Program Kreativitas Mahasiswa
Proposal: Kayu impregnasi
Nama:
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Kebutuhan kayu bangunan terus bertumbuh.
[Perlu tinjauan tentang kebutuhan kayu di Indonesia dan dimana saja]
Salah satu solusi penyediaan kayu dalam jumlah besar dan dalam waktu singkat adalah penanaman jenis pohon cepat tumbuh.
[Perlu tinjauan tentang keuntungan jenis pohon cepat tumbuh]
Karumama (Anthocephalus macrophyllus) adalah salah satu jenis cepat tumbuh yang banyak diminati.
[Perlu tinjauan dan pembahasan tentang karumama]
Jabon merah (Anthocephalus macrophyllus (Roxb.) Havil.) jenis pohon penghasil kayu yang sekarang ini gencar dikembangkan di Indonesia karena memiliki pertumbuhan yang cepat. Saat ini, jabon menjadi andalan industri perkayuan, termasuk kayu lapis, kayu lamina dan industri perkayuan lainnya. Jabon merah dapat tumbuh subur di hutan tropis dengan ketinggian 50-1000 meter dpl. Batang jabon merah berwarna merah kehitaman. Warna kayunya kemerah-merahan dan bertekstur halus. batang jabon merah termasuk kelas keras II dan kelas awet III dengan warna serat kayu semu merah.
Jabon merah dengan nama ilmiah [Anthocephalus macrophyllus (Roxb.) Havil.] merupakan salah satu jenis kayu yang memilki pertumbuhan yang relatif cepat dibandingkan dengan pohon lainnya. Jabon merah ini sendiri banyak tumbuh pada daerah yang lembab seperti di tepi sungai atau rawa. Di Sulawesi Utara jabon merah di kenal dengan nama kurumama dan termasuk dalam famili Rubiaceae (kopi-kopian), untuk melihat jabon merah ini tidak perlu repot-repot mencarinya karena di UNSRAT sendiri terdapat banyak pohon jabon merah, salah satunya dapat kita temukan di fakultas pertanian jurusan kehutanan.
Jabon merah memiliki bentuk batang lurus yang hampir tidak bercabang, tinggi batang dapat mencapai 40 meter, dengan tinggi bebas cabang 30 meter dan diameter batang 40-50 cm. Jabon merah memiliki ciri tersendiri yaitu disaming termasuk jenis yang cepat tumbuh atau fast growing spesies jabon merah juga mampu menggugurkan ranting dan daun bagian bawah atau pruning secara alami sehingga dapat tumbuh lurus meninggi tanpa cabang (Mulyana, Asmarahan dan Fahmi,2011).
Daun jabon merupakan daun tunggal, permukaan daun berbulu dengan arah duduk daun pada batang saling berhadapan, ukuran panjang daun dapat mencapai 15-50 cm dan lebar daun 8-25 cm (Mansur,2010). Daun berbentuk lonjong dan lancip dengan tulang daun berwarna merah dan memilki daun penumpi. Kuncup daun muda berbentuk kelopak. Sedangkan buah dari jabon merah ini sendiri berwarna cokelat muda kemerah-merahan berdiameter 3-4 cm. Biji jabon merah berukuran 0,3-0,4 mm lebih besar dibandingkan dengan jabon putih , berwarna cokelat kemerahan (Sanyoto,2011)
Kayu dari jenis cepat tumbuh biasanya memiliki kualitas rendah.
[Perlu tinjauan tentang contoh-contoh kayu kualitas rendah dan teori bagaimana kayu berkualitas rendah dan tinggi]
Rendahnya kulitas kayu diukur dari kekuatan dan keawetan kayu.
[Perlu pembahasan dan tinjauan tentang bagaimana kayu diukur kualitasnya]
Kekuatan kayu bisa meningkat dengan perlakuan impregnasi polimer yang bisa diperoleh dari sampah plastik.
