Dilaksanakan pada tanggal 17 Oktober 2022. Kolaborasi ini berisikan tentang penyamaan presepsi mengenai budaya positif yang dipandu oleh fasilitator Bu Ratiningsih
Saya bersama Pak Anggita dan Bu Ell melakukan diskusi mengenai beberapa kasus dan menganalisa mengenai budaya positif. Perasaan saya pada saat itu adalah bimbang karena banyaknya kasus yang harus dianalisa dan bingung apakah analisa kami sudah tepat atau belum tepat. Namun pandangan dari Bu Ell dan Pak Anggit membantu saya. Saya belajar bagaimana menganalisa masalah dari berbagai sudut pandang baik siswa, murid, maupun keadaan sekitar. Penanaman budaya positif harus diaplikasikan di sekolah. Dapat dilakukan dengan adanya brainstorming mengenai budaya positif ini di kalangan guru.Â
Saya mencoba untuk mengaplikasikan segitiga restitusi pada salah satu murid saya. Pembelajaran yang saya dapatkan adalah penangan masalah siswa, saya sebagai guru bisa lebih tenang dan mengendalikan emosi. Sayapun bisa berdiskusi dengan murid secara positif.
Selain itu saya juga melakukan pengimbasan ke beberapa rekan sejawat demi terciptanya budaya positif di sekolah