Mampu menjelaskan tipe-tipe SIM Transdar
Mampu menjelaskan dan mengidentifikasikan Perangkat Keras SIM Transdar
Mampu menjelaskan dan mengidentifikasikan Perangkat Lunak SIM Transdar
Mampu menjelaskan dan mengidentifikasikan Prosedur SIM Transdar
Mampu menjelaskan dan mengidentifikasikan Perangkat Jaringan SIM Transdar
Mampu menjelaskan dan mengidentifikasikan Database SIM Transdar
Mampu menjelaskan dan mengidentifikasikan Sumber Daya Manusia SIM Transdar
Menurut Alter (1996), sistem informasi dibedakan dalam 6 (enam) tipe sistem informasi, yakni: Sistem Pemrosesan Transaksi (Transaction Processing System), Sistem Informasi Manajemen (Management Information System), Sistem Pendukung Keputusan (Decision Support System), Sistem Cerdas/Pakar/Pintar (Expert System), Sistem Komunikasi dan Kolaborasi (Collaboration & Communication System), dan Sistem Otomasi Perkantoran (Office Automation System).
Gambar 3.1 Tipe Sistem Informasi
Sistem Pemrosesan Transaksi (Transaction Processing System)
Sistem informasi yang ditujukan untuk menyediakan fasilitas untuk transaksi data. Yang dimaksud transaksi adalah adanya pertukaran data antara pengguna dan penyedia layanan.
Contoh :
SIPENCATAR, dimana melalui aplikasi ini dilakukan transaksi data calon taruna. Transaksi disini adanya pertukaran data antara calon taruna dan panitia penerimaan calon taruna.
Wallmart atau toko online, dimana pelanggan dapat melakukan transaksi penjualan.
Aplikasi pemesanan seperti pemesanan tiket, pemesanan barang, pemesanan ojek, pemesanan makanan, dll.
Dll.
Sistem Informasi Manajemen (Management Information System)
Sistem informasi yang ditujukan untuk mengelola data/informasi, sehingga memudahkan manajemen untuk mengambil keputusan, baik manajemen puncak, manajemen menengah ataupun manajemen bawah.
Contoh :
SIM Perlengkapan Jalan, yakni sistem yang ditujukan untuk mengelola data/informasi perlengkapan jalan, sehingga memudahkan pengelola (manajemen) dalam mengelola perlengkapan jalan.
SIM Pengujian Kendaraan Bermotor, yakni sistem yang ditujukan untuk mengelola data/ informasi pengujian kendaraan bermotor, sehingga memudahkan pengelola dalam memberikan pelayanan pengujian kendaraan bermotor.
SIM Perijinan Angkutan Umum, yakni sistem yang ditujukan untuk mengelola data/informasi perijinan angkutan umum, sehingga memudahkan pengelola dalam memberikan pelayanan perijinan angkutan umum.
Dll.
Sistem Pendukung Keputusan (Decision Support System)
Sistem informasi yang memberikan informasi berupa visualisasi/simulasi/prediksi untuk membantu membuat keputusan.
Contoh :
Powersim, yakni sebuah sistem yang memberikan informasi sistemik, termasuk dampak bilamana sebuah keputusan diambil.
Visum, sebuah aplikasi yang memberikan informasi transportasi dalam bentuk model, yang memberikan gambaran tentang sebuah sistem transportasi, kondisi saat ini maupun memprediksi kondisi akan datang.
Vissim, sebuah aplikasi yang mampu memberikan gambaran visualisasi dari sebuah kondisi, baik saat ini, ataupun estimasi jika sebuah keputusan diambil.
Dll.
Sistem Cerdas/Pakar/Pintar (Expert System)
Sistem Pakar adalah sistem informasi yang menangkap keahlian pekerja dan kemudian mensimulasikan keahlian itu melalui mesin.
Contoh :
ATCS Controller, yang mengatur durasi lampu APILL sesuai dengan kondisi lalu lintas di simpang.
ETLE, yang mampu mendeteksi kendaraan yang melanggar peraturan, dan menerbitkan surat tilang elektronik.
