Seperti yang telah kita ketahui bahwa pendidikan merupakan fondasi untuk mencapai tujuan dan cita-cita luhur setiap individu. Secara esensial pendidikan mampu mengarahkan setiap individu menjadi manusia yang bergerak ke arah positif dan kritis untuk menilai sesuatu. Begitu pun dengan pendidikan merupakan wadah setiap individu untuk membangun jati diri optimis menghadapi perubahan zaman. Salah satu ciri dari perubahan zaman yang tengah dirasakan saat ini adalah adanya peran teknologi yang ikut serta beriringan dengan kehidupan manusia. Menuju ke ruang lingkup yang lebih kecil, pembelajaran memiliki struktur kedudukan baku dan melekat erat dengan tanggung jawab yang dipikul. Contohnya guru sebagai pendidik dituntut mampu menyelesaikan masalah dan mengadakan interaksi positif pada saat proses belajar mengajar yang berlangsung di kelas sedangkan peserta didik sebagai individu belum dewasa dan membutuhkan bimbingan.
Guru berkapasitas untuk menampilkan representasi dari tiap-tiap jati diri individu seyogianya tidak hanya mengenal teknologi, tetapi juga mampu menghadirkan diri sebagai pribadi yang gigih untuk memanfaatkan teknologi pada jalan yang baik terutama dalam pendidikan dan pembelajaran. Dalam pelaksanaan pendidikan dan proses pembelajaran yang menjadi fokus masalah ialah berada pada kapabilitas pendidik dan pengenalan diri pendidik terhadap TIK, sebagai jalan masuk untuk memanfaatkan TIK dalam pendidikan dan pembelajaran.
Bertolak dari latar belakang ini, dalam materi ini akan dibahas tentang.
(1) Pengertian TIK;
(2) Peran sekaligus manfaat TIK dalam pendidikan dan pembelajaran;
(3) Regulasi pemerintah sebagai landasan pemanfaatan TIK bagi lingkungan pendidikan;
(4) Pengimplementasian TIK untuk kegiatan pembelajaran.
Setelah membaca materi ini diharapkan peserta dapat memenuhi kemampuan:
(1) Memahami pengertian TIK dengan baik;
(2) Memahami peran sekaligus manfaat TIK dalam pendidikan dan pembelajaran dengan baik;
(3) Mengenal regulasi pemerintah sebagai landasan pemanfaatan TIK bagi lingkungan pendidikan dengan baik;
(4) Memahami pengimplementasikan TIK untuk kegiatan pembelajaran dengan baik.
Kemampuan-kemampuan di atas sangat substansial bagi Anda sebagai pendidik sekaligus representasi jati diri tiap individu yang optimis seperti yang telah dipaparkan sebelumnya.
Semangat untuk belajar!
TIK merupakan singkatan dari Teknologi, Informasi, dan Komunikasi atau dalam bahasa Inggris Information and Communication Technology (ICT). dikutip dari Restiyani dkk. (2014, hlm. 50) menyatakan bahwa TIK pada abad ke 21 menjadi bagian dari pendidikan dengan mengintegrasikannya ke dalam kegiatan pembelajaran. Pengintegrasian tersebut merupakan suatu hal krusial yang sangat diperlukan pada saat ini. Menurut Munir (2009, hlm. 1) TIK merupakan suatu peranti dengan memperhatikan utilitasnya untuk digunakan sebagai sarana baik untuk menyalurkan, mengembangkan, maupun memperoleh informasi secara jelas, aktual, relevan, lengkap, dan akurat. Adapun yang dimaksud dengan teknologi informasi ialah segala sesuatu yang berkorelasi dengan kegiatan memproses, menggunakan sebagai alat bantu, memanipulasi, dan mengolah informasi. Sedangkan teknologi komunikasi ialah segala sesuatu yang berkorelasi dengan alat bantu yang digunakan untuk kegiatan memproses dan mentransfer data antar perangkat. Dapat disimpulkan TIK berarti seluruhnya yang bersangkut-paut, baik peranti keras ataupun peranti lunak, dengan teknologi yang memudahkan manusia dalam memperoleh dan membagikan informasi secara efektif dan efisien.
Rasanya laptop, printer, projector, internet, intranet, dan komputer sudah tidak asing di kehidupan sehari-hari. TIK sendiri terdiri dari dua macam, hardware dan software. Hardware atau peranti keras merupakan seperangkat alat teknologi yang dapat disentuh dan berupa benda fisik. Pada umumnya, Hardware komputer dibagi ke dalam empat jenis, antara lain:
(1) Perangkat masukan data (input device)
Teknologi yang termasuk ke dalam input device antara lain keyboard, mouse, scanner, Trackball, Joystick, Touchpad, dan Kamera Digital.
(2) Perangkat pemrosesan data (processing device)
Komponen yang termasuk ke dalam processing device ialah motherboard, processor, memory, VGA (Video Graphics Array), dan Sound Card.
