Secara khusus, modul ini diharapkan dapat membantu Calon Guru Penggerak untuk mampu:
Memahami pembelajaran sosial dan emosional yang berdasarkan kerangka CASEL (Collaborative for Academic, Social, and Emotional Learning )
Memahami tentang pembelajaran sosial dan emosional berbasis kesadaran penuh (mindfulness)
Memahami strategi untuk menerapkan pembelajaran sosial dan emosional berbasis kesadaran penuh sesuai dengan konteks masing-masing guru
Menerapkan pembelajaran sosial dan emosional berbasis kesadaran penuh (mindfulness) dalam kegiatan di kelas, lingkungan sekolah, dan komunitas praktisi
Refleksi Kompetensi Sosial dan Emosional
Selama menjadi pendidik, Anda tentu pernah mengalami sebuah peristiwa yang dirasakan sebagai sebuah kesulitan, kekecewaaan, kemunduran, atau kemalangan, yang akhirnya membantu Anda bertumbuh menjadi pribadi yang lebih baik dari sebelumnya.
Question #1
Apa kejadiannya, kapan, di mana, siapa yang terlibat, apa yang membuat Anda memilih merefleksikan peristiwa tersebut, dan bagaimana kejadiannya?
Pada awal menjadi pendidik dan ditempatkan di SMPN 1 Bangkalan pada bulan April 2009, saya merasa canggung dalam mengajar karena masih minim pengetahuan dalam mendidik dan mengajar siswa. Apalagi sekolah tempat mengajar merupakan sekolah unggulan dan favorit di Kabupaten Bangkalan. Akhirnya, pada saat itu saya memberanikan diri untuk sharing dan curhat mengenai permasalahan yang terjadi dengan guru senior yang telah mengabdi di SMPN 1 Bangkalan. Alhamdulillah guru senior memberikan respon yang positif dan siap membantu apabila mengalami banyak kendala di dalam mengajar.
Question #2
Bagaimana Anda menghadapi krisis tersebut (coping)? Bagaimana Anda dapat bangkit kembali (recovery) dan bertumbuh (growth) dari krisis tersebut?
Dengan banyak sharing dengan guru senior (teman sejawat) dan melihat cara mengajarnya setiap KBM, serta aktif mengikuti MGMP PJOK. Akhirnya, dengan seiring waktu saya dapat beradaptasi dalam mengajar dan menghadapi persoalan-persoalan dalam mendidik peserta didik.
Question #3
Gambarkan diri Anda setelah melewati krisis tersebut.
Apa hal terpenting yang telah Anda pelajari dari krisis tersebut?
Bagaimana dampak pengelolaan krisis tersebut terhadap diri Anda dalam menjalankan peran sebagai pendidik?
- Hal terpenting dalam menghadapi persoalan adalah (1) tidak malu untuk bertanya, curhat dan sharing apabila menghadapi permasalahan, (2) selalu bersemangat belajar untuk perubahan yang lebih baik, (3) memperbanyak teman / bergabung di berbagai organisasi untuk menambah pengetahuan dan pengalaman kerja
- Dampak dari pengelolaan krisis tesebut terhadap diri saya dalam menjalankan peran sebagai pendidik adalah sangat positif dalam mengembangkan diri dan mencari solusi dari permasalahan-permasalahan yang dedang dihadapai/alami
Question #4
Sebagai pendidik, Anda tentu pernah bertemu murid yang memiliki pemahaman diri, ketangguhan, atau kemampuan membangun hubungan yang positif dengan orang lain. Setujukah Anda bahwa faktor-faktor tersebut membantu ia menjalani proses pembelajaran dengan lebih optimal di sekolah? Jelaskan jawaban Anda dengan bukti atau contoh yang mendukung!
