Seperti yang telah dibahas pada modul 1, setidaknya pengintegrasian TIK dalam pendidikan dan pembelajaran memiliki lima landasan yuridis. Antara lain, UU Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, instruksi Presiden Nomor 6 Tahun 2001 tentang Pengembangan dan Pendayagunaan Telematika, Peraturan pemerintah No. 19 Tahun 2005 Pasal 1 ayat 1 tentang Standar Nasional Pendidikan, “Standar nasional pendidikan adalah kriteria minimal tentang sistem pendidikan di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia” dan Pasal 28 tentang Standar Pendidik dan Kependidikan, UU Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2003 Pasal 1 ayat 15 dan Pasal 43 tentang Promosi Pendidik dan Tenaga Kependidikan, pada Depdiknas 2005-2009, adanya dukungan TIK terhadap dunia pendidikan di Indonesia.
Dengan begitu pembelajaran harusnya beriringan dengan perkembangan zaman, bukan terbelakang. Dalam hal ini TIK dan pembelajaran seperti dua sisi pada koin yang tidak dapat pisahkan, terbukti dengan adanya kebutuhan meningkatkan kreativitas dan penggunaan media untuk menunjang kebutuhan mengajar. TIK diperkenalkan sebagai alat bantu pengembangan mata pelajaran tertentu dan menjadi media untuk menerjemahkan bahasa abstrak materi pembelajaran menjadi ejawantah konkret yang dapat lebih dimengerti dan menarik perhatian peserta didik.
Penerapan TIK tidak hanya pada lingkungan teknologi saja, tetapi juga pada berbagai bidang kehidupan khususnya pendidikan. Seperti kita tahu bahwa zaman sekarang TIK atau internet merupakan suatu kebutuhan, hampir setiap orang pernah mengakses internet dengan gawai mereka. Dari materi-materi sebelumnya pun telah dibahas bahwa akses internet adalah hal bebas. Kemajuan teknologi ini seperti halnya sebuah pisau jika digunakan dengan baik maka ia akan membantu manusia untuk memotong sayuran, tetapi jika digunakan untuk membunuh orang maka dampak buruk akan menimpa kita.
Maka dari itu, dalam dunia pendidikan segala sesuatu diupayakan untuk dipergunakan pada jalan yang baik khususnya kemajuan teknologi, informasi, dan komunikasi. Pendidik dan peserta didik dapat mengandalkan kemajuan teknologi ini, tidak terlalu monoton pada pembelajaran konvensional. Para pelaku pendidikan dituntut untuk up-to-date dan bereksplorasi dengan baik. Bertolak dari latar belakang tersebut, pada materi ke 6 ini akan dibahas tentang:
(1) Jenis-jenis TIK dalam pengembangan pembelajaran;
(2) Langkah-langkah Pemanfaatan TIK dalam pembelajaran;
(3) Memanfaatkan fasilitas dalam Microsoft Word.
Setelah memahami materi ini diharapkan peserta dapat memenuhi kemampuan:
(1) Memahami jenis-jenis TIK dalam pengembangan pembelajaran;
(2) Memahami langkah-langkah Pemanfaatan TIK dalam pembelajaran;
(3) Mampu memanfaatkan fasilitas dalam Microsoft Word.
Tiga kemampuan di atas sangat penting bagi Anda untuk mampu memanfaatkan TIK dalam pengembangan materi pembelajaran sebagai seorang pendidik yang akan membelajarkan peserta didiknya.
Semangat untuk meningkatkan kemampuan, peserta didik mengharapkan pembelajaran yang dikembangkan lebih bervariatif!
Adapun beberapa jenis sumber pengembangan pembelajaran yang dapat digunakan oleh pendidik di sekolah dasar, antara lain:
1) Komputer atau laptop
Komputer atau laptop merupakan alat yang dapat digunakan untuk mengelola data menjadi suatu informasi yang diinginkan atas dasar prosedur atau kode-kode yang sudah dirumuskan. Melihat dari banyaknya manfaat yang dikontribusikan ke sekolah, maka tidak heran dengan banyaknya sekolah yang telah memiliki lab komputer. Aka (2017, hlm. 33) mengemukakan tiga manfaat penggunaan komputer di sekolah ialah, pertama sebagai alat untuk memproses program pembelajaran berupa software salah satunya aplikasi program pembelajaran, kedua sebagai tempat penyimpanan data digital, dan ketiga sebagai sarana penyediaan bantuan mengembangkan materi pembelajaran berbasis audio dan visual.
