Mampu menyajikan informasi kependudukan dalam bentuk tabel
Mampu menyajikan informasi kependudukan dalam bentuk grafis
Mampu menyajikan informasi kependudukan dalam format conditioning
Mampu menyajikan informasi kependudukan dalam bentuk geografis
Mampu menyajikan informasi kependudukan dalam bentuk WebGIS
Sebelum kita melakukan latihan membuat Sistem Informasi Kependudukan, kita perlu menyiapkan folder latihan.
Mengingat ini tugas ke 4, maka buat folder dengan nama 4_namataruna, sebagai contoh pada latihan ini, adalah 4_EliJumaeli.
Proses awal dalam perencanaan transportasi, adalah survei. Ada survei Home Interview (HI) atau survei wawancara rumah tangga, ada survei Road Side Interview (RSI) atau survei wawancara pinggir jalan, dan juga ada survei survei lainnya. Dalam melakukan survei-survei tersebut membutuhkan data dukung, diantaranya adalah data kependudukan. Oleh karena itu, data kependudukan harus dipahami sebelum survei dilakukan. Data utama pada data kependudukan adalah data penduduk.
Data penduduk semakin detil, misalnya data penduduk per rukun tetangga (RT) atau per rukun warga (RW) akan semakin lebih baik. Karena sering kali zona perjalanan yang dianalisis, tidak selalu berdasarkan wilayah desa/kelurahan, akan tetapi terkadang juga merupakan dusun atau RW.
Data penduduk yang rinci seperti itu, tersedia pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten/Kota setempat. Akan tetapi, belum semua Disdukcapil Kabupaten/Kota menyediakan data kependudukan secara online. Oleh karena itu, kita harus mengajukan permintaan data penduduk atau mendatangi kantor Disdukcapil untuk mendapatkan data kependudukan yang kita perlukan.
Selain Disdukcapil, data penduduk juga dapat diperoleh secara online melalui laman BPS kabupaten/kota. Akan tetapi, data penduduk yang disediakan oleh laman BPS, hanya data penduduk per kecamatan, dan seringkali kurang mutahir.
Namun demikian, untuk mempermudah dalam proses perolehan data penduduk unuk latihan ini, maka kita akan menggunakan data kependudukan per kecamatan yang ada pada laman BPS.
Untuk menyajikan data dalam bentuk tabel, ikuti langkah-langkah berikut :
1. Silahkan berkunjung ke laman BPS Kabupaten/Kota masing-masing. Dalam latihan ini, karena kita mengkaji wilayah Kabupaten Bekasi, maka kita mengunjungi laman BPS Kabupaten Bekasi (https://bekasikab.bps.go.id/ ).
2. Selanjutnya ke menu sosial dan kependudukan, kemudian klik kependudukan, kemudian cari data penduduk per kecamatan, sehingga muncul tabel datanya seperti berikut ini :
3. Selanjutnya unduh datanya dengan cara klik unduh tabel, sehingga mendapatkan file dalam format Ms-excel.
4. Kemudian pindahkan file tersebut ke folder tugas yang sudah kita buat. Rename dengan nama Penduduk
5. Buka file penduduk tersebut di atas. Kemudian urutkan kecamatan berdasarkan abjad, dengan cara
a. blok tabel,
b. klik menu data,
c. pilih short,
d. pilih My Data as header
e. pilih kolom : short by kecamatan, short on values, order A to Z
f. klik ok
Sehingga hasilnya seperti berikut ini
6. Dalam latihan ini, kita akan menggunakan data penduduk terakhir, sehingga kolom-kolom yang tidak digunakan, maka perlu dihapus. Edit judulnya agar sesuai. Demikian juga edit kolomnya sehingga sesuai, sehingga menjadi tabel seperti berikut.
7. Setelah selesai, kemudian simpan dengan nama penduduk
Data luas wilayah per kecamatan untuk setiap kabupaten/kota di seluruh Indonesia pada umumnya telah tersedia secara online melalui laman BPS kabupaten/kota masing-masing.
1. Dalam latihan ini, karena kita mengkaji wilayah Kabupaten Bekasi, maka kita mengunjungi laman BPS Kabupaten Bekasi (https://bekasikab.bps.go.id/ ) untuk mendapatkan data luas wilayah.