Sistem toll otomatis, yang mampu mendeteksi jenis kendaraan, menentukan tariff yang harus dibayar, dan melakukan transaksi pembayaran dari e-money.
Sistem Komunikasi dan Kolaborasi (Collaboration & Communication System)
Sebuah sistem informasi yang memungkinkan komunikasi antara pekerja, mitra, pelanggan, dan pemasok secara lebih efektif sehingga meningkatkan kemampuan mereka berkolaborasi
Contoh :
Whatsapps, telegram, Line untuk saling berbagi pesan.
Facebook, Instagram untuk publikasi informasi juga komunikasi.
Trello untuk kolaborasi dalam mengerjakan sebuah proyek bersama
Dll.
Sistem Otomasi Perkantoran (Office Automation System)
Sistem informasi yang mendukung berbagai macam kegiatan perkantoran bisnis.
Contoh :
Microsoft Office
Google Suite
Dll.
Sebagai sebuah sistem, sistem informasi terdiri dari beberapa komponen. Menurut Jogiyanto terdapat 7 (tujuh) blok dalam bangunan sistem informasi, yakni batasan sistem (system boundary), lingkungan luar sistem (environment), penghubung sistem (interface), masukan sistem (input), keluaran sistem (output), pengolah sistem, dan sasaran sistem (objective). Tata Sutabri membagi bangunan sistem informasi dalam 6 (enam) blok, yakni masukan (input), model, keluaran (output), teknologi, basisdata, dan kendali. Sedangkan menurut O'Brien membaginya dalam 5 (lima) komponen utama, yaitu: People (Manusia), Hardware (Perangkat Keras), Software (Perangkat Lunak), Data, dan Network (Jaringan). Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa komponen sistem informasi itu meliputi manusia, perangkat keras, perangkat lunak, prosedur, jaringan computer dan komunikasi data, dan basis data.
Gambar 3.2 Komponen SIM Transdar
Perangkat keras sistem informasi terdiri dari perangkat keras komputer, yang meliputi perangkat masukan (input device), perangkat proses (process device), perangkat keluaran (output device), perangkat penyimpanan (storage device).
Gambar 3.3 Contoh Perangkat Keras
Namun dalam SIM Transdar, perangkat keras yang terlibat dapat berbagai bentuk. Sebagai contoh pada gambar 3.4 berikut.
Gambar 3.4 Contoh Perangkat Keras SIM Transdar
1. Perangkat Masukan SIM Transdar
Perangkat masukan adalah perangkat yang digunakan untuk memasukan data ke dalam komputer. Saat ini, terdapat beragam perangkat masukan, yang sering digunakan adalah :
Papan ketik atau keyboard, berisi tombol yang dapat dipilih untuk Anda tekan dalam rangka memasukkan data ke dalam komputer.
Mouse adalah perangkat yang dapat Anda genggam. Dengan mouse, Anda mengendalikan gerakan tanda kecil di layar, yang disebut pointer, dan Anda membuat pilihan sesuai posisi pointer tersebut.
Mikrofon juga dapat digunakan sebagai perangkat untuk memasukan data berupa suara ke komputer. Sebuah alat pemindai suara akan mengubah suara dalam bentuk teks dan mengirimkannya ke komputer sebagai pengganti dari perintah yang dimasukan melalui papan ketik atau mouse.
Kamera digital, dapat digunakan untuk memasukan data berupa foto/video ke dalam komputer. Kamera digital memungkinkan kita mengambil foto/video, dan menyimpannya secara digital.
Scanner : merupakan alat yang dapat digunakan untuk men-digital-kan dokumen-dokumen, seperti buku, ijazah, sertifikat, dll. Dalam sistem informasi kepegawaian, scanner memiliki peran penting dalam proses dijitasi dokumen kepegawaian, seperti ijazah, sertifikat, surat keputusan, dsb. Dengan adanya dijitasi dokumen kepegawaian, akan mempermudah dalam pencarian data bilamana dibutuhkan. Proses dijitasi adalah proses dimana dokumen asli dipindai (scan) dengan menggunakan alat pemindai (scanner).
