Stephanus Fajar Pamungkas, S.Pd., Gr., M.Pd.
SMK Negeri 1 Kaliwungu
Revolusi Industry 4.0 merupakan fenomena yang mengkolaborasikan teknologi siber dan teknologi otomatisasi atau dikenal dengan “cyber physical system” (Rizkinaswara, 2020). Revolusi Industry 4.0 erat kaitannya dengan tranformasi digital atau dimaknai sebagai perubahan akibat penerapan teknologi digital di seluruh aspek kehidupan masyarakat. Era Revolusi Industry 4.0 membawa tuntutan sekaligus tantangan pada sektor pendidikan di Indonesia, khususnya pendidikan vokasi atau Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Pendidikan Vokasi diharapkan menjadi pilihan strategis untuk mencetak tenaga kerja terampil, kompeten, memiliki kapabilitas sesuai tuntutan kebutuhan industri, kreatif, inovatif, dan adaptif terhadap perkembangan zaman. Pemerintah Indonesia melalui Direktorat SMK meluncurkan program pengembangan SMK berbasis industri 4.0 dalam rangka untuk pengembangan kompetensi keahlian SMK berbasis digitalisasi. SMK Negeri 1 Kaliwungu Kabupaten Semarang merupakan salah satu SMK yang menerima program pengembangan SMK berbasis industri 4.0 ini. Salah satu tujuannya adalah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran berbasis digital.
Meningkatnya kualitas pembelajaran di SMK diharapkan mampu memberikan dampak positif untuk menghasilkan tamatan SMK yang berkualitas dan sesuai dengan standar kebutuhan industri. Peningkatan kualitas pembelajaran dapat dicapai salah satunya dengan implementasi pola dan ekosistem pembelajaran berbasis digital dengan penggunaan teknologi. Pendidik di era revolusi industri 4.0 ini mau tidak mau harus secara cepat berubah dan harus mampu memanfaatkan berbagai jenis teknologi layanan digital dalam pembelajaran. Selain itu, pendidik harus memiliki kemampuan mendesain proses pembelajaran berbasis digital dan kegiatan pembelajaran berbasis industri.
Salah satu alternatif penggunaan teknologi digital yang dapat digunakan adalah pemanfaatan Google Sites. Google Sites merupakan salah satu produk atau layanan aplikasi dari Google sebagai tools untuk membuat website secara gratis. Pendidik dapat memanfaatkan layanan tools Google Sites ini untuk mendesain pembelajaran yang menarik berbasis digital karena mudah dibuat dan dikelola secara mandiri. Google Sites juga memungkinkan pendidik dalam berkolaborasi untuk pemanfaatannya dan mudah ditelurusi menggunakan mesin pencari Google.
Pendidik dapat memanfaatkan Google Sites untuk melakukan berbagai kegiatan pembelajaran, diantaranya mengunggah materi pembelajaran sehingga mudah diakses oleh peserta didik kapan saja dan dimana saja, dapat menyimpan perangkat pembelajaran (meliputi Capaian Pembelajaran (CP), Alur Tujuan Pembelajaran (ATP), Modul Ajar, dan lain-lain) sehingga peserta didik dapat mengetahui CP dan topik pembelajaran apa saja yang akan dibahas pada setiap kegiatan belajar mengajar dalam satu fase pembelajaran. Google Sites juga dapat dimanfaatkan untuk memberikan pengumuman terkait pembelajaran, kegiatan pembelajaran di kelas, dan dapat digunakan untuk pemberian tugas atau proyek, juga pemantauan terhadap tugas siswa serta pengunduhan tugas yang telah dikerjakan oleh siswa. Selain itu, juga dapat digunakan untuk memberikan asesmen dan penilaian baik pada asesmen diagnostik, asesmen formatif, dan asesmen sumatif yang dapat ditautkan dengan media pembelajaran interaktif seperti Kahoot, Quizziz, Mentimeter, Google Form dan lain-lain.
Berikut adalah salah satu contoh implementasi pemanfaatan google sites dalam pembelajaran Dasar-Dasar Teknik Otomotif pada Program Keahlian Teknik Otomotif di SMK Negeri 1 Kaliwungu yang dapat diakses pada alamat url https://sites.google.com/smkn1kaliwungu.sch.id/ddtostfajarp/beranda.
Gambar 1. Implementasi google sites pada mata Pelajaran Dasar-Dasar Teknik Otomotif
Pembuatan desain pembelajaran berbasis teknologi digital menggunakan Google Sites cukup mudah dan lebih cepat karena di dalamnya sudah tersedia template-template yang menarik yang dapat dimanfaatkan oleh pendidik dalam mendesain website.
Gambar 2. Konten pada Google Sites
Konten pada Google Sites yang didesain ini berisi Capaian Pembelajaran selama satu fase kelas X (fase E), Materi Ajar dalam bentuk soft file yang dijadikan satu dalam penyimpanan google drive yang kemudian ditautkan pada konten konten Asesmen Pembelajaran untuk mengevaluasi ketercapaian tujuan pembelajaran peserta didik. Peserta didik diberi keleluasaan akses website untuk mengunduh materi ajar kapan saja dan dimana saja sehingga memudahkan mereka dalam belajar, memberikan komentar dan masukkan pada website.
Gambar 3. Konten pada Google sites
Google Sites juga dapat dimanfaatkan untuk memberikan informasi dengan cara menautkan ke platform digital yang lain seperti Youtube, E-learning berbasis moodle (E-Saka Learning www.elearning.smkn1kaliwungu.sch.id.) dan Perpustakaan Digital yang dimiliki sekolah. Melalui pemanfaatan Google Sites ini mampu membantu pendidik dalam pengadministrasian pembelajaran dan memberikan kemudahan akses pembelajaran satu pintu bagi peserta didik melalui alamat url yang diberikan guru.
Melalui penerapan pembelajaran berbasis teknologi digital Google Sites ini diharapkan mampu menghadirkan pola pembelajaran digital dan desain pembelajaran blended learning yang bertujuan untuk peningkatan kualitas pembelajaran di sekolah. Desain pembelajaran digital yang menarik, inovatif, dan variatif harus terus dilakukan demi tercapainya Sekolah Menengah Kejuruan berbasis Revolusi Industri 4.0 sehingga SMK mampu menghasilkan tamatan yang unggul, berdaya saing, kompeten sesuai dengan kebutuhan industri dan adaptif terhadap perkembangan zaman khususnya perkembangan teknologi digital.
Mari kita songsong era Revolusi Industri 4.0 dengan terus berinovasi melalui desain rancangan pembelajaran dengan metode-metode dan model pembelajaran yang tidak hanya mengembangkan kecerdasan kognitif dan kecakapan berteknologi namun juga mampu membangun dan mengembangkan nilai-nilai karakter profil pelajar pancasila yang memupuk empati dan toleransi dengan menciptakan lingkungan belajar yang Merdeka. Teruslah berinovasi para pendidik Indonesia untuk mewujudkan Merdeka Belajar.
#PusdatinKemendikbudristek
#BLPTKemendikbudristek
#MerdekaBelajar
#PembaTIK2023
#SahabatTeknologiKemendikbudristek
#PlatformMerdekaMengajar