Mampu menjelaskan pengertian sistem
Mampu menjelaskan pengertian informasi
Mampu menjelaskan pengertian sistem informasi
Mampu menjelaskan pengertian manajemen
Mampu menjelaskan pengertian sistem informasi manajemen
Mampu menjelaskan pengertian transportasi darat
Mampu menjelaskan pengertian sistem informasi manajemen transportasi darat (SIM Transdar)
Mampu menjelaskan Hirarki Sistem
Kata sistem sering digunakan oleh banyak orang, kami yakin Anda juga sering mendengarnya. Pada Kamus Besar Bahasa Indonesia, Sistem didefinisikan sebagai perangkat unsur yg secara teratur saling berkaitan sehingga membentuk suatu totalitas, atau juga sebagai susunan yang teratur dari pandangan, teori, asas, dan sebagainya, atau juga sebagai metode (Pusat Bahasa, 2008).
Kata sistem digunakan untuk berbagai keperluan, oleh karena itu sering didefinisi secara berbeda. Sebagai contoh dibidang hukum, sistem dimaknai sebagai suatu kumpulan aturan-aturan yang membatasi, untuk memberikan jaminan keadilan dan keserasian. Di bidang biologi, misalnya sistem pencernaan dimaknai sebagai sebuah cara kerja organ-organ tubuh manusia yang menerima makanan, memprosesnya dengan cara mencerna makanan, diserap oleh sel-sel tubuh menjadi nutrisi dan energi, dan membuang sisanya. Di bidang kearsipan, misalnya sistem penyimpanan dipahami sebagai sebuah rangkaian tata cara dan langkah-langkah yang harus dilaksanakan dalam menyimpan naskah-naskah, sehingga bilamana diperlukan lagi naskah-naskah tersebut dapat ditemukan kembali secara mudah.
Sedangkan menurut beberapa buku sistem informasi
A system is a set of interacting components that operate together to accomplish a purpose (Suatu sistem adalah seperangkat komponen yang berinteraksi yang beroperasi bersama untuk mencapai suatu tujuan)(Alter, 1996)
Suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu.(Jogiyanto, 2017)
Sekelompok elemen-elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan.(McLeod & Schell, 2007)
Sistem terdiri dari bagian-bagian yang saling berkaitan yang beroperasi bersama untuk mencapai beberapa sasaran atau maksud.(Davis, 2000)
Sistem adalah sekelompok komponen yang saling berhubungan, bekerja bersama untuk mencapai tujuan bersama dengan menerima input serta menghasilkan output dalam proses transformasi yang teratur.(O’brien & Marakas, 2006)
Dengan demikian, walaupun dimaknai secara berbeda-beda, pengertian sistem sebenarnya memiliki kata kunci yang sama, yakni : (1) terdiri dari sekelompok komponen atau elemen, (2) saling berkaitan, saling berinteraksi, (3) mencapai tujuan tertentu.
Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (Pusat Bahasa, 2008), Informasi adalah
1 penerangan; 2 pemberitahuan; kabar atau berita tentang sesuatu; 3 Ling keseluruhan makna yang menunjang amanat yang terlihat dalam bagian-bagian amanat itu;
Sedangkan berdasarkan buku-buku sistem informasi,
Information is data whose form and content are appropriate for a particular use. (Informasi adalah data yang bentuk dan kontennya sesuai untuk penggunaan tertentu) (Alter, 1996)
Information – data that has been processed or reorganized into a more meaningful form for someone . ( Informasi - data yang telah diproses atau ditata ulang menjadi bentuk yang lebih bermakna bagi seseorang )(Whitten et al., 1989)
Information is processed data; that is, it is organized, meaningful, and useful.(Informasi adalah data yang diproses; yaitu, terorganisir, bermakna, dan berguna.) ((Shelly & Vermaat, 2010)
Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya.(Jogiyanto, 2017)
Informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang memiliki arti bagi si penerima dan bermanfaat bagi pengambilan keputusan saat ini atau mendatang.(McLeod & Schell, 2007)
Informasi adalah data yang telah diolah sehingga memiliki bentuk yang berarti dan bermanfaat bagi penerimanya. Yaitu untuk dapat digunakan dalam pengambilan keputusan, baik untuk saat ini atau di masa yang akan datang.(Davis, 2000)
Informasi adalah data yang telah dikonversi ke dalam konteks yang bermakna dan berguna bagi pengguna akhir tertentu. (O’brien & Marakas, 2006)
Berdasarkan pengertian tersebut, maka informasi adalah: (1) data yang telah diolah; (2) memiliki bentuk yang berarti, berguna, bermanfaat; (3) untuk pengambilan keputusan, dan (4) untuk saat ini atau mendatang.
