Surat Cinta untuk Fasilitator

Betty Arianti

Kaki Gunung Merbabu, 12 Mei 2021
Dear Betty Arianti,
Ketika membaca perjalananmu di "A" HomeTeam ini membuatku merinding, menjadi yang berbeda, berjuang sendirian tidak menyurutkan kesungguhanmu dalam mencapai versi terbaik dirimu. Pantang menyerah, mulai dari dalam keluarga, akhirnya bisa menembus batas merebak menjadi banyak komunitas.

Menjadi fasilitator offline adalah salah satu aktivitas yang kutahu sangat kuat dari dirimu. Sehingga ketika program ini diluncurkan, yang langsung terbayang pertama kali adalah dirimu. Alhamdulillah "rasapun bergetar" dirimu tergerak untuk mendaftar., akhirnya kita bisa belajar bersama di program ini.

Circle "A" mu seru, ada beragam cerita mulai dari banyaknya ibu-ibu yang berkumpul , anak-anak muda sampai anak-anak kecil. Kau bisa merangkul semuanya, bukan dengan suaramu, melainkan dengan hatimu. Cerita lengkap tentang circle "A" mu ada disini

Di setiap circle "A" dirimu bisa memandu diskusi dengan seru, sampai akhirnya ada kalimat yang perlu kuingat yaitu

"
Diskusi berlanjut sampai set the goal of life. tentu saja belum selesai dan menyisakan pertanyaan yang bikin penasaran"

Disini kamu tampak piawai dalam mengelola diskusi offline meski dengan jumlah yang banyak. Tidak hanya ibu-ibu anak-anakpun bahagia ketika kau ajak bermain boardgame Hayoo...!! sehingga ada kalimat kekagumanmu pada mereka

"
Nggak nyangka, untuk kartu biru pertanyaan bikinan mereka sungguh kreatif-kreatif. Kurang lebih 10 menit sebelum waktu isya permainan mesti diakhiri, untuk siap siap ke masjid. Permainan tetap nanggung deh,biar bikin nagih"

Circle "A" mu bertumbuh bagus, tidak hanya ibu-ibu dan anak, tetapi merambah ke anak muda, dan kerennya kau libatkan anak-anak gadismu untuk membuat circle "A" mereka.

Selamat, kau bisa mengalahkan rasa "malas' untuk bergerak, ketika sendirian. kalau di jawa ada istilah "ojo kalah karo wegah" (jangan mau kalah dengan rasa malas), di Padang tentu banyak sekali istilah keren ini, karena Padang adalah daerahnya para perantau ulung.

Sebagai bentuk apresiasi dariku, maka dirimu berhak mendapatkan
"wild ticket" untuk lanjut ke pelatihan tahap selanjutnya yaitu "Pelatihan Intermediate Training" lewat jalur beasiswa.

Selamat menyambut hari kemenangan, karena kemenangan sejati adalah ketika kita bisa mengalahkan dir sendiri,

Peluk jauh dariku,
Septi Peni Wulandani.

Ressy Laila Untari

Kaki Gunung Merbabu, 12 Mei 2021

Dear Ressy Laila Untari,

Terima kasih sudah kesekian kalinya kau selalu menerjemahkan ilmu yang kau dapatkan dalam lakumu. Kau ajak keluargamu untuk bersama-sama menikmati ilmu baru, kemudian bersama-sama mengamalkannya. itu kekuatanmu.

Circle "A" mu pun terbentuk di luar dugaanku, mulai dari tukang pijatmu, dan akhirnya merebak ke teman-temannya. Kau libatkan suami sebagai co fasilitator sekaligus support system. Kau libatkan anak-anak sebagai bagian dari timmu. Selamat ya, Omah Project kembali membuktikan bahwa "witing tresno jalaran soko kulino" dan "witing mulya jalaran wani rekoso"

Circle "A" mu memberikan warna baru, mulai dari protokol kesehatan sampai padatnya pengalaman. Cerita lengkapnya bisa kau lihat disini
Satu kalimat yang perlu dihighligt dari circle "A" mu adalah

"
Sesi ini memberi kami insight bahwa setiap keluarga punya kisahnya sendiri-sendiri, punya perjuangannya sendiri, sehingga pasti punya suksesnya sendiri-sendiri dan tidak untuk dibandingkan"

Kalimat ini semakin menguatkan hometeam yang kamu bangun. dan ketika kau menjangkau para ibu-ibu di ibukota untuk mengenal "A" HomeTeam ini, maka terkuaklah sebuah fakta yang kau tulis seperti ini

"Ibu-Ibu ini tinggal di Ibukota, berbagai kelas online bertebaran,tapi mereka belum pernah tahu bahwa itu ada , apalagi mengikuti. Circle ini menjadi hal yang sangat baru bagi mereka. Dari yang awalnya bingung ini tentang apa sih, hingga mulai paham dan berbinar. Bahkan mereka kemarin bercerita bahwa awalnya mereka mengira mereka diajak untuk Yasinan, sehingga di pertemuan pertama yang lalu sebenarnya mereka semua membawa buku Yasin"

Terima kasih, kau sudah bisa menerjemahkan ilmu ini sehingga bisa dipahami oleh teman-teman kita yang tidak melek internet. Bahkan kau ajak mereka untuk membuat vision board segala. dan apa yang kau dapatkan, sebuah energi.

"
Mereka seperti mempunyai energi baru untuk melangkah lagi kedepan. Bahkan ada yang bercerita bahwa sebenarnya pernikahan mereka sudah diujung tanduk, tapi setelah mengikuti sharing A Home Team ini , mereka kembali mempunyai harapan ke depannya dan berpikir lagi untuk tidak jadi berpisah"


Selamat, kau bisa membuat ilmu itu menjadi mudah untuk dikerjakan siapapun. peran hidup ini menjadi penting dalam sebuah perjalanan ilmu dan laku.

Sebagai bentuk apresiasi dariku, maka dirimu berhak mendapatkan
"wild ticket" untuk lanjut ke pelatihan tahap selanjutnya yaitu "Pelatihan Intermediate Training" lewat jalur beasiswa.

Selamat menyambut hari kemenangan, karena kemenangan sejati adalah ketika kita bisa mengalahkan dir sendiri,

Peluk jauh dariku,
Septi Peni Wulandani.

Ratna Palupi

Kaki Gunung Merbabu, 12 Mei 2021
Dear Ratna Palupi,

Terima kasih atas kesungguhanmu menebar keberkahan di dalam rumahmu dengan ilmu. Sebuah kebanggaan untukku melihat perkembangan dirimu. Mungkin kau masih ingat suatu hari di tahun 2016, aku mendekatimu yang sedang duduk bersandar di bahu suamimu, dengan wajah berkerut tanda tak paham. Tapi saat itu aku yakin justru keluargamulah nanti yang akan paling cepat mengamalkannya. dan terbukti sekarang.

Circle "A" Griya Berkah menjadi saksi kesungguhanmu mengamalkan sebuah ilmu, kau ajak ibu-ibu di lingkungan sekitarmu untuk belajar bersama di ruang komunitasmu yang baru, ini sungguh sebuah kegiatan yang menyenangkan, karena kau menemukan dirimu.

Kau memberikan kesempatan kepada mereka sebuah "ruang bercerita" . Ini yang diperlukan oleh sesama perempuan.
kalimat di bawah ini sampai ku highlight

"
Satu per satu bercerita.. Karena kami kelas kecil, kesempatan bercerita sangat luas. Ibu2 ini bahkan senang sekali diberi kesempatan bercerita. Menumpahkan kisah liku2 menjadi seorang ibu, yang sampai sekarang masih harus berjuang dengan tantangan finansial, pasangan maupun mertua"

yang keren lagi, kamu sanggup membuat mereka sangat bersemangat menuntut ilmu bersamamu, sampai memahami diri dan keluarga mereka masing-masing

"
Di sesi membreakdown kriteria "A" home team inilah, ibu2 ini semakin bersemangat. Mencatat n aktif bertanya. Dan di akhir sesi mereka menyampaikan hal yg paling berkesan dari sesi hari ini. Ibu2 ini dengan antusias menjawab mereka jadi semakin memahami apa yg harus mereka lakukan untuk membentuk keluarga mereka masing-masing menuju "A" Home Team"

Kau menemukan kebahagiaan sejatimu dalam membuat sebuah kegiatan, karena bahagia itu diciptakan, bukan ditunggu, apalagi berharap dari pihak luar. Lihatlah kalimat yang kau tulis ini.