(3) Perangkat penyimpanan data (storage device)
Komponen perangkat keras yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan data ialah hard disk, floopy drive, optical drive, dan flash disk.
(4) Perangkat keluaran data (output device)
Media output yang termasuk ke dalam perangkat keluaran daya terdiri dari monitor, printer, dan speaker.
Software atau peranti lunak dapat berupa sistem operasi, aplikasi, dan lain-lain yang tidak dapat sentuh secara fisik atau seperangkat instruksi yang berikan pada komputer untuk melaksanakan tugas yang diciptakan dengan bahasa khusus. Software ini dapat dibagi menjadi berbagai macam aplikasi yang membantu kita untuk mengolah angka, kata, dan membantu presentasi.
(1) Sistem operasi (Operating system) terdiri dari Disk Operating System (DOS), Windows, Mac OS/Mancintosh, Unix, dan Linux.
(2) Aplikasi pengolah kata terdiri dari open office writer, star office writer, corel word perfect, lotus word pro, dan Microsoft Word.
(3) Aplikasi pengolah angka terdiri dari StarOffice Calc, Kspeard, Lotus 1-2-3, Abacus, dan Microsoft Excel.
(4) Aplikasi presentasi terdiri dari openoffice impress, Kpresenter, dan Microsoft Powerpoint.
Dalam dunia pendidikan, seyogianya seorang pendidik sejak dini menanamkan rasa optimis untuk menyambut perubahan zaman ini salah satunya dalam bidang teknologi yang akan membantu proses belajar mengajar menjadi lebih efisien dan efektif.
Munir (2009, hlm. 2) menyebutkan tiga peran yang menjadi kapasitas TIK relevansi bagi dunia pendidikan, yakni:
TIK memumpuni untuk menjadi pelaku dalam dunia pendidikan
TIK dalam hal informasi mampu membantu warga sekolah untuk memperoleh, menyebarkan, dan membuktikan keabsahannya secara cepat dan aktual, dan
TIK merupakan fondasi dan andil dari materi untuk menciptakan pendidikan yang komprehensif.
Menurut HR Budiana (2015, hlm. 60) memaparkan enam manfaat TIK sebagai bentuk upaya perwujudan pelaksanaan pembelajaran, sebagai berikut:
1) Membantu guru menampilkan materi pembelajaran semakin atraktif;
2) Menginterpretasikan materi pembelajaran yang abstrak menjadi lebih konkret;
3) Membantu meningkatkan kualitas pembelajaran;
4) Memberikan akses untuk memahami materi lebih mudah;
5) Mempermudah mobilitas akses pendidik dan peserta didik dalam dunia pendidikan;
6) Memunculkan komunikasi antara warga belajar dengan materi yang sedang dipelajari.
Pemanfaatan tersebut ditilik melalui peran yang dipenuhi oleh TIK, antara lain:
1) TIK sebagai pendobrak hambatan dan batasan dimensi belajar;
2) TIK membantu kapasitas guru dalam hal membelajarkan materi yang akan diajarkan;
3) TIK membantu menumbuhkan gairah peserta didik untuk belajar sehingga interaksi dari berbagai arah semakin hidup;
4) TIK memunculkan rasa ingin tahu peserta didik;
5) TIK sebagai media pembelajaran mampu mewujudkan kesamaan pemahaman dan pengalaman belajar peserta didik;
6) TIK sebagai prasyarat adanya kemampuan lebih karena merupakan wadah untuk mengolah keterampilan dan kompetensi (skill and competence) bagi para pendidik dan warga sekolah;
7) TIK sebagai penyokong kondisi pembelajaran yang dapat dilaksanakan di mana saja dan kapan saja atau yang dilebih kenal sebagai E-learning;
8) TIK sebagai tambahan sumber ilmu yang mengandung jutaan informasi up-to-date untuk nanti disaring ulang oleh guru;
9) TIK sebagai sarana belajar yang selalu diperbaharui secara berkelanjutan;
Setelah membaca peran sekaligus manfaat TIK di atas, ternyata TIK dihadirkan dan ditemukan untuk digunakan dan secara tidak langsung terintegrasi dalam kehidupan sehari-hari. TIK akan selalu beriringan dengan kegiatan sehari-hari dan hal tersebut tidak dapat diindahkan. Upaya pemanfaatan TIK dewasa ini merupakan urgensi yang harus segera dilaksanakan. Miarso (dalam R H Budiana dkk., 2015, hlm. 60) menyebutkan peranan pendidik diperlukan karena ia merupakan titik punca penting dalam rangka perwujudan pemanfaatann TIK ini. Oleh karena itu, peranan Anda sangatlah diperlukan dan menduduki posisi penting untuk memulai langkah baik dalam rangka menggunakan teknologi ini.
Dengan merujuk pada Undang-undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen pasal 20 “dalam melaksanakan tugas keprofesionalan, guru berkewajiban meningkatkan dan mengembangkan kualifikasi akademik dan kompetensi secara berkelanjutan sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni. Payung hukum sebagai landasan hukum pengintegrasian TIK dalam pendidikan dan pembelajaran, yakni:
1) UU Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.