Namun pada SIM Transdar, perangkat masukan menjadi beragam, misalnya
Timbangan pada Sistem Informasi Penimbangan Kendaraan
Alat ukur kualitas udara pada Sistem Informasi Kualitas Udara
Money Reader pada Ticket Vending Machine
Card Reader pada pintu tol
dll.
2. Perangkat Keluaran SIM Transdar
Perangkat keluaran adalah komponen perangkat keras yang menyampaikan informasi kepada pengguna komputer. Informasi yang disampaikan bisa berupa tampilan visual di layar monitor, dicetak oleh perangkat printer, suara melalui speaker, dsb.
Monitor : merupakan sebuah perangkat elektronik yang dapat menampilkan suatu informasi secara grafis, baik berupa teks, gambar, maupun gambar bergerak (movie/video). Ada bermacam-macam jenis monitor.
Printer: merupakan perangkat yang menampilkan informasi dalam bentuk cetakan, baik berupa teks maupun gambar/grafik, di atas media kertas, plastik, kain dan sebagainya. Ada berbagai jenis printer.
Speaker merupakan perangkat yang menampilkan informasi dalam bentuk suara.
Pada SIM Transdar, perangkat keluaran juga beragam, misalnya :
VMS (Vessel Monitoring System )
Wallmap
APILL (Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas )
dll.
3. Perangkat Proses SIM Transdar
Perangkat proses adalah perangkat yang mampu memproses data atau instruksi untuk dapat digunakan melakukan tugas sesuai dengan fungsi sistem. Perangkat proses terdiri dari beberapa komponen yang saling terhubung dalam sebuah papan sirkuit yang disebut motherboard. Komponen utama pada motherboard adalah prosesor dan memori.
Prosesor seringkali disebut dengan Central Processing Unit (CPU), yang berupa komponen elektronik yang menginterprestasikan dan menjalankan instruksi-instruksi dasar operasional komputer.
Memori terdiri dari komponen komponen elektronik yang mampu menyimpan data dan instruksi, baik secara permanen yang disebut ROM (Read Only Memory) dan yang menyimpan sementara yang disebut RAM (Random Access Memory) untuk menunggu dieksekusi berdasarkan instruksi yang ada pada program komputer.
4. Perangkat Penyimpanan SIM Transdar
Perangkat penyimpanan adalah perangkat yang mampu menyimpan data atau instruksi untuk dapat digunakan pada waktu-waktu selanjutnya. Selain sebagai perangkat keluaran dari suatu hasil proses komputer, perangkat penyimpanan juga berfungsi sebagai perangkat input. Atau sering disebut perangkat input/output. Ada beberapa macam perangkat penyimpanan, misalnya USB flash drive, hard disk, CD, DVD, dan kartu memori.
Gambar 3.5 Jenis Perangkat Lunak Sistem Informasi
Perangkat lunak, atau software disebut juga program, adalah rangkaian kode-kode instruksi yang memberitahu komputer, mengenai apa yang harus dilakukan dan bagaimana melakukannya. Pertama kali, ketika Anda menyalakan komputer, program yang berada pada ROM untuk bekerja memeriksa sistem komputer Anda, program ini bertugas diantaranya memindahkan beberapa program dan data ke dalam RAM, dan menjalankan program sistem operasi yang berada pada harddisk di komputer Anda. Program perangkat lunak tersebut sering disebut dengan BIOS (Basic Input Output System). BIOS ini merupakan perangkat lunak sistem operasi dasar pada sebuah komputer. Sistem operasi berikutnya, adalah yang ada pada harddisk di dalam komputer Anda.
