Sekilas Koleksi Kliping di Perpustakan Nasional

Oleh: Syahrul 

Layanan Surat Kabar Langka

A. SEJARAH CENTRE FOR STRATEGIC AND INTERNATIONAL STUDIES (CSIS)

Koleksi kliping di Perpustakaan Nasional tidak dapat dipisahkan dari lembaga think tank CSIS (Centre for Strategic and International Studies). CSIS merupakan sebuah lembaga riset yang didirikan oleh David M. Abshire and Admiral Arleigh Burke pada 1962 dan berkedudukan di Washington DC. CSIS merupakan salah satu lembaga terkemuka di dunia, yang melakukan studi yang berorientasi pada kebijakan. Studi CSIS berfokus bidang politik, ekonomi, masalah sosial, pembangunan global, pertahanan dan keamanan, serta masalah strategis lainnya.


CSIS Indonesia sendiri terbentuk atas inisiasi Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI), para pelajar yang sedang belajar di luar negeri bersama aktivis di dalam negeri dengan bantuan Ali Moertopo dan Soedjono Hoemardani. Saat itu, pemerintah Orde Baru memang sedang membutuhkan suatu lembaga riset untuk mendukung rencana pembangunan. Lewat bantuan PPI, komunikasi dengan pihak luar negeri terbangun, termasuk dengan lembaga yang lebih dulu melakukan kegiatan riset masalah-masalah strategis, yaitu CSIS. Kemudian pada tanggal 1 September 1971 didirikan CSIS Indonesia.


Pada awal kegiatannya, lembaga yang berkantor di Jalan Kesehatan III No. 13, Jakarta, ini didukung oleh sepuluh karyawan. Terdiri dari lima orang peneliti dan lima orang pembantu umum. Seiring dengan kegiatan yang terus bertambah, sumber daya manusia ikut mengalami pertambahan dan pengembangan. Karena hal tersebut kemudian kegiatan CSIS berpindah ke gedung baru di Jalan Tanah Abang III No. 27 hingga sekarang.


CSIS secara berkala sering mengadakan seminar bilateral dan multilateral. Selain itu, CSIS menerbitkan berbagai buku, jurnal, dan dokumentasi kliping. Dokumentasi kliping menjadi kegiatan utama sejak lembaga ini berdiri. Secara rutin artikel yang dikumpulkan dan dihimpun menjadi kliping seputar masalah ekuin dan perbankan, peta politik Indonesia, arah perkembangan pendidikan, situasi hukum, dan banyak juga terkait berbagai Industri.

Kegiatan menghimpun kliping di CSIS Indonesia yang masih berjalan hingga saat ini.

B. KOLEKSI KLIPING CSIS

Koleksi Dokumentasi Kliping atau Koleksi Kliping CSIS banyak dicari oleh masyarakat yang mencari informasi dengan tema khusus untuk riset/penelitian yang sedang dilakukan. Kliping ini sangat membantu para peneliti yang mencari sumber datanya dari artikel koran.


Sayangnya, koleksi Kliping CSIS yang telah dibuat dari awal pendirian CSIS Indonesia ini sempat terbengkalai. Alasan yang paling utama adalah tempat penyimpanan yang terbatas dan tidak representatif, yang menyebabkan beberapa koleksi rusak bahkan hancur sehingga tidak bisa digunakan kembali. Faktor tersebut yang kemudian membuat CSIS Indonesia mengambil kebijakan pada 2008 untuk menghibahkan koleksi tersebut kepada Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas) demi menyelamatkan koleksi yang tersisa. Hal tersebut dilakukan dengan harapan koleksi kliping yang dengan cermat dibuat oleh pihak CSIS Indonesia masih dapat dilestarikan dan dimanfaatkan oleh masyarakat.


Perpusnas RI mendapat kepercayaan untuk menyimpan, melestarikan dan melayankan koleksi-koleksi Kliping CSIS dari tahun 1971 hingga 2003. Sedangkan untuk koleksi-koleksi Kliping CSIS dari tahun 2009 hingga tahun berjalan masih disimpan di Perpustakaan CSIS. Dengan kepedulian dan harapan yang sama terhadap Koleksi Kliping CSIS ini, kedua belah pihak ingin agar koleksi kliping ini akan terus ada dan dapat bermanfaat bagi seluruh masyarakat Indonesia.