"Berapapun yg datang saya tetap bahagia.. Saya ingat benar pesan bu Septi, ketika kita mengadakan suatu event, yg pertama harus bahagia dan butuh adalah kita sendiri. Maka, berapapun yg hadir, bahkan tidak ada sekalipun kita tetap bahagia"

Selamat, kau sanggup menghadirkan kebahagiaan dalam hidupmu, semoga bahagia ini akan menarik segenap keberkahan untuk dirimu dan keluargamu. Anak-anakmu pasti akan bangga memiliki ibu sepertimu. Ajak mereka untuk membaca cerita lengkap tentang kiprahmu disini

Sebagai bentuk apresiasi dariku, maka dirimu berhak mendapatkan
"wild ticket" untuk lanjut ke pelatihan tahap selanjutnya yaitu "Pelatihan Intermediate Training" lewat jalur beasiswa.

Selamat menyambut hari kemenangan, karena kemenangan sejati adalah ketika kita bisa mengalahkan dir sendiri,

Peluk jauh dariku,
Septi Peni Wulandani.

Ratna Zahara

Kaki Gunung Merbabu, 12 Mei 2021

Dear Ratna Zahara,
Terima kasih sudah bersungguh-sungguh menjalankan peran menjadi fasilitator A HomeTeam. Dirimu berani untuk memulai hal baru lewat cara baru, yaitu merajut. Kau bangun circle'A" mu dengan hati, bertemu dengan para ibu yang ingin menuntut ilmu, tapi terkadang ada saja kendala yang menghalanginya.

Perjalananmu di Circle "A" ini tidak mudah,tapi dirimu bisa membuatnya menyenangkan, itu adalah poin tersendiri. Cerita perjalananmu membangun circle "A" ada
disini sangat meninspirasi orang yang membacanya. Kalimatmu yang perlu dihighlight adalah

"
Tadinya saya pikir, berbagi cara merajut merupakan aktivitas yang ringan, tidak membutuhkan waktu banyak untuk circle bisa melakukan. Ternyata... Di pertemuan perdana ini, untuk membuat simpul awal dan rantai, butuh perjuangan berat"

Disini kamu tidak menyerah, terus bergerak, sampai akhirnya dirimu bisa mengatakan

"Mereka ingin memiliki keluarga dengan keadaan lebih baik dari hari ini, dan peserta ingin dapat membantu perekonomian keluarga meskipun mungkin tidak di waktu dekat ini.... Terharu saya...mendengarkan harapan yang satu ini"

Selamat, kau bisa mengalahkan dirimu sendiri, dan terus berkomitmen di sela-sela kesibukanmu sebagai dokter. Tantangan berlatih menjadi Fasilitator "A" HomeTeam di Lebah Putihpun kau ambil,sehingga menambah deretan jam terbangmu di dunia "A" HomeTeam ini.

Sebagai bentuk apresiasi dariku, maka dirimu berhak mendapatkan
"wild ticket" untuk lanjut ke pelatihan tahap selanjutnya yaitu "Pelatihan Intermediate Training" lewat jalur beasiswa.

Selamat menyambut hari kemenangan, karena kemenangan sejati adalah ketika kita bisa mengalahkan dir sendiri,

Peluk jauh dariku,
Septi Peni Wulandani.

Yulianti

Kaki Gunung Merbabu, 12 Mei 2021
Dear Miss Yuli,

Terima kasih ya Miss, dirimu bisa menjadi contoh sosok perempuan yang pantang menyerah dan selalu berkegiatan dengan semangat. "A" HomeTeam ini membuatku teringat awal-awal dirimu membangun Ibu Profesional di Padang. Sebar flyer, menemukan orang-orang yang satu frekuensi, menerima segala macam fluktuasi.

Kamu keren Miss, dengan kondisi badan yang sedang diterpa rasa sakitpun, kau tetap semangat dan menjadikan berbagi ilmu sebagai obat mujarabmu.

Satu kalimat yang membuatmu semangat, sempat kuhighlight disini

"Senang bertemu dengan circle "A" karena bertemu dengan ibu-ibu yang sama frekuensinya"

yang keren lagi, Miss selalu belajar hal baru di setiap langkah-langkah yang kamu buat selama ini, mulai dari strategi sampai meningkatkan kualitas diri.

"Miss membuat strategi dengan membuat flyer mengajak teman2 bermain di circle A untuk mengetahui bagaimana membangun A Home team. Ternyata dengan mengajak bermain mereka lebih tertarik"

Selamat ya Miss, sudah berhasil mengajak teman-teman untuk memahami bagaimana membangun keluarganya sebagai sebuah HomeTeam.

"Ada yang merasa mendapatkan petunjuk untuk membangun A home team yang lebih teratur, karena biasanya kayak air mengalir saja, ada yang merasa tercerahkan untuk menentukan tujuan keluarga, memahami bagaimana cara mengkomunikasikan ide kepada pasangan atau keluarga, dan ada yang lagi menyusun kata2 untuk mecoba berusaha memulai komunikasi dengan suami"

Aku bangga padamu Miss, kau memang layak menjadi ibu kebanggaan keluarga. Yuk ajak mereka baca kisah kerenmu disini

Selamat ya Miss, kau sanggup melawan segala macam tantangan yang hadir dalam setiap perjalanan hidupmu, kau orang "combatan" Miss, orang yang selalu siap "babat alas" untuk sebuah gagasan baru, ide baru. Perkuat peranmu ini, karena sangat diperlukan dalam sebuah komunitas.

Sebagai bentuk apresiasi dariku, maka dirimu berhak mendapatkan
"wild ticket" untuk lanjut ke pelatihan tahap selanjutnya yaitu "Pelatihan Intermediate Training" lewat jalur beasiswa.

Selamat menyambut hari kemenangan, karena kemenangan sejati adalah ketika kita bisa mengalahkan dir sendiri,

Peluk jauh dariku,
Septi Peni Wulandani.

Diyah Ayu Ristanti

Kaki Gunung Merbabu, 12 Mei 2021
Dear Dyah Ayu Ristanti,

Terima kasih sudah belajar bersama di "A" HomeTeam dengan penuh kesungguhan. ketika melihatmu bergabung di program ini, matakupun berbinar, karena aku tahu kamu sangat suka kegiatan offline dibandingkan online. Kamulah orang yang kucari untuk program ini.

Kamu keren, paling cepat mempraktekkan ilmu ini dengan segera membuat circle "A" di rumahmu. Gerak cepatmu ini membuat teman-teman fasilitator lain menjadi termotivasi untuk segera membuat circle "A" nya masing-masing, dan bonusnya apa, kamu ketagihan!, coba cermati kalimatmu ini

"Masya Allah, kegiatan di circle A ini bikin nagih, kami bahagia berkumpul, belajar, bercerita tentang tantangan yang dihadapi di keluarga masing-masing"

Kalimat ini kau tulis disini dengan penuh semangat. pertemuan circle "A" pun berhasil kau selenggarakan ulang dengan bermain boardgame Hayoo..! bersama circle "A" mu.

Kuharap kau bisa menjaga semangatmu ini setelah lebaran nanti, sehingga Circle "A" mu akan semakin hidup dan semakin membawa kebahagiaanmu dalam menuntut ilmu. Bukankah menjadi fasilitator offline adalah bagian dari passionmu. Komitmen dan konsistensi, dua hal ini yang perlu kita latihkan terus menerus agar passion itu bisa berkembang dan berdampak bagi banyak orang.

Selamat ya kamu berhasil untuk segera bertindak cepat, berpacu dengan rasa malas dan menunda-nunda yang kadang sering menggoda.

Sebagai bentuk apresiasi dariku, maka dirimu berhak mendapatkan
"wild ticket" untuk lanjut ke pelatihan tahap selanjutnya yaitu "Pelatihan Intermediate Training" lewat jalur beasiswa.

Selamat menyambut hari kemenangan, karena kemenangan sejati adalah ketika kita bisa mengalahkan dir sendiri,

Peluk jauh dariku,
Septi Peni Wulandani.

Kurnia Widiyanti

Kaki Gunung Merbabu, 12 Mei 2021
Dear Kurnia Widianti

Terima kasih sudah memberikan kesungguhanmu untuk mempraktekkan ilmu "A" HomeTeam ini di deretan para ibu PAUD yang memiliki anak-anak usia 0-6 tahun. Ini adalah sasaran awal kita membangun "A" HomeTeam dan kau sudah mewujudkannya

Kamu keren, meski baru sekali mempraktekkan di Circle "A" ini , karena terhalang dengan jadwal sekolah yang sudah harus kembali ke rumah, kamu berhasil untuk memahami bagaimana menjadi fasilitator dan narasumber itu memang jauh berbeda. Coba perhatikan kalimatmu ini

""Ketika berhadapan dengan ibu-ibu ternyata refleksnya memberi masukan-masukan, jadi seperti narasumber dibandingkan fasilitator. Harus lebih banyak menahan diri"

Kalimat ini kau tulis disini dengan penuh semangat. Ceritamu baru satu, tapi itu sudah membuatmu menemukan ilmu. Aku akan selalu menunggu cerita-ceritamu yang lain, agar halamanmu bertaburan ilmu dan pengalaman pribadimu.