Sistem operasi merupakan seperangkat program untuk mengendalikan semua aktivitas komponen komputer. Program ini merupakan program antarmuka untuk berkomunikasi antara komputer dan penggunanya. Pada saat ini, program sistem operasi ini mudah digunakan karena sudah berbasis grafis, tepatnya GUI (Graphical User Interface). Dengan menggunakan GUI ini, komponen-komponen komputer digambarkan dalam sebuah Ikon, yakni gambar miniatur yang mewakili sebuah program, instruksi, atau beberapa objek lainnya. Anda bisa menggunakan mouse untuk memilih ikon, dan meng-klik double untuk menjalankannya. Ada beberapa program sistem operasi, yang terkenal dan sering digunakan saat ini, adalah Windows, Linux, Macinthos, IOS, Android, dll.
Selain program sistem operasi, komputer juga mengandung program utilitas. Dengan program utilitas ini, memungkinkan pengguna melakukan tugas perawatan terhadap sistem komputer. Pada umumnya sistem operasi yang ada pada saat ini, sudah mencakup beberapa program utilitas untuk mengelola disk drive, printer, serta perangkat dan media lainnya. Misalnya untuk memformat harddisk, memeriksa konektifitas jaringan, mengelola pencetakan pada printer, menganalisa dan mengoptimalisasikan penyimpanan data (defragment and optimize drive), dll. Akan tetapi, untuk keperluan tertentu, Anda juga bisa membeli program utilitas yang memungkinkan Anda melakukan fungsi manajemen komputer tambahan. Misalnya program untuk backup data (norton backup), recovery data, anti virus, kompresi data, dll.
Dua katagori program tersebut di atas adalah untuk mengelola komputer dan perangkat lainnya. Ada program lainnya, yang membuat komputer begitu penting dan berarti, yakni program aplikasi. Sesuai namanya, program aplikasi ini merupakan program yang dirancang untuk aplikasi atau keperluan tertentu. Karena melalui program aplikasi inilah, komputer dinilai mampu mempengaruhi budaya manusia, baik positif maupun negatif. Pada saat ini, banyak jenis program aplikasi ini.
Sebagaimana dikemukakan di awal pembahasan, bahwa perangkat lunak atau program komputer sebenarnya merupakan kumpulan kode-kode instruksi dan data yang bermakna. Kode-kode tersebut sebagai media komunikasi antara manusia sebagai pengguna komputer, dan komputer sebagai pemroses dari permintaan pengguna. Karena sebagai media komunikasi, maka kode-kode instruksi tersebut dikenal sebagai bahasa pemograman.
Bahasa pemograman yang paling mendasar adalah bahasa mesin, dimana hanya mengenal dua kode, yakni on atau off. On disimbolkan dengan angka 1, yang menandakan ada arus listrik, dan off yang disimbolkan dengan angka 0, yang menandakan tidak ada arus listrik. Konsep inilah dikenal dengan pola bilangan biner. Oleh karena itu, satuan dalam penyimpanan komputer disebut dengan binary digit, yang disingkat dengan bit.
Namun, mengingat bahwa instruksi dan data yang diinginkan untuk dijalankan pada komputer itu beragam dan banyak, maka untuk membedakan antara satu instruksi dengan instruksi lainnya dibuatlah kode, yang merupakan serangkaian bilangan biner yang terdiri dari 8 angka, atau 8 bit. Untuk mempermudah hitungan, muncul satuan baru, yakni byte. Dimana 1 byte mewakili 8 bit.
Gambar 3.6 Hubungan antara Kode Manusia dan Kode Komputer
Untuk menyingkat penulisan dan mempermudah programmer, kode instruksi yang berupa deretan 8 bit tadi menjadi kode instruksi seperti MOVE, PUSH, POP, dll. Sedangkan untuk data yang dioperasikan, direpresentasikan dalam pola bilangan hexadesimal. Karena mesin hanya mengenai kode biner, maka agar mesin memahami kode-kode intruksi dan data tersebut dibuatkan penghubung yang disebut dengan interpreter atau kompiler. Pola kode seperti ini disebut dengan program bahasa pemograman assembly, yakni sebuah program bahasa pemograman tingkat rendah
Karena bahasa assembly dinilai kurang komunikatif, maka kemudian diciptakanlah program bahasa pemograman lainnya, yang memiliki tingkat lebih tinggi, mendekati bahasa manusia. Hal ini ditujukan agar lebih mudah dipahami oleh manusia. Beberapa perangkat lunak bahasa pemograman yang terkenal diantaranya adalah C, C++, BASIC, PASCAL, FORTRAN, COBOL, FOXPRO, VISUALBASIC, PROLOG, dll.
