Manusia terlahir sebagai makhluk sosial sehingga dalam melangsungkan proses hidupnya diperlukan sebuah interaksi dengan manusia lain. Interaksi yang terjadi antar manusia tentu membentuk sebuah komunikasi. Komunikasi merupakan suatu kegiatan yang mana dalam kegiatan tersebut terdapat sebuah informasi yang dapat diterima oleh orang lain. Seperti yang diungkapkan oleh Effendy (dalam Setiadi, 2016) yang menyebutkan komunikasi adalah proses penyampaian suatu pesan oleh seseorang kepada orang lain untuk memberi tahu atau mengubah sikap pendapat, atau perilaku baik secara lisan maupun tak langsung melalui media. Komunikasi dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu secara langsung dan tidak langsung. Komunikasi secara langsung berarti proses penyampaiannya dilakukan dengan kontak langsung dengan seseorang tanpa memerlukan media lain untuk menyampaikan informasi. Sebaliknya, komunikasi tidak langsung adalah proses penyampaian informasi melalui alat atau media lain untuk mempermudah komunikasi sehingga dengan lawan bicara tidak perlu kontak mata secara langsung, contohnya adalah surat.
Di era revolusi industri 4.0 menjadikan komunikasi yang beriringan dengan teknologi. Media sosial memudahkan dalam komunikasi. Berkembangnya media sosial menjadi suatu fasilitas untuk pelayanan dalam dunia pendidikan. Kemudahan berkomunikasi dapat menciptakan suatu wadah yang dapat menampung aspirasi dari berbagai pihak dalam dunia pendidikan. Selain itu, media sosial juga dapat menunjang pendidikan dalam penyediaan pelayanan. Berbagai layanan tak hanya berfokus pada satu hal saja, mulai dari pelaporan, controlling, dan evaluasi antara berbagai pihak pendidikan dapat dilakukan melalui media sosial. Hingga pada akhirnya tercipta komunikasi yang baik antar berbagai pihak dalam pendidikan.
Pada materi ini akan dibahas mengenai media sosial untuk komunikasi pendidikan. Adapun sub materi yang akan dibahas antara lain:
Konsep media sosial
Karakteristik media sosial
Jenis-jenis media sosial
Contoh Penggunaan Media Sosial untuk komunikasi pendidikan
Pencapaian dari pembahasan materi ini peserta diharapkan mempunyai kecakapan sebagai berikut:
Mengenal konsep media sosial
Memahami karakteristik media sosial
Mengenal jenis-jenis media sosial
Memgetahui contoh penggunaan media sosial untuk komunikasi pendidikan
Semangat untuk menjadikan perubahan sebagai fondasi yang baik!
a. Pengertian
Perkembangan teknologi era sekarang memanfaatkan jejaring sosial untuk menambah peluang dalam mengembangkan bisnis, penyebaran informasi, sarana hiburan, juga wadah aspirasi masyarakat. Semua lapisan masyarakat kini dengan mudah memberi kritikan dan saran melalui media sosial. Menurut Van Dijk (dalam Setiadi, 2016) media sosial adalah platform media yang memfokuskan pada eksistensi pengguna yang memfasilitasi mereka dalam beraktivitas maupun berkolaborasi. Sedangkan menurut Andreas K dan Michael H (dalam Cahyono, 2016) media sosial adalah sebuah kelompok aplikasi berbasis internet yang membangun di atas dasar ideologi dan teknologi web 2.0 yang memungkinkan penciptaan dan pertukaran user-generated content. User-generated content (UGC) memiliki konten yang dihasilkan oleh pengguna, bukan oleh editor sebagaimana di instansi media massa. Dikarenakan media sosial dapat dilihat sebagai medium (fasilitator) online yang menguatkan hubungan antar pengguna sekaligus sebuah ikatan sosial. Meike dan Young (dalam Setiadi, 2016) mengartikan kata media sosial sebagai konvergensi antara komunikasi personal dalam arti saling berbagi di antara individu (to be share one-to-one) dan media publik untuk berbagi kepada siapa saja tanpa ada kekhususan individu. Menurut Boyd (dalam Setiadi, 2016) media sosial sebagai kumpulan perangkat lunak yang memungkinkan individu maupun komunitas untuk berkumpul, berbagi, berkomunikasi, dan dalam kasus tertentu saling berkolaborasi atau bermain.
