Selamat datang di Ruang SENI MA ARIFAH
3.11.1 Menjelaskan keunikan pertunjukan musik kontemporer Indonesia dan Luar negeri
Sebelum kita memasuki materi inti, apakah kalian telah memahami unsur-unsur musik kontemporer??
berikut penjelasannya !!
Menyinggung sedikit sejarahnya, seni musik kontemporer ini digagas oleh sekelompok pelukis asal prancis yaitu Monet, Renoir, Degas dan kawan-kawannya yang lain. Gagasan ini muncul atas respon penolakan mereka terhadap pandangan romantisme yang saat itu sudah diterima orang banyak.
Usur Unsur Musik Kontemporer
Secara umum, unsur-unsur seni musik kontemporer sama saja dengan unsur-unsur seni musik pada umumnya. Hanya saja, banyak hal baru yang digunakan pada jenis musik ini, sehingga elemennya bertambah. Ini dia unsur-unsur seni musik kontemporer :
Tone Color / warna nada
Yang pertama adalah bahwa terdapat sedikit penekanan pada campuran suara dalam musik kontemporer. Selain itu, pada musik ini, perkusi memainkan peran utama. Warna nada yang dimainkan secara individu akan terdengar jelas pada musik ini.
Harmoni
Dalam musik kontemporer, dikenal istilah polychord, dimana 2 kunci nada terdengar pada waktu yang besamaann. Selain itu, dalam harmoni musik kontemporer menggunakan 4 kunci nada. Musik kontemporer juga menggunakan tone cluster yang dihasilkan dari suara piano. Istilah lain dalam harmoni musik kontemporer adalah Polytonality yang menggunakan 2 atau lebih kunci nada pasa saat yang bersamaan.
Ritme
Merupakan salah satu unsur seni kontemporer yang paling mencolok adalah Ritme. Kebanyakan ritme yang digunakan pada musik ini merupakan ritme yang membangkitkan semangat, dorongan dan kegembiraan. Kelompok ketukan tidak beraturan. Dikenal istilah Polyrhythm yaitu menggunakan dua ritme yang kontras dalam waktu yang bersamaan.
Melodi
Pengertian melodi sendiri merupakan tingkatan tinggi-rendah dan panjang-pendeknya nada dalam musik. Dalam musik kontemporer, melodi ini dikenal memiliki range yang sangat lebar/besar. Menggunakan 12 nada kromatik tanpa tonel center.
Indonesia adalah negara yang kaya akan kebudayaan dan keseniannya. Hampir setiap daerah memiliki perbedaan karya seni masing-masing. Mulai dari sejarah, fungsi, teknik hingga motifnya. Mulai dari seni rupa, seni musik, seni sastra, seni bangunan dan lain sebagainya. Perbedaan-perbedaan tersebut terbentuk dan dibangun karena adanya perbedaan kebudayaan. Seperti pebedaan antara kebudayaan suku jawadengan kebudayaan suku batak, ataupun perbedaan kebudayaan nusa tenggara timur dengan kebudayaan Sumatera Selatan.
didalam sebuah musik kontemporer menyajikan konsep musik yang benar benar baru, dengan menggunakan beragam sumber bunyi sebagai media ekspresi yang kreatif. Musik kontemporer menyajikan hal hal baru yang tidak terpikirkan sebelumnya, namun meskipun bebas tetap harus didasari konsep yang kuat dan tidak asal bunyi dan asal jadi.
Pada kesempatan ini, kita akan membandingkan musik kontemporer Indonesia dengan luar negeri, khususnya dari segi kelebihan dan kekurangan, serta kesimpulan yang dapat diambil dari perbandingan tersebut.
1. Hormat terhadap budaya Indonesia
Musik kontemporer Indonesia seringkali memasukkan unsur-unsur musik Indonesia ke dalam karya-karyanya, seperti gamelan, keroncong, dangdut dan lain-lain. Hal ini membuktikan bahwa musik kontemporer Indonesia dapat melestarikan budaya asli Indonesia melalui bidang seni.
2. Kekhasan dalam suara dan harmoni
Musik kontemporer Indonesia memiliki suara dan harmoni yang khas dan dapat dikenali dengan cepat. Penambahan unsur-unsur alat musik tradisional dan gamelan memberikan warna yang berbeda pada komposisi musik kontemporer Indonesia. Beberapa pemusik kontemporer Indonesia seperti Tony Prabowo, Iwan Gunawan, Cahya Matahari memiliki karya-karya musik yang terkenal hingga ke mancanegara.