Program bahasa pemograman tersebut pada umumnya dirancang untuk membuat program aplikasi tertentu, misalnya FORTRAN untuk membuat aplikasi mengendalikan mesin-mesin manufaktur, COBOL untuk membuat aplikasi mengelola administrasi bisnis, FOXPRO untuk membuat aplikasi database, PROLOG untuk membuat aplikasi robotika, dll.
Perkembangan internet, memunculkan sebuah kode baru yang disebut dengan script. Di karangan programmer, ini bukan bahasa pemograman, tapi script. Karena kalau bahasa pemograman membutuhkan compiler untuk menjalankannya, sedangkan script hanya membutuhkan penerjemah. Contoh script adalah HTML, JAVA, PHP, ASP, dll. Script ini digunakan untuk membuat program aplikasi berbasis Web.
Pada saat ini, begitu mudah orang membuat program aplikasi, bahkan beberapa aplikasi bisa digabung seolah-olah seperti hanya sebuah aplikasi. Contoh pada aplikasi e-commerce seperti bukalapak, lazada, shopee, dll. Ketika kita belanja, secara otomatis mengetahui berapa ongkos kirim yang harus kita bayar. Padahal data ongkos kirim itu ada pada database milik perusahaan kurir seperti JNE, TIKI, J&T, siCepat, NinjaExpress, dll. Ketika kita membayar belanjaan, kita bisa menggunakan fintech (financial technology) seperti Dana, OVO, LinkAja, dll. Dimana data mengenai saldo tersebut ada di perusahaan-perusahaan fintech tersebut.
Tiga perusahaan dengan database dan aplikasinya masing-masing (berbeda-beda), tetapi bisa berpadu/terintegrasi seolah-olah dalam sebuah aplikasi. Hal ini karena adanya teknologi dalam perangkat lunak, yakni API (Application Programming Interface). Dengan API ini, aplikasi dengan platform yang berbeda dapat saling berkomunikai, dapat saling terintegrasi.
Gambar 3.7 Integrasi Antar Aplikasi
Prosedur merupakan langkah–langkah atau tahapan–tahapan dari serangkaian kegiatan yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya. Prosedur pada sebuah organisasi, merupakan langkah-langkah operasional yang bersifat baku, sehingga seringkali disebut dengan prosedur operasional baku atau standar operasional prosedur, atau SOP. Menurut Permenpan Nomor 35 tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan SOP Administrasi Pemerintahan, Standar operasional prosedur (SOP) merupakan serangkaian instruksi tertulis yang dibakukan mengenai berbagai proses penyelenggaraan akvititas organisasi, bagaimana dan kapan dilakukan, dimana dan oleh siapa dilakukan.
Dalam pembangunan/pengembangan SIM Transdar, prosedur merupakan inti dari proses otomatisasi (atau komputerisasi, elektronisasi, digitasi). Karena sesungguhnya proses otomatisasi merupakan transformasi dari bentuk manual ke bentuk otomatis. Dimana prosedur dibedakan atas 3 (tiga) level prosedur, yakni proses. prosedur, dan instruksi kerja.
Gambar 3.8 Transformasi menuju otomatisasi/ elektronisasi/ komputerisasi/ digitalisasi
Proses bisnis merupakan urutan pelaksanaan atau kejadian yang saling terkait yang bersama-sama mengubah masukan menjadi keluaran dalam sebuah organisasi. Nama lain dari proses bisnis adalah business process, proses kerja, tata kerja, tata laksana, workflow, alur bisnis, alur kerja, prosedur kerja, prosedur operasional, dll.
Proses bisnis pada umumnya digambarkan atau dipetakan dengan menggunakan notasi-notasi flowchart, yang akan dibahas pada bab berikutnya.
