SMAN Berbasis Keunggulan
Cahaya Madani Banten Boarding School
Cahaya Madani Banten Boarding School
Pengertian bimbingan konseling (BK) yaitu serangkaian kegiatan berupa bantuan yang dilakukan seorang ahli pada konseling dengan cara tatap muka, baik secara individu atau beberapa orang dengan memberikan pengetahuan tambahan.
Pengetahuan tambahan tersebut kemudian diharapkan jadi jalan keluar untuk mengatasi permasalahan yang dialami oleh konseli, dengan cara terus-menerus dan sistematis. Bimbingan konseling ini juga sudah diatur dalam Surat Keputusan Mendikbud No. 025/1995 tentang Petunjuk Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya.
Disebutkan bahwa bimbingan dan konseling adalah pelayanan bantuan untuk peserta didik, baik perorangan maupun kelompok agar mandiri dan berkembang secara optimal. Selain itu, bimbingan yang diberikan juga meliputi bimbingan sosial, belajar, karier, melalui berbagai jenis layanan dan kegiatan pendukung berdasarkan norma-norma yang berlaku.
Pada dasarnya, pengertian bimbingan konseling merupakan sebuah proses interaksi antara konselor dan konseli, baik secara langsung maupun tidak langsung dalam rangka membantu konseli agar dapat mengembangkan potensi dirinya maupun dapat memecahkan permasalahan yang sedang dialaminya.
Bimbingan konseling juga dapat disebut sebagai upaya sistematis, objektif, logis, dan berkelanjutan, serta terprogram yang dilakukan oleh konselor untuk memberi fasilitas pengembangan konseli agar mencapai kemandirian dan mencapai kehidupan yang lebih baik lagi.
Pengertian Bimbingan Konseling Menurut Para Ahli
Apa itu bimbingan konseling menurut para ahli di bidangnya? yuk kenali dan pahami dibawah ini mulai dari pengertian bimbingan, konseling dan bimbingan konseling.
A. Pengertian Bimbingan
Pengertian bimbingan konseling ini berasal dari dua kata, yaitu bimbingan dan konseling. Bimbingan dalam pengertian bimbingan konseling ini memiliki banyak makna menurut para ahli.
1. Abu Ahmadi (1991)
Abu Ahmadi berpendapat bahwa bimbingan adalah bantuan yang diberikan kepada individu (peserta didik) agar dengan potensi yang dimilikinya mampu mengembangkan diri secara optimal dengan jalan memahami diri, memahami lingkungan, dan mengatasi hambatan guna menentukan rencana masa depan yang lebih baik.
2. Priyatno dan Erman Amti (2004)
Menurut mereka, bimbingan merupakan proses pemberian bantuan yang dilakukan oleh orang yang ahli kepada seseorang atau beberapa orang individu, baik anak-anak, remaja, atau orang dewasa; agar orang yang dibimbing dapat mengembangkan kemampuan dirinya sendiri.
Mereka juga diharap dapat mandiri dengan memanfaatkan kekuatan individu dan sarana yang ada dan dapat dikembangkan berdasarkan norma-norma yang berlaku.
3. Bimo Walgito (2004)
Sementara itu, Bimo Walgito mengungkapkan pendapatnya mengenai bimbingan yang merupakan bantuan dan pertolongan yang diberikan kepada individu atau sekumpulan individu dapat mencapai kesejahteraan dalam hidupnya.
4. Syamsu Yusuf (2009)
Menurut Syamsu Yusuf, bimbingan di dalam pengertian bimbingan konseling merupakan proses pemberian bantuan (process of helping) konselor kepada individu atau konseli secara berkesinambungan agar mampu memahami potensi diri dan lingkungannya, menerima diri, mengembangkan diri secara optimal, dan menyesuaikan diri secara positif.
Konseli juga diharapkan mampu bersikap konstruktif terhadap tuntutan norma kehidupan baik secara agama maupun budaya sehingga dapat mencapai kehidupan yang lebih bermakna baik secara personal maupun sosial.
B. Pengertian Konseling
Sementara itu, pengertian konseling di dalam pengertian bimbingan konseling adalah hubungan pribadi yang dilakukan secara tatap muka antara dua orang yaitu konselor dan konseli, melalui hubungan dengan mengembangkan kemampuan-kemampuan khusus yang dimilikinya dan dapat menyediakan situasi belajar.