Pengertian informasi tidak lepas dengan kata data, apa yang dimaksud data ? Menurut kamus besar bahasa Indonesia(Pusat Bahasa, 2008), data diartikan sebagai
1 keterangan yang benar dan nyata: pengumpulan -- untuk memperoleh keterangan tentang kehidupan petani;
2 keterangan atau bahan nyata yang dapat dijadikan dasar kajian (analisis atau kesimpulan);
Sedangkan berdasarkan buku-buku sistem informasi,
Data are facts, images, or sounds that may or may not be pertinent or useful for a particular task. (Data adalah fakta, gambar, atau suara yang mungkin atau mungkin tidak relevan atau berguna untuk tugas tertentu.)(Alter, 1996)
Data – raw facts about people, places, events, and things that are of importance in an organization. (Data - fakta mentah tentang orang, tempat, peristiwa, dan hal-hal yang penting dalam suatu organisasi)(Whitten et al., 1989)
Data is a collection of unprocessed items, which can include text, numbers, images, audio, and video.(Data adalah kumpulan item yang belum diproses, yang dapat mencakup teks, angka, gambar, audio, dan video.) (Shelly & Vermaat, 2010)
Berdasarkan pengertian tersebut, maka data adalah: (1) fakta yang tercatat, terlihat, terdengar mengenai berbagai hal; (2) tidak peduli berguna atau tidak.
Pada pertemuan sebelumnya telah dibahas tentang Sistem dan Informasi. Dimana pengertian sistem adalah terdiri dari sekelompok komponen atau elemen, yang saling berkaitan, saling berinteraksi, untuk mencapai tujuan tertentu.
Sedangkan informasi adalah: data yang telah diolah, sehingga memiliki bentuk yang berarti, berguna, bermanfaat, untuk pengambilan keputusan, dan untuk dapat digunakan saat ini ataupun mendatang.
Sehingga jika digabungkan, maka dapat dikatakan bahwa sistem informasi merupakan sekelompok komponen atau elemen, yang saling berkaitan, saling berinteraksi, untuk mengolah data sehingga memiliki bentuk yang berarti, berguna, bermanfaat, untuk pengambilan keputusan, baik saat ini maupun masa mendatang.