Pada intinya, dengan sosial media dapat dilakukan berbagai aktivitas dua arah dalam berbagai bentuk pertukaran, kolaborasi, dan saling berkenalan dalam bentuk tulisan, visual maupun audiovisual. Sosial media diawali dari tiga hal, yaitu Sharing, Collaborating dan Connecting (Puntoadi dalam Setiadi, 2016).
b. Karakteristik
Karakteristik media sosial tidak jauh berbeda dengan media siber (cyber) dikarenakan media sosial merupakan salah satu platform dari media siber. Namun demikian, menurut Nasrullah (dalam Setiadi, 2016) media sosial memiliki karakter khusus, yaitu sebagai berikut.
Jaringan (Network)
Jaringan adalah infrastruktur yang menghubungkan antara beberapa komputer dengan perangkat keras lainnya. Koneksi ini diperlukan karena komunikasi bisa terjadi jika antar komputer terhubung, termasuk di dalamnya perpindahan data.
Informasi (Informations)
Informasi menjadi entitas penting di media sosial karena pengguna media sosial mengkreasikan representasi identitasnya, memproduksi konten, dan melakukan interaksi berdasarkan informasi.
Arsip (Archive)
Bagi pengguna media sosial, arsip menjadi sebuah karakter yang menjelaskan bahwa informasi telah tersimpan dan bias diakses kapan pun dan melalui perangkat apa pun.
Interaksi (Interactivity)
Media sosial membentuk jaringan antar pengguna yang tidak sekedar memperluas hubungan pertemanan atau pengikut semata, tetapi harus dibangun dengan interaksi antar pengguna tersebut.
Simulasi Sosial (simulation of society)
Media sosial memiliki karakter sebagai medium berlangsungnya masyarakat (society) di dunia virtual. Media sosial memiliki keunikan dan pola yang dalam banyak kasus berbeda dan tidak dijumpai dalam tatanan masyarakat yang real.
Konten oleh pengguna (user-generated content)
Dalam media sosial konten sepenuhnya milik dan berdasarkan kontribusi pengguna atau pemilik akun. UGC merupakan relasi simbiosis dalam budaya media baru yang memberikan kesempatan dan keleluasaan pengguna untuk berpartisipasi. Hal ini berbeda dengan media lama (tradisional) di mana khalayak hanya sebatas menjadi objek atau sasaran yang pasif dalam distribusi pesan.
c. Jenis-jenis media sosial
Menurut Nasullah (dalam Setiadi, 2016) setidaknya ada enam kategori besar untuk melihat pembagian media sosial, yakni sebagai berikut.
Media Jejaring Sosial (Social networking)
Media jejaring sosial merupakan medium yang paling popular. Media ini merupakan sarana yang bias digunakan pengguna untuk melakukan hubungan sosial, termasuk konsekuensi atau efek dari hubungan sosial tersebut di dunia virtual. Karakter utama dari situs jejaring sosial adalah setiap pengguna membentuk jaringan pertemanan, baik terhadap pengguna yang sudah diketahuinya dan kemungkinan saling bertemu di dunia nyata (offline) maupu membentuk jaringan pertemanan baru. Contoh jejaring sosial yang banyak digunakan adalah facebook dan LinkedIn.
Jurnal online (blog)
Blog merupakan salah satu media sosial yang memungkinkan para penggunanya untuk mengunggah aktivitas keseharian, saling mengomentari dan berbagi, baik tautan web lain, informasi dan sebagainya. Pada awalnya blog merupakan suatu bentuk situs pribadi yang berisi kumpulan tautan ke situs lain yang dianggap menarik dan diperbarui setiap harinya. Pada perkembangan selanjutnya, blog banyak jurnal (tulisan keseharian pribadi) pemilik media dan terdapat kolom komentar yang bisa diisi oleh pengguna. Secara mekanis, jenis media sosial ini bisa dibagi menjadi dua, yaitu kategori personal homepage, yaitu pemilik menggunakan nama domain sendiri seperti .com atau.net dan yang kedua dengan menggunakan failitas penyedia halaman weblog gratis, seperti wordpress atau blogspot.
