Ragam Kegiatan Circle "A"

Griya Berkah Yogyakarta

Ratna Palupi- Leader Circle "A" Griya Berkah Yogyakarta

🗓️Minggu, 18 April 2021 

Alhamdulillah.. Pagi ini terlaksana pertemuan pertama Training A Home Team di Griya Berkah. Circle saya adalah ibu2 di lingkungan terdekat saya. Saya undang satu per satu yang sekiranya memang terlihat bibit semangat belajar n berubah.

Kelas yang direncanakan pukul 9.30 mundur menjadi 10.00 krn semua peserta ijin terlambat. Rencana ON TIME, blm dapat terlaksana. Dan seterusnya alhamdulillah kami tadi sudah berkomitmen untuk mulai dan diakhiri tepat waktu.
Sesi pertama dihadiri ada 4 ibu2 luar biasa. Rencananya ada 7 ibu2, tapi 1 ijin krn kontraksi hamil, 1 karena sakit dan 1 lagi acara yg tabrakan. Berapapun yang hadir, saya tetap semangat.. Start with small. Dimulai dengan perkenalan masing2 dan menceritakan momentum paling berkesan menjadi seorang ibu, mengapa membuat keputusan tsb dan dampak dari keputusan itu.

Satu per satu bercerita.. Karena kami kelas kecil, kesempatan bercerita sangat luas. Ibu2 ini bahkan senang sekali diberi kesempatan bercerita. Menumpahkan kisah liku2 menjadi seorang ibu, yang sampai sekarang masih harus berjuang dengan tantangan finansial, pasangan maupun mertua.

Setelah itu barulah pemutaran video dan bercerita sedikit tentang apa A Home Team itu. Dengan bekal dari menyimak rekaman ngabuburit, saya semakin semangat n bahagia berbagi. Dan alhamdulillah, ibu2 ini semangat sekali untuk mengikuti. Bahkan ijin ingin membawa teman2 yg belum ikut untuk ikutan kelas.

Griya Berkah memanfaatkan ruang komunitas di rumahnya untuk memulai kegiatan Circle "A" ini.

"Satu per satu bercerita.. Karena kami kelas kecil, kesempatan bercerita sangat luas. Ibu2 ini bahkan senang sekali diberi kesempatan bercerita. Menumpahkan kisah liku2 menjadi seorang ibu, yang sampai sekarang masih harus berjuang dengan tantangan finansial, pasangan maupun mertua"

Pertemuan kedua

Pertemuan ke-2
Minggu, 25 April 2021

Alhamdulillah terlaksana pertemuan kedua training "A" Home Team di Griya Berkah. Masih dengan peserta yang sama.

Seperti panduan di site, pertemuan diawali dengan chek in. "Jika diibaratkan cuaca, cuaca apakah kondisi keluarga kita saat ini?". Satu per satu menjawab dengan semangat. Sesi dilanjut pemutaran video, menempelkan sticky note tentang persamaan n perbedaan pasar dan sepakbola.

Sesi diteruskan dengan melihat ke dalam diri keluarga masing2, di manakah posisinya berada. Sebagai tim atau kerumunan diangka berapa.

Di sesi membreakdown kriteria "A" home team inilah, ibu2 ini semakin bersemangat. Mencatat n aktif bertanya. Dan di akhir sesi mereka menyampaikan hal yg paling berkesan dari sesi hari ini. Ibu2 ini dengan antusias menjawab mereka jadi semakin memahami apa yg harus mereka lakukan untuk membentuk keluarga mereka masing2 menuju "A" Home Team.

Setelah sesi berakhir, ibu2 ini ingin kelas seperti ini dilanjut kan untuk materi2 yg lain dan membuka kelas2 yg sama di tempat lain setelah lebaran. Masya Allah bahagia nyaa... Saya mendapatkan teman untuk menyebarkan kebaikan di lingkungan yang saya rencanakan 😍😍

Para Ibu di Circle "A" Griya Berkah mulai mengaktifkan diskusi dengan menempel berbagai sticky note dan dan kertas flipchart

"Di sesi membreakdown kriteria "A" home team inilah, ibu2 ini semakin bersemangat. Mencatat n aktif bertanya. Dan di akhir sesi mereka menyampaikan hal yg paling berkesan dari sesi hari ini. Ibu2 ini dengan antusias menjawab mereka jadi semakin memahami apa yg harus mereka lakukan untuk membentuk keluarga mereka masing-masing menuju "A" Home Team"


PERTEMUAN #3 DAN #4

"A" Home Team Training
Griya Berkah
Sabtu, 1 Mei 2021
Pertemuan #3 dan #4


Sesi #3

Pertemuan kali ini hanya dihadiri 3 orang. Its okay.. Berapapun yg datang saya ttp bahagia.. Saya ingat benar pesan bu Septi, ketika kita mengadakan suatu event, yg pertama harus bahagia dan butuh adalah kita sendiri. Maka, berapapun yg hadir, bahkan tidak ada sekalipun kita tetap bahagia..

Pertemuan diawali dengan ice breaking - pemutaran video dan diskusi. Di sini ibu2 ini melihat ke diri sendiri, termasuk manakah keluarganya, tim atau kerumunan. Ada salah satu peserta yg dengan lantangnya mengatakan bahwa keluarganya masih kerumunan sambil diiringi tertawa lebar. Ternyata masih kerumunan yaaa.. 😅😅

Di akhir sesi, ibu2 ini memberikan insight yang mereka dapatkan hari ini.

Dan sebagai oleh2 yang dibawa pulang, saya minta ibu2 ini menuliskan satu hal yang akan dilakukan setelah mengikuti "A" Home Team Training ini. Satu hal yg paling mudah yang bisa dikerjakan untuk memulai suatu perubahan.. Ditulis besar2 dalam satu kertas lipat agar ibu2 ingat apa yang harus dilakukan. Dan progresnya nanti akan di share di WAG yang sudah kami bentuk.

Jumlah peserta yang hadir di setiap circle "A" selalu tidak mengecilkan semangat para fasilitator "A" Home Team, karena intinya mereka membuat circle "A" itu karena media belajar buat diri para fasilitator

Sesi #4

Di sesi ini kami main hayooo bersama.. Ibu2 ini nampak heran, "beneran mainan kita ni?? ". Heran krn ibu2 koq mainan beginian 😅😅

Masih dengan keheranan, kami tetap bermain hayooo ini. Di awal2, ada yg bermain dengan ragu2, takut salah n kurang bisa lepas. Tapi setelah beberapa putaran ibu2 ini bisa main dengan lepas n kadang tertawa ngakak. Sampai2 anak2 tetangga ngelihatin 😅.

Setelah puas bermain, dilanjutkan dengan obrolan tentang permainan apa yg biasa dimainkan?? Ada yg sudah biasa main peran, ada yg sama sekali gak pernah main dengan anak2 nya karena sibuk dengan urusan domestik.

Tapi alhamdulillah dengan sesi tadi, ibu2 ini jadi semangat untuk mengajak anak2 nya bermain. Bahkan mereka menyadari bahwa ternyata selama ini terlalu mager kalau diajak main..

Dan di akhir sesi ibu2 ini menuliskan komitmen di kertas, bahwa mereka akan siap bermain bersama keluarga.

Sesi 4 ditutup dengan yel2 "A" Home Team. Yeaaay...

"Berapapun yg datang saya tetap bahagia.. Saya ingat benar pesan bu Septi, ketika kita mengadakan suatu event, yg pertama harus bahagia dan butuh adalah kita sendiri. Maka, berapapun yg hadir, bahkan tidak ada sekalipun kita tetap bahagia"