Setiap makhluk hidup, termasuk manusia, pasti memiliki hasrat untuk bermain. Bahkan sejak kecil. Bagi anak zaman sekarang, bermain bisa diwujudkan dengan mudah sejak adanya gawai yang makin canggih. Tinggal unduh, banyak pilihan permainan yang seru. Satu hal yang agak disayangkan, beberapa orang tua mungkin lupa, membiarkan mereka bermain terlalu lama di gawai tidak baik untuk anak. Sering terlihat, jika anak tidak izinkan memegang gawai mereka ada yang sampai menangis, atau berteriak. Tantrum.
Kebutuhan bermain anak memang sebaiknya dipenuhi. Orang tua harus cukup pintar mengatur porsi bermain gawai atau memilih media lain. Salah satunya tentu dengan mengenalkan mereka board game.
Di banyak negara Eropa terutama Jerman, board game telah menjadi bagian dari masyarakat di sana. Setiap rumah, hampir pasti ada board game di rak mereka. Di Indonesia, fenomena board game juga sedang naik daun. Apalagi di era pandemi seperti ini, orang-orang mulai melirik board game sebagai sarana rekreasi yang menyenangkan di dalam rumah dan bisa dimainkan bersama keluarga.
Bagi orang tua yang sedang atau baru mau membangun keluarga kecil, investasi board game akan jadi penting di masa kelak lho! Kok bisa? Berikut tiga alasannya
1. Mempererat hubungan suami-istri
Ini langkah awal untuk menciptakan keluarga bahagia. Di tengah-tengah pandemi begini tidak banyak tempat rekreasi dan tempat hiburan yang tetap buka. Tidak ada aktivitas dan hiburan seru di rumah bisa menganggu hubungan pasutri. Mood jadi jelek, ujung-ujungnya makin sering juga bertengkar. Hubungan menjadi tidak sehat.
Board game bisa dibilang solusi paling sederhana. Banyak board game yang bisa dimainkan oleh dua pemain atau lebih. Bahkan kini banyak juga yang memang hanya bisa dimainkan berdua saja alias two-player game. Hanya brermodal kotak kecil berisikan komponen unik yang akan dimainkan di atas meja bisa membuat suasana lebih hangat
Banyak cerita saat anak beranjak dewasa dan memilih tinggal sendiri, ada yang merasa tidak kangen rumah atau orang tua karena mungkin kenangan yang tidak mengenakkan. Jika masa kecil anak dipenuhi dengan kebahagiaan dan kehangatan keluarga mungkin hal di atas bisa dicegah. Membangun kebahagian dan kehangatan tersebut bisa dilakukan dengan bermain board game.
Jadikan sesi main board game bersama sebagai agenda rutin keluarga, misalnya satu minggu sekali atau dua minggu sekali kalau orang tua adalah pekerja yang sibuk. Dengan ikut terlibat bermain bersama anak, mereka akan lebih merasa akrab dengan orang tuanya karena mereka telah menjadi teman anak ketika bermain. Jika anak sedang punya masalah, Ia akan memilih untuk curhat ke temannya. Tapi bayangkan jika teman itu adalah orang tuanya sendiri.
Begitu tinggal sendiri atau setelah menikah, anak akan selalu merindukan kehangatan orang tuanya. Mungkin malah rindu sesekali ingin pulang hanya untuk bermain bersama lagi. Lama-lama bermain board game juga bisa menjadi sarana berkomunikasi.
Anak-anak kita saja sudah terpapar gawai sejak dini, bagaimana dengan cucu kita kelak? Sering pula ketika silaturahmi ke rumah kakek-nenek, cucu kita hanya ingin berinteraksi dengan telepon pintar orang tuanya, atau merasa ingin cepat pulang. Sedikit sekali komunikasi antara kakek-nenek dengan cucunya. Biasanya sih itu terjadi kalau tidak ada hal seru yang bisa dilakukan di rumah kakek/nenek.
Keadaan bisa berubah ketika keluarga memiliki investasi board game. Siklus di atas akan terus berputar dan turun temurun. Justru ketika kita sudah menjadi kakek-nenek tetap perlu menambah investasi board game lagi, cari board game yang bisa dimainkan lebih dari lima pemain. Ya! Justru sekarang ketambahan pemain baru yaitu si cucu. Kapan lagi kan satu keluarga: ayah, ibu, kakek, nenek, kakak, adik bermain board game bersama.
Kesimpulannya, begitu mulai berkeluarga mulailah berinvestasi pada board game untuk dua pemain. Setelah memiliki anak, cari board game keluarga. Kalau sudah jadi kakek-nenek, saatnya menambah board game baru yang bisa menampung banyak pemain karena cucu akan ikut bermain
Sumber : boardgame.id
Desain membangun keluarga menjadi sebuah tim yang unggul adalah dengan mengenal setiap anggota keluarga, seperti karakter dan sifatnya, hal yang disukai dan tidak disukai, yang membuat sedih atau gembira, dan lain-lain. Semakin kita mengenal anggota keluarga kita dengan baik maka akan semakin mantap melangkah menjadikannya HomeTeam.
Boardgame Hayoo..!! di desain agar setiap anggota keluarga dalat lebih saling kenal. Dimulai dari hal-hal kecil, kebiasaaan-kebiasaan dan kesenangannya, lalu makin meningkat ke aspek-aspek yang lebih serius seperti sifat dan karakter.
Boardgame Hayoo..! ini tidak hanya bisa dilakukan di keluarga, Hayoo..! juga dapat dimainkan oleh anak-anak bersama teman-temannya agar mereka lebih mengenal satu dengan yang lain.
Permainan ini akan lebih leluasa bila setiap pemiannya sudah bisa membaca, namun tidak menutup kemungkinan anak yang belum bisa membaca untuk ikut serta, kartunya dapat dibacakan oleh pemain lainnya.
Kami desain agar Hayoo..! tetap dapat dimainkan meski hanya dua orang saja yang berminat. Nah, bila setiap pemain menunjukkan kegembiraan saat bermain, maka besar kemungkinan anggota keluarga yang lain akan senang bergabung.
Bila yang bergabung semakin banyak, maka akan semakin seru. Tidak perlu membatasi jumlah pemain, hanya perlu memodifikasi aturan mainnya agar tidak selesai terlalu cepat (lihat panduan memodifikasinya ya). Karena sifatnya yang fleksibel, boardgame hayoo..! juga cocok dimainkan saat kumpul keluarga besar atau saat reuni dan camping.
Selamat bermain, selamat bergembira, bangun HomeTeam agar rumah kita berasa surga.
Ingin segera memiliki boardgame Hayoo..!! ini dan bisa segera bermain dengan keluarga, membangun kualiatas HomeTeam dengan cara yang mudah dan menyenangkan, silakan klik button di bawah ini
Ingin mandiri secara finansial? tanpa harus meninggalkan anak-anak? yuk bergabung bersama "A" Gen Bermain. Teman-teman akan memiliki kesempatan untuk bisa menyebarkan konsep bermain sekaligus dapat bonus