Cara Menikmati Layanan KompasData Pada Layanan Surat Kabar Langka Terjilid

Oleh: Miftakhus Salami
Pustakawan Tim Layanan Surat Kabar Langka

Surat kabar “Kompas” menjadi salah satu koleksi yang dimiliki oleh Perpustakaan Nasional RI. Pengelolaan surat kabar “Kompas” yang tebit dari tahun 1965 sampai dengan tahun 2016, dilakukan oleh Layanan Surat Kabar Langka Terjilid. Pada Layanan Surat kabar Langka Terjilid ini pemanfaatan Surat Kabar “Kompas” termasuk cukup tinggi peminatnya. Hal ini karena Surat Kabar “Kompas” yang dikoleksi oleh Perpustakaan Nasional RI dapat dikatakan cukup lengkap meskipun ada beberapa edisi yang tidak dimiliki dan dengan kondisi fisik surat kabar “Kompas” yang sebagaian besar masih dalam kondisi fisik yang baik. 

Dalam memenuhi kebutuhan pemustaka untuk mempermudah dalam menemukan informasi berita yang pernah dimuat dalam surat kabar “Kompas”, maka Perpustakaan Nasional RI melanggan portal KompasData. Adapun langganan portal KompasData sudah dilakukan sejak 1 September 2022. Jenis layanan yang didapatkan dengan berlangganan portal KompasData ini berupa akses penelusuran indeks artikel berita yang pernah dimuat oleh Harian “Kompas” sejak edisi pertama terbit pada tahun 1965 sampai dengan saat ini. Selain itu, layanan untuk mendapatkan salinan artikel dari surat kabar “Kompas” dari KompasData yang edisinya tidak dimiliki oleh Perpustakaan Nasional RI juga dapat diperoleh melalui download artikel dari portal tersebut.


Gambar 1: Flyer Layanan KompasData

Layanan langganan akses KompasData yang dilakukan oleh Perpustakaan Nasional RI ini, salah satunya dapat dinikmati pada Layanan Surat Kabar Langka Terjilid yang berlokasi di Gedung Layanan Perpustakaan Nasional RI Jalan Salemba Raya No.28a.  Untuk dapat mengakses layanan ini pengunjung dapat menggunakan Personal Computer (PC) yang telah disediakan di ruang layanan Surat Kabar Langka Terjilid. Adapun layanan yang dapat dinikmati oleh Pemustaka yaitu penelusuran artikel berita yang pernah dimuat dalam surat kabar Harian “Kompas” dengan subjek tertentu dan Layanan download artikel berita dari KompasData.id. 

Adapun teknik penelusuran artikel berita pada KompasData ini, biasanya akan dibimbing terlebih dahulu oleh Pustakawan yang bertugas. Setelah pemustaka mengerti, maka pemustaka dapat menelusur sendiri artikel berita yang dibutuhkan sesuai dengan subjek dan periode penelitian Pemustaka. Hasil penelusuran berita ini berupa indeks-indeks judul berita yang terkait dengan subjek yang dipilih oleh Pemustaka. Disamping itu, terdapat pula edisi yang mencakup tanggal, bulan dan tahun artikel itu terbit. Dari hasil penelusuran ini, maka diperoleh informasi berupa edisi yang memuat berita tersebut. 


Gambar 2: Tampilan indeks judul berita terkait subjek tertentu dari hasil pencarian pada KompasData.id

Apabila pemustaka hendak membaca artikel yang dimaksud, maka pemustaka akan diarahkan untuk mengisi Bon Permintaan Koleksi Surat Kabar Seperti biasanya dan akan diambilkan koleksi fisik dari surat kabar Harian “Kompas” yang menjadi koleksi Perpustakaan Nasional RI. 

Gambar 3: Tampilan Bon Permintaan Koleksi

Setelah pemustaka melakukan pemesanan koleksi fisik dari surat kabar Harian “Kompas” ini, maka petugas akan menurunkan koleksi yang diminta pemustaka. Fisik dari koleksi ini dapat dibaca di tempat. Apabila pemustaka hendak mendapatkan artikel dalam surat kabar tersebut, maka pemustaka dapat memotret artikel tersebut dengan menggunakan kamera Handphone. 

Dalam hal edisi dari surat kabar yang didalamnya termuat artikel yang diperlukan pemustaka tidak tersedia fisiknya di Layanan Surat Kabar Langka Terjilid, maka pemustaka akan diarahkan untuk mengisi form permintaan salinan artikel yang dimaksud pada formulir online yang telah disediakan oleh Pustakawan. Dalam formulir ini termuat isian data diri pemustaka dan judul serta edisi dari surat kabar “Kompas” yang dimaksud. 

Gambar 4: Tampilan Form permintaan artikel Surat kabar “Kompas” yang tidka tersedia fisiknya pada Layanan Surat Kabar Langka Terjilid. 

Setelah pemustaka mengisi form permintaan artikel yang dimaksud, maka Pustakawan akan mengunduh artikel tersebut pada portal KomapsData.id. Artikel yang telah diunduh oleh Pustakawan tersebut akan dikirimkan kepada pemustaka melalui email yang telah dicantumkan pada formulir permintaan artikel yang telah diisi sebelumnya.

Gambar 5: Pengiriman Artikel dari KompasData yang dibutuhkan kepada Pemustaka 

Dengan adanya indeks artikel berita dari KompasData ini, tentu sangat memudahkan pemustaka dalam memilih edisi mana yang akan dibaca dan tidak perlu lagi membuka satu persatu halaman surat kabar yang sudah dijilid. Pemustaka dapat langsung membuka edisi yang memuat berita tersebut dalam bundelan surat kabar koleksi Perpustakaan Nasional RI, serta dapat memotret artikel tersebut sesuai dengan kebutuhan. Hal ini tentunya sangat berimbas positif karena pemustaka dapat menghemat waktu dalam proses penelusuran informasi yang dibutuhkan. 

Selain itu layanan pengunduhan artikel dari KompasData juga sangat bermanfaat bagi pemustaka karena Pemsutaka tidak perlu lagi ke Pusat Informasi Kompas maupun berlangganan KompasData dan mengunduhnya secara mandiri. Hal ini karena ketika Pemustaka berlangganan secara mandiri tentu memerlukan biaya baik untuk penelusuran indeksnya maupun pengunduhan datanya. Mungkin bagi sebgaian Pemustaka yang tidak banyak memiliki anggaran, tentu akan menyulitkan bagi mereka dalam memenuhi kebutuhan artikel yang diperlukan. Dengan adanya layanan KompasData yang dilanggan oleh Perpustakaan Nasional yang dapat dimanfaatkan secara gratis ini, Pemustaka sangat diuntungkan dari segi material juga.