[Perlu pembahasan dan tinjauan tentang impregnasi polimer dan pemanfaatan plastik sebagai solusi pengelolaan sampah dan keindahan lingkungan]
Polimer yang digunakan adalah sterofoam yang banyak kita temukan tidak terpakai. Kita ketahui bahwa sterofoam adalah salah satu limbah plastik yang sulit untuk di olah dan Biasanya warga sekitar membakar sterofoam tersebut dengan anggapan akan membuat bersih tempat tersebut , namun tanpa mereka ketahui hal yang mereka lakukan itu membahayakan kesehatan mereka dan lingkungan ,karena pembakaran plastik tersebut dapat menghasilkan gas buang dan residu . bahaya tersebut biasanya ditimbulkan oleh adanya emisi gas dan partikel debu. Gas-gas berbahaya yang ditimbulkan oleh pembakaran sampah antara lain adalah gas karbon monoksida (CO), nitrogen oksida (Nox), sulfur dioksida (SO2), Dioxin dan Furan. Salah satu jenis zat yang sangat berbahaya dalam kandungan gas sisa pembakran plastik adlah dioksin yang bersifat karsinogen atau menimbulkan kanker. Gas karbondioksida yang tercipta ketika pembakaran plastik dapat memperbesar kemungkinan penipisan lapisan ozon dan meningkatkan pengaruh rumah kaca di permukaan bumi. Asap hasil pembakaran juga meningkatkan resiko masyarakat terkena kanker paru-paru karena di dalam kandungan asap hasil pembakaran plastik terdapat berbagai senyawa yang berbahaya bagi kesehatan.
Styrofoam yang memilki nama lain polystyrene, begitu banyak kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari. Banyak keunggulan pada styrofoam yang akan sangat menguntungkan bagi para penjual makanan seperti tidak mudah bocor, praktis dan ringan sudah pasti lebih disukai sebagai pembungkus makanan mereka.
Polistirena merupakan salah satu polimer yang ditemukan pada sekitar tahun 1930, dibuat melalui proses polimerisasi adisi dengan cara suspensi. Stirena dapat diperoleh dari minyak dengan bau seperti benzena dan memilki rumus kimia C6H5CH=CH2
Polistirena foam dihasilkan dari campuran 90-95% polistirena dan 5-10% gas seperti butana atau n-pentana. Polistirena foam dibuat dari monomer stirena melalui polimerisasi suspensi pada tkenan dan suhu tertentu, selanjutnya di lakukan pemansan untuk melunakkan resin dan menguapkan sisa blowing agent. Polistirena foam merupakan bahan plastik yang memilki sifat khusus dengan struktur yang tersusun dari butiran dengan kerapatan rendah, mempunyai bobot ringan, dan terdapat ruang antar butiran yang berisi udara yang tidak dapat menghantar panas sehingga hal ini membuatnya menjadi insulator panas yang baik.
Polistirena foam begitu banyak dimanfaatkan dalam kehidupan, tetapi tidak dapat dengan mudah direcycle sehingga pengolahan limbahnya harus dilakukan secara benar agar tidak merugikan lingkungan.
Penggunaan stirofoam sebenarnya memberikan keuntungan bagi manusia tetapi stirofoam tidak dapat dengan mudah direcycle sehingga pengolahan limbahnya harus dilakukan secara benar agar tidak merugikan lingkungan, namun masyarakat masih belum mampu mendaur ulang stirofoam dan lebih memilih untuk membakarnya dibanding mendaur ulangnya. Masyarakat tidak mengetahui dampak dari pembakaran stirofoam ini yang sangat berbahaya karena dapat menyebabkan kanker, asap dari pembakaran stirofoam dapat mengeluarkan gas yang dapat menyebabkan menipisnya lapisan ozon dan meningkatkan pengaruh rumah kaca dipermukaan bumi. Padahal sterofoam sendiri jika di campur dengan bensin akan menghasilkan lem yang sangat kuat. Cara inilah yang digunakan penulis untuk menguji kekuatan kayu dengan menggunakan lem stirofoam.
Pregnant polymer timber
Pregnant polymer timber adalah salah satu cara yang dilakukan untuk mengawetkan kayu yang ramah lingkungan. Cara yang dapat dilakukan untuk mendapatkan kayu serapan adalah mencairkan sterofoam dengan zat pelarut bensin yang akan menghasilkan larutan lem. Lem tersebut akan menyerap masuk ke dalam pori-pori kayu yang telah di tempatkan dalam wadah tertutup dan di beri tekanan udara sekitar 15-45 Atm dengan menggunakan pompa ban atau autoklaf dengan diberinya tekanan maka larutan tersebut akan menyerap masuk kedalam pori-pori kayu .
B. Rumusan Masalah
Dengan durabilitas material plastik yang tinggi, maka impregnasi polimer plastik secara teori bisa meningkatkankan kualitas kayu karumama ditinjau dari keawetannya dan kekuatannya. Sejauh ini belum ada penelitian yang menguji pendekatan impregnasi polimer ini pada kayu dari jenis karumama. Pertanyaan penelitiannya adalah: “Sejauh mana impregnasi polimer plastik bisa meningkatkan kualitas kayu karumama?”
