MPUIN-JKT.SCH.ID, JAKARTA - Pada hari Selasa, Tanggal 18 Februari 2021, MTs. Pembangunan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menyelenggarakan kegiatan Pelatihan Pendidikan Kesehatan Reproduksi Remaja bertemakan “Our Bodies Our Privacy”. Kegiatan ini merupakan salah satu program tahunan dari bidang Bimbingan dan Konseling MTs.Pembangunan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Sasaran dalam kegiatan ini ditujukan untuk seluruh peserta didik kelas VIII dari kelas VIII A – H berjumlah 201 peserta didik.Kegiatan diselenggarakan secara virtual melalui studio Madrasah Pembangunan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, tepatnya di Aula Ali Mukti lantai 4 Gedung MTs.Pembangunan dan bekerjasama dengan tim DiAR (Edukasi Anak dan Remaja) dari Yayasan Edu Sahabat Indonesia. Selama berlangsungnya kegiatan, panitia penyelenggara yang hadir secara offline tetap mengikuti Protokol Kesehatan Pencegahan Covid-19 yakni dengan mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak.Pelatihan Pendidikan Reproduksi Remaja ini merupakan salah satu bentuk Layanan Klasikal Bimbingan dan Konseling yang diselenggarakan secara online. Kegiatan ini juga menjadi media informasi bagi peserta didik dalam menghadapi masa pubertas, agar remaja memperoleh pengetahuan dan pemahaman mengenai seksualitas yang sehat, benar dan lurus serta mampu menjadi remaja yang positif.Durasi kegiatan pelatihan diselenggarakan selama tiga jam. Sesi pelatihan disajikan dalam dua sesi, sesi pertama adalah sesi edukasi dan sesi kedua yaitu sesi bekal diri. Isi materi membahas tentang masa remaja beserta konsekuensinya, bahaya narkolema (narkotika lewat mata), pergaulan, perubahan diri, penggunaan gadget, tips menjadi remaja berkualitas dalam menghadapi tantangan di era globalisasi dan lain sebagainya.Teknis pelaksanaan kegiatan ini menggunakan platform zoom meeting yang difasilitasi dalam dua room yaitu main room zoom untuk sesi pembukaan dan breakout room zoom kelompok untuk sesi pelatihan. Breakout room zoom dibagi menjadi sepuluh room kelompok berdasarkan jenis kelamin yaitu lima kelompok putra dan lima kelompok putri. Masing-masing dalam kelompok terdapat 20 peserta didik. Peserta didik juga dikelompokkan dalam grup WhatsApp untuk memudahkan komunikasi antara peserta didik dan panitia penyelenggara kegiatan.Jadwal kegiatan diawali dengan pembukaan acara yang dipandu oleh MC, kemudian sambutan sekaligus pembuka acara disampaikan oleh Kepala MTs.Pembangunan. Sesi penutup acara pembukaan diisi langsung oleh tim DiAR yang diwakili oleh salah satu fasilitator yaitu Kak Nur Firdaus, S.Psi. Perkenalan tim DiAR kepada peserta didik kelas VIII dan participants lainnya dilakukan secara online oleh seluruh fasilitator dari rumah masing-masing. Fasilitator dalam kegiatan ini berjumlah 10 orang.Selama sesi perkenalan, fasilitator menyampaikan rules teknis pelaksanaan kegiatan serta memperkenalkan satu persatu kakak fasilitator sesuai dengan pembagian kelompok pelatihan. Kemudian, peserta didik juga dihimbau oleh fasilitator agar dapat mengikuti pelatihan ini dengan perasaan bahagia, enjoy, terbuka serta kooperatif agar pelatihan dapat dijalankan secara maksimal walau hanya dari rumahPelatihan di awal berjalan lancar, namun saat kegiatan berlangsung hujan turun sangat lebat, sehingga beberapa peserta didik mengalami kendala jaringan /gagal koneksi, yang pada akhirnya peserta harus di invite kembali ke breakout room kelompok. Akan tetapi, kejadian tersebut tidak menyurutkan semangat para peserta didik kelas VIII, untuk mengikuti pelatihan, mereka tetap aktif dan komunikatif menjalani kegiatan walau sempat terkendala.Kegiatan pelatihan ini terintegrasi dengan dua mata pelajaran yaitu pelajaran Fiqih dan IPA, karena pelatihan ini sejalan dengan pembahasan materi dari kedua mata pelajaran tersebut, yakni berkaitan dengan fiqih ibadah dan ciri pertumbuhan fisik dan psikis pada diri seorang remaja. Dari penjelasan di atas, dirangkumlah sejumlah pertanyaan yang dimuat dalam google form yang menjadi post test di akhir kegiatan. Post test ini ditujukan kepada peserta didik kelas VIII untuk melihat kemampuan peserta didik dalam menerima materi yang diberikan selama pelatihan.Tampak dari hasil post test, 100% peserta didik memberikan kesan yang baik. Peserta didik merasa bersyukur dan senang memperoleh pelatihan online yang diselenggarakan oleh sekolah. Kemudian, sebanyak 99,5% peserta didik mampu memahami ciri pertumbuhan fisik dan psikis yang muncul saat masa pubertas dan 92,5% peserta didik mampu memahami tanggungjawab yang diemban saat sudah memasuki masa baligh yang terjadi pada masa remaja. (Hani Inayati, S.Psi.)