Ragam Kegiatan Circle "A"
Kediri
Nia Lestari - Leader Circle "A"Kediri
Nia Lestari - Leader Circle "A"Kediri
NIA LESTARI'S CIRCLE A (TEACHER TEAM)
A Home Team Circle " Teacher"
Pertemuan ke-1
Selasa, 4 Mei 2021
Bismillahirrahmanirrahim
Di tengah kehebohan kegiatan sekolah menjelang libur Idul Fitri dan di tengah kesulitan untuk bertatap muka di saat pandemi plus kondisi kesehatan keluarga yang agak menurun di awal puasa, cukup membuat saya deg-deg an, apakah tantangan untuk melaksanakan pertemuan Circle A bisa terlaksana di bulan Ramadhan ini. Daaaan...Alhamdulillah... akhirnya pertemuan perdana Circle A bisa terlaksana. Akhirnyaaaaa πππ. Plong dan bahagia saat berhasil melaksanakan tantangan memunculkan sensasi yang memompa semangat β. He...he...he... π bahkan jadi energi baru untuk amanah2 yang lain.
Dari awal tantangan ini diumumkan, saya sudah terbayang siapa saja yang akan saya ajak. Mulai dari Tim Guru di bawah binaan saya (Kebijakan Pembinaan Kepribadian Guru di sekolah kebetulan sudah dalam bentuk kelompok kecil 6 sd 8 guru dg 1 mentor), wali murid potensial (senang kebaikan, suka belajar & berbagi) dan beberapa komunitas yang saya terlibat di dalamnya (di luar IP). Maafkan... saya kok ndak terpikir melibatkan teman-teman IP yaπ€. Karena saya yakin mereka sudah pinter-pinter. Tapi Batch 2 nanti akan terlihat siapa yang akan berjodoh dengan saya, karena pinginnya nanti model open recruitment, siapa yang siap dan cepat akan dapat kesempatan β. Semoga saya ndak over confidence.
Setelah menimbang, memilih & memperhitungkan (ini kalo jadi orang kebanyakan maunya, jadi bingung sendiri π). Akhirnya saya memilih yang terdekat. Selain karena memang intensif berkomunikasi juga dengan pertimbangan harusnya yang dekat yang mendapatkan ilmu ini lebih dulu. Jadi saya memilih tim guru binaan saya lebih dulu. Kebetulan kami ada jadwal pertemuan perdana pasca rekomposisi kelompok yang akhirnya diputuskan dalam bentuk Buka Bersama.
Circle A Teacher Team seharusnya berjumlah 6 orang tetapi ijin 1 karena putranya sakit. Jadilah kami ber-6 plus si Bungsu yang saya libatkan jadi fotografer. Undangan seharusnya pk. 16.00 tapi teman-teman baru mulai berdatangan pk. 16.30 sehingga agenda pertemuan saya mulai pk. 16.45 setelah hampir semua hadir.
Sebagaimana saat berlatih fasilitasi dulu, pertemuan pertama ini saya mulai dengan memberikan gambaran singkat tentang Home Team dan Learning Model nya ditambah urgensi bagi keluarga muda dan singlelillah tentu saja. Kemudian dilanjutkan dengan perkenalan. Karena sudah pada kenal bertahun-tahun, awalnya mereka tertawa cekikikan karena merasa lucu, wong sudah kenal kok kenalan lagi kata mereka π. Nah... setelah kemudian saya sampaikan bahwa ini bukan kenalan seperti biasanya, mereka langsung menebak kalo kenalan kali ini ada hal istimewanya.
Perkenalan saya mulai dengan menyampaikan 3 fakta tentang saya, dan setelah saya menyebutkan 3 fakta tersebut mereka langsung heboh sambil tertawa-tawa. Salah satunya nyeletuk," Waduh... lek ngene lak maleh konangan asline". ("Waduh... kalau begini jadi kelihatan aslinya"). Walah... ketahuan jadinya kalau selama ini jaim π€£. Selanjutnya mereka saya minta bergantian menyampaikan dimulai dari teman yang duduk di sebelah kanan saya. Tidak sedikit yang ternyata kesulitan menyebutkan 3 fakta tentang dirinya sendiri sehingga akhirnya jadi refleksi bersama, bahwa kita harus mengenali diri kita sebelum mengenali orang lain. Dari sini mengalirlah fakta-fakta diri yang jujur dari diri mereka.
Catatan menarik dari sesi menyampaikan 3 fakta diri ini adalah, salah satu dari mereka di sekolah terkenal sebagai pribadi yang cuek, ndak banyak omong, kurang luwes, saat menyampaikan fakta diri, dia pun menyampaikan demikian, namun dia menambahkan bahwa fakta sebenarnya dibalik itu dia sangat peduli dengan orang lain (sampai disini dada saya jadi menghangat π), dia kemudian menyampaikan azamnya akan merubah cara komunikasi dan interaksinya sehingga tidak dianggap cuek lagi (ini spontanitas di luar dugaan saya)