Pengabdian Masyarakat adalah suatu kegiatan yang bertujuan untuk membantu masyarakat dalam beberapa aktivitas tanpa mengharapkan imbalan dalam bentuk apapun. Secara umum program ini dirancang oleh berbagai perguruan tinggi yang ada di Indonesia untuk memberikan kontribusi nyata bagi bangsa, khususnya dalam mengembangkan kesejahteraan dan kemajuan bangsa Indonesia.
Hi Scholars! Pada InsighTSA #7 kali ini kita akan membahas mengenai salah satu bentuk pengabdian masyarakat oleh TSA ITB melalui program Study Buddy!
Meet The Speakers!
Pada kesempatan kali ini kita akan berbincang Kak Felicia Lie sebagai salah satu pejuang Study Buddy. Kakak yang kerap disapa Fely/Fellie/Feli merupakan angkatan 21 jurusan arsitektur dan TELADAN 22. Di TSA ITB, Kak Fely menjadi staff Badan Semi Otonom (BSO) yang mengurus Study Buddy dari segi budgeting, grand timeline, dan menjadi narahubung dengan pihak-pihak terlibat.
Apa Itu Study Buddy?
Study Buddy merupakan sebuah project pengabdian masyarakat yang dilakukan dalam bentuk mengajar anak SD di SD yang tertinggal. Program ini terbagi menjadi 2 fase, fase 1 untuk memberikan insight kepada orang tua dan guru, sedangkan fase 2 merupakan tujuan utama Study Buddy yaitu mengajar anak sekolah dasar. Pada tahun ini, fase 1 dilakukan dalam bentuk seminar dengan tema “Adaptasi di Masa Transisi” yang diselenggarakan di Bulan Agustus kemarin dan fase 2 dilakukan dalam bentuk pengajaran dengan fokus topik asesmen nasional kepada anak kelas 5 SD di SDN 031 Plesiran.
Mengapa Ikut Study Buddy?
Kak Fely mengikuti study buddy karena ingin mencoba hal-hal yang belum pernah dicoba sebelumnya. Pada saat itu, Kak Fely belum pernah masuk divisi BSO di kepanitiaan dan pada saat yang bersamaan divisi BSO TSA ITB mengadakan project mengajar melalui Study Buddy. Kak Fely pun tertarik banget dengan project mengajar seperti ini, apalagi pengajaran yang diberikan bukan hanya untuk anak-anak melainkan juga orangtua dan guru. Maka dari itu, Fely bergabung ke BSO TSA ITB yang mengurus Study Buddy.
Apa saja kegiatan yang dilakukan di study buddy?
Sebelum dimulainya fase 1 dan 2 tentunya Tim BSO menyiapkan berbagai keperluan baik secara materi, partnership, dan lainnya. Kak Fely sendiri membantu membuat proposal bagian budget dan grand timeline, serta mengontak pihak-pihak yang akan dijadikan partner dalam Study Buddy.
Untuk fase 1 Study Buddy diadakan suatu seminar bagi orangtua dan guru SDN 031 Plesiran yang bertemakan “Adaptasi di Masa Transisi” pada Bulan Agustus kemarin. Kemudian pada fase 2 dilakukan tutoring untuk anak SD kelas 5 di SDN 031 Plesiran yang diselenggarakan dari Bulan September sampai dengan November atau Desember. Pada saat artikel ini ditulis, tim Study Buddy dan partner (Skhole) sudah mengadakan 1 kali tutoring di tanggal 21 September kemarin.
Tantangan yang Dihadapi dalam Menjalani Study Buddy?
Cukup banyak tantangan yang Kak Fely dan teman-teman BSO hadapi selama mempersiapkan maupun selama pelaksanaan kegiatan. Menurut Fely, tantangan terbesar dihadapi pada saat membuat proposal karena banyak revisi yang dilakukan dan proposalnya cukup lama disetujui. Selain itu, tantangan lainnya berdatangan setelah masuk kuliah karena ada osjur, tugas kuliah yang menumpuk, dan kegiatan kepanitiaan di luar BSO yang cukup menyibukkan. Jadi diperlukan time management yang baik supaya tidak chaos dan kewalahan.
"Untuk tantangan selama kegiatan di awal kami berpikir kalau orangtua, guru, dan siswa tidak akan aktif, tapi ternyata mereka aktif banget melebihi ekspektasi kami, jadi tantangan selama kegiatan hanya masalah teknis seperti mic tiba-tiba mati dan sebagainya."
Pengalaman paling berkesan selama menjalani Study Buddy
Menurut Fely, terdapat dua hal yang paling berkesan selama menjalani kegiatan Study Buddy. Pertama ketika hari-H penyelenggaraan seminar, Fely dan timnya tidak melakukan gladi bersih atau latihan apapun untuk seminar akibat keterbatasan waktu dan tempat, tetapi seminar tetap berjalan dengan lancar dan itu menjadi berkesan buat Fely karena semuanya bisa melaksanakan acara dengan lancar tanpa latihan. Penyelenggaraan seminar juga sangat berkesan karena ini pertama kalinya Fely mengurus seminar offline secara langsung.
Pengalaman berkesan kedua adalah after party setelah seminar. Kegiatan ini memang diluar project, tetapi sangat berkesan untuk Fely karena setelah lelah mental dan fisik, akhirnya bisa seru-seruan bareng yang impulsif dengan tiba-tiba ke Ciwalk untuk karaokean. Bagi Fely sendiri, overall semua kegiatan di Study Buddy punya porsi berkesannya masing-masing karena semuanya jadi pengalaman untuknya.
Pesan dari Fely untuk Scholars...
"Selama kalian menjadi scholars usahakan mengikuti kegiatan TSA ITB karena kapan lagi ya kan wkwkwk. TSA ITB itu hanyalah wadah yang tidak bisa memberi apa-apa ke kalian kalau kalian tidak mau ikut aktif di dalamnya. Aktif TSA juga worth banget karena kalian bisa menambah relasi dan pengalaman, yuk aktif TSA heheh. Selain itu, semangat kuliah dan berkegiatan :D"
- Fely
Ditulis oleh : Adyanda Paramarta (SI'19 | TELADAN'20)