2) Instruksi Presiden Nomor 6 Tahun 2001 tentang Pengembangan dan Pendayagunaan Telematika.
3) Peraturan pemerintah No. 19 Tahun 2005 Pasal 1 ayat 1 tentang Standar Nasional Pendidikan, “Standar nasional pendidikan adalah kriteria minimal tentang sistem pendidikan di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia” dan Pasal 28 tentang Standar Pendidik dan Kependidikan.
4) UU Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2003 Pasal 1 ayat 15 dan Pasal 43 tentang Promosi Pendidik dan Tenaga Kependidikan.
5) Merujuk pada Depdiknas 2005-2009, adanya dukungan TIK terhadap dunia pendidikan di Indonesia.
Dengan begitu, para pendidik menjadi sumber harapan untuk meningkatkan kualitas diri dan terus mempelajari TIK. Para pendidik pun harus yakin bahwa TIK digunakan sebaik mungkin akan memfasilitasi proses belajar mengajar. Regulasi-regulasi yang telah disebutkan di atas merupakan titik pijak dan penguat fondasi keyakinan para pendidik untuk terus belajar dan optimis mengintegrasikan TIK dalam kegiatan mengajar.
Untuk mempermudah kegiatan belajar mengajar, guru dapat menggunakan fasilitas yang telah disediakan. Dalam kegiatan sehari-hari, dalam memenuhi peran-peran yang telah dijabarkan di atas. Guru dapat menggunakan Power Point untuk presentasi atau menyampaikan materi supaya lebih menarik. Dengan menambahkan bumbu-bumbu pada Power Point tersebut, seperti memasukkan video, suara, gambar, dan lain-lain. Power Point untuk presentasi tersebut dibuat semenarik mungkin dengan begitu guru pun dapat melatih kreativitasnya.
Untuk menambah wawasan lebih luas lagi, guru dapat menggunakan akses internet untuk mencari tambahan materi ataupun mencari inspirasi. Adapun informasi tersebut seperti makanan mentah, artinya membutuhkan proses pematangan yang dilakukan oleh guru sebelum disajikan di atas piring kemudian dibagikan ke peserta didik. Tuntutan lain selain guru harus mampu mencari informasi yang aktual dan relevan, juga guru dituntut mengembangkan informasi tersebut menjadi relevan dan terpercaya.
Pemanfaatan TIK ini tidak hanya dilaksanakan oleh guru saja, tetapi juga peserta didik sangat mungkin untuk andil dan langsung berinteraksi dengan TIK tersebut. Guru dapat merancang kegiatan yang memungkinkan peserta didik untuk tampil dengan peranti yang ada. Dengan begitu pemanfaatan TIK sesuai dengan peran TIK dapat terpenuhi sebagai bagian dari perwujudan pembelajaran yang efektif dan efisien.
TIK merupakan segala sesuatu yang memberi akses kemudahan untuk mendapatkan, mengunduh, membagikan, dan mengembangkan informasi yang akurat dan aktual secara efektif dan efisien.
TIK memainkan peran dalam pendidikan sebagai seperangkat alat (peranti keras ataupun peranti lunak) yang mampu membantu warga belajar untuk melaksanakan pembelajaran menjadi lebih mudah dan lancar.
Diperkuat dengan landasan yuridis yang telah dimaktubkan oleh pemerintah, antara lain (1) Peraturan pemerintah No. 19 Tahun 2005 Pasal 1 ayat 1 dan Pasal 28 tentang Standar Pendidik dan Kependidikan, (2) UU Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, (3) Instruksi Presiden Nomor 6 Tahun 2001 tentang Pengembangan dan Pendayagunaan Telematika, (4) Depdiknas 2005-2009, dan (5) UU Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2003 Pasal 1 ayat 15 dan Pasal 43 tentang Promosi Pendidik dan Tenaga Kependidikan.
Pengimplementasian TIK dalam kegiatan pendidikan dan pembelajaran dapat dilaksanakan melalui pemanfaatan fasilitas teknologi yang telah disediakan, penggunaan internet untuk memperoleh informasi dengan jangkauan lebih luas, dan rancangan kegiatan pembelajaran yang melibatkan peserta didik untuk berperan aktif dan berinteraksi langsung dengan TIK.
Petunjuk :
Tekan tombol quiz.
Buatlah akun terlebih dahulu apabila belum memiliki akun.
Masukkan E-mail dan Password
Terdapat 5 pertanyaan pilihan ganda
Pilihlah salah satu jawaban yang Anda anggap tepat diantara 4 pilihan yang tersedia
Selamat mengerjakan!
Apabila Anda telah mencapai tingkat 80% atau lebih dari itu, maka Anda dapat meneruskan ke materi-2. Hebat! Jika masih di bawah 80% Anda harus kembali mempelajari materi-1, diutamakan pada bagian yang belum Anda kuasai.