Selamat ya kamu berhasil mengalahkan dirimu, untuk segera bertindak cepat mengamalkan sebuah ilmu. Kutunggu selalu cerita ibu-ibu di PAUD itu.

Sebagai bentuk apresiasi dariku, maka dirimu berhak mendapatkan
"wild ticket" untuk lanjut ke pelatihan tahap selanjutnya yaitu "Pelatihan Intermediate Training" lewat jalur beasiswa.

Selamat menyambut hari kemenangan, karena kemenangan sejati adalah ketika kita bisa mengalahkan dir sendiri,

Peluk jauh dariku,
Septi Peni Wulandani.

Dwi Puji Lestari

Kaki Gunung Merbabu, 12 Mei 2021
Dear Dwi Puji Lestari

Melihat semangatmu dalam menuntut ilmu di "A" HomeTeam ini menjadikan amunisi tersendiri bagiku dalam berbagi ilmu untukmu. Terima kasih untuk Aura ini. Kau membuatku bersemangat sekali.

Kamu keren,berani memulai circle "A" dari dalam keluargamu, suami kau libatkan, anak-anak kau hebatkan dalam circle"A" mu. terbukti kau memberikan peran penting kepada anak perempuanmu, yaitu sebagai pemegang dokumentasi. Aku sangat menghargai hasil-hasil jepretannya yang bagus, di usia yang masih balita. Coba kamu simak
disini betapa indah halamanmu penuh dengan hasil karya anakmu.
Satu lagi kamu berhasil membuat suamimu mengeluarkan sebuah keputusan yang sebenarnya sangat kau harapkan, yaitu


"Sang leader berprinsip bahwa sebelum membagikan kepada keluarga/ibu lain, tentu manfaat ilmu yang utama harus dirasakan oleh keluarga sendiri terlebih dahulu"

menurutku ini pencapaianmu yang luar biasa, priceless dibandingkan yang lain.

Selanjutnya kau bisa melihat apa yang kamu dapatkan ketika membuat circle "A", karena sejatinya ketika kita berbagi ilmu itu bukan untuk mereka, tetapi untuk kita, terbukti dengan kalimatmu ini

"Saya pribadi mendapatkan banyak sekali hikmah tentang bagaimana sebuah proses kehidupan melalui cerita dari teman-teman. Ada yang diuji dari anak, dari suami, dari orang tua, atau ekonomi. Namun semuanya masih terus optimis dan terbukti mampu bertahan sejauh ini"

Selamat ya semangat kolaborasimu sangat tinggi, berinisiatif mengajak fasilitator lain untuk bersma-sama membuat sebuah kegiatan bersama, itu keren banget, dan sekali lagi kamu mendapatkan bonus

"
Sesungguhnya dengan berbagi dan diskusi, justru saya yang banyak belajar. Saya sedang bicara mengingatkan kepada diri sendiri"


Sebagai bentuk apresiasi dariku, maka dirimu berhak mendapatkan
"wild ticket" untuk lanjut ke pelatihan tahap selanjutnya yaitu "Pelatihan Intermediate Training" lewat jalur beasiswa.

Selamat menyambut hari kemenangan, karena kemenangan sejati adalah ketika kita bisa mengalahkan dir sendiri,

Peluk jauh dariku,
Septi Peni Wulandani.

Maria Ulfah

Kaki Gunung Merbabu, 12 Mei 2021

Dear Maria Ulfah,

Terima kasih dengan segala kesungguhanmu belajar di setiap tahap kita di "A" HomeTeam ini. Antusiasmu untuk membersamai para anak muda di daerahmu, membuat "A" HomeTeam ini mendapatkan warna baru.

Satu hal yang selalu kuperhatikan darimu adalah kau selalu berusaha melibatkan suamimu dalam setiap langkah baru yang kau dapatkan lengkap denga segala ilmunya. Ini merupakan langkah awal yang sangat penting dalam membangun "A" HomeTeam di keluarga.

Mulai dari circle Ibu-Ibu sampai dengan circle mahasiswa sudah kau jalani selama bulan berbagi ini. Berbagi peran juga sudah kaurasakan mulai dari menjadi fasilitator di kelas kecil dan menjadi narasumber di seminar. Satu hal yang kuamati disini adalah kau belejar mendengarkan, coba simak ceritamu disini ada satu kalimat yang kuhighlight

"
Masing-masing orang berkenalan, bercerita dan ternyata butuh untuk didengar, tujuan saya memang membangun trust dulu, agar kedepan tujuan belajar dan membangun hubungan baik tercapai"


Selamat ya atas semua kreativitasmu untuk berbagi ilmu "A" HomeTeam ini dengan semua kalangan usia dan bentuk kelas. Aku masih menunggu niat baikmu untuk berkolarobasi dengan fasilitator lain di Banten, menghadirkan banyak kelas lagi di kalangan para ibu-ibu dan anak muda. Ini ide yang keren banget, kolaborasi untuk sebuah aksi.


Sebagai bentuk apresiasi dariku, maka dirimu berhak mendapatkan
"wild ticket" untuk lanjut ke pelatihan tahap selanjutnya yaitu "Pelatihan Intermediate Training" lewat jalur beasiswa.

Selamat menyambut hari kemenangan, karena kemenangan sejati adalah ketika kita bisa mengalahkan dir sendiri,

Peluk jauh dariku,
Septi Peni Wulandani.

Rifina Arlin

Kaki Gunung Merbabu, 12 Mei 2021

Dear Rifina Arlin,

Membangun Circle "A" bagimu pasti merupakan tantangan tersendiri, karena kamu lebih suka di dalam rumah, tiba-tiba mendapatkan tantangan untuk membuat kegiatan di luar rumah, tapi lihat kamu berhasil menaklukkan rasa itu. Kamu berhasil memulai kegiatan via WhatsApp, ini beda dengan circle lain, dan dari sinilah kamu mulai menghilangkan kelembaman, dimulai dari zona amanmu.

Kau menamakan circle mu circle kurva, Kurva, adalah nama circle yang kamu buat sebagai pengingat bahwa yang namanya proses dalam kehidupan selalu ada naik dan turunnya. Itu suatu hal manusiawi, fitrahnya memang seperti itu. Oleh karena itu respon terhadap circle Kurva membuatmu biasa-biasa saja, tanpa gejolak emosi.

Kamu keren, tertatih-tatih menunggu respon dari circlemu tapi kamu tetap semangat dan bertahan dan mendapatkan hikmah ini

"Berbagi untuk meningkatkan kapasitas diri, membagi kebahagiaan walaupun belum pasti sudah mencukupi ataupun lebih baik dari yang lain. Luahan rasa syukur, menjadikan hal kecil terasa lebih bermakna"


Selamat ya atas keberhasilanmu mengalahkan rasa yang ada pada diri sendiri. Aku masih setia menunggu cerita-ceritamu, agar halamanmu
disini semakin semarak dengan karya-karyamu


Sebagai bentuk apresiasi dariku, maka dirimu berhak mendapatkan
"wild ticket" untuk lanjut ke pelatihan tahap selanjutnya yaitu "Pelatihan Intermediate Training" lewat jalur beasiswa.

Selamat menyambut hari kemenangan, karena kemenangan sejati adalah ketika kita bisa mengalahkan dir sendiri,

Peluk jauh dariku,
Septi Peni Wulandani.

Maunah

Kaki Gunung Merbabu, 12 Mei 2021

Dear Maunah,
Terima kasih atas segala kesungguhanmu mempraktekkan ilmu "A" HomeTeam yang kamu dapatkan selama ini.

Kamu berhasil membuat kegiatan Circle "A" berwarna, mulai dari kegiatan online dan offline serta circle Ibu-ibu dan anak-anak yang sangat banyak.

Satu kalimat yang kuhighlight darimu adalah ini

"
Alih-alih fasilitator, di titik ini saya merasa lebih menjadi sahabat mereka. Saya sambil terus mencari dan menggali titik terbaik grup ini agar ke depan bisa menyalurkan manfaat signifikan"

Menjadi sahabat mereka adalah satu titik balik yang sangat baik dalam menjalankan peran menjadi fasilitator, dan kamu sudah mulai membuktikannya disini

Circle Anak-anak mudamu pun terlihat sangat hidup, kamu berhasil membuat sesi SATE SUPER (Saya teringat suatu peristiwa) menjadi bagian sesi yang sangat seru. Kamu berhasil membuat prolog yang menarik sehingga anak-anak tampak asyik bersama.

"
Tema prolog "Asiknya punya teman maupun keluarga yang saling memahami" ini Alhamdulillah cukup membuat mereka sahut-sahutan menyuarakan aspirasi. Termasuk tentang kondisi dan posisi mereka di rumah. Seperti sering dianggap anak kecil. Sering disuruh-suruh yang dipaksa"

Kamu bisa tunjukkan tulisan ini ke anak-anak muda itu lewat link ini biar mereka makin semangat mempersiapkan timnya kelak.

