses, yaitu:

Home » Komputer » Pengertian Flowchart Beserta Fungsi dan Simbol-simbol Flowchart yang Paling Umum Digunakan

Pengertian Flowchart Beserta Fungsi dan Simbol-simbol Flowchart yang Paling Umum Digunakan

BY IRMAYANI SYAFITRI UPDATED: 15 FEBRUARI 2021

Artikel tentang pengertian flowchart beserta fungsi dan simbol-simbol yang terdapat pada flowchart

Bagi Anda yang sudah terbiasa dengan dunia program, istilah flowchart sudah biasa didengar. Namun, bagi orang awam masih belum memahami dengan jelas istilah flowchart.

Oleh karena itu, dalam artikel kali ini Penulis akan membahas mengenai pengertian dari flowchart, fungsi flowchart hingga simbol-simbol umum beserta fungsinya yang sering digunakan dalam proses perancangan flowchart. Langsung saja ke pembahasan utama, yaitu mengenai pengertian flowchart yang bisa Anda simak dibawah ini.

Daftar Isi

Pengertian Flowchart

Dalam merancang suatu sistem, terdapat beberapa langkah yang harus diperhatikan, salah satunya adalah membuat flowchart. Lantas, apa itu flowchart? Flowchart atau sering disebut dengan diagram alir merupakan suatu jenis diagram yang merepresentasikan algoritma atau langkah-langkah instruksi yang berurutan dalam sistem. Biasanya, seorang analis sistem menggunakan flowchart sebagai bukti dokumentasi untuk menjelaskan gambaran logis sebuah sistem yang akan dibangun kepada programmer. Dengan begitu, flowchart dapat membantu untuk memberikan solusi terhadap masalah yang bisa saja terjadi dalam membangun sistem.

Pada dasarnya, flowchart digambarkan dengan menggunakan simbol-simbol. Setiap simbol mewakili suatu proses tertentu. Sedangkan untuk menghubungkan satu proses ke proses selanjutnya digambarkan dengan menggunakan garis penghubung. Dengan adanya flowchart, setiap urutan proses dapat digambarkan menjadi lebih jelas. Selain itu, ketika ada penambahan proses baru dapat dilakukan dengan mudah menggunakan flowchart ini. Setelah proses membuat flowchart selesai, maka giliran programmer yang akan menerjemahkan desain logis tersebut kedalam bentuk program dengan berbagai bahasa pemrograman yang telah disepakati.

Fungsi Flowchart

Setelah mengetahui definisi dari flowchart, mungkin Anda sudah dapat memahami untuk apa tujuan flowchart dibuat. Pada dasarnya, flowchart dibuat dengan tujuan untuk menunjukkan setiap proses yang harus dilalui dalam suatu sistem. Namun, sebenarnya masih banyak lagi tujuan dari flowchart yang mungkin belum Anda ketahui. Berikut ini akan dijelaskan mengenai beberapa fungsi flowchart yang bisa Anda simak dibawah ini.

1. Merancang Proyek Baru

Ketika Anda akan merancang suatu proyek, maka hal selanjutnya yang dapat Anda lakukan adalah memetakan proyek tersebut ke bentuk flowchart. Itu dapat membantu Anda untuk merancang serangkaian langkah-langkah yang melibatkan keputusan bersama.

2. Mengelola Alur Kerja

Untuk mengelola alur kerja, flowchart adalah cara yang paling penting dilakukan. Sebab, flowchart berperan dalam penentuan integritas dari proses tersebut, yaitu dapat menciptakan hasil yang berkualitas berdasarkan prosedur.

3. Memodelkan Proses Bisnis

Proses bisnis yang dimaksud bukan hanya berkaitan dengan keuntungan, melainkan serangkaian tugas baik itu yang sederhana sampai yang rumit juga termasuk kedalam proses bisnis. Tujuan pemodelan flowchart dapat dilakukan untuk memberikan hasil yang konsisten dan dapat juga diprediksi.

4. Mendokumentasikan Setiap Proses

Dalam menyelesaikan suatu proyek perlu adanya dokumentasi proses. Dengan begitu, flowchart menjadi media yang bagus untuk memenuhi tujuan tersebut. Jika dibandingkan dengan membuat dokumentasi setiap proses melalui narasi dengan memetakannya ke dalam bentuk flowchart, maka menggunakan flowchart merupakan hal yang lebih efisien dibanding dengan narasi.

5. Merepresentasikan Algoritma

Biasanya, sebelum menuangkan proyek tersebut kedalam bentuk program, para perancang sistem terlebih dahulu menentukan algoritma untuk menyelesaikan proyek tersebut menggunakan SDL . SDL (Specification and Description Language) merupakan suatu spesifikasi bahasa yang digunakan untuk mendeskripsikan perilaku dari sistem tersebut.

Nah, flowchart dapat memenuhi kebutuhan tersebut. Sebab, flowchart menawarkan berbagai simbol yang unik yang dapat digunakan untuk memetakan sistem yang akan dirancang. Selain itu, flowchart juga menawarkan sumber daya yang dapat digunakan untuk menyelesaikan suatu masalah.