Definisi tersebut tak berbeda dengan definisi yang dikemukakan oleh beberapa pakar sistem informasi sebagai berikut :
- Information system is a work system that uses information technology to capture, transmit, store, retrieve, manipulate, or display information, thereby supporting other work systems. (Sistem informasi adalah sistem kerja yang menggunakan teknologi informasi untuk menangkap, mengirim, menyimpan, mengambil, memanipulasi, atau menampilkan informasi, sehingga mendukung sistem kerja lain)(Alter, 1996)
- An information system (IS) is an arrangement of people, data, processes, and information technology that interact to collect, process, store, and provide as output the information needed to support an organization. (Sistem informasi adalah pengaturan orang, data, proses, dan teknologi informasi yang berinteraksi untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan, dan menyediakan sebagai output informasi yang diperlukan untuk mendukung suatu organisasi.(Whitten & Bentley, 2006)
- Sistem informasi secara teknis merupakan serangkaian komponen yang saling berhubungan yang mengumpulkan, menyimpan, memproses, dan mendistribusikan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan dan pengawasan di sebuah organisasi.(Laudon & Laudon, 2013)
- Suatu sistem dalam suatu organisasi untuk mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan. (Jogiyanto, 2017)
- Merupakan kombinasi teratur dari orang-orang, hardware, software, jaringan komunikasi, dan sumber daya data yang mengumpulkan, mengubah, dan menyebarkan informasi dalam sebuah organisasi.(O’Brien & Marakas, 2014)
Pengaplikasian sistem informasi pada organisasi, seringkali diberi nama sesuai dengan bidang pengaplikasiannya, misalnya untuk pengaplikasian di bidang manajemen, diberi nama sistem informasi manajemen, untuk pengaplikasian di bidang geografis, diberi nama sistem informasi geografis, untuk pengaplikasian di bidang akuntansi, diberi nama sistem informasi akuntansi, untuk pengaplikasian di bidang kepegawaian, disebut dengan sistem informasi kepegawaian, dan sebagainya.
Pengaplikasian sistem informasi pada organisasi, seringkali diberi nama sesuai dengan bidang pengaplikasiannya, misalnya untuk pengaplikasian di bidang manajemen, diberi nama sistem informasi manajemen, untuk pengaplikasian di bidang geografis, diberi nama sistem informasi geografis, untuk pengaplikasian di bidang akuntansi, diberi nama sistem informasi akuntansi, untuk pengaplikasian di bidang kepegawaian, disebut dengan sistem informasi kepegawaian, dan sebagainya.
Kata manajemen, ditinjau secara etimologis, dapat dikatakan sebagai sebuah seni mengatur dan melaksanakan. Hal tersebut dinyatakan oleh Mary Parker Follet, bahwa “ management is the art of getting things done through people" (manajemen adalah seni untuk melaksanakan suatu pekerjaan melalui orang lain)(Graham, 2003). Tak beda dari apa yang dikemukakan oleh Mary Parker Follet, Lawrence A.Appley juga mengatakan hal yang serupa bahwa “Management is the accomplishment of results through the efforts of other people” (Manajemen adalah pemenuhan hasil melalui upaya orang lain)(Appley, 1956).
Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa manajemen merupakan sebuah upaya pemenuhan untuk mencapai tujuan tertentu, melalui kerjasama beberapa orang, dan orang-orang tersebut melakukan proses fungsional terhadap unsur-unsur manajemen. Dan dalam menjalankan fungsinya tersebut, orang-orang tersebut diorganisasi dalam sebuah hirarki manajemen. Dengan demikian, ada 3(tiga) kata kunci dalam manajemen, yakni unsur, fungsi dan hirarki.
Orang-orang yang terlibat dalam manajemen tersebut, memiliki fungsinya masing-masing dalam manajemen. Secara garis besar ada 4 (empat) fungsi utama dalam manajemen, yakni perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), penggerakan (actuating) dan pengontrolan (controlling).(Terry, 2021)
Orang-orang tersebut dalam menjalankan fungsi-fungsi tersebut membutuhkan beberapa unsur manajemen, sekaligus juga mengelolanya. Ada 6 (enam) unsur manajemen yang perlu dikelola oleh manajemen, yang dikenal dengan istilah 6M, yakni Man (Manusia), Money (Keuangan), Material (Bahan Baku), Method (Kebijakan/Peraturan), Machine (Peralatan), dan Market (Pasar/Pelanggan).
Manajemen seringkali dihubungkan dengan struktur organisasi, dimana dalam manajemen terdapat beberapa orang yang bekerja dengan dipimpin oleh seseorang secara berjenjang, atau secara hirarki berdasarkan tingkatan tugas dan kewenangannya. Secara garis besar hirarki manajemen dibagi dalam 3 tingkatan (Gaol, 2008), yakni :
Manajemen tingkat atas (Top Management), bertanggung jawab terhadap pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen yang bersifat strategis.