Sebagai bentuk apresiasi dariku, maka dirimu berhak mendapatkan "wild ticket" untuk lanjut ke pelatihan tahap selanjutnya yaitu "Pelatihan Intermediate Training" lewat jalur beasiswa.

Selamat menyambut hari kemenangan, karena kemenangan sejati adalah ketika kita bisa mengalahkan dir sendiri,

Peluk jauh dariku,
Septi Peni Wulandani.

Erni Arie Susanti

Kaki Gunung Merbabu, 12 Mei 2021

Dear Erni Arie Susanti,

Terima kasih atas kesungguhanmu mengambil peran menjadi fasilitator "A" HomeTeam di program semesta karya untuk Indonesia. Ketulusan dan kesungguhanmu itu membawa ruh bagi perjalanan aktivitas circle "A" mu di Balekambang.

Ibu-ibu dan tetangga di sekitar rumahmu sudah berhasil kau bawa dalam sebuah majelis ilmu, ini upaya yang tidak mudah, tapi terbukti kamu bisa.

Sesi awal pertemuan kau sudah meyakinkan para ibu bahwa bahagia itu diciptakan, ibu yang bahagia akan mengelola keluarganya dengan bahgaia.

Satu kalimat yang kuhighlight darimu adalah ini

"
Saat penutupan, kami semua membacakan sebuah quote yang berbunyi “ Berjalan sendiri memang lebih cepat, tetapi berjalan bersama bisa mencapai tujuan bersama yang lebih jauh”. Hal ini agar bisa memotivasi mereka, untuk kompak dan bisa saling menguatkan bersama suami dan anak anak agar bisa mencapai tujuan yang ingin dicapai keluarga mereka"

Selamat membangun circle "A" mu dengan bahagia dan wujudkan impian yang lebih besar lagi dengan dampak yang lebih luas lagi.

Kamu memiliki suami yang sangat support terhadap aktivitasmu, ajaklah ia bersama membangun hometeammu, bagikan karyamu ini, lewat link ini, agar bisa membaca hikmah yang terkandung di dalamnya,sehingga HomeTeammu di circle A akan makin kuat seiring sejalan dengan HomeTeammu di Circle tetangga dan komunitas.

Sebagai bentuk apresiasi dariku, maka dirimu berhak mendapatkan "wild ticket" untuk lanjut ke pelatihan tahap selanjutnya yaitu "Pelatihan Intermediate Training" lewat jalur beasiswa.

Selamat menyambut hari kemenangan, karena kemenangan sejati adalah ketika kita bisa mengalahkan dir sendiri,

Peluk jauh dariku,
Septi Peni Wulandani.

Ratna Helyani

Kaki Gunung Merbabu, 12 Mei 2021

Dear Ratna Helyani,

Terima kasih atas kesungguhanmu belajar di "A" HomeTeam ini di sela-sela kesibukanmu dan tim sebagai tenaga medis untuk melawan Covid 19. Bahkan kamu bisa menjadikan circle "A" Puskesmas ini sebagai sarana refreshing bagi tim medis menghadapi capeknya fisik dan hati dalam menangani hebohnya covid 19. ini keren banget, coba simak kalimatmu ini.

"Teman-teman puskesmas disini cukup berat beban kerjanya terlebih sejak dimulai vaksinasi covid.. Alhamdulillah aktivitas ngobrol bareng circle ini jadi ajang refreshing bagi mereka dari penatnya kerjaan"

Satu hal yang membuatku sangat bangga adalah ketika teman-teman di Puskesmas menyadari bahwa yang perlu direncanakan dengan matang, ada monitoring dan evaluasi itu bukan hanya pekerjaan di Puskesmas saja, melainkan keluarga adalah institut terkecil yang sangat memerlukan keprofesionalan kita. Simak ungkapan hati teman-teman puskesmas itu disini

"
oh..ternyata di keluarga harus seperti itu ya, ada membahas tujuan bersama, strategi bahkan monitoring & evaluasi, tidak hanya puskesmas yang ada perencanaan & monev bulanan"

Selamat yaa...kamu sudah bisa membawa dirimu untuk belajar bersama teman-teman di Puskesmas dengan penuh kesungguhan. Padahal menjalankan profesi dokter saja sudah menyita banyak waktunmu, demi keluarga kamu lakukan yang terbaik.

Sebagai bentuk apresiasi dariku, maka dirimu berhak mendapatkan "wild ticket" untuk lanjut ke pelatihan tahap selanjutnya yaitu "Pelatihan Intermediate Training" lewat jalur beasiswa.

Selamat menyambut hari kemenangan, karena kemenangan sejati adalah ketika kita bisa mengalahkan dir sendiri,

Peluk jauh dariku,
Septi Peni Wulandani.

Iqiq Febrilian

Kaki Gunung Merbabu, 13 Mei 2021

Dear Iqiq Febrilian,

Tepat di hari kemenangan ini, aku ingin mengucapkan terima kasih atas kesungguhanmu belajar "A" HomeTeam. Meskipun di awal mungkin ada rasa ragu, apakah mungkin menyampaikan materi "A" HomeTeam ini ke para ibu lain, sedangkan dirimu sendiri baru akan memulainya dengan circle keluargamu sendiri.

Keraguan itu akhirnya kau tepis, bahwa dengan pola "learning by facilitating" inilah mungkin akan bisa menguatkan HomeTeam di keluargamu sendiri.

Dan terbukti, kamu berhasil mengalahkan keraguan itu, dan makin yakin melangkah dengan membuat circle "A" mu secara online. Apakah selesai? tidak, kamupun mendapat ujian, ketika di pertemuan kedua, hanya 5 peserta yang hadir dari 10 peserta, keraguanmupun mulai muncul, coba simak kalimat ini

"
Awalnya jadi bertanya tanya apakah penyampaian materi kurang menarik sehingga di pertemuan kedua jadi berkurang peserta nya. Lalu jadi inget kata bu septi, berapapun yang hadir tak akan menyurutkan niat berbagi, jadi semangat lagi"

Kamupun bangkit lagi, bahwa ketika ingat satu kalimatku bahwa berapapun yang hadir tidak akan menyurutkan niat dan semangat kita untuk berbagi. Kamu berhasil!!

Alhamdulillah kamupun banyak belajar dari proses membuat circle "A" ini. Kamu semakin yakin dan semakin pede.

Kamu tahu nggak, ada satu hal yang akan meningkatkan rasa percaya dirimu ketika berbagi di circle, yaitu senyummu. Meski kamu ragu, tapi kamu selalu senyum, dan itu memberikan rasa tenang bagi anggota circlemu, kemudian berdampak pada rasa percaya dirimu. Maka pertahankan hal ini!.

Senyum itu juga yang membuatku mudah mengingatmu, sehingga kuajak untuk mendampingi belajar para ibu-ibu di Pekka (perempuan kepala keluarga), dan terbukti, mereka semua memberikan poin 5 dengan sakalai 1-5, untuk performancemu sebagai teman belajar mereka.

Selamat yaaa... cerita lengkapmu ini bisa menjadi milestone perjalananmu sebagai fasilitator, baca lengkap disini ya.

Sebagai bentuk apresiasi dariku, maka dirimu berhak mendapatkan "wild ticket" untuk lanjut ke pelatihan tahap selanjutnya yaitu "Pelatihan Intermediate Training" lewat jalur beasiswa.

Selamat merayakan hari kemenangan, karena kemenangan sejati adalah ketika kita bisa mengalahkan dir sendiri,

Peluk jauh dariku,
Septi Peni Wulandani.

Ken Eka

Kaki Gunung Merbabu, 13 Mei 2021

Dear Ken Eka,

Semangatmu menuntut ilmu "A" HomeTeam ini memberikan warna tersendiri bagi program ini. Dirimulah yang pertama kali semangat membuat video boardgame Hayoo..!! untuk menarik minat tetangga kanan kirimu berkumpul membuat circle "A". Tapi ternyata responnya tidak sesuai harapan, mungkin orang lain mengira kamu jualan hehehe.

