6.5. Mampu memperoleh data sekunder arus dan gelombang dari berbagai platform penyedia
6.6. Mampu memvisualisasikan arus dan gelombang dengan Ocean Data View
Gelombang laut adalah pergerakan naik turunnya air laut yang membentuk kurva sinusoidal tanpa disertai perpindahan massa air laut. Gelombang laut dapat dibedakan menjadi beberapa macam tergantung pada gaya pembangkitnya yaitu gelombang yang dibangkitkan oleh angin disebut dengan gelombang angin, gelombang akibat gaya tarik menarik antara bendabenda langit terutama matahari dan bulan terhadap bumi disebut dengan gelombang pasang surut, gelombang yang disebabkan oleh gempa vulkanik maupun tektonik yang terjadi di dasar laut disebut dengan gelombang tsunami dan gelombang yang disebabkan oleh pergerakan kapal yang sedang berlayar.
Gelombang dapat menimbulkan energi tertentu untuk membentuk pantai, menimbulkan arus, dan transport sedimen dalam arah tegak lurus dan sepanjang pantai. Transfer energi gelombang dibantu oleh angin yang merupakan salah satu faktor pembangkit gelombang. Gelombang yang terjadi di laut umumnya merupakan gelombang angin. Gelombang merupakan faktor utama didalam penentuan tata letak (Layout) pelabuhan, pelayaran, perencanaan bangunan pantai dan sebagainya. Beberapa teori yang ada hanya menggambarkan bentuk gelombang yang sederhana dan merupakan pendekatan gelombang alam. Dalam hal ini, akan lebih mempelajari gelombang yang dibangkitkan oleh angin.
Ketika angin berhembus di atas permukaan air akan menimbulkan tegangan pada permukaan laut yang mengakibatkan permukaan air yang semula tenang akan menimbulkan riak (gelombang kecil diatas permukaan air). Semakin bertambah kecepatan angin maka riak air yang dihasilkan akan semakin bertambah besar dan sebaliknya semakin berkurang kecepatan angin maka riak air yang dihasilkan juga cenderung semakin kecil. Pembentukan riak air ini menjadi dasar terbentuknya gelombang laut. Gelombang laut yang bergerak memasuki perairan pantai mengalami pertambahan tinggi pada gelombang.
Berdasarkan kedalaman relatifnya, yaitu perbandingan antara kedalaman laut (d) dan panjang gelombang (L), maka gelombang diklasifikasikan menjadi tiga yaitu :
Gelombang di laut dangkal (shallow water) d/L ≤ 1/20
Gelombang di laut transisi (transitional water) 1/20 < d/L < 1/2
Gelombang di laut dalam (deep water) d/L ≤ 1/20
Pada pertemuan kali ini, akan dipraktikkan bagaimana memvisualisasikan pengaruh angin terhadap gelombang. Adapun parameter yang akan disertakan dalam praktik ini dalah data :
Mean Wave Direction (mwd - rerata arah pergerakan gelombang, dalam satuan derajat/degree),
Mean Wave Period (mwp - rerata periode gelombang, dalam satuan detik/second).
Silakan ikuti tutorial berikut dengan cermat: