1. Mampu menjelaskan pengertian Web
2. Mampu menjelaskan pengertian Web GIS
3. Mampu membuat dan menggunakan format data GeoJson
4. Mampu menggunakan Leaflet untuk menampilkan data geospasial berbasis Web
5. Mampu membuat WebGIS Wilayah Administrasi
Kata web merupakan sebutan singkat dari world wide web, biasa juga disingkat dengan www, menurut beberapa kamus didefinisikan sebagai berikut :
- the system of connected documents on the internet, usually with pictures, video, and sound, that can be searched for information about a particular subject (sistem dokumen yang terhubung di internet, biasanya dengan gambar, video, dan suara, yang dapat mencari informasi tentang subjek tertentu) (dictionary.cambridge.org)[1]
- a system for finding information on the internet, in which documents are connected to other documents using hypertext links (sistem untuk mencari informasi di internet, di mana dokumen terhubung ke dokumen lain menggunakan tautan hypertext) (oxfordlearnersdictionaries.com)[2]
- a system of extensively interlinked hypertext documents: a branch of the internet. Abbreviation: WWW (sistem dokumen hypertext yang saling terkait secara ekstensif: cabang dari internet. Singkatan: WWW) (dictionary.com)[3]
- Servis Internet yang dapat me-link dengan dokumen multimedia bersama dengan HyperText. Pemakai dapat melompat antara dokumen dengan menggunakan link untuk melihat text, grafik, video dan media lainnya. (wislah.com/kamus-komputer/)[4]
Berdasarkan definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa world wide web atau web atau www, adalah (1) salah satu layanan internet, (2) yang memberikan layanan untuk berbagi dokumen multimedia (text, grafik, video dan media lainnya), (3) menggunakan link hypertext
[1] https://dictionary.cambridge.org/dictionary/english/world-wide-web?q=World+Wide+Web
[2] https://www.oxfordlearnersdictionaries.com/definition/english/the-world-wide-web?q=World+Wide+Web
[3] https://www.dictionary.com/browse/world-wide-web
[4] https://wislah.com/kamus-komputer/
WebGIS adalah aplikasi GIS atau pemetaan digital yang memanfaatkan jaringan internet sebagai media komunikasi yang berfungsi mendistribusikan, mempublikasikan, mengintegrasikan, mengkomunikasikan dan menyediakan informasi dalam bentuk teks, peta dijital serta menjalankan fungsi–fungsi analisis dan query yang terkait dengan GIS melalui jaringan internet. (Prahasta, 2007)
WebGIS merupakan pengembangan dari aplikasi SIG berbasis web yang terintegrasi satu sama lain.
1. Database – json
· JSON (JavaScript Object Notation) : suatu format pertukaran data komputer. Formatnya berupa teks.
· Digunakan untuk pertukaran data antar komputer (server).
· Formatnya berupa teks.
· File yang lebih ringan
· Struktur kode yang lebih sederhana
· Kode yang mudah dipahami oleh manusia
2. Program – Leaflet
· Leaflet adalah library JavaScript opensource yang digunakan untuk membangun aplikasi webgis.
3. Webserver
Buat folder terlebih dahulu, agar memudahkan dalam pengerjaan. Dalam hal ini, karena tugas 3 maka, nama foldernya adalah 3_NamaTaruna.
Salin shapefile wilayah desa (Kabupaten_Desa) yang digunakan pada tugas 2 (2_NamaTaruna) ke folder 3_NamaTaruna
1. Buka Aplikasi QGIS
2. Buka file shp. Dalam hal ini Bekasi Desa.shp
3. Klik kanan pada layer peta, kemudian klik export, dan klik save features as
4. Maka akan tampil jendela seperti berikut
5. Klik pada Format, pilih geojson
6. Pada Filename, klik titik tiga ... kemudian ke folder 3_NamaTaruna, beri namafile dengan nama seperti sebelumnya, yakni kabupaten desa. Dalam hal ini adalah Bekasi desa. Kemudian klik save. Sehingga pada jendela tersebut tampil seperti ini.
7. Nah...sekarang pada daftar layer terdapat 2 layer peta
8. Dan di folder 3_namataruna juga terdapat file Bekasi desa.geojson
1. Untuk menguji apakah file geojson yang kita buat tadi telah berhasil atau belum, maka kita bisa mengujinya melalui situs geojson.io.
2. Buka geojson.io di browser
3. Klik open – File, kemudian cari file geojson pada folder 3_NamaTaruna yang kita buat tadi, kemudian pilih file tersebut, klik open.
4. Hasilnya seperti ini. Hal ini menunjukkan bahwa pembuatan file geojson telah berhasil
1. Pada program QGIS , Jika masih ada layer, remove layer yang ada.
2. Klik 2x pada kabupaten desa Geojson pada folder 3_namataruna
3. Buka basemapnya. Untuk latihan ini, kita menggunakan openstreetmap (tapi kalian bisa menggunakan yang lainnya). Dengan cara, klik openstreetmaps pada XYZ Tiles.
