Perasaan saya kagum terhadap kedua rekan saya, karena bagaimana mereka bisa membuat program yang inovatif dengan aset yang mereka miliki di sekolahnya. sebagai contoh :

Bu Tasri, beliau seorang guru Matematika di salah satu SMP Negeri. Di lingkungan sekolah beliau banyak sekali pepohonan dan daun keringnya terkadang menumpuk. Jika diliat dari sisi buruknya ini akan menjadi sebuah pemikiran yang defisit, tapi Bu Tasri lebih memilih untuk menjadikan daun kering sebagai media pembelajaran matematika dan hasil karya seni rupa.

Saya belajar untuk melihat program dari teman-teman berbagai sekolah dan level