2. Selanjutnya ke menu sosial dan kependudukan, kemudian klik geografi, kemudian cari data luas wilayah per kecamatan, sehingga muncul tabel datanya seperti berikut ini
3. Selanjutnya unduh datanya dengan cara unduh tabel, sehingga mendapatkan file dalam format Ms-excel.
4. Kemudian pindahkan file hasil unduhan ke folder tugas yang sudah dibuat. Rename dengan nama Luas Wilayah.
5. Sekarang klik 2x untuk membuka file luas wilayah tersebut
6. Kemudian urutkan nama kecamatan berdasarkan abjad
6. Blok kolom luas, dari B3 sampai total data kabupaten, tekan Ctrl+C (Copy)
7. Buka file penduduk. Pastikan data kecamatan sudah urut berdasarkan abjad.
8. Pada tabel penduduk, paste data luas, sehingga hasilnya seperti berikut :
9. Setelah selesai, kemudian simpan dengan nama penduduk
1. Untuk melakukan latihan ini, butuh data shapefile dari tugas sebelumnya. Salin shapefile Kabupaten Kecamatan yang ada pada folder 2_NamaTaruna
2. Tempel atau paste ke folder 4_NamaTaruna
3. Buka aplikasi QGIS
4. Pada fitur browser, Buka file Kabupaten kecamatan.shp
5. Buka tabel atribut.
6. Seperti pada latihan 3, hapus field-field tabel atribut yang tidak dibutuhkan, sehingga menyisakan kolom Name_3 seperti berikut ini :
7. Ganti nama field nya dengan nama Kecamatan
8. Simpan tabel atribut
9. Simpan proyek dengan nama Sistem Informasi Kependudukan pada folder 4_NamaTaruna
1. Buka file Penduduk.xls
2. Sebelum melakukan penggabungan data excell ke data atribut tersebut, perhatikan dulu kolom data yang hendak digabung, yang dalam hal ini adalah kolom kecamatan pada excell dan kolom kecamatan pada tabel atribut..
Agar kedua tabel bisa digabung (join) maka nama kecamatannya harus sama persis, Berdasarkan gambar di atas, terdapat perbedaan nama, yakni Muara Gembong pada tabel atribut, dan Muaragembong pada excell. Jika terjadi demikian, maka nama pada tabel atribut harus diganti. Untuk mengganti data pada tabel atribut, adalah sebagai berikut :
Buka tabel atribut
Ubah mode ke mode edit
Ubah Muara Gembong menjadi Muaragembong.
Kemudian simpan, dan kembali ke mode non edit.
3. Aktifkan plugin untuk layer spreadsheet, dengan cara klik menu plugin, kemudian manage and install plugin
4. Cari spreadsheet Layer, install kalau belum diinstall, kemudian centang agar bisa digunakan
5. Klik Close
6. Kemudian klik Menu Layer, pilih Add Layer, dan pilih Add Spreadsheet Layer.
Sehingga tampil seperti berikut
7. Klik Browse, cari tabel penduduk (excel) pada folder 4_NamaTaruna
8. Pilih filenya, kemudian Klik Open
9. Pada layer name muncul nama penduduk _sheet1 (bisa berbeda jika nama file excelnya berbeda). Dan pastikan pada field 3 karena berupa bilangan bulat, maka ganti string ke integer, agar dapat dilakukan perhitungan nantinya. Dan untuk field 4 karena berupa bilangan (dapat berupa pecahan) maka ganti string ke Real.
10. Sekarang pada daftar layer, muncul layer baru bernama Penduduk_sheet1.
11. Sekarang klik kanan layer peta Bekasi_Kecamatan.
12. Klik properties
13. Klik joins, kemudian klik tanda + (Add New Join). Untuk versi QGIS yang berbeda, mungkin memiliki tampilan yang berbeda.