Dalam hal ini, konselor membantu konseli untuk memahami dirinya sendiri dengan keadaan sekarang, dan mungkin keadaannya di masa mendatang yang dapat ia ciptakan menggunakan potensi yang dimilikinya, demi kesejahteraan pribadi maupun masyarakat.
Menurut Tolbert dalam Prayitno (2004), konseli adalah proses belajar bagaimana memecahkan masalah-masalah dan menemukan kebutuhan-kebutuhan yang akan datang. Sementara itu, Jones dalam (Insano: 2004) menyebut konseling adalah suatu hubungan profesional antara seorang konselor yang terlatih dengan kliennya.
Hubungan tersebut biasanya bersifat individual atau seorang-seorang, meskipun kadang-kadang melibatkan lebih dari dua orang dan dirancang untuk membantu klien memahami dan memperjelas pandangan terhadap ruang lingkup hidupnya, sehingga dapat membuat pilihan yang bermakna bagi dirinya sendiri.
C. Pengertian Bimbingan Konseling
Selain pengertian bimbingan dan konseling menurut para ahli, inilah pengertian bimbingan konseling menurut para ahli juga mengungkapkan pengertian bimbingan konseling menurut pendapatnya masing-masing. Berikut ini merupakan pengertian bimbingan konseling menurut para ahli.
1. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.
Menurut Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tentang Bimbingan dan Konseling pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah No. 111 Tahun 2014, pengertian bimbingan konseling yakni suatu upaya sistematis, objektif, logis, dan berkelanjutan serta terprogram yang dilakukan oleh konselor atau guru Bimbingan dan Konseling.
Guru Bimbingan dan Konseling untuk memfasilitasi perkembangan peserta didik atau konseli untuk mencapai kemandirian dalam kehidupannya.
2. Tohirin
Menurut Tohirin, pengertian bimbingan konseling yaitu sebuah proses bantuan yang diberikan oleh pembimbing atau konselor kepada individu atau konseli melalui pertemuan tatap muka atau hubungan timbal balik antara keduanya, supaya konseli mempunyai kemampuan atau kecakapan melihat dan menemukan masalahnya.
Konseli juga diharap mampu memiliki kemampuan untuk memecahkan masalahnya sendiri.
3. Azzett
Azzett mengungkapkan bimbingan konseling sebagai segala upaya pemberian bantuan kepada anak didik agar dapat memahami dirinya sehingga sanggup mengarahkan diri dan bertindak dengan baik sesuai dengan perkembangan jiwanya. Usaha ini dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan.
4. Hikmawati
Hikmawati berpandangan bahwa pengertian bimbingan konseling merupakan sebuah pelayanan bantuan untuk peserta didik, baik secara perorangan maupun kelompok agar mampu mandiri dan berkembang secara optimal, dalam bidang pengembangan kehidupan pribadi, kehidupan sosial, kemampuan belajar, dan perencanaan karier.
Berbagai pengembangan itu dilakukan melalui berbagai jenis layanan dan kegiatan pendukung berdasarkan dengan norma-norma yang berlaku.
5. Nur Faudjia
Pengertian bimbingan konseling sebagai proses pemberian bantuan konselor yang dilakukan melalui wawancara untuk kemudian peserta didik mampu merencanakan masa depan yang lebih baik.
6. Jones
Jones mengungkapkan pengertian bimbingan konseling sebagai salah stau kegiatan di mana semua fakta dikumpulkan dan semua pengalaman siswa difokuskan pada masalah tertentu untuk diatasi sendiri oleh yang bersangkutan dimana ia diberi bantuan pribadi dan langsung dalam pemecahan masalah itu.
Konselor juga tidak melakukan pemecahan masalah untuk klien, karena konseling ini ditujukan untuk perkembangan yang progresif dari individu untuk memecahkan masalah-masalahnya sendiri tanpa bantuan.
7. Prayitno
Sementara itu, Prayitno mengungkapkan pendapatnya bahwa pengertian bimbingan konseling sebagai suatu bentuk pelayanan untuk peserta didik, baik secara perorangan maupun kelompok agar peserta didik mandiri dan berkembang secara baik.
8. Jainab Aqib
Sedangkan menurut Jainab Aqib, pengertian bimbingan konseling sebagai bentuk kegiatan yang integral, dimana bimbingan dan konseling tak terpisahkan dengan layanan bimbingan yang lain.
