“Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.”
Peristiwa Positif :
Pada setiap fase tentunya ada hal positif dan negatif yang terjadi. Hal positif dan yang paling berkesan adalah pada saat saya SMA. Masa SMA merupakan masa dimana saya melakukan eksplorasi diri sebanyak yang saya bisa. Saya memiliki banyak les yang memang saya kehendaki. Dari situ saya lebih mengenal diri saya apa yang saya sukai, apa yang saya bisa kuasai. Setelah saya lebih mengenal diri saya, saya memperdalam bidang yang saya sukai tentunya dibantu oleh dukungan orang tua. Momen tersebut masih membekas terhadap saya, karena saya belajar untuk selalu eksplor diri saya sendiri karena manusia adalah makhluk dinamis sehingga saya perlu terus belajar dan menemukan hal baru dan keahlian baru. Belajar sepanjang hayat dapat membuat saya bisa berkomunikasi dengan diri sendiri.
Peristiwa Negatif :
Peristiwa negatif yang paling berkesan pada saat SMP. Saya memiliki gaya belajar yang kinestetik dan pada masa SMP saya belum mengenali gaya belajar. Pelajaran di SMP sudah lebih sulit daripada masa SD sehingga gaya belajar kinestetik saya semakin terlihat. Namun saya dianggap mengganggu teman sekitar dan sempat dikeluarkan dari kelas tanpa ada observasi masalah. Dalam hal ini yang terlibat tentu ada orang tua yang membantu saya. Momen ini berkesan bagi saya hingga sekarang, saya belajar untuk selalu mengobservasi sebuah masalah terlebih dahulu baru merancang sebuah solusi lalu konsekuensi. Walaupun pada saat itu saya tidak difasilitasi untuk observasi masalah oleh guru saya namun ada orang tua yang membantu untuk memfasilitasi masalah saya, sehingga pada saat itu saya menemukan diri saya seorang kinestetik dan saya juga didampingi oleh orang tua untuk berproses sehingga tidak menjadi kinestetik yang mengganggu.
Dari beberapa kejadian dalam hidup saya, Saya sebagai guru bisa lebih dewasa dalam menghadapi siswa. Ketika siswa terlihat tidak berkelakuan baik, yang saya lakukan adalah mengajaknya untuk berbincang. Menggali informasi untuk menemukan akar masalah sehingga bisa memfasilitasi solusi untuk anak tersebut.
1. Apa nilai-nilai dalam diri saya yang membantu saya menggerakkan murid, rekan guru, dan komunitas sekolah saya?
Beberapa guru melihat saya sebagai orang yang aktif, karena saya melakukan banyak sekali hal dan saya aplikasikan dalam pembelajaran. Tidak semua hal yang saya coba di dalam kelas itu akan berhasil, namun siswa saya bisa merasakan banyak pengalaman pelajar. Karena karakter siswa setiap tahunnya berbeda sehingga saya perlu banyak mencoba metode pembelajaran agar saya dapat memetakan metode apa yang sesuai untuk siswa saya sehingga siswa dapat belajar dengan maksimal.
2. Apa peran yang selama ini saya mainkan dalam menggerakkan murid, rekan guru, dan komunitas sekolah saya?
Saya memerankan Role Model saya menginginkan siswa dan lingkungan saya melihat bagaimana saya memainkan peran. Saya selalu membagikan pengalaman apa yang saya sedang lakukan lalu orang sekitar akan mulai bertanya. Karena dengan mereka yang bertanya sendiri kepada saya artinya sudah ada keterbukaan dari dirinya untuk tau apa yang saya lakukan. Dari situ saya bisa masukan nilai-nilai dari pengalaman saya sehingga dapat menimbulkan rasa ingin belajar juga.
