Di dalam kelas siswa yang belajar heterogen. Tipe belajar mereka juga bermacam-macam. Mengacu dari tipe belajar yang heterogen maka pendidik harus dapat mengakomodasi semua kebutuhan peserta didik. Di sini, dibutuhkan suatu alat yang dapat memudahkan pembelajaran. Siswa akan belajar dengan optimal jika semua indra mereka juga ikut aktif dalam pembelajaran. Maka dibutuhkan media yang dapat dilihat, didengar, dan digerakan dalam sebuah pembelajaran. Multimedia adalah salah satu solusi yang dapat memudahkan pendidik dalam pembelajaran.
Berdasarkan hal tersebut, pada materi ini akan dibahas secara teori dan praktik penggunaan multimedia untuk pembelajaran. Adapun sub materinya yaitu:
1) Konsep dasar multimedia
2) Tahapan pembelajaran dengan multimedia
Dari tersusunnya materi ini peserta harus memahami beberapa bahasan di dalamnya dan mampu untuk mengimplementasikan nya. Selain itu, dari pembahasan materi ini diharapkan peserta mampu mempraktikkan penggunaan teknologi terbaru untuk pembelajaran di sekolah dasar. Selain itu peserta juga diharapkan:
1) Memahami konsep dasar multimedia
2) Menguasai tahapan pembelajaran dengan multimedia dan dapat mempraktikkannya.
Keep your spirit! Murid-murid menanti kegiatan pembelajaran yang bervariatif!
Dalam bidang pendidikan, proses pembelajaran diidentikkan dengan proses penyampaian informasi atau komunikasi yang dilakukan dua arah. Dalam hal ini beragam media pembelajaran turut mendukung di dalamnya. Beragamnya media tersebut sering dikatakan multimedia.
Mutimedia diartikan oleh Vaughan (dalam Priyanto, 2009) ‘multimedia is the digital integration of text (written), graphics (the interface of the program), animation, audio (dialogues, stories, sound effects), still images (pictures and visual stimuli), and motion video. Through the integration of all these media, the learning experience becomes an interactive one mirroring everyday experiences’. Dapat diartikan multimedia merupakan penggabungan digital teks (tertulis), grafik (tampilan program), animasi, audio (dialog, cerita, efek suara), gambar diam (gambar dan penarik perhatian visual) dan video yang bergerak yang diintegrasikan menjadi satu kesatuan khusus. Melalui gabungan media-media ini pengalaman belajar menjadi sesuatu yang interaktif yang mencerminkan suatu pengalaman dalam kehidupan sehari-hari
Multimedia menurut Turban (dalam Rahmaibu, 2016), merupakan kombinasi dari paling sedikit dua media input atau output dari data, media ini dapat berupa audio (suara, musik), animasi, video, teks, grafik, dan gambar. Hal ini selaras dengan perkataan dari Arsyad dan Fatmawati (2018), yang mengatakan bahwa multimedia ialah perpaduan antara berbagai media (format file) yang berupa teks, gambar (vektor atau bitmap), grafik, sound, animasi, video interaksi dan lain-lain yang telah dikemas menjadi file digital (komputerisasi), digunakan untuk menyampaikan pesan kepada publik. Pernyataan tersebut diperkuat oleh pendapat dari Suyantio (dalam Kurniawati dan Nita, 2018), yakni multimedia adalah pemanfaatan komputer untuk membuat dan menggabungkan teks, grafik, audio, gambar bergerak (video dan animasi) dengan menggabungkan link dan tool yang memungkinkan pemakai melakukan navigasi, berinteraksi, berkreasi, dan berkomunikasi.
Berdasarkan pendapat para ahli yang telah dipaparkan dapat ditarik kesimpulan bahwa multimedia merupakan suatu kegiatan pemanfaatan teknologi yang mengombinasikan media input dan output sehingga menghasilkan bentuk berupa video, animasi, audio, teks, gambar, dan lain sebagainya sebagai hasil dari proses digitalisasi.
Kemudian hal menarik dari multimedia sendiri adalah terdapatnya animasi yang memungkinkan lebih menyenangkan untuk dijadikan media. Adapun arti dari animasi sendiri ialah rangkaian gambar yang membentuk sebuah gerakan yang lebih unggul dibanding media lain dalam rangka menjelaskan perubahan pada tiap waktunya sehingga lebih membantu untuk menjelaskan prosedur atau urutan kejadian (Utami, 2011).
