Mahoni dan Cahaya

Pengaruh Cahaya Pada Pertumbuhan Mahoni.

• 1. Pemetaan lokasi dan objek penelitian. Petakan seluruh pohon di lokasi penelitian. Masing-masing pohon diberi nomor dan posisi di lapangan ditentukan dalam peta.

  2. Perumusan metode pengamatan. Pengamatan pada semua pohon yang dipetakan. Setiap mahasiswa mengamati jumlah pohon utama yang sama. Pada pohon utama dilakukan pengukuran keliling batang. Tentukan 4 pohon tetangga berbentuk plus [+]. Catatan: pohon bagian dalam akan memiliki 4 pohon tetangga dan pohon terluar memiliki 3 pohon tetangga. Pengamatan pada pohon tetangga adalah keliling batang dan jarak ke pohon utama.

  3. Pengukuran di unit penelitian. Keliling batang diukur dengan menggunakan meteran kain. Keliling batang diukur sekitar 100 cm dari permukaan tanah. Masukkan hasil pengamatan mahoni di link ini [klik disini].

  4. Pengelolaan data. Laporkan data pengamatan dalam bentuk dokumen spreadsheet dengan kolom yang terdiri dari Obs (Observasi), No (Nomor Pohon), K0, K1, K2, K3, K4 (keliling cm pohon utama dan pohon tetangga 1-4), J1, J2, J3, J4 (jarak cm pohon tetangga 1-4), D0, D1, D2, D3, D4 (diameter cm pohon utama dan pohon tetangga 1-4).

  5. Analisis data dan pelaporan. Lakukan analisis untuk melihat (a) hubungan antara diameter pohon utama dengan rata-rata diameter pohon tetangga, (b) hubungan antara diameter pohon utama dengan rata-rata jarak ke pohon tetangga, (c) hubungan antara diameter pohon utama dengan jumlah pohon tetangga. Masukkan laporan (format docx) dan anlisis data (format xlsx) pada link ini [klik disini] dengan menampilkan grafik dan narasi dari hasil analisis untuk point a, b, dan c

Khusus tahun 2017

Hasil Pengamatan bisa diperoleh di link ini.

Identifikasi kolektor dan kode pohon klik disini.

Pengamatan flux cahaya klik disini.