Syahrozad mengungkapkan MRC ini merupakan event tahunan ke-6. Pada MRC ke-2 tahun 2017, ia pernah menyumbangkan prestasi di tingkat MI, setelah itu saya tidak diijinkan mengikutinya lagi, karena sudah pernah menjadi juara. “Alhamdulillah dapat kesempatan kembali di tingkat MTs, di tahun ke- 6 ini, berkat support dan doa, Ibu bapak guru, teman-teman, dan handai taulan, hingga saya bisa menyumbangkan prestasi kembali di tingkat MTs,” ujarnya.
Menurut Ocha, yang pertama dipersiapkan adalah desain kendaraan, bagaimana membuat desain kendaraan yang ringan, sehingga bisa berlari cepat di darat dan meluncur kencang di air, setelah desain kendaraan, Ocha juga menyiapkan bahan utama robot yaitu panel surya, setelah prototype ASV jadi, kemudian melakukan uji coba di bawah sinar matahari untuk mengetahui performa robot. Dilanjutkan membuat video presentasi, lanjut babak penyisihan 30 besar, dan 9 besar dilaksanakan secara online.
Ocha menginformasikan bahwa jadwal awal kegiatan lomba ini, seharusnya Oktober-Desember 2020. Karena pemberlakuan PSBB/PPKM, maka Grand Final digelar pada bulan Januari-Februari 2021. “Jika kita melakukan sesuatu dengan serius dan bersungguh-sungguh, maka kita akan mencapai hasil maksimal dan gemilang”, ucapnya. [fcp]