Kunjungan ke ruang kerja pembuatan kliping CSIS pada tahun 2020

C. KOLEKSI KLIPING CSIS

1. Selitas Pengolahan Koleksi Kliping CSIS 

Koleksi Kliping CSIS merupakan hibah atau hadiah dari lembaga riset CSIS Indonesia. Bentuk asli Koleksi Kliping CSIS saat masuk ke Perpustakaan Nasional RI adalah lembaran kertas dengan tempelan potongan artikel koran yang tersusun dalam map binder berdasarkan subjek topik. Satu kesatuan tersebut dinamakan Ordner.


Perpustakaan Nasional RI menerima ordner-ordner tersebut dan menginventarisasinya melalui bagian pengadaan (akuisisi) dengan memberikan nomor induk dan item ID. Setelah proses inventaris selesai, proses selanjutnya adalah pemotretan dan penjilidan oleh bagian preservasi sebagai upaya melestarikan koleksi tersebut.


Setelah penjilidan selesai, bagian pengolahan akan memberikan nomor klasifikasi, kemudian menyusun katalog sekaligus menginput data Koleksi Kliping CSIS tersebut ke dalam OPAC (Online Public Access Catalogue). Tahap selanjutnya adalah menyimpan, menyusun, dan melayankan koleksi tersebut. Bagian yang berperan pada tahap ini adalah Layanan Surat Kabar Langka Terjilid.


2. Keunggulan Konten Kliping CSIS

Pada masanya, perpustakaan CSIS menjadi tujuan utama para peneliti, terutama yang meneliti masalah-masalah strategis. Koleksi yang selalu mereka cari tidak lain adalah koleksi klipingnya CSIS. Yang menjadikan koleksi kliping CSIS ini istimewa adalah karena hampir semua sumbernya adalah artikel di koran atau surat kabar. Para peneliti yang mempelajari sejarah terutama sejarawan menganggap informasi yang dimuat surat kabar lebih otentik dan merupakan sumber primer dalam mengangkat permasalahan-permasalahan yang terjadi di masyarakat.


Selain hal tadi, koleksi ini banyak dicari karena telah tersusun berdasarkan subjek tertentu. Hal ini memberi kemudahan kepada pemustaka menemukan informasi yang dicari tanpa harus membuka lembar per lembar koran yang masih utuh untuk mencari artikel yang tepat.


3. Prosedur Layanan Koleksi Kliping

Sejak tahun 2020 pemustaka sudah dapat menikmati Koleksi Kliping CSIS di Layanan Koleksi Surat Kabar Langka Terjilid yang berada di Gedung C lantai 7, Perpusnas Salemba, Jalan Salemba Raya No. 28A. Layanan kliping CSIS ini merupakan layanan tertutup dan hanya diperbolehkan untuk membaca di ruang baca layanan ini, maka pemustaka tidak diperkenankan untuk mengakses langsung ke rak tempat koleksi disimpan.


Adapun prosedur layanan koleksi kliping CSIS adalah sebagai berikut:

a. Pemustaka yang datang onsite wajib mengisi buku tamu terlebih dahulu

b. Pemustaka mengisi bon permintaan koleksi kliping CSIS melalui link bit.ly/boncsis. Katalog koleksi kliping bisa diakses melalui OPAC Perpusnas atau katalog khusus kliping di link s.id/katalogcsis.

c. Koleksi yang telah diambil petugas akan langsung diantarkan ke pemustaka.

d. Pemustakan tidak diperkenankan membawa koleksi keluar dari ruang baca. Setelah selesai membaca, pemustaka dapat menyimpan koleksi di tempat yang telah disediakan.


Semoga Koleksi Kliping CSIS ini bisa membantu para pemustaka dalam menemukan informasi yang dicari.

Kliping yang masih berbentuk ordner dan belum diolah

Kliping yang telah dijilid ulang dan telah diolah

Ruang baca Layanan Surat Kabar Langka