Animasi memiliki beberapa fitur. Menurut Mayer dan Moreno, 2002 (dalam Utami, 2011), mengatakan bahwa animasi memiliki tiga fitur utama, pertama gambar–animasi merupakan sebuah penggambaran; kedua, gerakan–animasi menggambarkan sebuah pergerakan; terakhir, simulasi–animasi terdiri atas objek-objek yang dibuat dengan digambar atau metode simulasi lain.
Terdapat beberapa langkah yang dapat dilakukan dalam rangka membelajarkan siswa dengan menggunakan bantuan multimedia, yakni sebagai berikut.
Menentukan jenis multimedia pembelajaran
Multimedia pembelajaran secara garis besar dibagi dua yakni multimedia presentasi pembelajaran dan multimedia pembelajaran mandiri.
Multimedia Presentasi Pembelajaran: Alat bantu guru dalam proses pembelajaran di kelas dan tidak menggantikan guru secara keseluruhan, yang dapat berupa pointer-pointer materi yang disajikan (explicit knowledge) dan bisa saja ditambahi dengan multimedia linear berupa film dan video untuk memperkuat pemahaman siswa.
Multimedia Pembelajaran Mandiri: Software pembelajaran yang dapat dimanfaatkan oleh siswa secara mandiri dengan kata lain tanpa bantuan guru. Multimedia pembelajaran mandiri harus dapat memadukan explicit knowledge (pengetahuan tertulis yang ada di buku, artikel, dsb) dan tacit knowledge (know how, rule of thumb, pengalaman guru).
Menentukan tema materi ajar
Pembelajaran haruslah sesuai dengan tema yang mengacu pada isi kurikulum, dan kompetensi dasar yang harus dicapai siswa pada minggu tersebut.
Menyusun alur cerita (story board)
Storyboard adalah suatu konsep yang mencerminkan beberapa kegiatan dan proses penyampaian materi di kelas. Alur cerita yang ditampilkan ialah garis besar dari keseluruhannya, diusahakan tidak terlalu bertele-tele.
Memulai pada waktu sekarang
Mewujudkan sebuah teori agar menjadi nyata dan terbukti dalam sebuah praktik tentu bukan hal mudah, sehingga perlu ada tenaga dan usaha yang lebih agar dapat terwujud.
Menggunakan teknik ATM
Teknik ATM ialah teknik yang di dalamnya menggabungkan kegiatan amati, tiru, dan modifikasi. Mengamati adalah sebuah langkah untuk mencari tahu. Setelah itu mulailah meniru dan modifikasi hasil pekerjaan menjadi lebih baik.
Menentukan target
Target di sini adalah sebuah pencapaian yang akan diraih sesuai dengan kemampuan dan usaha kita. Minimal target di sini adalah melakukan pembelajaran yang tidak hanya satu media.
Mengingat kunci kesuksesan
Multimedia merupakan suatu kegiatan pemanfaatan teknologi yang mengintegrasikan atau dengan kata lain mengombinasikan media input dan output sehingga menghasilkan suatu bentuk berupa video, animasi, audio, teks, gambar, dan lain sebagainya sebagai hasil dari proses digitalisasi.
Terdapat beberapa tahapan untuk mencoba memulai pembelajaran dengan multimedia. Dimulai dari memahami konsep multimedia itu sendiri sehingga dapat diintegrasikan dengan pembelajaran yang dilakukan.
Latihan
Agar pemahamannya lebih terasah, buatlah story board pembelajaran untuk satu pertemuan dan lakukan lah di dalam kelas. Dengan catatan dalam story board tersebut pembelajaran menggunakan multimedia!
Petunjuk :
Tekan tombol quiz.
Buatlah akun terlebih dahulu apabila belum memiliki akun.
Masukkan E-mail dan Password
Terdapat 5 pertanyaan pilihan ganda
Pilihlah salah satu jawaban yang Anda anggap tepat diantara 4 pilihan yang tersedia
Selamat mengerjakan!
Apabila Anda telah mencapai tingkat 80% atau lebih dari itu, maka Anda dapat meneruskan ke materi-11. Hebat! Jika masih di bawah 80% Anda harus kembali mempelajari materi-10, diutamakan pada bagian yang belum Anda kuasai.