Jurnal online sederhana atau microblog (micro-blogging)
Tidak berbeda dengan jurnal online (blog), microblogging merupakan jenis media sosial yang memfasilitasi pengguna untuk menulis dan mempublikasikan aktivitas serta atau pendapatnya. Contoh microblogging yang paling banyak digunakan adalah Twitter.
Media berbagi (media sharing)
Situs berbagi media merupakan jenis media sosial yang memfasilitasi penggunanya untuk berbagi media, mulai dari dokumen (file), video, audio, gambar, dan sebagainya. Contoh media ini adalah: Youtube, Flickr, Photo-bucket, atau snapfish.
Penanda sosial (social bookmarking)
Penanda sosial merupakan media sosial yang bekerja untuk mengorganisasi, menyimpan, mengelola, dan mencari informasi atau berita tertentu secara online. Beberapa situs sosial bookmarking yang popular di antaranya ada delicious.com, stumbleUpon.com, Digg.com, Reddit.com, dan untuk di Indonesia ada LintasMe.
Media konten bersama atau wiki
Media sosial ini merupakan situs yang kontennya hasil kolaborasi dari para penggunanya. Mirip dengan kamus atau ensiklopedi, wiki menghadirkan kepada pengguna pengertian, sejarah hingga rujukan buku atau tautan tentang satu kata. Dalam praktiknya, penjelasan-penjelasan tersebut dikerjakan oleh pengunjung, artinya ada kolaborasi atau kerja sama dari semua pengunjung untuk mengisi konten dalam situs ini.
Pemanfaatan Media Sosial Melalui WhatsApp Group Sebagai Sarana Komunikasi
Pendidikan menekankan pada usaha yang penting untuk memelihara, mempertahankan, dan mengembangkan keberadaan masyarakat (Tambak dalam Suryadi, 2018). Sehingga dalam lingkupnya pendidikan melibatkan masyarakat dalam menunjang keberhasilan dalam mendidik peserta didiknya. Sekolah sebagai lembaga sosial yang diselenggarakan dan dimiliki oleh masyarakat harus memenuhi kebutuhan masyarakatnya (Rosalin dan Aedi, 2018). Sekolah memiliki kewajiban untuk memberikan penerangan kepada masyarakat tentang tujuan dan segala bentuk kegiatan yang nantinya akan diselenggarakan demi menunjang proses pendidikan. Pada dasarnya pendidikan dan komunikasi adalah dua bidang yang tidak bisa dipisahkan karena segala bentuk proses pendidikan perlu dikomunikasikan agar pihak yang terlibat dapat mengetahui juga menghindari kesalahan pemahaman.
Peran media sosial dalam dunia pendidikan sudah tidak terelakkan lagi dan sudah menjadi bagian dalam pembelajaran baik dalam proses pendidikan. Fungsi dari media sosial dalam proses pendidikan adalah sebagai media komunikasi ataupun sebagai obrolan dengan sesama teman dan sumber belajar yang bisa didapat di luar kegiatan belajar mengajar. Selain itu, komunikasi antara pihak sekolah dengan orang tua murid dapat terjalin melalui media sosial.
WhatsApp merupakan aplikasi media sosial komunikasi yang dapat diakses melalui smartphone. WhatsApp merupakan aplikasi pesan lintas platform yang memungkinkan seseorang bertukar informasi tanpa biaya SMS, karena WhatsApp menggunakan paket internet (Suryadi, 2018). Dengan menggunakan aplikasi ini, pengguna dapat mengobrol online, berbagi file, dan bertukar informasi baik secara personal maupun grup. Saat ini, orang tua murid bisa dengan mudah mengetahui segala aktivitas yang dilakukan oleh anaknya selama di sekolah melalui informasi yang didapatkan di grup WhatsApp khusus orang tua murid. Fungsi utama grup WhatsApp perkumpulan orang tua murid ini adalah untuk menyampaikan informasi dari perkembangan setiap anak-anaknya sehingga terdapat transparansi antara pihak sekolah dengan orang tua murid.
