"Madrasah Tsanawiyah Pembangunan memberikan lingkungan pendidikan yang bukan hanya mendukung kegiatan akademik para siswanya, tapi juga mendukung pembentukan karakter SDM yang unggul secara menyeluruh." (Ervan Nurtawab Alumni MTs MP tahun 1996. Ph.D., Monash University. Dosen IAIN Jurai Siwo Metro Lampung).
Pada awal tahun 1977, Madrasah Pembangunan membuka tingkat Tsanawiyah. Dengan peserta didik angkatan pertama berjumlah 19 orang. Perjuangan membangun kepercayaan masyarakat terhadap institusi MTs Pembangunan terus dilakukan. Akhirnya usaha tersebut membuahkan hasil. Dari tahun ke tahun jumlah rombongan belajar (rombel) MTs Pembangunan terus bertambah. Hingga kini, jumlah rombel sebanyak delapan kelas.
Penambahan jumlah rombel ini juga diikuti dengan pembangunan infrastruktur lainnya. Seperti penambahan jumlah ruang kelas, pemasangan instalasi pendingin ruangan, proyektor, speaker dan lain sebagianya. Fasilitas perpustakaan, fasilitas olahraga pun terus diperbarui, tak ketinggalan juga kantin peserta didik.
Selain peningkatan fisik dan bangunan, MTs Pembangunan juga berbenah dalam sumber daya manusia. Kapasitas dan kapabilitas guru-guru terus ditingkatkan. Saat ini terdapat sekitar 50 tenaga pendidik dengan pendidikan minimal S1. Sedikitnya 30 persen sudah menyandang gelar S2. Dan lebih dari 50 persen sudah mengantongi sertifikat pendidik.
Upaya peningkatan tenaga pendidik juga dilakukan melalui berbagai pelatihan dan workshop, baik yang diselenggarakan di lingkungan MP maupun dari luar sekolah. Seperti pelatihan dari Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi (Pustekkom) Kemdikbud, Teaching Critical Thinking and Problem Solving dari British Council, dan juga pelatihan yang diselenggarakan oleh The Southeast Asian Ministers of Education Organization (SEAMEO). Selain itu, sekolah juga menyelenggarakan beberapa pelatihan dan workshop sesuai kebutuhan dari para tenaga pendidik, seperti workshop Penilaian K13, pelatihan pembuatan soal online, pelatihan Pemanfaatan Platform TED di kelas, dan lain sebagainya.
Beberapa program ekstrakurikuler juga menjadi wadah bagi peserta didik dalam mengembangkan bakat-bakat lainnya. Peserta didik yang menyukai kegiatan olahraga dapat bergabung dengan tim futsal, tim basket, badminton, tenis meja, anggar, taekwondo, dan panahan. Peserta didik yang ingin mengasah bakatnya dalam seni, dapat bergabung dalam kegiatan Tari Saman/tradisional, kaligrafi, marawis, maupun musikalisasi puisi. Peserta didik yang menyukai kegiatan dalam kelompok belajar juga dapat bergabung dalam English Club, Science Club, Robotics, dan Kelompok Ilmiah Remaja (KIR). Melalui ekstrakurikuler Student Company, peserta didik diajarkan memiliki jiwa entrepreneur. Beberapa kegiatan ekstrakurikuler lainnya adalah kepramukaan, Tahfidz, Palang Merah Remaja (PMR), dan Paskibra.
Banyak sudah prestasi yang ditorehkan. Melalui latihan dan kerja keras, peserta didik MTs Pembangunan telah mampu mengharumkan nama sekolah dan membuktikan bahwa madrasah juga hebat.
Kurikulum MTs Pembangunan menerapkan perpaduan kurikulum Kementerian Agama (Kemenag), Diknas yang berorientasi pada Kurikulum 2013 dan mengutamakan pada pilar keunggulan MP, yakni akhlakul karimah, bahasa, dan sains.
Menurut Kepala MTs Pembangunan, Momon Mujiburahman, MA., dengan perpaduan ketiganya, lulusan MTs Pembangunan diharapkan akan menjadi pribadi yang berakhlak mulia, berwawasan keislaman dan kebangsaan, berpikir modern, dan mahir dalam berbahasa, sains dan tahfidz.
Secara garis besar struktur dan muatan kurikulum MTs Pembangunan meliputi 4 kelompok mata pelajaran, yaitu kelompok mata pelajaran agama, yang meliputi: Alquran Hadits, Aqidah Akhlak, Fiqih, Sejarah Kebudayaan Islam, dan Khot/Kaligrafi, kelompok mata pelajaran bahasa, yang meliputi: Bahasa Indonesia, Bahasa Arab, dan Bahasa Inggris, ada pula kelompok mata pelajaran IPA, yang meliputi: IPA terpadu (Fisika, Biologi, Kimia) dan Matematika. Dan kelompok mata pelajaran umum, yang meliputi: PPKn, IPS Terpadu, SBK, Penjasorkes, dan Prakarya.
Selain mata pelajaran dalam Kegiatan Belajar Mengajar (KBM), dalam kurikulum MTs Pembangunan juga terdapat kegiatan pembiasaan (Habitual Curriculum). Kegiatan ini merupakan program pembinaan dan pembiasaan kecakapan hidup nilai-nilai Islami. Kegiatan dilaksanakan secara terintegrasi baik intrakurikuler (Dhuha, Tadarus Alquran, kultum, dan hafalan doa) selama 40 menit di pagi hari maupun ekstrakurikuler seperti kegiatan jambore ekstrakurikuler, bakti sosial dan safari dakwah, pesantren ramadhan dan lain sebagainya.
Terhitung sejak dua tahun lalu MTs Pembangunan telah menerapkan strategi pembelajaran berbasis Multiple Intelligences (MI). Dengan menerapkan MI diharapkan peserta didik dapat mengoptimalkan kecerdasan yang dimilikinya. Selain itu juga, melalui Multiple Intelligences Research (MIR) yang sudah dilakukan pada awal kegiatan KBM, akan mampu membuat proses belajar mengajar yang dilakukan oleh guru sesuai dengan kecenderungan kecerdasan dari peserta didik.
MTs Pembangunan memiliki 3 jenis kelas dengan keunggulan dan ciri khasnya masing-masing, yakni: kelas reguler, kelas bilingual sains, dan kelas bilingual tahfidz. Pada kelas bilingual terdapat penambahan jam tatap muka untuk pembelajaran MIPA dan bahasa asing (Arab dan Inggris). Sementara untuk kelas bilingual tahfidz, selain penambahan jam tatap muka untuk bahasa asing, peserta didik juga diberikan tambahan pembelajaran Alquran Hadits dan Tahfidz.
Kegiatan pembelajaran di luar kelas juga menjadi fasilitas kelas bilingual seperti Immersion, English Camp, kunjungan edukasi, Science Expo, Tahfidz Camp, dan lain sebagainya. Untuk pembiasaan bahasa asing, peserta didik juga mendapatkan native speaker untuk mata pelajaran Bahasa Arab, Bahasa Inggris dan MIPA. Sesuai dengan amanat kurikulum 2013, seluruh kegiatan pembelajaran dilakukan secara aktif dan mengerjakan Project Based Learning, sehingga peserta didik mampu mengembangkan keterampilannya.
Praktikum di Lab. MIPA
Kegiatan Penguatan Bahasa Arab
Bakti Sosial
Field Trip kelas 8
Jambore Ekstrakurikuler
Manasik Haji dan Umrah
Kegiatan Penyuluhan Bahaya Narkoba
Science Expo