Pastikan pada join layer terisi penduduk_sheet1
14.Pada Join Field isi dengan kolom acuan pada excell, dalam hal ini adalah kecamatan, karena pada tabel tak ada header, maka kita isi dengan Field2 jika posisi nama kecamatan pada pada kolom 2
15. Pada Target Field isi dengan kolom acuan pada tabel atribut , yakni Kecamatan
16. Click joined Fields, pilih Field3, dan Field4
17. Click Custom, klik Penduduk-Sheet1_
18. Klik ok,
19. Klik ok,
20. Sekarang kita lihat tabel atributnya, sudah ada kolom dengan nama penduduk-sheet1_Field3 dan penduduk-sheet1_Field4 beserta datanya
21. Buat kolom baru dengan nama JmlPend yang isinya sama dengan kolom penduduk-sheet1_Field3
Sehingga menjadi
22. Demikian juga untuk kolom penduduk-sheet1_Field4, buat kolom baru dengan Luas (BPS) yang isinya sama dengan kolom tersebut
23. Simpan, dan ubah mode ke non edit
24 Simpan Proyek dengan nama yang sama dengan sebelumnya, yakni Sistem Informasi Kependudukan
Field Calculator adalah fungsi yang disediakan pada tabel atribut untuk membuat field baru, dimana kontennya atau datanya merupakan hasil manipulasi (edit/update) data. Sebuah field bisa jadi memiliki keterkaitan dengan field yang lain. Field calculator memudahkan hubungan antar field tersebut. Misalnya sebuah field kepadatan penduduk, merupakan hasil perhitungan dari jumlah penduduk per luas wilayah.
1. Pada tabel atribut, ubah mode ke mode edit
2. klik field calculator, isi nama field baru dengan nama Kepadatan1
3. pada fields and values, klik 2X pada field JmlPend,
5. Klik /
6. Pada fields and values, klik 2X pada field Luas (BPS)
7. sehingga pada jendela Field Calculator terlihat seperti berikut ini :
8. Dan hasilnya pada tabel atribut, akan muncul kolom baru yakni Kepadatan1 seperti berikut ini :
8 Simpan Proyek dengan nama yang sama dengan sebelumnya, yakni Sistem Informasi Kependudukan
Data luas wilayah, selain dapat diperoleh dari sumber yang dipercaya, juga dapat dilakukan melalui perhitungan luas poligon pada shapefile. Jika menggunakan hasil perhitungan terhadap shapefile, maka data shapefile juga harus bisa dipercaya, dan dilegalisasi oleh pemerintah.
Berikut ini, adalah langkah-langkah yang dapat kita lakukan untuk menghitung poligon shapefile.
Pastikan posisi di layar monitor, proyek sistem informasi kependudukan dalam kondisi terbuka.
2. Buka tabel atribut. ubah ke mode editing
3. Klik Icon Open Field Calculator. Sehingga muncul sebuah jendela.
Output Fieldname isi dengan nama field/kolom yang kita inginkan, misalnya LUAS_HA
Output Fieldtype isi dengan Decimal number (karena ada pecahan)
Karena luas Kecamatan itu sekitar ribuan hektar, sehingga Output Fieldlength dapat diisi dengan 8, dengan precision 2
Selanjutnya buat ekspresinya. Untuk menghitung luas wilayah dapat menggunakan perintah $area. Perintah ini untuk menghitung luas meter persegi. Sehingga kalau menggunakan satuan hektar (ha) maka rumusnya $area/10000. Cara membuat ekspresi untuk rumus $area/10000, adalah dengan cara Klik Geometry, pilih $area, kemudian klik /10000. Sehingga pada kotak ekspresi (kotak biru) tertera rumusnya.
Sehingga pada jendela itu tampil seperti berikut ini :
4. Dan hasilnya pada tabel atribut, akan muncul kolom baru yakni Luas(GADM) seperti berikut ini :
5. Dan kemudian hitung kepadatan penduduknya (kepadatan2) dengan cara yang seperti saat menghitung kepadatan1 (dengan menggunakan data BPS), akan tetapi menggunakan luas hasil perhitungan area/poligon peta (data GADM).
6. Dan hasilnya pada tabel atribut, akan muncul kolom baru yakni Kepadatan2 seperti berikut ini :
7 Simpan Proyek dengan nama yang sama dengan sebelumnya, yakni Sistem Informasi Kependudukan
Sekarang kita hendak mempresentasikan atau memvisualisasikan data kepadatan penduduk pada peta. Langkahnya hampir sama dengan saat kita melakukan symbology area pada pembuatan peta administrasi, akan tetapi sekarang kita akan menampilkan kepadatan penduduk.