Langkah untuk dapat mengakses grup WhatsApp terdapat dua langkah, yaitu dimasukkan atau diundang oleh admin grup dan melalui link grup yang sudah dibuat oleh pihak yang bersangkutan. Sebelum dua langkah tersebut terpenuhi, pastikan memiliki akun WhatsApp terlebih dahulu. Adanya pendataan dari pihak sekolah (mengenai nomor WhatsApp orang tua murid), kemudian membuat grup. Apabila sudah tergabung dalam grup maka setiap orang tua murid dapat berbagi informasi mengenai perkembangan anaknya, keluhan, atau hal lainnya yang bersangkutan dengan proses belajar peserta didik. Dengan memanfaatkan media sosial ini segala bentuk informasi dapat diterima dengan cepat dan apabila ada kesalahan penyampaian informasi dapat ditanyakan secara langsung mengenai kebenarannya. Hal ini merupakan dampak penggunaan media sosial WhatsApp.
Pemanfaatan Aplikasi Jejaring Sosial Facebook Untuk Media Pembelajaran
Media pembelajaran memiliki fungsi untuk mempermudah peserta didik memahami sebuah materi. Dikaitkan dengan kemajuan teknologi, kini banyak media pembelajaran yang menggunakan media digital sehingga mampu meningkatkan minat belajar. Salah satu media sosial yang masih eksis saat ini adalah facebook. Penggunaan facebook dapat dinikmati oleh semua kalangan, baik pelajar atau pekerja. Pemanfaatan facebook dalam proses pembelajaran adalah digunakan sebagai media sehingga dapat meminimalisir dampak negatif dari penggunaan facebook ini.
Facebook menyediakan berbagai macam fitur sehingga dapat memudahkan penggunanya untuk menikmati jejaring sosial ini. Adapun desain facebook sebagai media pembelajaran menurut Sasmito (2015) adalah sebagai berikut.
a. Penyampaian informasi
Salah satu fitur yang ditawarkan dalam facebook ini adalah grup. Kapasitas penampungan anggota dalam grup facebook ini adalah tak terbatas. Privasi grup pun dapat diatur sesuai kebutuhan sehingga dalam penyebaran pokok bahasan materi, pengiriman tugas, dan lainnya terjamin aman. Bentuk penyampaian informasi dapat berbentuk berupa note.
b. Jadwal pelajaran dan ujian
Guru dapat membuat jadwal pelajaran dan jadwal ujian secara online dengan menggunakan facebook sehingga siswa dapat melihat jadwal kapan dan di mana saja. Untuk pembuatan jadwal sendiri menggunakan fitur yang ada di facebook, yaitu agenda atau acara. Fitur ini memiliki ikon seperti kalender. Sehingga bagi siswa yang sudah tergabung akan ada notifikasi tenang jadwal pelajaran atau jadwal ujian. Notifikasi ini biasanya memberitahu pengguna sehari sebelum pelaksanaan.
c. Diskusi online melalui facebook
Grup yang sudah terbentuk dapat digunakan untuk berdiskusi. Setiap siswa bebas mengemukakan pendapatnya di dinding grup dan siswa lain bahkan guru dapat memberikan masukan di kolom komentar. Kemudian, Patria dan Yulianto (dalam Sasmito, 2015) menyebutkan bahwa interaksi pada facebook dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu pengajar dan pembelajar tidak berada dalam waktu yang bersamaan (fitur komentar) dan pengajar dan pembelajar berada dalam waktu yang bersamaan (fitur chatting). Selain itu, pemanfaatan facebook tidak hanya pada saat proses pembelajaran. Jejaring sosial seperti facebook ini dimanfaatkan oleh pustakawan dalam layanan perpanjangan masa peminjaman buku.
