Departemen Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan (PSP) Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Institut Pertanian Bogor (IPB) bekerjasama dengan Forum Komunikasi dan Kemitraan Perikanan Tangkap (FK2PT) menyelenggarakan Seminar Nasional Perikanan Tangkap (Semnastangkap) 6 pada tanggal 22 Oktober 2015 di Auditorium Sumardi Sastrakusumah FPIK IPB. Dalam laporannya, Dr. Iin Solihin sebagai Ketua Pelaksana mengatakan bahwa latar belakang dilaksanakannya seminar ini adalah besarnya tantangan perikanan tangkap yang dihadapi saat ini, terutama dengan akan dilaksanakannya kesepakatan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang tinggal menghitung hari.
Pelaksanaan seminar nasional ini diharapkan mampu mensinergikan para stakeholders perikanan tangkap/laut dalam pembangunan perikanan tangkap Indonesia dalam menghadapi pelaksanaan MEA 2015. Pada kesempatan ini dilakukan diseminasi hasil-hasil kajian di bidang perikanan tangkap yang meliputi teknologi, manajemen dan sosial ekonomi.
Kegiatan ini dibuka oleh Wakil Rektor bidang Sumberdaya dan Kajian Strategis IPB, Prof.Dr. Hermanto Siregar. Dalam sambutannya Wakil Rektor menyampaikan perlunya terobosan kebijakan yang efektif dan tepat sasaran sesuai dengan prinsip pembangunan yang berkelanjutan yang memperhatikan aspek pertumbuhan ekonomi, kelestarian sumberdaya dan keharmonisan sosial.
Kebijakan yang dirumuskan harus didasarkan pada kajian ilmiah dengan melakukan juga konsultasi publik yang memadai sehingga kebijakan akan efektif dan dapat terhindar dari gejolak sosial yang besar. Sebagai contoh, kebijakan pelarangan alat tangkap, perlu memperhatikan aspirasi masyarakat pelaku perikanan dan membuat antisipasi solusi dari dampak kebijakan.
Seminar kali ini menghadirkan tiga pembicara utama, yaitu Staf Ahli Menteri bidang Ekonomi dan Sosial Budaya Kementerian Kelautan dan Perikanan RI, Ir. Saut P. Hutagalung, MM. Ia menjelaskan mengenai potensi dan tantangan sektor Kelautan dan Perikanan dalam menghadapi pemberlakukan MEA. Pembicara lainnya adalah Dr. Fedi A. Sondita (akademisi dari Departemen PSP FPIK IPB) yang memaparkan Kesiapan Riset Teknologi dan SDM Perikanan Tangkap Menghadapi MEA, dan Adi Surya (Asosiasi Kapal Pengangkut Ikan Indonesia dan Asosiasi Pengalengan Ikan Indonesia) dengan materi Status dan Strategi Investasi Perikanan Tangkap.
Sebanyak 73 makalah dipresentasikan oleh para peneliti bidang perikanan laut dari perguruan tinggi maupun lembaga penelitian, pengambil kebijakan dari kalangan pemerintah, organisasi profesi yang berkaitan dengan perikanan tangkap, pengusaha dan praktisi perikanan tangkap. Diikuti pula oleh para mahasiswa serta masyarakat pemerhati perikanan laut lainnya. Peserta seminar ini berasal dari 21 perguruan tinggi, delapan lembaga penelitian dan dua praktisi/masyarakat umum.***