4. Kemudian seret (drag) openstreetmaps ke layer di bawah layer peta geojson tadi, sehingga tampil seperti berikut.
5. Install pluggin WebGis. Caranya cari qgis2web pada plugin.
6. Jika belum terinstall, install terlebih dahulu dengan cara klik install plugin (ada koneksi internet)
7. Tunggu sampai selesai. Kemudian Close.
8. Klik web – qgis2web – create web map
9. Sehingga muncul jendela seperti berikut
10. Klik Leaflet
Leaflet merupakan library atau kumpulan fungsi berbasis Javascript yang digunakan untuk menampilkan peta pada web. Leaflet berfungsi sebagai Map API (Application Programming Interface) yang memungkinkan dapat menampilkan layer peta pada halaman web. Selain itu, Leaflet menyediakan interface bagi pengguna untuk dapat berinteraksi dengan data-data yang tersedia pada peta.
Selain Leaflet, beberapa Map API lainnya yang sering digunakan seperti OpenLayer, GMAP API, ArcGIS JS API, Mapbox API, dll. Akan tetapi, dibandingkan deng Map API lainnya, Leaflet memiliki kelebihan dalam hal kecepatan akses dan ukuran file yang kecil, namun cukup lengkap fungsi web mappingnya.
11. Pada Layers and Groups dapat ditentukan beberapa fitur, seperti :
Visible : untuk bisa menampilkan peta
Popups : untuk menampilkan pop ups, data-data yang yang ada pada popup fields
No label : untuk tidak menampilkan label field
Inline label : untuk menampilkan label field satu baris yang sama dengan data
Header label : untuk menampilkan label field satu baris di atas data
12. Pada Apperance, dapat ditentukan beberapa fitur, seperti :
Add address search : untuk memperkenankan pengguna untuk dapat mencari alamat tertentu pada peta.
Geolocate use : untuk memperkenankan pengguna, untuk mencari posisi user saat ini.
Highlight on hover : untuk menampilkan highlight zona, saat kursor berada pada zona tertentu.
Layer search : untuk memperkenankan pengguna, bisa mencari data atribut pada layer.
Measure tool : untuk melengkapi sistem dengan fasilitas penggaris, untuk dapat mengukur jarak.
Show popups on hover : untuk menampilkan highlight zona dan data, saat kursor berada pada zona tertentu.
13. Untuk penyimpanan ketentuan setting tersebut diatas, klik Update Preview.
14. Setelah kita setting, selanjutnya kita simpan dengan cara mengeksport ke folder.
Dengan cara klik export, klik titik tiga
15. Pilih foldernya, dalam hal ini pilih folder 3_NamaTaruna, kemudian klik select folder
16. Klik Update Preview, kemudian klik export
17. Tunggu sampai proses selesai. Jika ditanyakan browser, pilih browser yang dipakai.
18. Sehingga pada browser akan tampil hasilnya seperti ini
19. Tutup Jendela webmap
20. Sekarang kita kembali ke QGIS.
21. Simpan project dengan nama Webgis Wilayah Administrasi
22. Setelah kita klik Save, maka pada folder 3_NamaTaruna terdapat file dengan Webgis Wilayah Administrasi.
23. Selain itu juga terdapat folder dengan nama qgis2web. Folder ini berisi file source code program webgis. Jika dibuka, akan terdapat beberapa file, seperti contoh berikut :
24. Dimana jika kita klik 2x pada file index maka akan menampilkan webgis yang sudah kita buat.
Sebagaimana dikemukakan sebelumnya bahwa sebuah peta digital, terdiri dari data vektor dan data atribut. Data vektor berupa titik, garis, dan polygon. Pada pertemuan sebelumnya kita mencoba memfilter polygon tertentu, menggabungkan beberapa polygon, memberi symbol polygon, dan memberi label polygon. Pada pertemuan saat ini kita akan belajar mengelola data atribut. Data atribut berupa tabel sehingga disebut dengan tabel atribut.
Melalui pengelolaan tabel atribut ini, kita bisa menghapus field-field yang tidak dibutuhkan, atau menambah field-field yang diinginkan.
Sebagaimana hasil webGIS wilayah administrasi di atas, informasi yang disajikan kurang jelas, sehingga dapat menimbulkan salah memahami informasi yang disajikan.
Berikut ini, kita akan latihan untuk mengelola field-field yang ada, sehingga informasi yang disajikan menjadi lebih informatif.