Kamu nggak menyerah, segera ubah strategi, ini persis banget seperti yang sering kusampaikan di pembelajaran Ibu Profesional bahwa
"
No failure, only wrong result, so we have to change our strategy"

Kerennya, kamu langsung mempraktekkannya. dan lihat hasilnya, kamu punya co fasil, punya member circle yang semangat-semangat, sehingga otomatis menambah semangatmu untuk berbagi. Kamu semakin terampil menjadi fasilitator, kunci yang kamu bawa adalah mendengarkan mereka. Coba simak ulang kalimatmu ini

"Disini kami belajar menghargai kisah masing-masing. Dan memberikan apresiasi dari apa yang di bagikan dan kami juga semakin lebih mengenal tim ini. Alhamdulillah sesi perkenalan dengan waktu tersebut bisa mengontrol waktu yang kami punya. Sehingga kami masih berkesempatan menuliskan komitmen dan juga membuat nama circle. "

Kali ini aku melihat kesungguhanmu dalam menjalani peran sebagai fasilitator "A" HomeTeam, mulai dari memakai baju yang kamu sangat suka, sehingga menaikkan rasa percaya dirimu, sampai mempersiapkan peralatan-peralatan circle dengan baik, seperti stivky note, flipchart, spidol dll.
Ini langkah awal yang penting dan sangat baik bagi perkembangan perjalananmu sebagai fasilitator, karena apa yang kamu lakukan itu pertanda "kamu hadir"

Lebih banyak latihan, latihan dan latihan. Hanya satu kata itulah yang akan menyempurnakan kompetensimu sebagai fasilitator.
Semakin banyak circle yang diampu, akan makin matang nanti tempaan diri kita sebagai fasilitator.

Selamat yaaa... cerita lengkapmu ini bisa menjadi milestone perjalananmu sebagai fasilitator, baca lengkap disini ya. dan perbanyak lagi cerita circlemu, sehingga kamu makin kaya.

Sebagai bentuk apresiasi dariku, maka dirimu berhak mendapatkan "wild ticket" untuk lanjut ke pelatihan tahap selanjutnya yaitu "Pelatihan Intermediate Training" lewat jalur beasiswa.

Selamat merayakan hari kemenangan, karena kemenangan sejati adalah ketika kita bisa mengalahkan dir sendiri,

Peluk jauh dariku,
Septi Peni Wulandani.

Alia Muthmainah

Kaki Gunung Merbabu, 13 Mei 2021

Dear Alia Muthmainah,

Menjadi fasiitator "A" HomeTeam untuk para ibu-ibu pedesaan di sekitar Garut menjadi tantangan tersendiri buatmu, banyak cara yang kau lakukan agar mereka tertarik. Kamu berani mengajak mereka untuk pertemuan online karena ada kader yang sedang terkena Covid 19 itupun membuatku penasaran tentang caramu.

Benar, kamu diuji kesabaran untuk circle pertama yang berisi ibu RT, kader-kader PKK dan warga sekitar. Tapi lihat, kamu begitu optimis menghadapainya, sampai kau tulis kalimat ini

"
Ujian kesabaran untuk menyampaikan ilmu memang tidak mudah, respon awal mungkin bisa saja diluar dari harapan tapi insya Allah, kebaikan selalu punya caranya sendiri untuk mengalir dan sampai pada yang membutuhkan"

Mindsetmu ini keren banget, sehingga berhasil mendorong kesuksesan di circle yang kedua, yaitu anak-anak muda. Bekal belajar dengan mas Pandu, mbak Ara, mbak Enes dan mas Elan di pembekalan fasilitator sungguh menjadi amunisimu saat menghadapi para anak muda ini.

Selamat yaaa... kamu jadi tahu bahwa ketika gagal di satu segmen, bukan berarti harus berhenti, melainkan pertanda harus menyiapkan amnunisi untuk perjalanan berikutnya. Naikkan kualitas pola pikir ini, sehingga mimpimu untuk memiliki PKBM (Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat) di desamu pasti akan tercapai, karena konsekuensi mereka yang terus berjalan adalah sampai pada tujuan.
cerita lengkapmu ada
disini , semoga menjadi memori terindah bagi perjalanan mimpimu.

Sebagai bentuk apresiasi dariku, maka dirimu berhak mendapatkan "wild ticket" untuk lanjut ke pelatihan tahap selanjutnya yaitu "Pelatihan Intermediate Training" lewat jalur beasiswa.

Selamat merayakan hari kemenangan, karena kemenangan sejati adalah ketika kita bisa mengalahkan dir sendiri,

Peluk jauh dariku,
Septi Peni Wulandani.

Nur Faizah Husein

Kaki Gunung Merbabu, 13 Mei 2021

Dear Nur Faizah Husein,

Ketika melihat daftar namamu ada di deretan para calon fasilitator "A" HomeTeam, hatiku sudah berbunga, karena akan hadir fasilitator "A" HomeTeam di pulau Buton, pulau yang sangat aku cintai karena keelokan alamnya dan keragaman masyarakatnya.

Di awal kamu tampak ragu, apa mungkin "A" HomeTeam ini bisa disampaikan ke masyarakat, karena menurut suamimu, sangat jarang orang yang mau berpikir tentang membangun keluarga sebagai sebuah team. Ingatkah kamu apa jawabanku saat itu,
"
Kalau program ini sangat mudah, sudah dikenal banyak orang, maka tidak perlu kehadiranmu sebagai fasilitator"

Justru karena semua orang akan bilang "nggak mungkin" inilah kita perlu hadir di dalamnya, agar menjadi mungkin.

lihatlah apa yang kau lakukan, kau buat gebrakan luar biasa, mengundang keluarga-keluarga lain untuk camping bersama di halaman rumahmu, dan kau sediakan ilmu bergizi plus konsumsi. Ini luar biasa, unik, dan banyak orang kalau diminta melakukan idemu ini akan bilang "Apa mungkin?"

Jadi mungkin dan tidak mungkin itu hanya persepsi kita yang belum mengerjakan, bagi yang sudah mengerjakan, hanya ada satu kata yaitu "mungkin", kalau istilah kerennya
"Everything is Posible".

Cara yang kamu ambil untuk membuat circle "A" ini unik, dan tentunya kalau dijadikan sebuah cerita akan sangat menarik. maka perbanyak dokumentasi dan ceritamu disini ya. Aku ingin halaman ini penuh warna dengan ceritamu di Bau-Bau,

Selamat ya , kamu sudah berhasil menggandeng tetangga tetangga dekat untuk bergabung belajar "A" HomeTeam. kalimat ini perlu kuhighight sebagai pengingat keberhasilanmu.

"Pekan ke dua ini kami fokus ke tetangga terdekat. Dimulai dengan perkenalan, hal yang membuat bahagia sebagai diri sendiri, ibu dan isteri"

Semoga pengalaman-pengalaman yang kau susun ini bisa menambah rasa percaya diri, menambah komitmen menjadi fasilitator dan melatih konsistensi menjalankan sebuah program.

Sebagai bentuk apresiasi dariku, maka dirimu berhak mendapatkan "wild ticket" untuk lanjut ke pelatihan tahap selanjutnya yaitu "Pelatihan Intermediate Training" lewat jalur beasiswa.

Selamat merayakan hari kemenangan, karena kemenangan sejati adalah ketika kita bisa mengalahkan dir sendiri,

Peluk jauh dariku,
Septi Peni Wulandani.

Noraini

Kaki Gunung Merbabu, 13 Mei 2021

Dear Noraini,

Terima kasih atas kesungguhanmu mempraktekkan ilmu yang sudah kau dapatkan di training "A" HomeTeam ini. Surabaya adalah daerah yang kutunggu-kutunggu agar segera muncul fasilitator keren dari kota tersebut.

Saat kutunggu ceritamu, wow kamu berani mengambil circle teman lamamu saat SMA, sehingga kau namakan circlemu ini dengan nama Circle "Konco Lawas". Tidak banyak orang berani mengambil circle teman kecilnya dulu saat sekolah, tapi kamu berani mengambilnya, itu keren.

Pertemuan yang harusnya 30 menitan akhirnya bisa kau kemas sampai 1,5 jam , mungkin karena saking asyiknya bercerita seru ya,

"
Pertemuan sampai 1,5 jam. Menurut saya sudah lama, tapi teman-teman masih ingin dilanjut. Masya Allah. Banyak diskusinya, bertukar pikiran. Dan sesi hari ini diakhiri dengan sholat dhuhur berjama'ah"

Cerita lengkapmu ada disini, pasti banyak banget cerita seru bersama konco lawas itu, maka setelah libur lebaran nanti lanjutkan kembali circlemu agar halaman yang berisi tentangmu makin berwarna penuh taburan makna.

Selamat yaa, kamu sudah berhasil membuat circle konco lawas, ini bukan akhir ya, ini adalah awalan kiprahmu, maka perbanyak lagi aktivitas di circle, dan kembangkan ke circle yang baru.

Sebagai bentuk apresiasi dariku, maka dirimu berhak mendapatkan "wild ticket" untuk lanjut ke pelatihan tahap selanjutnya yaitu "Pelatihan Intermediate Training" lewat jalur beasiswa.

Selamat merayakan hari kemenangan, karena kemenangan sejati adalah ketika kita bisa mengalahkan dir sendiri,

Peluk jauh dariku,
Septi Peni Wulandani.

