Inventarisasi Burung Dengan Metode Point Count
J.S. Tasirin & W. Nurmawan
Modul Praktikum
Prodi Kehutanan UNSRAT
Pendahuluan
Inventarisasi satwa liar memerlukan (1) pengetahuan yang cukup mengenai satwa target dan habitatnya, (2) keterampilan yang memadai untuk mengamati di lapangan serta (3) kecakapan dan seni menyusun laporan atas hasil studi tersebut.
Burung adalah salah satu kelompok satwa yang sering diinventarisasi. Hasil inventarisasi memberikan (1) kontribusi terhadap ilmu pengetahuan, (2) data dan informasi untuk pengelolaan satwa itu sendiri, dan (3) informasi untuk pengembangan objek wisata bird-watching atau bentuk wisata penjelajahan alam lainnya.
Inventarisasi jenis-jenis burung dapat dilakukan secara audio, visual, atau kombinasi keduanya (audio-visual).
Tujuan
Tujuan modul ini adalah mahasiswa memiliki ketrampilan untuk mengamati komunitas satwa liar di alam dan menyusun laporannya.
Metode
Metode yang akan digunakan adalah point-count. Tentukan titik awal pengamatan secara acak di lokasi pengamatan. Penentuan titik dilakukan dengan mempertimbangkan (salah satunya) adalah akses untuk pengamatan. Pengacakan selanjutnya bisa dilakukan (1) setiap kali titik berikutnya diambil atau (2) dengan jarak teratur pada jalur acak yang sudah ditentukan. Dalam modul ini dilakukan pada jalur setapak dan setiap titik terpisah setidaknya oleh jarak datar sekitar 50-200 m. Jumlah titik pengamatan minimum lima titik dengan mempertimbangkan representasi wilayah kajian. Pengamatan komunitas burung terbaik jika dilakukan akan pada pukul 6-8 pagi dan pukul 4-6 sore.
Pengamatan akan menghasilkan dua set data yang berbeda.
Pertama: Pada setiap titik dilakukan pengamtan selama 10 menit dengan radius jangkauan 30 meter. Catat jenis dan estimasi jarak (m) dari setiap suara burung yang terdengar (audio) dan yang terlihat (visual). Untuk meningkatkan akurasi, estimasi jarak perlu pelatihan singkat sebelum pengamatan sebenarnya dilakukan.
Kedua: Pada setiap titik dilakukan pengamatan setiap 10 menit tanpa membatasi radius tetapi mencatat perkiraan jarak (distance) dari titik pengamatan ke burung yang didengar (audio) atau dilihat (visual).
Opsi metode pengamatan:
Metode A. Kelas dibagi dalam 5-10 kelompok. Kelompok 1 mengamati titik 1, kelompok 2 mengamati titik 2, dst sampai tercapai jumlah titik target yang ditentukan.
Metode B. Kelas dibagi dalam 5-10 kelompok. Setiap kelompok melakukan 1-3 transek tegak lurus garis pantai dengan jumlah titik pengamatan tiap kelompok sudah ditentukan sebelumnya.
Identifikasi jenis bisa menggunakan website Inventarisasi Burung Prodi Kehutanan (klik disini) dan link yang ada di dalamnya.
Analisis Data
Data dianalisis secara statistik deskriptif sederhana yang disajikan dalam bentuk tabel dan grafik. Data audio dan visual digabungkan.
Pada cara pengamatan pertama, perhitungan densitas menggunakan persamaan 1.
Persamaan 1: Di = Ni/A
dimana, Di = Densitas setiap jenis (jumlah individu/m2), Ni = Jumlah setiap jenis, dan A = Area jangkauan pengamatan di setiap titik pengamatan.
Area berbentuk lingkaran dengan luas = 2829 m2. Diasumsikan bahwa distribusi jenis burung seragam di seluruh lokasi pengamatan.
pada cara pengamatan kedua, perhitungan densitas menggunakan persamaan 2.
Persamaan 2: Di = Ni/Li
dimana, Di = Densitas setiap jenis (jumlah individu/m2), Ni = Rata-rata jumlah individu setiap jenis di seluruh plot, dan Li = Rata-rata jarak setiap individu di seluruh plot.
Pelaporan
Laporan sementara:
- Nama Pengamat
- Lokasi Pengamatan
- Tanggal Pengamatan
- Kode Titik Pengamatan
- Jam Pengamatan
- Jenis yang Teramati
- Jarak ke individu yang Teramati
- Secara Audio atau Visual
Tabel Pengamatan Lapangan berbentuk sebagai berikut
Nama:
Lokasi Pengamatan:
Tanggal
Laporan Akhir
- Format: Ukuran kertas A4 dengan halaman sampul diatur proporsional dan terpusat yang berisi informasi secara berturut-turut Nama, NRI, Judul Praktikum, Nama Mata Kuliah, Logo UNSRAT, Program Studi Kehutanan, Fakultas Pertanian, Universitas Sam Ratulangi, Manado, dan yang paling bawah adalah Tahun pembuatan laporan. Contoh sampul laporan klik disini.
- Pendahuluan. Berisi sinopsi tentang teori populasi, komunitas burung, habitat, dan lokasi pengamatan.
- Tujuan dan Manfaat Pengamatan.
- Metodologi. Berisi waktu dan tempat pengamatan, bahan dan alat, metode pengamatan, analisis data,
- Hasil Pengamatan dan Pembahasan. Berisi narasi dan tabel hasil pengamatan serta diskusi mengenai hasil pengamatan.
- Penutup. Berisi kesimpulan dan saran.
- Daftar Pustaka. Gunakan format standar yang disediakan Prodi Kehutanan (klik disini)
- Lampiran. (1) Berisi copy data sementara yang telah di verifikasi oleh dosen. (2) Berisi data dan perhitungan.
Penjelasan Tambahan
Tabel Hasil Pengamatan akan seperti contoh di bawah ini