1. Buka aplikasi QGIS, Buka folder 3_namataruna, buka file proyek yang sudah dibuat sebelumnya (WebGIS Wilayah Administrasi),
2. Sehingga tampak sebagai berikut
3. Kemudian klik Open Attribute Tabel (lingkaran merah) atau bisa dengan short cut F6. Tunggu sebentar, sehingga muncul tabel seperti berikut ini :
4. Masing-masing record/baris mewakili polygon yang ada pada peta. Jadi kalau pada tabel terdapat 100 baris, maka di peta juga terdapat 100 polygon atau 100 area wilayah.
5. Pada tabel terdiri dari beberapa field/kolom yang mengandung informasi terkait poligon tersebut.
6. Tabel Atribut memiliki dua tampilan, pertama seperti tersebut di atas, dan yang kedua berupa formulir untuk per record seperti ini. Untuk merubah tampilan, klik icon pojok kanan bawah. (kotak merah)
Data atau isi sel-sel pada tabel atribut dapat kita edit, dengan cara :
Pertama pada tabel atribut, aktifkan dulu mode editing, dengan mengklik icon pensil (toggle editing mode) di sebelah kiri atas tabel (lingkaran merah)
2. Kemudian kita menuju ke sel yang hendak kita edit. Misalnya kita akan mengganti Desa pada kolom Type_4 dengan Kelurahan. Maka kita menuju kolom Type_4, kemudian klik pada kata Desa, kemudian ganti dengan kata Kelurahan
4. Setelah proses edit selesai, simpan perubahan, dengan cara klik tanda diskette (Save edits) atau Ctrl S
5. Setelah itu, klik kembali icon pensil untuk me-non aktifkan editing mode
Kadang karena sesuatu hal, satu atau beberapa field, tidak kita butuhkan dalam tabel atribut, untuk itu perlu dilakukan penghapusan. Untuk menghapus field/kolom, misalnya kita akan menghapus kolom GID_0
1. Pertama pastikan mode editing dalam kondisi aktif (kalau belum paham, kembali simak 7.6.2 di atas)
2. Setelah itu klik delete field
3. Sehingga di layar muncul daftar field seperti ini
4. Klik nama field atau nama kolom yang hendak dihapus, dalam hal ini klik GID_0 kemudian klik ok
5. Sekarang kolom GID_0 sudah terhapus dari tabel
6. Setelah itu simpan dengan klik Save edit. Dan matikan status editing
Catatan :
Untuk menghapus beberapa field sekaligus, dapat dilakukan dengan memilih beberapa field/kolom sekaligus, kemudian klik ok
Sehingga hasilnya seperti berikut ini
Kadang juga karena sesuatu hal, nama field tidak sesuai dengan kebutuhan. Untuk itu, maka nama field harus diganti. Sayangnya pada QGIS, nama field tak bisa diubah, sehingga kita harus menggunakan cara yang lain, yakni dengan menduplikasi field dengan nama yang kita kehendaki. Bagaimana caranya ? Berikut adalah langkah-langkah untuk membuat duplikasi field/kolom.
Pada tabel atribut, ubah mode ke mode edit
Kemudian kita cek dulu apa type fieldnya, dan berapa karakter panjangnya. Untuk mengetahui ini, dapat dilakukan dengan mengarahkan kursor/pointer mouse ke arah fieldnya, sehingga akan muncul informasi popup terkait dengan hal tersebut. Contohnya adalah seperti berikut ini :
Hal ini menunjukkan bahwa Field Name_0, typenya adalah string, panjangnya 80.
Demikian juga untuk mengetahui field lain, pointer/kursor dapat digeser ke field yang dimaksud.
3. Selanjutnya kita buka Field Calculator (atau Ctrl i)
Buat field baru, dengan nama negara dengan diisi dengan isi field Name_0. Caranya adalah sebagai berikut :
(1) Beri nama field baru, misalnya negara
(2) Tentukan typenya, misalnya Text (string)
(3) Tentukan panjangnya, sesuai data sebelumnya, yakni 80. Maka isi dengan 80.
(4) Klik Field dan Values
(5) Klik field yang mengandung data negara yakni field Name_0
(6) Maka di kotak ekspresi akan "Name_0"
(7) Klik ok
Maka pada tabel atribut, akan muncul kolom/field baru yang bernama negara, dengan isi yang sama dengan isi field Name_0.
Lakukan terhadap kolom/field lain, yakni provinsi diisi dengan isi field Name_1, kabupaten diisi dengan isi field Name_2, kecamatan diisi dengan isi field Name_3, dan desa diisi diisi dengan isi field Name_4. Sehingga hasilnya adalah sebagai berikut :
Selanjutnya buang field yang tidak dibutuhkan, sehingga hasilnya seperti berikut ini :
Dan lanjutkan, membuat WebGIS dengan data yang baru.
1. Kerjakan Kuis Berikut ini
https://forms.gle/BZNnv2vCuz4c7KPa8
2. Kerjakan Tugas yang ada di GCR