pertemuan 10
Memahami konsep, teknik dan prosedur seni peran teater kontemporer
Selamat datang di Ruang SENI MA ARIFAH
Memahami konsep, teknik dan prosedur seni peran teater kontemporer
3.7.1 Menganalisis teknik dan prosedur seni peran teater / drama kontemporer
3.7.2 Mendeskripsikan konsep seni peran teater / drama kontemporer
3.7.3 Memahami konsep, teknik dan prosedur teater / drama kontemporer
Mungkin kamu pernah dengar istilah teater dan drama, tapi pernahkah kamu merasa bingung dengan perbedaannya? Meskipun keduanya terkait dengan pertunjukan, namun ada perbedaan yang mendasar antara teater dan drama yang harus kamu ketahui. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara gamblang mengenai perbedaan teater dan drama.
Untuk memahami perbedaan ini, kita harus memulai dengan definisi teater dan drama. Teater merujuk pada sebuah institusi atau tempat di mana pertunjukan-pertunjukan teater diadakan. Sementara itu, drama merujuk pada sebuah karya sastra yang dalam bentuknya dapat dieksekusi ke dalam pertunjukan teater.
Dalam praktiknya, perbedaan antara teater dan drama terletak pada konsep di baliknya. Teater lebih mengacu pada tontonan dan pertunjukan yang ditampilkan, sedangkan drama lebih mengacu pada karya sastra sebagai hasil kreatif seseorang. Meskipun demikian, kedua istilah tersebut saling berkaitan dan menjadi bagian integral dari dunia teater. So, apakah kamu sudah memahami perbedaan teater dan drama?
Teater dan drama adalah dua hal yang seringkali digunakan secara bergantian, padahal keduanya memiliki perbedaan yang signifikan. Teater adalah seni panggung yang menampilkan adegan atau cerita melalui aksi, dialog, dan visual. Sedangkan drama adalah karya sastra, seperti naskah atau skenario, yang menceritakan cerita atau adegan yang kemudian bisa dipentaskan di atas panggung teater.
Media – Teater adalah karya seni yang dibawakan langsung di atas panggung dengan melibatkan aktor dan penonton. Sedangkan drama adalah karya sastra yang bisa ditulis dalam bentuk naskah atau skenario.
Keberadaan – Teater lebih bersifat langsung dan bersifat satu kali pertunjukan. Sedangkan drama bisa dibaca oleh banyak orang dan bisa dimainkan berkali-kali.
Gaya Penyampaian – Teater lebih menekankan pada aspek pergerakan, teknik suara, serta visual. Sedangkan drama lebih menekankan pada bahasa dan naratif.
Teater dan drama memiliki banyak peran dalam kehidupan manusia seperti sebagai media hiburan, pendidikan, penyampaian pesan moral, dan penyaluran bakat seni. Teater dan drama juga dapat membantu dalam mengembangkan keterampilan sosial dan interaksi dengan orang lain seperti dalam hal komunikasi, pengendalian emosi, dan kreativitas.
Contoh karya teater di Indonesia meliputi berbagai genre seperti drama, musikal, dan teater fana. Beberapa karya teater populer di Indonesia adalah Opera Jawa oleh Garin Nugroho, Pangeran Diponegoro oleh Imam Tantowi, dan Biang Kerok oleh Nenden Sekar Arum. Sedangkan contoh karya drama yang populer seperti Macbeth karya Shakespeare, Antigon oleh Sophocles, dan Laskar Pelangi oleh Andrea Hirata.
Dalam perkembangannya, teater dan drama memiliki berbagai jenis dan genre, seperti drama musikal, komedi, dan satir. Setiap jenis dan genre memiliki ciri khasnya masing-masing, dan penonton dapat memilih sesuai dengan selera mereka. Meski telah mengalami perubahan, teater dan drama masih tetap menjadi salah satu bentuk seni yang populer hingga saat ini.
jenis Teater dan Drama serta Ciri Khas
Drama musikal: Menggabungkan unsur teater, musik, dan tari
Komedi: Memiliki unsur humor dan candaan dalam pementasan
Satir: Mengkritik dengan sindiran dan carikatur untuk memberikan pesan sosial atau politik
10 tahapan pemula dalam membuat film pendek
Membuat film pendek untuk pemula tidaklah sulit dan mahal. terlebih saat ini era digital dan smart phone dengan kemmapuan rekam video yang sangat mumpuni, namun hal yang paling kuat sebelum membuat film pendek harus mempunyai ide cerita yang nanti bisa berkembang dan menarik. Untuk pemula lebih muda membuat sebuah film dokumentasi pendek sebagai contoh mengangkat cerita disekitar kita.
selanjtnya kita harus menentukan tema dan fokus cerita dalam film kita. misalnya cerita pada saat mendaki gunung maka fokus ceritany adalah sebuah pendakian. atau saat pergi ketempat hiburan, fokus certitanya ya tempat hiburan itu, misalnya suatu hari di sebuah taman hiburan rakyat.
setelah kalian menentukan ide cerita selanjutnya dapat mengikuti langkah-langkah verikut ini dalam membuat film pendek:
Riset awal : kita mencari tahu terlebih dahulu tentang latar belakang yang ingin kibuat film. jika serius, riset ini harusnya sangat detail, tetapi kalu mau sederhana, kita bisa saja browsing dulu di internet atau bertanya kepada teman atau oranf yang sudah mengalaminya, kita catat data-data yang kita dapat tadi sebagai bahan referensi.
siapkan peralatan: perlengkapan yang diperlukan adalah kamera digital atau cukup dengan kamera smartphone. jangan lupa membawamikrofon tambahan dan kabel eksistensinya, tripod, untuk peralatan-peralatan pendukung bisa didapatkan banyak di toko online dengan harga yang cukup murah.
riset lapangan: waktu sampai di tempat tujuan, kita harus melkaukan riset lebih dlam dari riset awal yang sudah kita lakukan dirumah, cocokkan data yang didapat saat riset awal dengan keadaan di lapangan. caranya : bisa jalan, ngonrol dan nongkrong santai dan berusaha akrab dengan lingkungan yang akan kita filmkan.
buat alur cerita kasar: tentukaan siapa saja yang diangkat sebagi tokoh dalam film. biasanya dari hasil riset dilapangan, kita bisa mendapatkan sebuah ide yang lebih spesifik dan menarik untuk diangkat dari ide awal kita di rumah. misalnya. "keseharian hidup badut didufan". kemudian buatlah alur cerita kasar dari ide tersebut, misalnya tugas-tugas si badut di dufan dan tempat-tempat wajib yang harus di datangi si badut.
buatlah sinopsi: sinopsis adalh cerita singkat tentang seperti apa film yang kita buat ini. dari sinopsis kita bisa menentukan siapa saja yang harus kita wawancara, dan daftar gambar-gambar yang dibutuhkan diluar wawancara. setelah semua tahap awal ini dilkewati, selanjutnya membuat breakdown semua kebutuhan shooting dan jadwal.
Syuting atau pengambilan gambar
Buat alur cerita final
mengedit film
musik latar atau "soundtack":
terakhir, garis atau title : masukkan opening title (pilih judul yang catchy dan bisa menggambarkan keseluruhan film) tambahka credit title, wrap! video siap di putar dan dishare kepada rekan bahkan khalayak umum melalui media sosial