C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah mempelajari pengaruh impregnasi polimer plastik pada tingkat kekuatan dan keawetan kayu karumama.
BAB III METODE PENELITIAN
1) Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan pada
2) Subyek Penelitian
1. Ranting pohon jabon merah yang sudah di potong dengan panjang 20 cm dan lebar 0,5 cm.
2. Sterofoam 1,5kg
3. Bensin sebagai zat pelarut 0,5 liter.
3) Prosedur Penelitian
Kayu Karumama dipotong berbentuk balok dengan penampang berukuran 5x5 mm sepanjang 20 cm. Sebanyak 15 batang disiapkan untuk penelitian ini. Sebanyak 10 batang untuk perlakuan impregnasi yang akan digunakan uji kekuatan dan uji keawetan masing-masing 5 batang. 5 batang lainnya untuk kontrol tanpa perlakuan.
10 batang kayu karumama akan dilakukan perlakuan impregnasi polimer plastik pada tekanan 15 ATM dalam autoclave yang berpengatur tekan.
Polimer plastik diperoleh dengan melelehkan botol plastik minuman mineral dan diencerkan menggunakan minyak tanah.
Pengujian kekuatan kayu dilakukan dengan menggunakan uji tekanan (g/cm2) sampai kayu patah. Tingkat keawetan diperoleh dengan indikator kebasahan dengan asumsi semakin banyak penetrasi air kedalam kayu maka semakin mudah kayu menjadi rusak oleh pembusukan. Kayu yang lembab lebih mudah terserang mikroorganisme pembusuk.
Data dianalisis dengan menggunakan analisis keragaman (ANOVA) dan dilanjutkan dengan BNT.
Daftar Pustaka
Anonimous. 2016. Impregnated Wood Products. http://www.tower.co.za/wood-impregnation diakses 28 Oktober 2016 pkl 10:20.
Brain-Storming
Mengubah plastik menjadi bahan bakar tanpa by-product yang berbahaya: http://edition.cnn.com/2016/07/21/world/turning-plastic-into-fuel/index.html yang publikasi ilmiahnya di http://advances.sciencemag.org/content/2/6/e1501591. Proses utamanya adalah melelehkan plastik bekas menjadi bahan bakar cair dan lilin. Teknik ini memerlukan tiga bahan yakni alkana, katalis dehidrogenasi iridium, dan katalis metathesis rhenium.
Anonimous. 2016. Impregnated Wood Products. http://www.tower.co.za/wood-impregnation diakses 28 Oktober 2016 pkl 10:20.
Mengawetkan dan mewarnai kayu ringan menjadi keras dan tahan cuaca.
Larutan impregnasi menggunakan resin atau polimer yang tidak larut di air dengan dosis yang diatur. Pewarnaan menggunakan zat pewarna yang encer dan bisa masuk ke keseluruhan kayu. Larutan impregnasi bisa dicampur pengawet sehingga kayu yang diimpregnasi memiliki ketahanan terhadap serangan rayap dan mikroorganisme.
Kayu impregnasi 50% lebih keras dari Red Oak dan hampir 3 kali lebih keras dari jati.
https://en.wikipedia.org/wiki/Furfuryl_alcohol
Karena berat molekul yang rendah, furfuryl alcohol bisa meng-impregnasi cel kayu. Didalam kayu furfuryl alcohol bisa dipolimerisasi dan terikat dengan kayu lewat pemanasan, radiasi, katalis, atau reaktan tambahan. Katalis yang bisa digunakan adalah zinc chloride, citric or formic acid, atau borates.
Kayu yang diperlakukan akan lebih baik dari aspek stabilitas bentuk kayu terhadap kelembaban, kekerasan, dan resisten terhadap pembusukan dan serangan rayap.
Baysal, E., S.K. Ozaki, & M.K. Yalinkilic. 2004. Dimensional stabilization of wood treated with furfuryl alcohol catalysed by borates. Wood Science and Technology, 38(6): 405-415.
Furfuryl alcohol dan borat memperbaiki efisiensi anti-swelling sampai 85% pada kayu spesimen dari jenis Japanese cedar (Cryptomeria japonica) and Scots pine (Pinus sylvestris). Pencucian (leaching) boron dari kayu yang lebih lambat menunjukkan perlindungan yang lebih panjang dari kebusukan.