Ayiek Budianto

Kaki Gunung Merbabu, 13 Mei 2021

Dear Ayiek Budianto,

Terima kasih atas kesungguhanmu belajar menjadi fasilitator "A" HomeTeam ini. Keberanian mengambil peran dan memulai circle dengan mengirim beberapa undangan untuk para ibu dan para remaja putri adalah langkah awal yang sangat bagus.

Di circle remaja putri ini akhirnya dirimu menemukan satu misi hidup yang penting, yaitu perlunya membekali para remaja putri ini ilmu "A" HomeTeam untuk pendidikan pra nikahnya. Lihatlah kalimatmu disini

"
Dari sini saya berfikir, ternyata penting banget membekali generasi muda yang siap menikah dengan ilmu membangun keluarga. Harapan saya banyak generasi muda yang siap menikah itu juga "melek" terhadap ilmu membangun keluarga."

Ini adalah bukti bahwa misi hidup itu tidak perlu dicari, misi hidup itu ada di sekitar kita, tidak jauh-jauh, tinggal dijalani saja apa yang di depan mata, ketika kita merasa sangat menikmati, nah mungkin itu adalah misi hidup kita, mungkin ya, karena kita tidak bisa langsung mengkonfirmasi kepada yang memberinya yaitu Allah s.w.t. Maka jangan bingung, jalani saja dengan bahagia.

Ketika menghadapi circle ibu-ibu, disinilah tantangan mulai tampak, mulai dari tidak berani bicara, hanya ingin mendengar saja, tidak ingin praktek. Dan lihatlah bagaimana responmu, menerima, menrima semua itu sebagai bagian dari proses. That's the point! jadi fasilitator itu harus siap menerima. Termasuk menerima ketika anggota circle kita sudah ingin banyak bicara.

"Ibu ibu mulai ada yang berani untuk speak up sekarang. Ada yang cerita sudah mulai ngobrol dengan pasangan meskipun masih agak canggung. Ada yang cerita kalau suaminya masih cool cool aja nanggepi cerita istri. Tapi ada juga yang belum melakukan apa apa, everything is fine....bagi saya itu semua ada prosesnya."

Cerita lengkapmu ada disini, sampaikan ke suamimu sebagai support system keluarga dan circle tedekatmu, agar tertular rasa bahagiamu.

Selamat yaa, kamu sudah berhasil membuat circle "A" dan berbagi di ranah online bersama para ibu lain. Semua ini memang tidak mudah, tapi kamu bisa membuatnya menyenangkan. Cari ilmunya sampai tuntas ya.

Sebagai bentuk apresiasi dariku, maka dirimu berhak mendapatkan "wild ticket" untuk lanjut ke pelatihan tahap selanjutnya yaitu "Pelatihan Intermediate Training" lewat jalur beasiswa.

Selamat merayakan hari kemenangan, karena kemenangan sejati adalah ketika kita bisa mengalahkan dir sendiri,

Peluk jauh dariku,
Septi Peni Wulandani.

Rima Melanie

Kaki Gunung Merbabu, 13 Mei 2021

Dear Rima Melanie,

Melihat namamu ada di deretan calon fasilitator "A" HomeTeam ini membuat hatiku berbinar. Aku berharap dirimu memperkuat keyakinanku bahwa "A" HomeTeam ini bisa untuk semua kalangan.
Tapi ketika yang lain sudah bergerak dan kiprahmu belum tampak hilal nya, aku mulai bertanya-tanya ada apa ya?

Dan ternyata kau muncul dengan gebrakan baru, yang mungkin justru tidak kau sengaja, karena aku yakin awalnya kau pasti ragu untuk membuatnya. Circle "A" untuk anak-anak. Ini di luar dugaanku, ketika kau bilang untuk anak-anak dan kuijinkan, lebih kepada rasa penasaranku, bagaimana "A" HomeTeam ini bisa bekerja baik ke anak-anak.

Kamu keren bisa memberikan fakta baru bahwa anak-anak itu paham, kita saja yang kadang meremehkannya. Hatiku langsung teduh membaca tulisanmu ini

"
Sejujurnya dalam hati sempat khawatir hal ini akan membuat anak anak kebingungan dan belum memahami konsep yang disampaikan.Tapi ternyata saya salah besar. Anak anak cukup memahami apa yang disampaikan. Mereka bahkan dapat dengan jelas membedakan antara pasar dan tim sepakbola. Satu sama lain mereka saling mengingatkan dan saling berdiskusi. Seru ternyata."

Apalagi ketika ada salah satu anak yang muncul pemahamannya tentang arti sebuah tim dalam keluarga dan harus berbagi peran yang ada di dalam keluarga itu, menjadikanku semakin yakin, A HomeTeam ini bekerja baik di circle mu. Coba perhatikan kalimat anak tersebut

"Jadi, kalau aku di rumah cuman di kamar. Cuman tidur dan makan tanpa ikut bantuin mama, berarti aku bukan bagian dari keluarga, dong? Cuman ikut numpang tidur ama makan doang ya."

Bagiku ini lebih dari cukup, karena sungguh diluar ekpektasiku dalam menyusun kurikulum "A" HomeTeam.

Terima kasih, kamu tidak pernah kenal lelah, untuk terus berupaya menghadirkan kegiatan Circle "A" ini di rumahmu., meski kamu baru saja repot dengan proses pindahan. Semoga ini memberikan triger karakter baik untukmu yaitu "ojo kalah karo wegah" jangan mau kalah dengan rasa malas.

Semoga kamu bahagia membuat circle "A" anak-anak ini, sehingga bisa berlanjut, latihan komitmen dan konsisten ya untuk program ini, sehingga kamu kelak bisa melihat dampak.

Cerita lengkapmu ada disini, sampaikan ke suamimu sebagai support system keluarga dan circle tedekatmu, agar tertular rasa bahagiamu. Circle "A" ini adalah kesempatan besar buatmu untuk membuat projek keluarga yang berkelanjutan. Cermati deh kalimatmu di bawah ini:

"Walau tidak seluruh anggota keluarga tampil di depan. Dan saya bahagia karena ini adalah kegiatan pertama yang dilakukan di rumah, dimana semua anggota keluarga merasa bertanggung jawab dan ikut berperan, walau hanya dibelakang layar"

Tidak ada peran yang kecil, yang di depan dan di belakang layar itu sama pentingnya, yang bicara dan yang diam mendoakan agar kita dimudahkan saat berbicara, itu dua orang yang sederajat, sama-sama penting dalam sebuah tim.

Selamat yaa, kamu sudah berhasil membuat circle "A" anak-anak, dan mengajak anggota keluargamu terlibat sesuai peran masing-masing. Kunci suksesmu tinggal dua langkah lagi yaitu bersungguh-sungguh dan istiqomah, kita tidak tahu akhirnya nanti akan seperti apa, tapi ketika menjalankannya sudah bahagia, hasil itu hanya sebuah bonus.

Sebagai bentuk apresiasi dariku, maka dirimu berhak mendapatkan "wild ticket" untuk lanjut ke pelatihan tahap selanjutnya yaitu "Pelatihan Intermediate Training" lewat jalur beasiswa.

Selamat merayakan hari kemenangan, karena kemenangan sejati adalah ketika kita bisa mengalahkan dir sendiri,

Peluk jauh dariku,
Septi Peni Wulandani.

Nur Laila

Kaki Gunung Merbabu, 13 Mei 2021

Dear Nur laila,

Terima kasih sudah memberi warna baru untuk circle "A" mu. Mengajak Asisten Rumah Tangga di rumah untuk bisa duduk sejajar sebagai sesama perempuan, itu keren banget. Prolog yang kamu sampaikan ke Asisten Rumah Tanggamu ini, menurutku menyentuh banget:

"
Tetapi kali ini sebelum memulai aktivitas belajar bareng saya sudah sampaikan kepada beliau “ saat ini kita belajar bersama , bukan obrolan antara pekerja dan anak buahnya . Posisi kita sama sebagai teman belajar. Dimulai saja dengan Bismillah walaupun hanya berdua saja "

Tidak semua orang bisa melakukannya, dan kamu membuktikan kepada kami semua, bahwa itu bisa dikerjakan. Ketika kau ingat kalimat yang sering kuucapkan bahwa

"
Dimulai saja dulu, semua aksi itu tidak ada yang kecil, tidak ada yang receh"

Dirimu sanggup menjadikan kalimat ini sebagai pemicu semangatmu. Dan lihatlah apa yang kau dapatkan

"Hal menarik yang saya temui adalah beliau yang sudah menikah selama 20 tahun merasa "tidak diperhatikan suami dan tidak pernah merasakan ngobrol bareng dengan suaminya " .Ngobrol dalam artian bener-bener ngobrol bukan bicara masalah dapur, biaya anak sekolah dan lain -lain."