Manajemen tingkat menengah (Midle Management), bertanggung jawab terhadap pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen yang bersifat taktis.
Manajemen tingkat bawah (Low Management), bertanggung jawab terhadap pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen yang bersifat operasional
Gambar 1.1. Hirarki Manajemen
Berdasarkan kata kunci tersebut, manajemen dapat dikelompokkan berdasarkan topik-topik tertentu. Misalnya :
Dari sudut pandang hirarki, maka ada Manajemen Strategis (Strategic Management), Manajemen Operasional (Operational Management), dll.
Dari sudut pandang fungsi, terdapat Manajemen Perencanaan (Planning Management), Manajemen Organisasi (Organizational Management), Manajemen Aktivitas (Activity Management), Manajemen kendali/kontrol (Control Management), dll.
Dari sudut pandang unsur, terdapat Manajemen Sumber Daya Manusia, Manajemen Keuangan, Manajemen Peralatan, Manajemen Aset, Manajemen Logistik, Manajemen Kebijakan, Manajemen Pemasaran, dll.
Mengacu pada pengertian sistem informasi dan manajemen tersebut di atas, sistem informasi manajemen dapat dikatakan sebagai sebuah sistem yang menyediakan informasi yang dapat digunakan untuk mendukung dalam proses pengambilan keputusan di setiap level hirarki manajemen, di setiap fungsi manajemen, dan di setiap unsur manajemen.
Hal itu sesuai dengan definisi Sistem Informasi Manajemen yang dikemukakan oleh para ahli dan praktisi dibidang Sistem Informasi Manajemen berikut ini :
A management Information system provide informaton for an organization’s managers. (Sebuah sistem informasi manajemen menyediakan informasi untuk para menejer organisasi)(Alter, 1996)
A management information system (MIS) is an information system that provides for management-oriented reporting based on transaction processing and operations of the organization. (Sistem informasi manajemen (SIM) adalah sistem informasi yang menyediakan pelaporan berorientasi manajemen berdasarkan pemrosesan transaksi dan operasi organisasi.(Whitten & Bentley, 2006)
Secara umum dapat dikatakan sebagai sebuah sistem manusia dan mesin yang terintegrasi dalam menyediakan informasi guna mendukung fungsi operasi manajemen dan penentuan alternatif tindakan dalam sebuah organisasi system tersebut. (Gaol, 2008)
Sesuai dengan definisi tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa sistem informasi manajemen adalah: (1) sistem informasi untuk para manajer; (2) berisi laporan transaksi dan operasi; dan (3) untuk pengambilan keputusan.
Sebagaimana pada manajemen yang difokusnya pada sub-sub bidangnya. Sistem informasi manajemen juga demikian, oleh karena itu maka terdapat banyak system informasi manajemen dalam sebuah organisasi, misalnya
Sistem Informasi Manajemen Strategis (Strategic Management Information System), Manajemen Operasional (Operational Management Information System), dll.
Sistem Informasi Manajemen Perencanaan (Planning Management Information System), Sistem Informasi Manajemen Organisasi (Organizational Management Information System), Sistem Informasi Manajemen Aktivitas (Activity Management Information System), Sistem Informasi Manajemen kendali/kontrol (Monitoring Management Information System), dll.
Sistem Informasi Manajemen Sumber Daya Manusia, Sistem Informasi Manajemen Keuangan, Sistem Informasi Manajemen Peralatan, Sistem Informasi Manajemen Aset, Sistem Informasi Manajemen Logistik, Sistem Informasi Manajemen Hukum, Sistem Informasi Manajemen Pemasaran, dll.