3. Perwakilan berbagai suku dan daerah
Indonesia memiliki banyak suku dan daerah yang memiliki jenis musik tradisional berbeda, dengan kualitas musik yang sama-sama menarik dan unik. Musisi kontemporer Indonesia sering memadukan berbagai jenis musik tradisional Indonesia yang menjadikan musik yang dihasilkan punya nilai ekonomi dan eksotik yang tinggi.
4. Sentuhan modern dan inovatif
Sebuah ciri khas musik kontemporer adalah eksplorasi pada musik yang belum banyak digunakan. Musik kontemporer Indonesia memiliki ciri unik dalam penggunaan teknologi, seperti rekaman ulang dari berbagai kumpulan suara yang kemudian dijadikan bagian dari komposisi. Pemaduan teknologi dan tradisi memberikan warna yang berbeda pada karya-karya musik kontemporer Indonesia.
5. Penghargaan tinggi pada seni suara
Indonesia memiliki banyak pusat pengajaran musik dan sekolah seni tingkat tinggi yang memberikan pendidikan musik berkualitas. Di antara sekolah tersebut adalah Komunitas Salihara, tempat berlangsungnya festival musik kontemporer pertama di Indonesia. Sekolah-sekolah ini memperlihatkan tingginya penghargaan pada seni suara dan musik.
6. Semangat kolaborasi
Musisi kontemporer Indonesia sering berkolaborasi dan melakukan pertunjukan dengan pemusik dari berbagai belahan dunia. Hal ini membuktikan bahwa musisi kontemporer Indonesia tidak kalah dalam lingkup musik kontemporer dunia dan terus berupaya melakukan ekspansi ke pasaran internasional.
7. Pengaruh agama dan ritual di Indonesia
Budaya agama memberikan pengaruh yang kuat pada musik Indonesia, yang kemudian menghasilkan musik kontemporer yang disebut musik religi. Musik kontemporer Indonesia tersirat akan kisah keagamaan yang dikemas dalam sebuah harmoni dan suara indah. Pada kesempatan ini, musik kontemporer Indonesia melibatkan ritual yang erat dengan tradisi dan budaya agama.
1. Minimnya dukungan dana untuk musisi muda
Di Indonesia masih terdapat minimnya dukungan dana dari pemerintah dan institusi swasta untuk memberikan support bagi musisi muda dalam menciptakan karya-karya musik kontemporer.
2. Kekurangan tempat pertunjukan
Belum banyaknya tempat pertunjukan dan acara pentas musik kontemporer tersebut membuat musisi Indonesia kesulitan untuk memperlihatkan karyanya ke publik. Hal ini menyebabkan sedikitnya pengunjung yang tertarik dalam budaya musik kontemporer Indonesia.
3. Kurangnya promosi tentang musik kontemporer Indonesia
Meskipun sudah ada penyelenggaraan festival musik kontemporer di Indonesia, namun kurangnya promosi dan informasi membuat minimnya pengetahuan publik tentang musik kontemporer Indonesia.
4. Pengaruh negatif globalisasi
Berbagai pengaruh musik luar negeri yang mudah terakses di Indonesia mengakibatkan hilangnya kekhasan musik Indonesia. Pada umumnya, orang lebih tertarik ke musik luar negeri karena lebih populernya.
5. Minimnya dukungan dari lembaga pendidikan
Lembaga pendidikan di Indonesia masih kurang peduli untuk mengajarkan seni musik kontemporer ke siswa di sekolah-sekolah. Perkembangan seni musik kontemporer tentunya perlu didukung oleh adanya materi kurikulum yang memadai.
6. Penonton yang minim
Hamper tidak ada peminatnya di kalangan masyarakat umum karena cenderung dinilai sulit dan abstrak dalam menikmatinya, peminat sering diajarkan oleh instansi pendidikan musik atau juga anak-anak dari orang tua yang senang dengan dunia seni.
7. Kurang adanya pengakuan dari penghargaan
Kurangnya penghargaan atau pengakuan dari pemerintah atau penghargaan musik membuat eksistensi musik kontemporer Indonesia kurang dihargai oleh khalayak musik.