6. Mengaudit Proses

Secara umum, flowchart dapat digunakan untuk mendeteksi kerusakan yang terjadi dalam setiap proses. Flowchart dapat membantu Anda menyelesaikan permasalahan dengan cara membagi setiap langkah dari proses itu kedalam segmen-segmen yang lebih kecil, kemudian memeriksa bagian mana yang tidak berfungsi atau perlu diadakan perbaikan.

Simbol – Simbol Flowchart

Pada dasarnya, dalam merancang flowchart tidak ada ketentuan mutlak yang harus dipenuhi. Hal itu dikarenakan flowchart dibuat berdasarkan pemikiran untuk menganalisa suatu permasalahan dalam bisnis.

Hanya saja, Anda dapat merancang flowchart ketika Anda telah mengetahui simbol-simbol standar yang umum digunakan dalam proses pembuatan flowchart. Berikut akan dijelaskan mengenai simbol-simbol flowchart yang dibagi kedalam 3 kategori, diantaranya:

1. Simbol Arus (Flow Direction Symbols)

Biasanya simbol yang termasuk kedalam ketegori ini digunakan sebagai simbol penghubung. Beberapa simbol yang termasuk ke dalam kategori ini, yaitu :

2. Simbol Proses (Processing Symbols)

Sesuai dengan namanya, simbol proses digunakan untuk menyatakan simbol yang berkaitan dengan serangkaian proses yang dilakukan. Berikut beberapa simbol yang termasuk kedalam bagian proses, yaitu:

3. Simbol I/O (Input-Output)

Simbol yang termasuk kedalam bagian input-output berkaitan dengan masukan dan keluaran. Berikut beberapa simbol yang termasuk, yaitu :

Dalam membangun suatu sistem, ada banyak tahapan yang harus Anda perhatikan. Salah satu dari tahapan itu adalah perancangan sistem. Sebelum menuangkan rancangan sistem ke dalam bentuk program, sebaiknya Anda membuat rancangan logis dari sistem tersebut. Suatu alat yang dapat membantu Anda merancang desain logis tersebut adalah dengan menggunakan flowchart.

Dengan menggunakan flowchart, Anda dapat menguraikan setiap aktivitas-aktivitas yang terjadi dalam sistem tersebut. Untuk merancang flowchart, Anda harus mengetahui simbol-simbol yang dapat digunakan untuk mendefinisikan hal yang berupa masukan, proses atau keluaran dari sistem.


C. Aplikasi Pemrograman Visual Sederhana

Berikut ini beberapa aplikasi yang dapat digunakan sebagai alat dalam belajar pemrograman diantarannya  

1. Scratch

Scratch adalah bahasa pemrograman visual yang interaktif dan menyenangkan. Scratch menawarkan metode pengajaran bahasa programming kepada anak-anak. Dengan Scratch anak-anak diajarkan untuk membuat animasi, permainan dan kreasi menarik lainnya. Scratch memudahkan programmer dalam membuat program tanpa perlu khawatir dengan penulisan sintaksis karena tidak perlu menulis kode. Hanya dengan drag and drop blok-nlok kode yang sudah disediakan kemudian disusun dan membentuk sebuah logika yang bisa dijalankan sehingga menjadi program. Scratch dapat diunduh pada halaman https://scratch.mit.edu/ dengan tampilan sebagai berikut :

2. Tynker

Tynker adalah sebuah platform pemrograman yang ditujukan untuk mengajarkan anak untuk membuat permainan dan program. Aplikasi ini menggunakan bahasa pemrograman visual yang mudah dimana tidak ada khusus dalam pemrograman selain hanya blok kode untuk digabungkan dengan ketentuan pemrograman. Tynker dibuat menggunakan HTML5 dan JavaScript, berkat hal ini Tynker dapat di akses menggunakan browser tanpa plugin tambahan, bahkan dari tablet maupun smartphone. Perbedaan antara Tynker dan Scratch adalah bahwa Scratch merupakan proyek open source, sedangkan Tynker adalah produk komersial yang bertujuan untuk menjual layanan khusus. Tynker dapat dibuka pada alamat https://www.tynker.com/

3. Waterbear

Waterbear adalah salah satu pemrograman yang baik digunakan sebagai aplikasi pemrograman untuk anak-anak, dimana mempunyai fitur drag dan drop untuk tujuan pemrograman. Waterbear adalah bahasa pemrograman visual yang dimana anak-anak tidak dituntut untuk bisa bahasa bahasa pemrograman. Alamat website dari waterbear https://waterbearlang.com

4. Stencyl

Stencyl merupakan salah satu aplikasi yang digunakan untuk membuat permainan, dengan menggunakan antarmuka fitur drag and drop. Aplikasi ini tidak menggunakan coding dalam penggunaannya. Maka dari itu aplikasi ini cocok bagi anak-anak yang ingin belajar membuat aplikasi permainan. Aplikasi Stencyl sendiri merupakan aplikasi desktop yang artinya aplikasi ini diinstal dan dapat berjalan pada platform seperti android, iOS, Windows, Mac dan Linux. Stencyl dapat diunduh di alamat : .http://www.stencyl.com


sumber :

https://maimelajah.com/mengenal-aplikasi-pemrograman-visual-sederhana/