Dari beberapa sumber bacaan, transportasi darat kadang dimaknai secara berbeda oleh beberapa penulis, seperti berikut ini :
Transportasi darat adalah proses gerak perpindahan dari satu tempat ketempat lain dengan sarana atau media darat, termasuk didalamnya media sungai dan danau dengan menggunakan angkutan darat atau berjalan kaki. (Sulistiyawan, 1993)
Transportasi darat (land transportation) sering disebut juga transportasi jalan raya dan rel (rail and road transportation). Angkutan jalan raya atau highway transportation (road transportation), seperti pengangkutan dengan menggunakan truk, bus, dan sedan. Sedangkan pengangkutan rel (rail transportation), yaitu angkutan kereta api, trem listrik, dan sebagainya. (Kadir, 2006)
Transportasi darat terdiri atas transportasi jalan raya dan transportasi jalan rel atau kereta api. (Kamaluddin, 2003)
Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 23 Tahun 2022 tentang Kementerian Perhubungan, pada pasal 12 tersirat bahwa lingkup fungsi Direktorat Jenderal Perhubungan Darat meliputi angkutan jalan, sungai, danau, penyeberangan, dan angkutan multimoda. Dan yang terkait transportasi rel, merupakan fungsi dari Direktorat Jenderal Perkeretaapian.
Berdasarkan sumber-sumber tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa yang dimaksud transportasi darat adalah proses gerak perpindahan dari satu tempat ketempat lain dengan sarana dan prasarana darat, yang meliputi angkutan jalan, sungai, danau, penyeberangan, kereta api, dan angkutan multimoda.
Dengan demikian, bila mengacu pada pengertian sistem informasi manajemen dan transportasi darat tersebut di atas, sistem informasi manajemen transportasi darat dapat dikatakan sebagai sebuah sistem yang menyediakan informasi bagi manajemen dalam proses pengambilan keputusan terkait dengan proses perpindahan orang/barang dari satu tempat ketempat lain dengan sarana dan prasarana darat.
Pada Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan terdapat sebuah bab yang membahas khusus tentang Sistem Informasi, yakni Bab XVI - Sistem Informasi dan Komunikasi Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Dimana pada pasal 249 disebutkan tentang kegiatan yang dilakukan oleh pusat kendali Sistem Informasi dan Komunikasi Lalu Lintas dan Angkutan Jalan sekurang-kurangnya meliputi:
pelayanan kebutuhan data, informasi, dan komunikasi tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan;
dukungan tindakan cepat terhadap pelanggaran, kemacetan, dan kecelakaan serta kejadian lain yang berdampak terhadap Lalu Lintas dan Angkutan Jalan;
analisis, evaluasi terhadap pelanggaran, kemacetan, dan Kecelakaan Lalu Lintas;
dukungan penegakan hukum dengan alat elektronik dan secara langsung;
dukungan pelayanan Surat Izin Mengemudi, Surat Tanda Nomor Kendaraan Bermotor, dan Buku Pemilik Kendaraan Bermotor;
pemberian informasi hilang temu Kendaraan Bermotor;
pemberian informasi kualitas baku mutu udara;
dukungan pengendalian Lalu Lintas dengan pengaturan, penjagaan, pengawalan, dan patroli;
dukungan pengendalian pergerakan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan; dan
pemberian informasi tentang kondisi Jalan dan pelayanan publik.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa Sistem Informasi dan Komunikasi LLAJ terdiri dari beberapa sub sistem, diantaranya adalah :
Sistem Informasi Registrasi dan Identifikasi Kendaraan Bermotor, atau Sistem Informasi Samsat (Samsat Digital)
Sistem Informasi Penerbitan Surat Izin Mengemudi
Sistem Informasi Penegakan Hukum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (e-Tilang, ETLE)
Sistem Informasi Hilang Temu Kendaraan Bermotor (Lost & Found)
Sistem Informasi Kualitas Baku Mutu Udara (ISPU)
Sistem Informasi Pengendalian Lalu Lintas (ATCS)
Sistem Informasi Jalan
Dst
Selain pada Undang-undang tersebut, amanah atau perintah penyelenggaraan SIM Transdar juga tercantum pada beberapa Peraturan Menteri Perhubungan, misalnya:
Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 24 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Terminal Penumpang Angkutan Jalan mengamanahkan penyelenggaraan Sistem Informasi Manajemen Terminal.