Berikut, merupakan contoh penggambaran proses bisnis
Gambar 3.9 Proses Bisnis Penumpang KA
Pada proses bisnis tersebut terlihat ada beberapa operasional yang dilakukan. Masing-masing operasional memiliki prosedur baku masing-masing. Sebagai contoh, dapat digambarkan seperti berikut.
Gambar 3.10 Prosedur Operasional Baku Boarding Penumpang KA
Pada prosedur operasional baku tersebut di atas terlihat beberapa aktifitas yang dilakukan oleh penumpang. Apa yang dilakukan oleh penumpang, perlu diidentifikasi dan didokumentasikan dalam instruksi kerja. Contoh berikut, menggambarkan instruksi kerja yang harus dilakukan oleh penumpang saat akan mencetak boarding pass.
Gambar 3.11 Instruksi kerja Cetak Boarding Penumpang KA
Jaringan komputer dan komunikasi data dapat dibedakan dalam dua tipe jaringan, yakni jaringan lokal, dan jaringan global.
Jaringan lokal, merupakan kumpulan komputer (dan perangkat lainnya) yang saling terhubung dalam sebuah area tertentu. Jaringan lokal sering disebut dengan Local Area Network (LAN).
Jaringan global, merupakan kumpulan komputer (dan perangkat lainnya) yang saling terhubung dalam lingkup global (seluruh wilayah dunia). Jaringan global sering disebut dengan Internet. Jaringan Internet dapat dibatasi hanya berlaku di area tertentu atau pengguna tertentu, yang disebut dengan Intranet.
Melalui jaringan komputer tersebut, maka data yang ada pada satu komputer (server) dapat diakses oleh beberapa komputer yang terhubung dalam jaringan (workstasion)
Untuk membentuk jaringan komputer dibutuhkan perangkat lunak dan perangkat keras. Perangkat lunak yang dibutuhkan adalah perangkat lunak sistem operasi yang mendukung operasional jaringan, khususnya untuk komputer server. Contoh system operasi yang biasanya dipasang pada komputer server, yakni Windows Server 2013, Arch Linux, dll.
Sedangkan perangkat keras yang dibutuhkan, adalah perangkat keras untuk memungkinkan komputer mengirim dan menerima data, instruksi, dan informasi ke/dari satu komputer ke komputer lainnya dalam sebuah jaringan komputer. Jaringan komputer adalah jaringan yang menghubungkan antara dua atau lebih komputer. Penghubung antara komputer tersebut dapat berupa kabel ataupun non kabel (nirkabel), sebagai media transmisinya untuk saling berkomunikasi. Berikut adalah jenis media transmisi yang banyak digunakan saat ini :
Kabel. Ada berbagai macam jenis kabel, yang paling banyak digunakan saat ini adalah kabel twisted pair dan kabel fiber optik. Kabel twisted pair merupakan kumpulan kabel kabel kecil berisi kabel tembaga yang saling melilit satu sama lain, membentuk spiral. Ada tiga macam kabel twisted pair, yakni UTP (unshielded twisted pair), FTP (foiled twisted pair), dan STP (shielded twisted pair). Sedangkan kabel fiber optik, merupakan kumpulan serat-serat optik. Kabel fiber optik memiliki kemampuan yang lebih baik daripada kabel twisted pair. Tapi, sayangnya kabel fiber optik masih sangat mahal.
Nirkabel. Media transmisi nirkabel juga banyak ragamnya, tapi yang paling terkenal dan banyak dipakai untuk tranmisi data dalam jaringan komputer adalah WiFi. WiFi menggunakan gelombang radio untuk mentransmisikan datanya dari komputer ke server. Selain WiFi ada lagi media transmisi yang sering digunakan, yakni radio link. Radio link yakni sebuah media transmisi untuk menyalurkan informasi dengan menggunakan gelombang radio, untuk keperluan jarak jauh, misalnya antar gedung.
Selain kabel terdapat perangkat jaringan lainnya, seperti :
Modem. Modem (modulator-demodulator) adalah sebuah alat yang digunakan untuk menghubungkan komputer dengan internet melalui jaringan telepon.