2) Presentasi Power Point
Power Point merupakan suatu software yang diformulasikan untuk mengkomunikasikan berbagai ide dalam bentuk poin-poin, gambar, video, ataupun audio. Fasilitas tambahan lainnya ialah memungkinkan untuk pengenalan materi dalam bentuk tabel, grafik, dan diagram. Power Point tentunya dapat menarik minat peserta didik, daya tarik tersebut tergantung dari daya kreativitas pendidik dalam membuat Power Point yang menarik.
3) Microsoft Word
Microsoft Word merupakan salah satu software untuk pengolahan kata, dapat dikatakan Microsoft Word adalah yang paling banyak digandrungi dibandingkan dengan software pengolah kata yang lainnya. Pendidik dapat memanfaatkan software ini untuk pembuatan naskah, RPP, dan lain-lain.
4) LCD (Liquid Crystal Display)
LCD atau yang lebih dikenal sebagai proyektor merupakan suatu alat bantu untuk menayangkan data-data yang berasal dari komputer atau laptop atau DVD Player. Alat ini berfungsi untuk memperbesar tampilan layar yang terbatas dari komputer atau laptop. Pada umumnya penggunaan alat ini di sekolah adalah untuk menayangkan suatu informasi yang telah dirangkum oleh guru kepada peserta didik. LCD merupakan alternatif untuk membantu peserta didik memahami materi pembelajaran yang sedang dipelajari karena dengan adanya LCD materi yang tersampainya dapat diterjemahkan langsung melalui visualisasi tayangan di LCD.
5) Smart Television
Berbeda dari televisi konvensional di mana konsumen disuguhi tayangan sesuai program dan acara yang telah ditetapkan. Smart television memberikan penawaran seperti adanya jaringan internet, mampu menyimpan tayangan bahkan memulai tayangan yang belum tayang. Smart television merupakan sebuah inovasi untuk membantu kegiatan pembelajaran lebih menarik. Pendidik dan peserta didik dapat memilih program acara yang dinilai relevan dengan materi pembelajaran.
6) Jaringan internet
Jaringan internet merupakan suatu relasi antar satu komputer dengan komputer lainnya untuk memungkinkan adanya pertukaran informasi. Begitu pun dengan memungkin terjadinya e-learning atau yang lebih dikenal sebagai metode pembelajaran berbasis online.
7) Smart Phone
Kehadiran smart phone memberikan dampak positif dan juga dampak negatif apalagi untuk diberikan kepada peserta didik yang masih di bawah umur. Adapun yang perlu diperhatikan dalam penggunaan smart phone pendidik dan orang tua murid harus ekstra mengawasi anak ketika menggunakan gawainya. Positifnya ialah smart phone dapat mengakses banyak aplikasi belajar, berbagai informasi, dan lain-lain. Selain berguna sebagai alat komunikasi, pun smart phone berkontribusi untuk meningkatkan pembelajaran sehingga lebih efektif dan perangkat yang paling mudah dibawa.
8) CD Pembelajaran
Penggunaan CD pembelajaran dapat dilaksanakan dengan fokus kepada isi konten yang akan ditampilkan karena seperti kita ketahui bahwa abad ke-21 ini seharusnya kegiatan pembelajaran tidak sepenuhnya didominasi oleh guru. Kelebihan yang dimiliki oleh CD pembelajaran ini yaitu penggunaannya dapat dipakai per individu atau per kelompok. Dengan pemanfaatan CD pembelajaran ini, anak diharapkan lebih aktif bahkan adanya interaktif antara anak dengan CD pembelajaran.
Langkah-langkah pemanfaatan TIK dalam pembelajaran menurut Siahaan (2010, hlm. 37) terbagi menjadi dua, yakni langkah umum dan langkah khusus.
(1) Langkah Umum
Langkah yang pertama kali dapat dilaksanakan adalah menetapkan tujuan dari pemanfaatan TIK tersebut, tujuan yang dicanangkan mengacu kepada tujuan pendidikan/pembelajaran khusus. Langkah kedua yang diambil ialah pemilihan jenis-jenis TIK mengacu kepada rancangan kebutuhan dan pengembangan kurikulum.
(2) Langkah Khusus
Dimulai dengan kegiatan perencanaan, pendidik dapat merancang materi pelajaran dalam kegiatan yang telah ditentukan, strategi pembelajaran, LKS, dan lembar hasil evaluasi hasil belajar siswa. Kegiatan kedua yakni, pelaksanaan pemanfaatan TIK harus diperhatikan dari kegiatan ini adalah adanya jaminan keamanan dan kelancaran dari fasilitas yang akan digunakan dan identifikasi faktor penghambat seperti halnya tidak adanya akses internet. Kegiatan ketiga ialah penilaian kegiatan pembelajaran yang memanfaatkan TIK, dapat dilaksanakan secara integrated atau menyatu padu dengan kegiatan pembelajaran dan bahan-bahan pembelajaran dan tersendiri dalam penugasan kelompok ataupun individual.
Adapun Kemendikbud (2017) menyatakan lima faktor yang menjadi pertimbangan dalam menentukan jenis program komputer, antara lain:
a) Relevan dengan tujuan pembelajaran dan kompetensi yang hendak dicapai;
b) Relevan dengan materi atau bahan pembelajaran;
c) Relevan dengan karakteristik siswa, tingkat keterampilan yang dimiliki guru;
d) Alokasi waktu yang relevan antara penggunaan TIK dengan waktu yang tersedia.
a. Pemanfaatan fasilitas insert picture
Seperti yang telah dipaparkan sebelumnya bahwa penggunaan TIK untuk pengembangan media diperlukan untuk memvisualisasi materi verbal. Microsoft Word memberikan fasilitas untuk menambahkan gambar yang kita perlukan ke dalam sebuah bahan bacaan yakni, insert picture. Adapun langkah-langkah untuk menyisipkan yakni:
1) Klik tab insert (gambar a) → grup illustration (gambar b) →picture kemudian akan muncul jendela seperti pada gambar c dibawah ini
2) Pilih gambar kemudian klik insert
gambar c
Gambar yang di-insert dapat berasal dari mana saja, tidak menutup kemungkinan gambar yang Anda inginkan dapat diunduh dari internet ataupun hasil karya Anda. Kemudian gambar yang telah di-insert pada bahan bacaan peserta didik, dapat diedit menggunakan layanan yang telah disediakan. Adapun cara mengedit, misalnya untuk memotong dapat dilaksanakan melalui:
klik gambar → tab format → group size → klik icon crop
Sudut-sudut tempat pemotongan akan muncul seperti pada gambar dibawah ini Kemudian Anda dapat menempatkan kursor pada salah satu sudut yang akan dipotong. Kemudian tekal tombol mouse dan tarik ke dalam untuk memotong gambar. Setelah selesai Anda dapat mengklik ikon crop untuk menonaktifkan tool tersebut.
Layanan lain yang ditawarkan ialah pengaturan posisi gambar, antara lain:
In line with text: posisi gambar satu baris dengan teks
Square: posisi gambar berada di sekeliling teks
Tight: teks akan mengkuti kontur gambar
Through: posisi gambar berada di tengah teks
Top and bottom: posisi gambar berada di atas teks
Behind Text: posisi gambar berada di belakang (ditimpa) teks
In front of text: posisi gambar berada di depan (menimpa) teks
Cara melakukan tata letak (wrap text) tersebut dengan:
Klik gambar → klik tab format → pada grup arrange pilih wrap text → pilih salah satu posisi gambar yang diinginkan
b. Pemanfaatan insert shapes
Fasilitas ini disebut juga sebagai fasilitas menggambar (drawing) yang sederhana, berupa segitiga, lingkaran, dan lain-lain. Gambar-gambar sederhana dan terbatas tersebut sangat diperlukan untuk pengembangan materi pembelajaran. Meskipun Microsoft Word merupakan software aplikasi pengolah kata, fasilitas ini ditawarkan pula untuk menggambar gambar-gambar sederhana yaitu fitur shapes. Langkah-langkah menggunakan fasilitas ini, yaitu:
Klik tab insert → klik shapes → klik simbol atau ikon gambar sesuai kebutuhan (misalnya segi empat) → klik dragging pada mouse kiri di halaman kerja.
