Pembelajaran konvensional dengan pembelajaran saat ini telah banyak mengalami perubahan. Karakteristik peserta didik yang memang sesuai generasi juga memerlukan inovasi baru dalam belajar. Segala sesuatu yang ada di sekitar kita bisa menjadi sumber pengetahuan. Belajar tidak hanya bersumber dari guru saja, tapi siswa dapat dengan mudah mencari sendiri. Untuk belajar tidak terbatas ruang dan waktu. Hanya bermodal gadget dalam genggaman setiap individu sudah dapat belajar dan mencari sumber belajar sesuai dengan apa yang diinginkan. Maka dari itu, perlulah pemahaman yang baik mengenai internet sebagai salah satu sumber belajar yang menjadi trend saat ini.
Adapun materi yang akan dibahas dalam pembahasan ini adalah:
1) Pengertian internet
2) Internet dalam Pembelajaran
3) Pengertian Sumber Belajar
4) Internet Sebagai Media Pendukung dalam Pembelajaran
Dengan tersusunnya materi ini untuk meningkatkan wawasan peserta supaya bijak dalam menanggapi pemakaian internet dalam pembelajaran. Setelah membaca materi ini peserta diharapkan seperti di bawah ini:
1) Mampu memanfaatkan TIK untuk pengembangan profesi guru
2) Memahami pengertian internet
3) Mengetahui konsep sumber belajar
4) Mengenal internet dalam pembelajaran
5) Memahami internet sebagai media pendukung dalam pembelajaran
Semangat untuk melakukan performa terbaik!
Internet menurut Mac Bride (dalam Gaffar, 2008) merupakan jaringan komunikasi global yang terbuka dan mengubungkan ribuan jaringan komputer melalui sambungan telepon umum maupun pribadi. Internet dapat dikatakan sebagai jaringan komputer besar serta mendunia yang di dalamnya terdapat berbagai macam sumber informasi dari statis hingga dinamis. Tentunya hal ini di dukung oleh pendapat LaQuery (dalam Hasugian, 2006, hlm 9) bahwa internet terdiri dari ribuan jaringan komputer yang saling terhubung dan menghubungkan orang di berbagai belahan dunia.
Berdasarkan dua pendapat di atas berbicara mengenai internet objeknya adalah komputer, jaringan, dan perangkat lainnya (software dan hardware). Sitompul (dalam Gaffar, 2008) internet menyediakan sejumlah fasilitas yang dapat digunakan pengguna seperti; E-mail, WWW, FTP (Flie Transfer Protocol), Gopher, Chat Group, dan lain sebagainya.
Internet menyediakan akses untuk layanan telekomunikasi dari sumber daya informasi untuk jutaan pemakainya yang tersebar di seluruh dunia. Nasution (dalam Setiyani, 2010) menyatakan bahwa internet memberi keuntungan dalam semua bidang baik dalam bisnis, pemerintahan, maupun akademis (pendidikan).
Adapun beberapa manfaat internet terutama dalam bidang pendidikan antara lain memberikan akses mudah dalam memperoleh materi pembelajaran langsung dari pakarnya, membantu penelitian dalam perkembangan ilmu pengetahuan, kolaborasi, komunikasi interaktif, dan memberi akses perpustakaan jarak jauh. Lain dari pada itu, beberapa aktivitas dapat dilakukan juga dengan adanya internet dan membuatnya menjadi praktis seperti: e-commerce, e-banking, e-government, e-learing, dan lainnya.
Sumber informasi kini sangat cepat dan mudah diakses melalui internet. Adanya internet tentunya membantu dunia pendidikan dalam pembelajaran. Hal ini dapat dilihat dengan adanya E-learning sebagai inovasi baru dengan pemanfaatan internet dalam dunia pendidikan dalam bentuk sekolah maya. Tak hanya itu, adanya internet memungkinkan seseorang di Indonesia untuk dapat mengakses perpustakaan di Amerika Serikat dengan adanya digital library yang dapat membantu menyelesaikan penelitian dan tugas siswa maupun mahasiswa.
Selain itu, tanya jawab dengan pakar serta bertukar informasi dapat juga dilakukan melalui internet. Internet sangat berguna bagi para akademisi, karena mereka dapat dengan mudah mengakses dengan jumlah banyak jurnal maupun hasil penelitian yang telah dipublikasikan untuk menyelesaikan tugas akhir. Selain menghemat biaya dan tenaga, materi yang ditemui melalui internet cenderung lebih up to date dan bervariasi. Para pelajar tidak perlu mengunjungi perpustakaan atau membeli buku lagi untuk mengerjakan tugas mereka.