Langkah dalam penggunaan facebook sebagai media pembelajaran adalah sebagai berikut.
Membuat akun facebook terlebih dahulu bagi yang belum mempunyai akun facebook. Membuat akun facebook tidak terlalu sulit, cukup masukkan email atau nomor telepon.
Untuk mempermudah interaksi, pastikan akun facebook sudah memiliki pertemanan dengan teman sejawat dan guru.
Cari nama grup yang telah dibuat oleh guru. Grup di sini berfungsi sebagai pusat informasi.
Pemanfaat grup facebook untuk pembelajaran. Grup ini mempermudah guru dalam memberikan pengumuman kepada setiap siswa tentang agenda pembelajaran, seperti pemberitahuan akan adanya ulangan. Grup juga memudahkan siswa dalam mendiskusikan materi. Guru atau salah satu peserta dapat memulai sebuah topik dengan menuliskan topik tersebut di wall group (Sasmito, 2015). Selama proses diskusi siswa bebas mengemukakan pendapatnya di kolom komentar (pada topik yang telah dituliskan di wall group) dan guru hanya memantau dan memoderatori diskusi.
Pemanfaatan aplikasi yang diintegrasikan. Aplikasi yang diintegrasikan berdasarkan hasil uji coba Nurkamid, dkk. (2016) adalah sebagai berikut.
a. Kursus, digunakan untuk mengatur jadwal kegiatan belajar, membuat kelas diskusi dan berbagi bahan ajar.
b. Kelompok belajar, aplikasi yang digunakan untuk membantu kelompok belajar antar teman, misalnya mengerjakan PR, belajar kelompok menjelang ujian.
c. Youtube video box, digunakan untuk berbagi koleksi video di facebook.
d. Slide share, digunakan untuk presentasi di facebook
e. Quiz monster, aplikasi ini digunakan untuk membuat suatu kuis atau ulangan.
Mekanisme yang ditempuh dalam mengintegrasi aplikasi di atas adalah sebagai berikut.
1) Melihat aplikasi
Melihat atau menampilkan aplikasi-aplikasi yang ada dan yang telah disetifikasi oleh facebook.
2) Pencarian aplikasi
Pencarian aplikasi adalah mekanisme menemukan sejumlah aplikasi yang mendukung dengan facebook. Halaman untuk menemukan aplikasi yang diinginkan adalah dengan memasukkan url http://www.facebook.com/apps/directory.php. di alamat web.
3) Install aplikasi
Dalam meng-install aplikasi langkah yang pertama adalah browsing aplikasi yang diinginkan melalui teks menu dengan menuliskan beberapa kata kunci aplikasi. Kemudian, install aplikasi melalui klik kanan aplikasi yang dipilih, buka tab baru. Langkah berikutnya, proses instalasi siap dikerjakan dengan mengklik “go to application”. Setelah itu maka aplikasi integrasi facebook siap untuk digunakan.
Sosial media dapat dilakukan berbagai aktivitas dua arah dalam berbagai bentuk pertukaran, kolaborasi, dan saling berkenalan dalam bentuk tulisan, visual maupun audiovisual. Akses media sosial melalui jaringan internet sehingga penggunaannya tidak dapat dilakukan secara offline. Pemanfaatan kemajuan teknologi di bidang pendidikan dapat memanfaatkan media sosial seperti WhatsApp dan facebook. Fitur yang terdapat di WhatsApp dan facebook dapat digunakan sebagai media pembelajaran dan media pemberitahuan kepada orang tua murid.
Dengan memanfaatkan media sosial ini segala bentuk informasi dapat diterima dengan cepat dan apabila ada kesalahan penyampaian informasi dapat ditanyakan secara langsung mengenai kebenarannya.
Petunjuk :
Tekan tombol quiz.
Buatlah akun terlebih dahulu apabila belum memiliki akun.
Masukkan E-mail dan Password
Terdapat 5 pertanyaan pilihan ganda
Pilihlah salah satu jawaban yang Anda anggap tepat diantara 4 pilihan yang tersedia
Selamat mengerjakan!