Hub. Hub berupa perangkat keras berbentuk kotak, yang berfungsi sebagai pusat koneksi yang membagi koneksi dari server ke beberapa komputer client dalam satu jaringan.
Switch. Switch mirip dengan hub, yakni berfungsi memecah koneksi ke beberapa komputer sehingga membentuk jaringan lokal. Bedanya dengan hub, switch memiliki kemampuan yang lebih pintar daripada hub, karena switch mampu mengatur jumlah paket data yang ditransmisikan ke komputer client.
Bridge. Bridge memiliki fungsi utama sebagai menjembatani antara satu jaringan ke jaringan yang lain.
Router. Router berfungsi untuk melakukan menyalurkan koneksi internet melalui protokol TCP IP menuju komputer client.
Access Point. Access point memilki fungsi yang sama seperti router, dengan harga lebih murah, dan pengoperasian yang lebih mudah
Agar komputer atau perangkat elektronis mampu berkomunikasi dengan komputer/perangkat elektronis lainnya maka dibutuhkan peraturan atau tata cara atau protokol. Protokol untuk Internet disebut dengan Internet Protocol (IP). Protokol utama yang harus dipatuhi pada internet adalah bahwa komputer/perangkat elektronis yang dapat berkomunikasi dalam jaringan internet, harus memiliki alamat IP (IP Address).
Ada 2 (dua) jenis IP Address yang dapat digunakan, yakni IP Address Public dan IP Address Private, yang mana IP address public digunakan untuk akses internet secara langsung, sedangkan IP address private hanya berlaku dalam jaringan lokal.
Gambar 3.12 IP Address
Sebuah server yang berisi data-data dan/atau aplikasi-aplikasi yang ditujukan untuk dipublikasikan untuk masyarakat harus memiliki IP address public, agar dapat diakses oleh masyarakat.
Untuk mempublikasikan data-data dan/atau aplikasi aplikasi pada internet dapat dilakukan dengan menggunakan teknologi world wide web atau disingkat dengan web. Web ini merupakan program aplikasi yang berjalan pada jaringan internet. Agar komputer klien dapat mengakses informasi pada komputer server web, maka harus menggunakan protokol HTTP(HyperText Transfer Protocol ). Dimana protokol ini dapat berjalan melalui sebuah aplikasi komputer yang disebut dengan web browser.
Gambar 3.13 Visualisasi kerja Internet
Untuk mengakses server web yang berisi data/informasi/aplikasi, maka kita harus tahu alamatnya berupa IP Addressnya. Akan tetapi untuk kemudahan dan juga keamanan server, maka saat ini harus melalui nama domain. Peraturan terkait dengan penamaan domain mengikuti nama negara dan katagori organisasi, seperti gambar berikut :
Gambar 3.14 Domain Name System
Dalam perkembangannya saat ini, di masing-masing negara ada lembaga yang mengatur tentang penamaan domain ini. Di Indonesia, penamaan nama domain dikelola oleh PANDI (Pengelola Nama Domain Internet Indonesia)
Data adalah fakta-fakta yang tercatat/terekam. Data dapat berupa huruf, angka, simbol, sinyal, dll. Data sangat bermanfaat sebagai bahan untuk mengambil keputusan. Agar data dapat lebih mudah dibaca, data terlebih dahulu harus diolah sedemikian rupa, sehingga lebih bermakna bagi penggunanya. Untuk keperluan itu, maka dibutuhkan proses berupa prosedur dan instruksi untuk pengolahannya. Jika data yang diolah merupakan data dengan volume yang besar, tentu membutuhkan waktu yang lama untuk mengolahnya. Oleh karena itu, dibutuhkan alat yang disebut komputer.