9. Prayetno, dkk.
Prayetno, dkk menuturkan pengertian bimbingan konseling ialah suatu pelayanan bantuan untuk peserta didik, baik secara perorangan maupun kelompok agar mandiri dan berkembang secara optimal, dalam bimbingan pribadi, bimbingan sosial, bimbingan belajar, dan bimbingan karier berdasarkan norma-norma yang berlaku.
10. Surat Keputusan Mendikbud No. 025/1995
Pengertian bimbingan konseling adalah salah satu layanan bantuan untuk peserta didik, baik secara perorangan maupun kelompok, agar mandiri dan berkembang secara optimal, dalam bimbingan pribadi, bimbingan sosial, bimbingan belajar, dan bimbingan karier, melalui berbagai jenis layanan dan kegiatan pendukung berdasarkan norma-norma yang berlaku.
Setelah memahami pengertian bimbingan konseling, tentu dalam pelaksanaannya bimbingan konseling dilakukan tak lepas dari tujuan yang ingin dicapai. Lalu apa saja tujuan dari pengertian bimbingan konseling tersebut? berikut tujuan adanya bimbingan konseling.
Merencanakan kegiatan penyelesaian studi, perkembangan karier, serta kehidupan peserta didik di masa yang akan datang.
Menyesuaikan diri dengan lingkungan pendidikan dan lingkungan masyarakat.
Mengetahui hambatan dan kesulitan yang dihadapi peserta didik dalam studi, penyesuaian dengan lingkungan pendidikan dalam masyarakat.
Mengembangkan hambatan dan kesulitan yang dihadapi peserta didik dalam studi, penyesuaian dengan lingkungan pendidikan dan masyarakat.
Mengembangkan seluruh potensi dengan kekuatan yang dimiliki oleh peserta didik seoptimal mungkin.
Memiliki kesadaran diri untuk menggambarkan penampilan dan mengenal kekhususan yang ada pada dirinya.
Mampu melaksanakan keterampilan atau teknik belajar secara efektif.
Mampu mengembangkan sikap positif, seperti menggambarkan orang-orang yang mereka senangi.
Teknik dalam Konseling dan Penjelasannya
Adapun teknik-teknik di dalam konseling dalam pengertian bimbingan konseling dibagi menjadi beberapa macam teknik yang dilakukan untuk cara memahami klien atau konseli.
1. Melayani (Attending)
Menurut Carkhuff (1983), melayani klien secara pribadi merupakan upaya yang dilakukan konselor dalam memberikan perhatian secara total kepada klien. Hal ini ditampilkan melalui sikap tubuh dan ekspresi wajah.
2. Empati
Teknik empati erat kaitannya dengan melayani. Empati di dalam pengertian bimbingan konseling artinya adalah kemampuan konselor untuk dapat merasakan dan menempatkan dirinya di posisi klien dengan memerhatikan postur klien dan ekspresi wajahnya, kemudian mendengarkan dengan hati-hati apa yang diceritakan klien dan memahaminya.
3. Refleksi
Selanjutnya teknik refleksi yang merupakan upaya konselor untuk memperoleh informasi lebih mendalam tentang apa yang dirasakan oleh klien dengan cara memantulkan kembali perasaan, pikiran, dan pengalaman klien.
4. Eksplorasi
Teknik di dalam pengertian bimbingan konseling ini merupakan keterampilan konselor untuk menggali prasarana, pengalaman, dan pikiran klien. Teknik eksplorasi ini memungkinkan klien untuk bebas berbicara tanpa rasa takut, tertekan, dan terancam.
5. Menangkap Pesan Utama (Paraphrasing)
Teknik ini memerlukan kemampuan konselor untuk dapat menangkap pesan utama yang disampaikan oleh klien. Hal ini sangat penting dan diperlukan, karena kadang klien mengemukakan perasaan, pikiran, dan pengalamannya secara berbelit-belit, berputar-putar, atau terlalu panjang.
6. Bertanya untuk Membuka Percakapan (Open Question)
Teknik ini caranya adalah klien mulai bertanya tetapi tidak diawali dengan kata “mengapa” atau “apa sebabnya”, melainkan menggunakan kata-kata seperti: “apakah”, “bagaimanakah”, “adakah”, “bolehkah”, atau “dapatkah”.