Ketika menerima tawaran untuk berkolaborasi dengan para fasilitator di Kalimantan Timur, matamu tampak berbinar, dan rupanya kau mendapatkan apa yang disebut HEE (High Energy Ending) dan kamu ketagihan!! coba simak tulisanmu disini

"
karena dari feedback yang diberikan peserta mereka berharap ada kelanjutan tentang obrolan kebahagiaan kami hari ini . Masih banyak yang ingin diketahui oleh temen - temen circle online yang hadir . Kami khususnya saya masih “ketagihan” untuk bisa belajar bareng lagi >

Cerita lengkapmu ada disini, boleh kau bagikan kepada member circle "A" mu,, agar tertular rasa bahagiamu.

Sebagai bentuk apresiasi dariku, maka dirimu berhak mendapatkan "wild ticket" untuk lanjut ke pelatihan tahap selanjutnya yaitu "Pelatihan Intermediate Training" lewat jalur beasiswa.

Selamat merayakan hari kemenangan, karena kemenangan sejati adalah ketika kita bisa mengalahkan dir sendiri,

Peluk jauh dariku,
Septi Peni Wulandani.

Eva Nuryani

Kaki Gunung Merbabu, 24 Mei 2021

Dear Eva Nuryani,


Di awal saat mendapatkan tantangan untuk membuat "Circle" A ini dirimu sempat ragu, mengingat kondisi sedang pandemi, dan tetangga kiri kananmu "sepertinya" sudah melek ilmu parenting semua.

Niatmu tak pernah kendur, akhirnya muncullah tetangga di kampung sebelah yang menjadi cikal bakal munculnya circle "A" Rose di Bogor. Selamat ya, keraguanmu itu tidak menyurutkanmu justru membuatmu untuk terus bergerak.

Satu hal yang aku sangat suka padamu adalah berapapun anggota circle yang hadir, tidak berpengaruh pada semngatmu. Ini modal utama dalam membangun sebuah jaringan circle, karena sejatinya dalam membangun circle itu kita tidak sedang berharap pada kebahagiaan orang lain, melainkan kita sedang berproses pada peningkatan kualitas diri kita terhadap pemahaman "A" HomeTeam.


Idemu untuk membuat mindmap tentang "My A HomeTeam ini ide yang brilian, sangat memberikan trigger untuk memicu rasa ingin tahu para member. karena ada yang paham dan ada yang tidak,

Terima kasihku untuk para ibu di circle "A" Rose yang sudah bersemangat untuk belajar. Kutunggu cerita-cerita serumu pasca lebaran ini.


Cerita lengkapmu ada disini, boleh kau bagikan kepada member circle "A" mu,, agar tertular rasa bahagiamu.

Sebagai bentuk apresiasi dariku, maka dirimu berhak mendapatkan "wild ticket" untuk lanjut ke pelatihan tahap selanjutnya yaitu "Pelatihan Intermediate Training" lewat jalur beasiswa.

Selamat memasuki bulan syawal, saatnya kita saling kenal, lebih dalam tentang siapa diri kita dan siapa keluarga kita.

Peluk jauh dariku,
Septi Peni Wulandani.

Siti Munawaroh

Kaki Gunung Merbabu, 24 Mei 2021

Dear Siti Munawaroh,
Terima kasih sudah mengikuti training "A" HomeTeam ini, dan mempraktekkannya di circle "A" mu dengan kesungguhan. Aku tahu, dunia pendampingan ibu-ibu adalah duniamu, maka ketika ada namamu di deretan para calon fasilitator ini membuatku bahagia.

Kau ajak sahabat-sahabat lamamu untuk bergabung di Circle mu, plus ibu-ibu di hasanah centre sambil kembali belajar tentang pantry yang sempat terombang-ambing karena pandemi. Ini ide brilian, membuat semua orang memulai belajar dari sebuah pengalaman dan kepentingan yang sama.

The Power of question selalu kau gunakan dalam mendampingi circle "A" Hafuza Family mu. Hal ini akan membuat banyak member circle berpikir, mengapa mereka harus belajar tentang membangun "A" HomeTeam ini. Lihatlah apa yang kamu dapatkan saat mendampingi mereka di circle "A" Hafuza

Why we Learn” & kami menemukan jawaban, mengapa kita harus terus belajar & akhirnya menemukan tujuan tertinggi dari belajar adalah Berbagi dan Melayani, serta menjadi “Guru” & murid dimana saja"

Satu hal yang perlu kamu lakukan untuk menjaga kekonsistenan sebuah program adalah tahu dasar melangkahnya, kemudian buatlah bahasa-bahasa sederhana untuk mereka.
Di Circle "A" Hafuza ini kamu sudah melakukan yang benar, yaitu banyak bertanya dan banyak mendengarkan cerita mereka. Lanjutkan yaa.


Cerita lengkapmu ada disini, boleh kau bagikan kepada member circle "A" mu,, agar tertular rasa bahagiamu.

Sebagai bentuk apresiasi dariku, maka dirimu berhak mendapatkan "wild ticket" untuk lanjut ke pelatihan tahap selanjutnya yaitu "Pelatihan Intermediate Training" lewat jalur beasiswa.

Selamat memasuki bulan syawal, saatnya kita saling kenal, lebih dalam tentang siapa diri kita dan siapa keluarga kita.

Peluk jauh dariku,
Septi Peni Wulandani.

Uswatun Hasanah

Kaki Gunung Merbabu, 24 Mei 2021

Dear Uswatun Hasanah,
Memiliki bayi, ternyata tidak menyurutkan semangat belajarmu, bahkan untuk mempraktekkan ilmu ini dengan membuat circle di wilayahmu, di Ngawi. Terima kasih ya, ini point penting bagi dirimu untuk berkembang. Istilah jawanya "Ora kalah karo wegah" (nggak mau kalah dengan rasa malas)

Ngawi, adalah kota asalnya keluarga besar pak Dodik. Ketika melihat bakalan ada circle "A" di Ngawi yang kamu ampu, mata kamipun berbinar, karena kami paham tidak mudah untuk membuat sesuatu yang baru disana, tapi kamu bisa melakukannya. Keren deh!

Kamu berhasil mengajak emak-emak arisan di kecamatan untuk belajar "A" HomeTeam itu sudah sebuah prestasi, akupun tak sanggup melakukannya, tapi lihatlah dirimu, kamu bisa melakukannya dengan baik.

Kesempurnaan itu terletak pada ketidaksempurnaan, maka jangan berhenti berbagi ya, teruslah membangun circle "A" di Ngawi, teruslah berbagi. Suatu saat nanti ketika sudah tidak pandemi, kami berdua sampai Ngawi, dan kita bisa bicara tentang hari ini.

Cerita lengkapmu ada disini, boleh kau bagikan kepada member circle "A" mu,, agar tertular rasa bahagiamu.

Sebagai bentuk apresiasi dariku, maka dirimu berhak mendapatkan "wild ticket" untuk lanjut ke pelatihan tahap selanjutnya yaitu "Pelatihan Intermediate Training" lewat jalur beasiswa.

Selamat memasuki bulan syawal, saatnya kita saling kenal, lebih dalam tentang siapa diri kita dan siapa keluarga kita.

Peluk jauh dariku,
Septi Peni Wulandani.

Asmaul Husna

Kaki Gunung Merbabu, 24 Mei 2021

Dear Asmaul Husna,
Terima kasih sudah belajar di "A" Home Team ini dan mempraktekkannya di circlemu.
Meski aku hanya melihat video tujuh detikmu saat bermain boardgame Hayoo..! , senyummu dan member circlemu sudah membuatku bahagia.
Aku akan makin bahagia, kalau kamu bisa menceritakan bagaimana kelanjutan circle mu, dan cerita-cerita di balik circle "A" mu.

Jangan khawatir, semua fasilitator disini pasti sama denganmu saat akan memulai, maju mundur cantik. Tapi lihatlah mereka bisa semua akhirnya.

Kamu memulainya sudah benar, dengan bermain bareng, karena bermain adalah aktivitas yang tidak pernah ditolak oleh anak-anak dan orang dewasa. Lihat apa yang kamu dapatkan saat memulai circle dengan boardgame Hayoo...!

"
Ini memberikan nuansa yang menyenangkan. Kami menjadi tidak canggung satu sama lain dan akhirnya bisa ngobrol bareng. Dimulai dari main bareng, memang bisa ngobrol bareng dan beraktivitas bareng "

Lengkapi ceritamu disini, ya, biar menjadi panjang dengan cerita dan tantanganmu, tidak hanya satu bait kalimat pembuka dan video 7 detik saja.

Nah kalau sudah semakin panjang ceritanya dan kamu sudah menjalankan konsep circle "A" mu, sesuai dengan panduan yang ada, kabar-kabar di WhatsApp Group "A" HomeTeam kita ya, agar aku bisa mengeluarkan wild ticket mu agar bisa bergabung dengan teman-teman lain di Intermediate Training.