Komputer akan menyimpan data dalam bentuk tabel yang terdiri dari kolom dan baris. Kolom disebut juga dengan Field. Sedangkan baris sering disebut dengan Record. Mengingat bahwa data yang ada dalam organisasi terdiri dari banyak tabel, maka tabel-tabel itu dikumpulkan dalam bentuk database. Pada umumnya sebuah institusi, baik pemerintah maupun swasta, memiliki lebih dari satu database, bahkan sampai ratusan database. Database-database tersebut harus dikelola dengan baik. Jika database yang harus dikelola dalam jumlah yang banyak tersebut, dilakukan secara manual, maka tentunya akan menjadi rumit dan tidak efisien. Oleh karena itu, dibutuhkan perangkat lunak untuk mengelola database atau sering disebut dengan DBMS (Data Base Management System). Sebagaimana telah dikemukakan pada bab sebelumnya, perangkat lunak DBMS banyak tersedia di pasar dengan nama yang berbeda-beda tergantung dari perusahaan pengembangnya, yang terkenal adalah Microsoft Access, Oracle, MySQL, DB2, FoxBase, dll.
DBMS menyediakan fasilitas berupa instruksi-instruksi atau bahasa pemograman untuk pengelolaan data. Untuk masing-masing perangkat lunak DBMS, mungkin memiliki nama dan syntax instruksi yang berbeda.
Sumber Daya Manusia yang terlibat dalam Sistem Informasi, dibedakan atas 4 (empat) kelompok, yakni pemilik sistem, pengelola sistem, pengembang sistem, dan pengguna sistem.
a. Pemilik Sistem Informasi: adakah para pimpinan organisasi, yang bertanggung jawab dalam pendanaan pelaksanaan pengembangan, pengoperasian, dan pemeliharaan sistem informasi.
b. Pengelola Sistem Informasi adalah pihak yang bertanggungjawab terhadap sistem, agar berjalan sebagaimana mestinya, melalui pelaksanaan pengoperasian, dan pemeliharaan sistem informasi.
c. Pengembang Sistem Informasi adalah pihak yang bertanggungjawab dalam pengembangan sistem.
d. Pengguna Sistem Informasi adalah pihak yang menggunakan sistem informasi secara teratur. Menggunakan dapat dipahami dengan menangkap, memvalidasi, memasukkan, merespons, menyimpan, dan bertukar data dan informasi. Ada dua macam pengguna, yakni
Pengguna internal, seperti staf administrasi, staf pelayanan, staf teknis, pengawas, Tim Manajemen, Pimpinan, dll.
Pengguna external : Pelanggan/masyarakat, mitra kerja, dll.
Individu
Kerjakan kuiz yang ada di link ini
https://forms.gle/pi2iBmVzM4ipoDtA6
Kelompok
Bentuk kelompok yang terdiri dari 2-3 orang anggota
Diskusikan dengan anggota kelompoknya, mengenai komponen dari SIM Transdar
Presentasikan hasil diskusi dan rekam dalam video
Unggah Video ke media sosial masing masing
Alter, S. (1996). Information Systems: A. Management Perspective, 2nd Ed., Menlo Park, CA: The Benjamin/Cummings.
Davis, G. B. (2000). Information systems conceptual foundations: looking backward and forward. In Organizational and social perspectives on information technology (pp. 61–82). Springer.
Jogiyanto, H. M. (2017). Analisis dan Desain (Sistem Informasi Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis). Penerbit Andi.
Laudon, K. C., & Laudon, J. P. (2013). Management Information Systems 13e. XIV. IBANESS {\.I}ktisat, {\.I}{\c{s}}letme ve Yönetim Bilimleri Kongreler Serisi--Plovdiv/Bulgaristan 06-07 Haziran 2020.
McLeod, R., & Schell, G. P. (2007). Management information systems (Vol. 10). Pearson/Prentice Hall Upper Saddle River New Jersey 07458.
O’brien, J. A., & Marakas, G. M. (2006). Management information systems (Vol. 6). McGraw-Hill Irwin.
Pusat Bahasa, D. P. N. (2008). Kamus Bahasa Indonesia.
Shelly, G. B., & Vermaat, M. E. (2010). Discovering Computers-Fundamentals 2011 Edition. Course Technology Press.
Whitten, J. L., Bentley, L. D., Dittman, K. C., & others. (1989). Systems analysis and design methods. Irwin Homewood, IL.