Sistem Informasi Manajemen Terminal, diperuntukan sebagai piranti pengendalian dan pemberian informasi kepada angkutan dan pengguna jasa yang ada di terminal.
Sebagai sistem pengendalian, Sistem Informasi Manajemen Terminal wajib diintegrasikan dengan pusat data Direktorat Jenderal, unit pelaksana uji berkala kendaraan bermotor, dinas perhubungan provinsi, dinas perhubungan kabupaten/kota, dan Terminal Penumpang lainnya melalui Direktorat Jenderal. Pemantauan kegiatan Terminal yang diintegrasikan pada pusat data tersebut dilakukan secara online dan realtime. Dimana data dan informasi realisasi dan kinerja pelayanan angkutan Penumpang dipergunakan untuk penelitian dalam rangka pengembangan kebijakan angkutan Penumpang melalui jalan.
Pengendalian melalui Sistem Informasi Manajemen Terminal , setidaknya terkait dengan pengawasan kelaikan jalan kendaraan yang dioperasikan, pengawasan kapasitas muatan yang diizinkan dan tarif angkutan, pengawasan kondisi fisik dan psikis pengemudi/ awak angkutan, dan pelaporan pelanggaran.
Sedangkan sebagai piranti pemberian informasi kepada pengguna jasa terminal, Sistem Informasi Manajemen Terminal paling sedikit memuat: (a) trayek dan rute; (b) jadwal kedatangan dan keberangkatan kendaraan; (c) tarif; (d) peta; dan (e) asal dan tujuan pelayanan trayek.
Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 17 tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Analisis Dampak Lalu Lintas, mengamanahkan penyelenggaraan Sistem Informasi Manajemen Analisis Dampak Lalu Lintas untuk
Pengajuan Hasil Analisis Dampak Lalu Lintas yang diajukan oleh Pengembang atau Pembangun secara elektronik.
Penyampaian Sanksi administratif yang disampaikan secara elektronik
Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 18 tahun 2021 tentang Pengawasan Muatan Angkutan Barang dan Penyelenggaraan Penimbangan Kendaraan Bermotor di Jalan, mengamanahkan penyelenggaraan Sistem Informasi Penimbangan Kendaraan Bermotor.
Pada peraturan tersebut, dinyatakan bahwa salah satu fasilitas utama Penimbangan adalah Sistem Informasi Penimbangan Kendaraan Bermotor, yang paling sedikit memuat: (a) data identitas kendaraan; (b) data identitas Pengemudi; (c) data dimensi kendaraan beserta muatannya; (d) data berat kendaraan beserta muatannya; (e) data pemilik kendaraan; (f) data jenis muatan; (g) data asal tujuan muatan; (h) data pelanggaran; dan (i) data penindakan.
Sistem Informasi Penimbangan Kendaraan Bermotor didukung dengan aplikasi penimbangan atau peralatan yang memiliki kemampuan paling sedikit: (a) merekam hasil penimbangan kendaraan secara otomatis dan mengambil gambar kendaraan yang ditimbang; (b) mengidentifikasi data kendaraan dengan menggunakan data yang telah dimiliki Direktorat Jenderal; (c) mengukur dimensi kendaraan beserta muatannya; (d) mengevaluasi data, baik yang ditampilkan secara matrik maupun grafik; dan (e) mengirim data penimbangan kepada Direktorat Jenderal.
Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 19 tahun 2021 tentang Pengujian Berkala Kendaraan Bermotor, mengamanahkan penyelenggaraan Sistem Informasi Uji Berkala bagi setiap unit pelaksana Uji Berkala Kendaraan Bermotor.