7. Bertanya Tertutup (Close Question)
Teknik pertanyaan tertutup ini adalah bentuk-bentuk pertanyaan yang sering dijawab dengan singkat oleh klien, seperti “ya” atau “tidak”. Teknik ini dilakukan untuk mengumpulkan informasi, menjernihkan dan memperjelas sesuatu, dan menghentikan obrolan klien yang menyimpang terlalu jauh.
8. Dorongan Minimal (Minimal Encouragement)
Teknik pada pengertian bimbingan konseling ini adalah upaya seorang konselor agar kliennya selalu terlibat dalam pembicaraan dan membuka dirinya sendiri pada konselor. Dorongan ini diucapkan dengan kata “oh ya”, “lalu”, “dan”, dan lainnya dengan tujuan klien semangat menyampaikan masalahnya.
9. Interpretasi
Dalam interpretasi, konselor menggunakan teori-teori konseling dan menyesuaikannya dengan permasalahan klien. Hal ini dilakukan untuk menghindari adanya subjektivitas dalam hubungan konseling.
10. Mengarahkan (Directing)
Teknik ini menuntut konselor harus memiliki kemampuan mengarahkan klien untuk berpartisipasi secara penuh dalam proses konseling, agar klien bersedia melakukan sesuatu yang diarahkan konselor.
11. Menyimpulkan Sementara
Hasil percakapan yang telah dilakukan antara konselor dan klien harus disimpulkan oleh konselor untuk memberikan gambaran kilas balik atau feedback atas hal-hal yang sudah diungkapkan sehingga klien mampu menyimpulkan kemajuan pembicaraannya secara bertahap.
12. Memimpin (Leading)
Di teknik ini, konselor harus memiliki keterampilan memimpin percakapan agar tidak menyimpang dari masalah sehingga tujuan utama konseling dapat tercapai sesuai sasarannya.
13. Konfrontasi
Teknik konfrontasi ini menantang klien untuk melihat adanya diskrepansi atau inkonsistensi antara perkataan dan bahasa tubuh, ide awal dengan ide berikutnya, senyum dengan kesedihannya, dan lain sebagainya.
14. Menjernihkan
Tujuan dari teknik ini yakni untuk menjernihkan tutur kata klien yang kurang jelas atau samar-samar dalam menyampaikan permasalahannya. Konselor bertugas untuk memperjelas apa yang ingin disampaikan klien.
15. Memudahkan (Facilitating)
Teknik ini dilakukan dengan keterampilan konselor yang mampu membuka komunikasi agar klien mudah berbicara dan menyatakan perasaan, pikiran, dan pengalamannya secara bebas.
16. Diam
Teknik diam ini memiliki alasan yakni agar konselor memberi waktu klien untuk berpikir, berperilaku melayani, dan memiliki empati.
17. Mengambil Inisiatif
Teknik di dalam pengertian bimbingan konseling ini dilakukan konselor sebagai upaya mengambil inisiatif apabila klien kurang bersemangat dalam menyampaikan pikiran dan perasaannya.
18. Memberi Nasihat
Konselor berhak memberi nasihat jika klien meminta nasihat. Meski demikian, konselor juga harus mempertimbangkan apakah nasihat yang diberikan sesuai dan pantas atau tidak.
19. Memberikan Informasi
Sebagai konselor, ia harus jujur ketika ia tak memiliki pengetahuan mengenai hal yang ditanyakan oleh klien. Tapi sebisa mungkin memberikan informasi jika memang mengetahui pengetahuan yang ditanyakan atau diinginkan klien.
20. Merencanakan
Tahap merencanakan ini merupakan tahap yang isinya membicarakan kepada klien mengenai hal apa yang akan jadi program selama konseling.
Semoga penjelasan tentang bimbingan konseling di atas dapat dipahami dengan baik dan jangan takut untuk datang ke BK ya. hehe.
Pendahuluan
Latar Belakang
Memasuki perguruan tinggi merupakan salah satu gerbang untuk meraih cita-cita. Karena melalui kegiatan di perguruan tinggi beberapa kemampuan kita diasah sehingga terbentuk keahlian, mental, dan kepribadian yang siap dalam menapaki masa depan. Oleh karena itu kegiatan peminatan kelas XI dan seleksi perguruan tinggi di kelas XII menjadi salah satu moment penting yang harus dipersiapkan dengan sebaik mungkin. Agar siswa/i di SMAN CMBBS bisa menentukan pilihan peminatannya dan memasuki perguruan tinggi sesuai dengan minat dan bakatnya.
