Mengetahui dan memahami prinsip dari Soil Moisture Sensor.
Menerapkan pemakaian Soil Moisture Sensor dalam rangkaian.
Mampu mengaplikasikan dan mensimulasikan penggunaan Soil Moisture Sensor pada LabView .
Mengetahui karakteristik Soil Moisture Sensor.
Arduino Uno R3
Soil Moisture Sensor.
Potensiometer.
Virtual Terminal.
COMPIM.
Default Terminal,
Capacitor 100uF,
Inductor 27mH.
DC Voltmeter
Source,
Ground,
Rangkaian Percobaan
int Soil = A0; // Pin Out Soil Sensor
long Volt; // Variabel Tegangan
void setup() {
Serial.begin(9600);
Serial.println(" Cek Kelembaban Tanah ");
pinMode(Soil, INPUT);
}
void loop() {
int Kelembaban = analogRead(Soil);
Volt = Kelembaban*0.0048828125;
Serial.print(" Kelembaban = ");
Serial.println(Kelembaban);
Serial.print(" Tegangan Output = ");
Serial.print(Volt);
Serial.println(" V ");
delay(1000);
}
Buatlah rangkain pada proteus seperti rangkaian percobaan diatas.
Buatlah VI pada LabView seperti gambar VI diatas.
Compile Program dengan Arduino IDE.
Upload Program ke Arduino Virtual di Proteus
Kemudian sambungkan Proteus dan LabView menggunakan Virtual Serial Port ( Tutorial 1).
Lakukan percobaan dengan mengubah nilai dari Potensiometer
Buatlah VI LabView untuk Soil Moisture Sensor dengan kreasi sendiri.