Seri KLASIKA

Koleksi Langka dan surat kabar lama

Surat kabar memuat berbagai berita mulai dari peristiwa yang baru saja terjadi, kisah tokoh, ulasan dari berbagai kisah hidup manusia. Isi dari surat kabar tidak melulu berita yang kejadian terkini di eranya, artikel opini dari para pakar, bahkan berbagai iklan.[...]

Baca Selengkapnya...

Ratna Sari Dewi adalah salah satu istri dari Soekarno yang merupakan Presiden Indonesia pertama. Dewi menikah dengan Soekarno pada tahun 1962 ketika berumur 22 tahun dan kemudian mempunyai anak bernama Kartika Sari Dewi Soekarno[...]

Baca Selengkapnya...

Harian rakyat merupakan surat kabar politik terbesar yang pernah terbit di Indonesia. Harian yang terbit dan berkantor di Jakarta ini pertama kali terbit tanggal 31 Januari 1951. Pendiri pertamanya ialah Siauw Giok Tjhan, dengan salah satu dewan redaksinya bernama Njoto (Tokoh PKI) [...]

Baca Selengkapnya...

Surat kabar atau koran merupakan media massa pertama yang menjadi alat penyebar informasi publik. Koran menjadi media yang efektif pada masanya dalam menyampaikan segala macam informasi kepada masyarakat, termasuk informasi produk komersil berupa kolom iklan [...]

Baca Selengkapnya...

Halo #SahabatPerpusnas ayo mengenal Koleksi Koran Langka Harian Indonesia Raya[...]

Baca Selengkapnya...

Koleksi kliping di Perpustakaan Nasional tidak dapat dipisahkan dari lembaga think tank CSIS (Centre for Strategic and International Studies). CSIS merupakan sebuah lembaga riset yang didirikan oleh David M. Abshire and Admiral Arleigh Burke pada 1962 dan berkedudukan di Washington DC. [...]

Baca Selengkapnya...

Beberapa waktu lalu sempat viral mahasiswa yang juga Ketua BEM SI, Kaharudin. Ketika melakukan aksi demonstrasi pada 11 April 2022, ia menyatakan bahwa “era Orde Baru lebih bebas bicara dan lebih sejahtera”. Hal ini sontak membuat warga net menjadi heboh hingga menyarankan agar Kaharudin belajar sejarah dulu sebelum berkoar-koar dan muncul di panggung demostrasi mahasiswa. Pernyataan tersebut akhirnya dikoreksi kembali olehnya yang menyatakan bahwa “Orde baru kita dapat kesejahteraan, tapi tanpa kebebasan dan keadilan”.

Baca Selengkapnya...