KONEKSI ANTAR MATERI
Peristiwa :
Momen yang paling penting pada modul 1.1 seperti saya diingatkan kembali bagaiamana tujuan dari proses pendidikan, lalu saya kembali mengevaluasi diri bagaimana peran saya dalam menuntun siswa. Bagaimana Ki Hajar Dewantara mengaplikasikan metode mendidik kepada siswanya, lalu saya sebagai seorang guru melihat pendidikan dari sudut pandang siswa. Selain itu, saya juga mendapatkan tambahan ilmu langkah-langkah yang harus saya evaluasi demi ketercapaian pembelajaran sesuai nilai KHD. Setelah saya paham mengenai pembelajaran nilai kHD, saya "diajak" untuk menetapkan diri saya sebagai seorang Pendidik melalui modul 1.2. Saya kembali mengevaluasi diri saya sebagai seorang pendidik dari sudut pandang psikologi. Dimulai dari psikologi seorang manusia yang secara harafiah didapatkan yaitu bagian-bagian otak. Karena dari situ belajar bahwa setiap proses kehidupan manusia mendapatkan tugas berkembangan, lalu saya belajar apa tugas berkembangan untuk siswa saya, lalu menstrategikan implentasi di kelas. Lalu saya juga mempelajari nilai-nilai yang CGP miliki untuk mendukung adanya perubahan positif di lingkungan sekolah.
Perasaan :
Pada saat pembelajaran modul 1.1 dan modul 1.2 saya merasa tercerahkan karena diingatkan lagi mengenai tujuan dari pembelajaran, sehingga saya dapat membuat saya lebih semangat untuk tau lebih banyak hal tentang pendidikan KHD agar saya bisa segera aplikasikan di kelas.
Pembelajaran :
sebelumnya saya berpikir bahwa akhir dari pembelajaran adalah nilai namun saat ini saya menyadari bahwa yang terpenting adalah siswa mencapai pembelajaran yang maksimal sesuai dengan potensinya. Lalu bagaimana saya bisa mengambil peran secara maksimal dalam mendidik siswa.
Penerapan ke depan (Rencana):
Setelah saya mempelajari modul 1.1 dan modul 1.2 ada beberapa hal yang ingin saya terapkan :
1. membuat rencana kegiatan pembelajaran bersama dengan siswa sehingga siswa terlibat dan lebih bersemangat dalam mengikuti pembelajaran.
2. melakukan evaluasi setiap kali kegiatan pembelajaran
3. melakukan diferensiasi projek sehingga siswa dapat mengembangkan potensi siswa namun dengan topik yang sama pada kelas.
FINDING (PELAJARAN)
Saya mempelajari cara kerja otak dengan dua cara yaitu cepat dan lambat. Mungkin selama ini saya menggunakan pemikiran cepat daripada lambat, ternyata jika saya dapat mengelola itu lebih baik maka hasilnya pun lebih optimal.
FACT (PERISTIWA)
Pada modul 1.2 saya mempelajari dasar yang membuat manusia memiliki motivasi intrinsik. Bagaimana peran guru penggerak dapat membuat manusia tergerak.
Feelings (Perasaan)
Perasaan saya dalam mempelajari modul ini adalah saya merasa dibukakan pikiran saya, beberapa nilai dan peran guru penggerak sudah saya jalankan namun belum sesuai dengan tahapannya, dengan adanya modul ini saya lebih paham untuk melakukan nilai dan peran guru penggerak agar lebih terarah. Saya lebih mengenal dan memahami peran manusia dan bagaimana bisa memfasilitasi manusia lebih baik lagi.
FUTURE (PENERAPAN)
Rencana kedepan yang akan saya lakukan secara konkret adalah saya menerapkan untuk diri saya sendiri dahulu, kemudian saya menerapkan untuk murid saya dengan mempraktikan aplikasi pembelajaran lebih baik lagi. Saya juga mempelajari psikologi manusia lebih dalam lagi sehingga saya dapat memberikan toleransi yang lebih besar lagi kepada manusia lain. Harapannya saya bisa memberikan kenyamanan belajar yang lebih baik lagi kepada siswa saya.