Maka Tim BK SMAN CMBBS membentuk rancangan kegiatan yang disiapkan untuk membantu siswa/i SMAN CMBBS dalam mencapai cita-citanya melalui pemilihan jurusan dan perguruan tinggi yang sesuai dengan harapan mereka.
Kegiatan
Kegiatan yang akan di laksanakan antara lain :
1. Psikotest, yang akan diikuti oleh kelas X dan kelas XI (Tahun Ajaran 2022-2023)
2. Kegiatan sosialisasi perguruan tinggi,yang akan diikuti oleh kelas XII (tahun ajaran 2023-2024)
Tujuan Kegiatan
1. Psikotes membantu siswa mengenali potensi dirinya secara lebih mendalam sehingga bisa lebih yakin dan lebih siap dalam memilih pilihan peminatan/jurusan yang akan diambil.
2. Sosialisasi perguruan tinggi membantu siswa mendapatkan informasi lengkap mengenai prosedur dan persyaratan seleksi masuk perguruan tinggi melalui berbagai jalur seleksi. Seperti SNMPTN, SBMPTN, dan Ujian Mandiri, Juga membantu siswa menyiapkan persyaratan yang dibutuhkan untuk seleksi perguruan tinggi pada berbagai jalur seleksi.
Waktu Pelaksanaan
Kegiatan psikotest akan dilaksanakan pada 28 Maret – 14 April 2023.
Pelaksana Kegiatan
Kegiatan psikotest akan dilaksanakan oleh MGBK Indonesia yang bekerja sama dengan Lembaga Teman Bakat, melalui Link Pendaftaran Sekolah : bit.ly/MGBKSekolahSPP dengan Periode Pendaftaran : 21 Maret - 5 April 2023
Peserta Kegiatan
Untuk kegiatan psikotest akan diikuti oleh seluruh siswa kelas X yang berjumlah kurang lebih 157 siswa dan seluruh siswa kelas XI yang berjumlah kurang lebih 143 siswa.
Latar Belakang
Bagi para siswa sekolah, ujian masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN) merupakan sebuah impian sekaligus tantangan. Tantangan ini bahkan sudah mulai terasa saat melakukan pendaftaran hingga pelaksanaan ujian. Untuk itu, pada pendaftaran UTBK (Ujian Tulis Berbasis Komputer) dan SNBT (Seleksi Nasional Berbasis Tes) ini perlu banyak tahu tentang informasinya agar tidak terlewat.
Sebagai contoh pada SBMPTN UTBK 2022, LTMPT (Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi) akan melakukan Kegiatan seleksi berdasarkan hasil UTBK (Ujian Tulis Berbasis Komputer) dan portofolio calon mahasiswa.
Oleh karena itu sangatlah perlu menyiapkan sebuah tolak ukur untuk melihat, mengenali serta menggali potensi yang dimiliki siswa siswi SMAN CMBBS,. Untuk melihat sejauh mana kemampuan mereka dalam menghadapi UTBK yang sebenarnya, salah satu upaya yang efektif dalam rangka mempersiapkan UTBK yaitu dengan diadakannya try out atau latihan UTBK agar bisa mengukur sejauh mana kemampuan peserta didik dalam mempersiapkan ujian UTBK. Harapan dari diselenggarakannya Try Out UTBK agar peserta didik terbiasa dan terlatih dengan soal-soal ujian dan akan meningkatkan mutu pendidikan. Kesuksesan dimulai dari banyaknya latihan atau persiapan yang matang, sehingga tidak ada kemenangan tanpa latihan terus-menerus.
Tujuan Kegiatan
Untuk menguji kemampuan siswa pada kegiatan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) dan Seleksi Nasional Berbasis Tes (SNBT). Sehingga siswa memiliki gambaran dan lebih terlatih sehingga lebih siap pada kegiatan UTBK dan SNBT sesungguhnya.
Nama Kegiatan
”Try Out Nasional UTBK - SNBT”
Pelaksana Kegiatan
Kegiatan ini dilaksanakan oleh MGBK Indonesia dan Teman Bakat melalui link pendaftaran sekolah : bit.ly/MGBKSekolahTO pada Periode Pendaftaran : 25 Maret - 9 April 2023.
Peserta Kegiatan
Untuk kegiatan Try Out UTBK dan SNBT ini akan diikuti seluruh siswa kelas XII yang berjumlah kurang lebih 149 siswa.