Setiyani (2010) selain beberapa manfaat untuk pelajar, tentunya internet juga berguna bagi para pengajar yaitu: (a) pengembangan profesi, (b) meningkatkan pengetahuan, (c) berbagi sumber antara rekan, (d) bekerjasama dengan pengajar baik di dalam maupun luar negeri, (e) publikasi informasi, (f) mengatur komunikasi, dan (g) berpartisipasi dalam forum lokal maupun internasional. Pemanfaatan internet dalam pembelajaran dalam kehidupan sehari-hari menurut Andri (dalam Setiyani, 2010) diimplementasikan sebagai berikut: (a) Browsing, istilah umum yang sering digunakan dalam menjelajahi dunia maya atau web. (b) Resourcing, menjadikan internet sebagai sumber pengajaran. (c) Searching, proses pencarian sumber pembelajaran guna melengkapi materi yang akan disampaikan kepada peserta didik. (d) Consulting dan Communicating.
Pengajaran merupakan suatu proses sistemik yang mencakup banyak komponen, salah satunya adalah sumber belajar. Sumber belajar (learning resources) adalah guru dan bahan-bahan pelajaran ataupun pengajaran baik buku bacaan maupun hal lainnya. Sumber belajar adalah segala sesuatu yang digunakan untuk kepentingan belajar baik secara langsung maupun tidak langsung di lingkungan peserta didik yang dapat membantu melengkapi pada saat pengajaran berlangsung.
Arif S. Sadirman (dalam Rohani, 2010. hlm. 186) berpendapat bahwa segala sumber yang ada di luar diri peserta didik dan yang memudahkan terjadinya proses belajar disebut sebagai sumber belajar. Menurut Association for Educational Communications and Technology sumber pembelajaran adalah segala sesuatu atau daya yang dapat dimanfaatkan oleh guru, baik secara terpisah maupun dalam bentuk gabungan, untuk kepentingan belajar mengajar dengan tujuan meningkatkan efektivitas dan efisiensi tujuan pembelajaran.
Sumber pembelajaran dapat dikelompokkan menjadi dua bagian, yaitu:
1. Sumber pembelajaran yang sengaja direncanakan (learning resources by design), yakni semua sumber yang secara khusus telah dikembangkan sebagai komponen sistem instruksional untuk memberikan fasilitas belajar yang terarah dan bersifat formal; dan
2. Sumber pembelajaran yang karena dimanfaatkan (learning resources by utilization), yakni sumber belajar yang tidak secara khusus didesain untuk keperluan pembelajaran namun dapat ditemukan, diaplikasikan, dan dimanfaatkan untuk keperluan belajar salah satunya adalah media massa.
Edgar Dale (dalam Rohani, 2010, hlm. 186) berpendapat bahwa sumber belajar adalah pengalaman. Pengalaman diklasifikasikan oleh Edgar berdasar jenjang tertentu yang berbentuk Cone Experience atau kerucut pengalaman yang disusun dari yang konkret sampai abstrak yang tercantum dalam Visual Methods in Teaching. Salah satu faktor mendukung keberhasilan proses pembelajaran yaitu dengan ketersediaannya bahan ajar dan sarana belajar. Akan tetapi, sering kali bahan ajar yang tersedia di sekolah terutama ketersediaan buku di perpustakaan tidak mampu mewadahi kebutuhan belajar peserta didik. Salah satu sumber belajar yang dapat digunakan oleh peserta didik secara mandiri adalah internet. Melalui internet peserta didik dapat mengakses berbagai informasi dan ilmu pengetahuan sesuai kebutuhan yang relevan dengan subjek mata pelajaran. Oleh karena itu peserta didik haruslah dibekali keterampilan teknologi.
Internet dapat digunakan sebagai media dalam pembelajaran seperti halnya televisi, radio, video interaktif, dan lain sebagainya. Pemanfaatan internet sebagai media pembelajaran menjadikan peserta didik dapat belajar secara mandiri. Internet sebagai media pembelajaran dirancang agar proses belajar mengajar mampu terselenggara secara interaktif dan komunikatif antara peserta didik dan pengajar seperti halnya dalam suatu kegiatan belajar mengajar secara langsung.