1. Seperti biasa, klik kanan pada layer peta Bekasi_kecamatan, klik properties, pilih symbology, pilih graduated. Pada Value, pilih Kepadatan1
2. Pada color ramp, pilih gradasi warna, dalam latihan ini akan menggunakan warna merah (reds)
3. Pada katagori, kita bisa menentukan berapa yang kita inginkan, maksimal jumlah datanya. Tidak boleh melebihi jumlah data. Misalnya kalau kecamatannya hanya 4 kecamatan, maka maksimal classesnya adalah 4. Karena di Kabupaten Bekasi ada 23 kecamatan, maka kita bisa membuat 6 katagori, jadi kita tetapkan pada classes kita pilih 6. sehingga pada Layer Properties berikut :
4. Pada values dan legend terlihat angkanya tak mudah untuk diingat dan dianalisis, sehingga kita perlu mengubahnya. Caranya dengan meng-klik pada angka yang hendak diedit pada kolom values, kemudian isi dengan range yang kita kehendaki. Misalnya rangenya adalah per 20, maka akan menjadi seperti berikut ini :
5. Klik ok. sehingga pada peta akan menampilkan warna seperti berikut ini :
6. Sekarang kita beri labelnya dengan nama kecamatan. Silahkan lihat tutorial sebelumnya bagaimana memberikan label pada peta kecamatan. sehingga hasilnya seperti berikut ini :
7 Simpan Proyek dengan nama yang sama dengan sebelumnya, yakni Sistem Informasi Kependudukan
1. Sebagaimana biasa kita membuat layout, Klik Menu Project , Kemudian pilih New Print Layout. Isi dengan nama Peta Kepadatan Penduduk.
2. Klik OK. Sehingga muncul tampilan seperti ini
3. Silahkan mengerjakan layout sebagaimana tugas sebelumnya. Sehingga hasilnya seperti berikut :
4. Simpan layout proyeknya, dengan klik icon diskette, atau klik menu Layout, klik Save Project
5. Dan simpan juga dalam bentuk/format .png (export as image).
1. Buat webGIS sebagaimana biasa kita membuat webgis sebelumnya. Dengan menampilkan informasi mengenai kecamatan, jumlah penduduk, luas (BPS), kepadatan1 (BPS), luas (GADM), kepadatan (GADM). Dan tidak menampilkan data dari excell.
2. Berikan highlight pada area yang dilihat informasinya.
3. Simpan source code nya pada folder 4_NamaTrauna
4. Hasil pada webgis akan menghasilkan tampilan seperti berikut ini :
9.5.1. Individu : Kerjakan kuis berikut ini https://forms.gle/wYdDTcbhmdpvc1mdA
9.5.2. Praktek Individu, lihat di GCR...
1. Buat Folder dengan nama 4_NamaTaruna
2. Buat Tabel Kependudukan per kecamatan pada Kabupaten sesuai dengan tugas 2 dalam format yang compatible dengan Ms-Excell. Tabel terdiri dari 3 kolom, yakni nama kecamatan, jumlah penduduk, dan luas wilayah (ha). Simpan pada folder di atas
3. Salin shapefile kabupaten per kecamatan sesuai dengan tugas 2 ke folder tersebut di atas. Buka shapefile tersebut pada qgis, kemudian hapus kolom-kolom pada tabel atribut, sehingga menyisakan kolom kecamatan. Ubah nama kolom/fieldnya, sehingga bernama Kecamatan.
4. Gabungkan tabel Excell ke tabel atribut pada shapefile. Ubah nama kolom pada tabel atribut, sehingga terdapat tiga kolom, yakni nama kecamatan, jumlah penduduk, dan luas wilayah (ha) (BPS).
5. Buat kolom kepadatan1, yang merupakan hasil perhitungan jumlah penduduk dan luas wilayah berdasarkan data BPS pada tabel atribut.
6. Buat kolom luas wilayah (ha) (GADM) hasil perhitungan luas dari Peta GADM pada tabel atribut
7. Buat kolom kepadatan penduduk (GADM) hasil perhitungan luas dari Peta GADM dan jumlah penduduk data BPS
8. Buat symbol warna gradasi pada peta berdasarkan data kepadatan, dengan 3/4/5 kelas gradasi warna
9. Buat Layout Peta, dan buat versi cetaknya dengan format .png.
10. Simpan proyek dengan nama Sistem Informasi Kependudukan pada folder 4_namataruna
11. Buat WebGIS Sistem Informasi Kependudukan, sehingga pada web dapat menampilkan informasi kependudukan, saat wilayah kecamatan di klik. Simpan folder source code webgis pada folder 4_namataruna
12.Zip folder 4_namataruna, dan pastikan saat diekstrak akan menghasilkan folder 4_namataruna.