Sistem informasi pelaksanaan Uji Berkala Kendaraan Bermotor, meliputi :
sistem informasi lokal terdiri dari data dan informasi pelaksanaan pengujian berkala Kendaraan Bermotor yang terintegrasi dari peralatan uji ke komputer; dan data dan informasi pelaksanaan pengujian berkala Kendaraan Bermotor yang terintegrasi ke pemerintah daerah dan sistem pembayaran biaya uji.
sistem informasi regional terdiri dari data dan informasi yang dibutuhkan oleh pemerintah provinsi dalam melaksanakan pembinaan dan pengawasan unit pelaksana pengujian berkala Kendaraan Bermotor di wilayahnya.
sistem informasi nasional terdiri dari media informasi pengujian berkala, portal pendaftaran online, dan integrasi manajemen database, secara nasional.
Sistem Informasi Uji Berkala Kendaraan Bermotor harus diintegrasikan dengan pusat data Direktorat Jenderal, dan terintegrasi antar-unit pelaksana Uji Berkala Kendaraan Bermotor, dinas perhubungan kabupaten/kota, dinas perhubungan provinsi, unit pelaksana penimbangan kendaraan bermotor, terminal angkutan penumpang, dan terminal angkutan barang.
Melalui Sistem Informasi Uji Berkala Kendaraan Bermotor, Direktorat Jenderal memantau kegiatan Uji Berkala di seluruh wilayah Indonesia secara online dan realtime. Data dan informasi Pengujian Kendaraan Bermotor digunakan untuk pembinaan, pengawasan, dan penelitian dalam penyusunan kebijakan Pengujian Kendaraan Bermotor.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Hierarki adalah sebuah urutan tingkatan atau jenjang jabatan (pangkat kedudukan), atau organisasi dengan tingkat tingkat otoritas dari yang paling bawah hingga yang paling atas, atau skala urutan sistem pengelompokan dari yang paling umum sampai yang paling khusus. (Pusat Bahasa, 2008)
Dalam pembahasan tentang sistem, juga mengenal yang namanya hieraki sistem, yakni pengelompokan dari sistem yang paling umum sampai sistem yang paling khusus. Di mana yang paling umum menduduki hierarki yang lebih tinggi daripada yang khusus.
Sistem yang lebih umum atau lebih tinggi disebut dengan suprasistem, sedangkan sistem yang lebih khusus disebut dengan sub sistem.
Gambar 1.2 Hierarki Sistem
Gambar 1.3 Hierarki Sistem Tubuh
Gambar 1.4 Hierarki Sistem Transportasi
Individu
Kerjakan kuis berikut ini
https://forms.gle/WiJBmyvNxQH5aQDg9
Kelompok
Buat kelompok yang terdiri 3 anggota
Buat Hierarki Sistem Transportasi Darat
Kumpulkan di meja kerja dosen
Alter, S. (1996). Information Systems: A. Management Perspective, 2nd Ed., Menlo Park, CA: The Benjamin/Cummings.
Boeree, C. G. (2006). Personality theories: An introduction. Psychology Department.
Davis, G. B. (2000). Information systems conceptual foundations: looking backward and forward. In Organizational and social perspectives on information technology (pp. 61–82). Springer.
Jogiyanto, H. M. (2017). Analisis dan Desain (Sistem Informasi Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis). Penerbit Andi.
McLeod, R., & Schell, G. P. (2007). Management information systems (Vol. 10). Pearson/Prentice Hall Upper Saddle River New Jersey 07458.
O’brien, J. A., & Marakas, G. M. (2006). Management information systems (Vol. 6). McGraw-Hill Irwin.
Pusat Bahasa, D. P. N. (2008). Kamus Bahasa Indonesia.
Sutabri, T. (2016). Sistem informasi manajemen.