MTs Pembangunan UIN Jakarta - Mengenal Lebih Dekat Dzaky Muhammad Fawwaz

Mengenal Lebih Dekat Sosok

Dzaky Muhammad Fawwaz

MPUIN-JKT.SCH.ID -- JAKARTA, Prestasi kembali menghampiri siswa MTs Pembangunan, ialah Dzaki Muhammad Fawwaz. Ia menjadi bintang di squad IJL Elite yang berlaga dalam turnamen Borneo Football Cup U-14 (3-5 Oktober 2019). Trofi gelar juara berhasil dibawa pulang berkat kemenangan dari Makati Football Club dengan skor tipis 1-0. Terdapat 10 tim yang mengikuti turnamen ini diantaranya adalah British International School Phuket (Thailand), Datur Peter Mojuntin Sport School (Malaysia), Makati FC (Filipina), Nothen Inland FC (Australia), TABS (Malaysia), Turf City FC (Singapura), Futbol Directions (Australia), Adelaide City (Australia), Indonesia Muda (Indonesia), dan IJL Elite (Indonesia).

Dzaki berasal dari SSB ASTAM, berkat sepak terjangnya ia berhasil mengisi posisi gelandang. Posisi yang dimainkannya amat krusial untuk menghasilkan gol-gol yang ciamik dan membelah pertahanan lawan, selain itu dari kaki emasnya beberapa gol tersematkan dengan baik untuk kemenangan IJL Elite. Siswa kelas 9C MTs Pembangunan ini memang terkenal sebagai gelandang yang kuat dalam bertahan, namun tajam mencetak gol.

Sepakbola seolah sudah mendarah daging pada diri Dzaky. Potensi dan semangatnya telah terlihat sejak Taman Kanak-Kanak (TK), sejalan dengan itu orangtua Dzaky memfasilitasi dengan memberi kesempatan Dzaky untuk sekolah di SSB ASTAM pada tahun 2015 pada saat ia menginjak kelas 5 SD. Perkembangannya pun tak perlu menunggu waktu lama, cukup tiga bulan saja ia berhasil masuk squad tim untuk perhelatan di Jogyakarta. Gayung pun bersambut ajang demi ajang, turnamen demi turnamen dilakoninya begitu apik. Ajang internasional pertamanya adalah Singa Cup 2016, tak tanggung-tanggung ia berhasil memboyong juara 2 ke tanah air.

Kisah perlanjut di tahun 2019, selain memenangi ajang Borneo Football Club U-14, Dzaky berhasil terbang ke negara Tirai Bambu (Jepang). Ia berhasil lolos seleksi ke Jepang dengan mengalahkan 230 peserta. Bersama dengan 18 orang yang terpilih ia berhasil menduduki posisi 11 dari 16 tim yang berlaga.

Langkah Dzaki untuk terus menuai prestasi masih terbuka lebar. Target selanjutnya menembus squad tim nasional U-15. Support dari orangtua secara penuh menambah daya juang Dzaky untuk terus berkembang dan berprestasi.

Dzaky memiliki kebiasaan rutin yang lakukan setiap hari “Latihan seminggu tiga kali di SSB, latihan tambahan di rumah yakni skipping dan push up, pola makan, dan tidur yang cukup,” tutur Dzaki. Tak ada usaha yang menghianati hasil, begitulah usaha yang dilakukan Dzaki berbanding lurus dengan prestasi yang diraihnya. (an)

Report abuse