Apabila kamu masih kebingungan untuk memulai silakan klik
disini agenda pertemuannya sudah kutulis lengkap disini. Atau kamu bisa berkolaborasi dengan para fasilitator di Medan untuk menyelenggarakan acara bersama. Kutunggu ya, karena aku ingin kamu bisa lanjut ke level berikutnya.

Selamat memasuki bulan syawal, saatnya kita saling kenal, lebih dalam tentang siapa diri kita dan siapa keluarga kita.

Peluk jauh dariku,
Septi Peni Wulandani.

Nia Lestari

Kaki Gunung Merbabu, 24 Mei 2021

Dear Nia Lestari,
Terima kasih sudah bersemangat mengikuti workshop "A" HomeTeam kita. Kamu selalu aktif sebagai peserta, mulai dari bertanya sampai membuat karya, yaitu sebuah circle "A" di kediri dengan para guru-guru binaanmu.

Circle "A" Teacher team menjadi circle "A" baru di kediri. Kamu keren, bisa membuat teman-teman guru ini untuk mengenal diri mereka dengan baik. Coba simak kalimatmu yang kuhighlight ini

"
Tidak sedikit yang ternyata kesulitan menyebutkan 3 fakta tentang dirinya sendiri sehingga akhirnya jadi refleksi bersama, bahwa kita harus mengenali diri kita sebelum mengenali orang lain. Dari sini mengalirlah fakta-fakta diri yang jujur dari diri mereka."

Kebahagiaan yang tak terkira adalah ketika aku melihat ada member Circle "A" mu yang berubah perilakunya.

"
Catatan menarik dari sesi menyampaikan 3 fakta diri ini adalah, salah satu dari mereka di sekolah terkenal sebagai pribadi yang cuek, ndak banyak omong, kurang luwes, saat menyampaikan fakta diri, dia pun menyampaikan demikian, namun dia menambahkan bahwa fakta sebenarnya dibalik itu dia sangat peduli dengan orang lain (sampai disini dada saya jadi menghangat 😍), dia kemudian menyampaikan azamnya akan merubah cara komunikasi dan interaksinya sehingga tidak dianggap cuek lagi (ini spontanitas di luar dugaan saya) "

Lanjutkan circle "A" mu ya, dan luaskan impactnya ke berbagai kalangan. Dengan modalmu sebagai pendamping, teman-teman di Kediri, aku yakin "A" HomeTeam ini pasti akan bisa berkembang disana bersamamu.

Cerita lengkapmu ada disini, boleh kau bagikan kepada member circle "A" mu,, agar tertular rasa bahagiamu.

Sebagai bentuk apresiasi dariku, maka dirimu berhak mendapatkan "wild ticket" untuk lanjut ke pelatihan tahap selanjutnya yaitu "Pelatihan Intermediate Training" lewat jalur beasiswa.

Selamat memasuki bulan syawal, saatnya kita saling kenal, lebih dalam tentang siapa diri kita dan siapa keluarga kita.

Peluk jauh dariku,
Septi Peni Wulandani.

Miftah Irfaniah

Kaki Gunung Merbabu, 24 Mei 2021

Dear Miftah Irfaniah,
Kesibukanmu bekerja di ranah publik, tidak menyurutkan semangatmu untuk belajar dan mengajak teman-teman kantormu berbagi kebahagiaan atas ilmu yang kamu dapatkan. Terima kasih ya.

Banyak yang kamu dapatkan dari membuat circle dengan teman sekantor ini , salah satunya adalah tidak menggampangkan tools, atau menganggap mereka pasti bisa. Sehingga penggunaan jamboard saat berdiskusi saat itu akan bisa menjadi "Room for improvement" bagi perkembangan diskusi circle "A" mu berikutnya.

Satu hal yang aku suka darimu adalah memodifikasi delivery method, mulai dari hanya bertanya 3 fakta saja, bisa diubah menjadi ice breaking. Tujuannya dapat, prosesnya mungkin bisa lebih bahagia. Gunakan cara kreatif-kreatif terus untuk mendapatkan hasil yang optimal.

Sate supermu ternyata membuat suasana menjadi pecah dan cair, lihatlah pernyataanmu tentang Sate Super ini.

"Ketika SATE SUPER, suasana berubah menjadi mengharu biru. Waah.. ternyata meski kami sudah saling mengenal selama 10 tahun, ada sisi lain yang kami baru ketahui dan momen ini menghangatkan hati"

Cerita lengkapmu ada disini, boleh kau bagikan kepada member circle "A" mu,, agar tertular rasa bahagiamu.

Sebagai bentuk apresiasi dariku, maka dirimu berhak mendapatkan "wild ticket" untuk lanjut ke pelatihan tahap selanjutnya yaitu "Pelatihan Intermediate Training" lewat jalur beasiswa.

Selamat memasuki bulan syawal, saatnya kita saling kenal, lebih dalam tentang siapa diri kita dan siapa keluarga kita.

Peluk jauh dariku,
Septi Peni Wulandani.

Rian Diasti

Kaki Gunung Merbabu, 24 Mei 2021

Dear Rian Diasti,
Membaca ceritamu dalam membangun circle "A" di Lampung ini membuatku senang, karena kamu berhasil mengalahkan sebuah tantangan.

Tahsin, menjadi pintu masukmu untuk membuat Circle "A", ini ide yang sangat menarik, karena membuatmu tidak perlu dua kali kerja untuk membuat circle "A". Justru banyak sekali kisah cerita inspiratif yang kamu dapatkan saat mendampingi circle "A" mu. Salah satunya adalah ini:

"Ada juga kisah ketika tidak disukai mertua, justru beliau yang dengan tekun merawat mertuanya di sisa usianya, sehingga kondisi berubah menjadi cinta. Penuh hikmah dan inspiratif"

Kamu keren, berhasil menyelesaikan 4 tatap muka, dan semuanya berakhir bahagia. Itu bahagia dan membahagiakan.

Ketika kau ajak diskusi antara tim dan kerumunan
Mayoritas setiap keluarga sudah menyerupai tim, tetapi masih dilevel 3-4. Dari sini kamu berhasil mengajak mereka berkomitmen untuk pelan pelan berbenah menjadi keluarga dengan kualitas A. Persuasimu bagus banget, sehingga pertemuan ke empat bisa berakhir bahagia dengan bermain bersama.

Selamat yaa...

Cerita lengkapmu ada disini, boleh kau bagikan kepada member circle "A" mu,, agar tertular rasa bahagiamu.

Sebagai bentuk apresiasi dariku, maka dirimu berhak mendapatkan "wild ticket" untuk lanjut ke pelatihan tahap selanjutnya yaitu "Pelatihan Intermediate Training" lewat jalur beasiswa.

Selamat memasuki bulan syawal, saatnya kita saling kenal, lebih dalam tentang siapa diri kita dan siapa keluarga kita.

Peluk jauh dariku,
Septi Peni Wulandani.

Intan Mei

Kaki Gunung Merbabu, 24 Mei 2021

Dear Intan Mei
Selamat memasuki gerbang pernikahan yaaa

Tahsin, menjadi pintu masukmu untuk membuat Circle "A", ini ide yang sangat menarik, karena membuatmu tidak perlu dua kali kerja untuk membuat circle "A". Justru banyak sekali kisah cerita inspiratif yang kamu dapatkan saat mendampingi circle "A" mu. Salah satunya adalah ini:

"Ada juga kisah ketika tidak disukai mertua, justru beliau yang dengan tekun merawat mertuanya di sisa usianya, sehingga kondisi berubah menjadi cinta. Penuh hikmah dan inspiratif"

Kamu keren, berhasil menyelesaikan 4 tatap muka, dan semuanya berakhir bahagia. Itu bahagia dan membahagiakan.

Ketika kau ajak diskusi antara tim dan kerumunan
Mayoritas setiap keluarga sudah menyerupai tim, tetapi masih dilevel 3-4. Dari sini kamu berhasil mengajak mereka berkomitmen untuk pelan pelan berbenah menjadi keluarga dengan kualitas A. Persuasimu bagus banget, sehingga pertemuan ke empat bisa berakhir bahagia dengan bermain bersama.

Selamat yaa...

Cerita lengkapmu ada disini, boleh kau bagikan kepada member circle "A" mu,, agar tertular rasa bahagiamu.

Sebagai bentuk apresiasi dariku, maka dirimu berhak mendapatkan "wild ticket" untuk lanjut ke pelatihan tahap selanjutnya yaitu "Pelatihan Intermediate Training" lewat jalur beasiswa.

Selamat memasuki bulan syawal, saatnya kita saling kenal, lebih dalam tentang siapa diri kita dan siapa keluarga kita.

Peluk jauh dariku,
Septi Peni Wulandani.