Melakukan monitoring ekosistem lamun
1.Kelompok dan jenis ekosistem lamun dan organisme assosiasinya
2.Analisis keruangan, ekonomi & ekologi ekosistem lamun
Padang lamun merupakan ekosistem yang kaya dengan keanekaragaman biota yang menghuninya, seperti ikan, krustasea, moluska, ekinodermata, polichaeta dan mamalia laut serta merupakan salah satu ekosistem di laut dangkal yang paling produktif.
Secara umum, fungsi-fungsi ekologi padang lamun antara lain (Kawaroe 2015):
Menyimpan sekitar 15% karbon di laut.
Menyuplai 24,3% dari produktivitas bersih lamun ke ekosistem lainnya yang berdampingan.
Menyediakan oksigen untuk perairan dan sedimen.
Menyerap karbon dari atmosfer.
Menangkap dan mendaur ulang nutrien.
Menstabilkan dan mencegah resuspensi sedimen.
Meningkatkan kecerahan dan kualitas air.
Mengurangi aktivitas arus dan melindungi garis pantai.
Menyediakan makanan dan habitat bagi mikroba, flora, dan fauna.
Berinteraksi secara ekologis dengan ekosistem terumbu karang dan mangrove.
Berbagai jenis ikan menjadikan daerah padang lamun sebagai daerah mencari makan (feeding ground), tempat memijah (spawning ground), pengasuhan larva (nursery ground). Secara fisik lamun berperan sebagai stabilisator dan penahan sedimen, mengurangi dan memperlambat pergerakan gelombang, dan sebagai tempat terjadinya siklus nutrien. Fungsi lain dari padang lamun yang tidak kalah penting dan banyak diteliti saat ini adalah perspektifnya sebagai penyerap karbon (carbon sink) atau blue carbon (Kawaroe 2009). Di samping itu, ekosistem lamun mempunyai peranan penting dalam menunjang kehidupan dan perkembangan jasad hidup di laut dangkal (Kawaroe 2015).