Penggunaan internet sebagai media pendukung dalam pembelajaran dapat digunakan dalam perguruan tinggi. Hal ini dikarenakan internet memiliki karakteristik khas, Hardjito (dalam Setiyani, 2010) internet dapat digunakan sebagai media pendukung proses perkuliahan pada perguruan tinggi karena karakteristik khas yaitu:
a) Digunakan sebagai media interpersonal dan media massa yang memungkinkan terjadinya komunikasi satu banding satu dan banyak,
b) Bersifat interaktif,
c) Memungkinkan terjadinya komunikasi (proses belajar mengajar).
Strategi dalam pembelajaran meliputi pengajaran, diskusi, membaca, penugasan, presentasi, dan evaluasi. Setiyani (2010) secara umum pelaksanaannya tergantung model dasar komunikasi berikut: antara pendidik dan peserta didik, peserta didik dengan sumber belajar, dan komunikasi antara peserta didik dengan peserta didik lainnya.
Apabila ketiga komunikasi tersebut dapat diselenggarakan diharapkan proses belajar mengajar berlangsung secara optimal. Internet dalam implementasinya telah mengonsep tiga model komunikasi dasar dalam pembelajaran, baik melalui aplikasi online yang secara mudah dapat diakses oleh semua kalangan. Dengan begitu internet sangat memfasilitasi peserta didik dan pendidik dalam dunia pendidikan. Keduanya dapat merasakan manfaat dari adanya internet sebagai media pendukung pembelajaran, di antaranya: peserta didik secara cepat dapat meningkatkan ilmu pengetahuannya, peserta didik menjadi peka terhadap permasalahan di seluruh dunia, pendidik (staf pengajar) dapat mengakses metodologi baru, rancangan belajar baru, media yang cocok untuk pembelajaran, dan dapat berbagi ilmu dengan rekannya.
Internet merupakan jaringan komunikasi global yang terbuka dan mengubungkan ribuan jaringan komputer melalui sambungan telepon umum maupun pribadi yang di dalamnya memiliki berbagai macam informasi baik secara statis maupun dinamis. Internet memberikan dampak positif dalam berbagai bidang, seperti; bisnis, pemerintahan, bahkan dalam hal akademisi atau pendidikan. Dampak baik internet dalam pendidikan dapat dilihat dengan adanya E-learning dan perpustakaan digital. Peserta didik dan pendidik dapat dengan mudah mendapatkan informasi terbaru hanya dengan akses internet.
Pemanfaatan internet terutama pada kalangan akademisi diimplementasikan melalaui beberapa istilah, di antaranya: Browsing, Searching, Resourcing, Consulting, dan Communicating. Dalam dunia pendidikan internet dapat dijadikan sebagai sumber belajar dan media belajar. Sebagai sumber belajar internet memfasilitasi peserta didik maupun pendidik untuk mencari se luas-luasnya secara mandiri berbagai informasi dan ilmu pengetahuan sesuai kebutuhan yang relevan dengan subjek mata pelajaran. Internet sebagai media belajar memiliki fungsi serupa dengan media pembelajaran lain seperti televisi, radio, video interaktif, dan lain sebagainya.
Adapun karakteristik khas dari Internet sebagai media pendukung dalam pembelajaran adalah:
Digunakan sebagai media interpersonal dan media massa yang memungkinkan terjadinya komunikasi satu banding satu dan banyak
Bersifat interaktif
Memungkinkan terjadinya komunikasi (proses belajar mengajar)
Dengan begitu, peserta didik haruslah dibekali keterampilan teknologi (internet) digunakan untuk keperluan studinya.
Petunjuk :
Tekan tombol quiz.
Buatlah akun terlebih dahulu apabila belum memiliki akun.
Masukkan E-mail dan Password
Terdapat 5 pertanyaan pilihan ganda
Pilihlah salah satu jawaban yang Anda anggap tepat diantara 4 pilihan yang tersedia
Selamat mengerjakan!
Apabila Anda telah mencapai tingkat 80% atau lebih dari itu, maka Anda dapat meneruskan ke materi-12. Hebat! Jika masih di bawah 80% Anda harus kembali mempelajari materi-11, diutamakan pada bagian yang belum Anda kuasai.