Kemudian arahkan kursor dari arah mana ke arah mana sesuai dengan kebutuhan dan ukuran gambar.
Untuk memperbesar dan memperkecil ukuran gambar dapat dilakukan dengan cara meng-klik garis (yang akan diperbesar keluar, jika akan diperkecil tarik ke dalam gambar tersebut) menggunakan tombol kiri mouse.
Perlu diketahui bahwa fitur ini menawarkan pelayanan lebih perhatikan gambar Tab Menu Format menu format aktif yang memuat icon/tool untuk memodifikasi shapes. Pelayanan tersebut antara lain:
1) Tambahan Shapes dengan bentuk yang sama ataupun berbeda;
2) Memodifikasi bentuk objek yang telah dipilih;
3) Bahkan menambahkan teks dengan fitur draw text box;
4) Mengubah warna shape fill (warna isi), shape outline (warna garis), dan shape effects (efek 3D);
5) Mengelola letak gambar, memutar atau membalikkan gambar, dan menyatukan gambar dengan memilih group arrange;
6) Mengubah ukuran gambar dengan menggunakan group size.
Jenis-jenis TIK yang dapat digunakan untuk pengembangan pembelajaran, antara lain, komputer atau laptop, presentasi Power Point, Microsoft Word, LCD (Liquid Crystal Display), Smart Television, Jaringan internet, Smart Phone, dan CD Pembelajaran.
Langkah-langkah pemanfaatan TIK untuk pembelajaran, terdiri dari langkah umum dan langkah khusus. Adapun langkah umum meliputi menetapkan tujuan dari pemanfaatan TIK tersebut dan pemilihan jenis-jenis TIK sesuai dengan kebutuhan. Sedangkan langkah khusus meliputi kegiatan perencanaan, pelaksanaan pemanfaatan TIK, dan penilaian kegiatan pembelajaran yang memanfaatkan TIK.
Adapun dalam memanfaatkan Microsoft Word (salah satu jenis TIK untuk pengembangan materi pembelajaran) dapat dilakukan dengan menggunakan fasilitas insert picture dan insert shapes. Untuk memasukkan gambar (insert picture) dapat dilakukan dengan cara klik tab insert →grup illustation →picture kemudian klik insert. Untuk menggunakan fasilitas insert shapes dapat dilakukan dengan cara klik tab insert → klik shapes → klik simbol atau ikon gambar sesuai kebutuhan (misalnya segi empat) → klik dragging pada mouse kiri di halaman kerja. Kemudian arahkan kursor dari arah mana ke arah mana sesuai dengan kebutuhan dan ukuran gambar.
Untuk memperdalam pemahaman Anda mengenai materi di atas, kerjakanlah latihan di bawah ini!
Anda akan diminta untuk mempraktikkan insert picture dan mempraktikkan insert shapes dengan catatan Anda telah menguasai seluruh langkah-langkah pemanfaatan TIK khususnya dalam Microsoft Word yang telah dipaparkan sebelumnya.
Untuk mempermudah pengerjaan, bacalah petunjuk latihan berikut ini!
Siapkanlah naskah atau bahan materi pembelajaran;
Rencanakanlah gambar dan shapes yang akan disisipkan pada naskah;
Sisipkanlah gambar sebanyak tiga gambar dengan menggunakan (a) teknik cropping, (b) posisi gambar berada di tengah teks disesuaikan dengan kebutuhan materi pembelajaran;
Sisipkanlah dua shapes dengan menggunakan (a) warna isi (shape fill) dan warna garis (shape outline) berwarna yang sama dengan warna berbeda-beda antar kedua shapes-nya;
Simpan file sebagai “Latihan insert picture 1”
Petunjuk :
Tekan tombol quiz.
Buatlah akun terlebih dahulu apabila belum memiliki akun.
Masukkan E-mail dan Password
Terdapat 5 pertanyaan pilihan ganda
Pilihlah salah satu jawaban yang Anda anggap tepat diantara 4 pilihan yang tersedia
Selamat mengerjakan!
Apabila Anda telah mencapai tingkat 80% atau lebih dari itu, maka Anda dapat meneruskan ke materi-7. Hebat! Jika masih di bawah 80% Anda harus kembali mempelajari materi-6, diutamakan pada bagian yang belum Anda kuasai.