Murid yang memiliki pemahaman diri, ketangguhan, atau kemampuan membangun hubungan yang positif dengan orang lain, akan sangat membantu dirinya dalam menjalani proses pembelajaran dengan lebih optimal di kelas/sekolah. Contoh murid lulusan SMPN 1 Bangkalan yang bernama Lady Agnes Kurniawati, Ananda Agnes memiliki kemampuan personal yang baik, hubungan dengan temanya bagus, terhadap guru menunjukkan pribadi yang sopan, mampu berkomunikasi baik dengan temannya, dan memiliki kemampuan pengetahuan yang baik dalam mata pelajaran. Karena kemampuannya, ia terpilih menjadi Ketua OSIS. Dengan berbagai kesibukan sebagai ketua OSIS, ia tetap mampu membagi waktu untuk belajar secara organisasi maupun di kelas. Banyak prestasi yang ia dapatkan, mulai peringkat 1 di kelas, peringkat pararel di sekolah dan Juara lomba mapel di luar sekolah meskipun ananda banyak kesibukan. Saat lulus SMP dia melanjutkan di sekolah Favorit di Surabaya, yaitu SMAN 5 Surabaya. Selama di SMA dia tetap konsisten dengan prestasinya (peringkat pararel kelas) sampai ananda lulus dan di terima Fakultas Kedokteran UNAIR lewat jalur PMDK dan lulus di kedokteran dengan predikat sangat baik (lulusan terbaik), sekarang ananda sudah menjadi dokter muda di RS. dr. Soetomo Surabaya dan masih melanjutkan pendidikan ke dokter spesialis.
Question #5
Dari kedua refleksi di atas, apa yang dapat Bapak/Ibu simpulkan tentang hubungan antara kompetensi sosial dan emosional dengan keberhasilan dalam pengelolaan krisis Anda dan pembelajaran murid Anda?
Kompetensi sosial dan emosional sangat erat hubungannya dengan keberhasilan dalam pengelolaan krisis yaitu kemampuan sosial dan emosional yang baik akan membawa pada keberhasilan pengelolaan krisis.
Harapan dan Ekspektasi
Question #6
Setelah menjawab pertanyaan-pertanyaan sebelumnya, apa yang Anda harapkan untuk pembelajaran selanjutnya ?
Silahkan kemukakan Harapan bagi diri sendiri ?
Harapan untuk pembelajaran selanjutnya: Saya berharap dapat menemukan cara efektif untuk bisa mengontrol emosi positif maupun negatif. Sehingga saya bermanfaat di lingkungan kerja, dapat membuat komunitas praktisi dan bersama-sama membangun sekolah yang aman dan nyaman untuk semua pihak, terutama murid.
Harapan bagi diri sendiri: Saya berharap dapat mengontrol emosi, baik emosi positif maupun emosi negatif, agar saya dapat mengendalikan diri untuk tidak melakukan hal-hal yang dapat merugikan orang lain dan diri sendiri.
Question #7
Setelah menjawab pertanyaan-pertanyaan sebelumnya, apa yang Anda harapkan untuk pembelajaran selanjutnya ?
Silahkan kemukakan Harapan bagi murid-murid Anda ?
Harapan untuk pembelajaran selanjutnya: Saya berharap agar dapat menjadi guru yang baik, bisa mengontrol emosi dengan baik pada murid-murid, dan dapat membuat pembelajaran yang berpihak pada murid. Bisa menjadi tempat untuk bertanya, berkonsultasi mengenai permasalahan dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah. Intinya saya harus bisa menjadi orang tua kedua buat murid-murid saya, dan berprilaku adil terhadap semua murid.
Harapan bagi murid-murid Anda: Saya berharap agar murid-murid mampu mengelola dan menguasai emosional maupun sosial, untuk menjadi pribadi yang baik dan positif bagi dirinya dan orang lain.
Belajar Mandiri:
Mendapatkan penjelasan tentang Pembelajaran Sosial dan Emosional menurut kerangka CASEL (kolaborasi untuk akademik dan pembelajaran sosial dan emosional)
Mendapatkan penjelasan tentang pembelajaran sosial dan emosional berbasis kesadaran penuh (mindfulness).
Forum Diskusi:
mendiskusikan penerapan 5 kompetensi sosial - emosional (kesadaran diri, pengelolaan diri, kesadaran sosial, keterampilan relasi dan pengambilan keputusan yang bertanggung jawab) yang berbasis kesadaran penuh.
Tugas diskusi dari 5 kasus dapat dilihat pada tautan link dibawah ini:
drive.google.com/file/d/1ZuwK0PjB_BKUVdPWfbJMuHsyr2PGijtp/view?usp=share_link
Unggahan tugas hasil kelompok kami berupa ide implementasi penerapan pembelajaran 5 kompetensi sosial dan emosional dan ide penguatan KSE untuk rekan PTK di sekolah (Tabel 3.1 dan tabel 3.2) dapat dilihat pada tautan dibwah ini!
drive.google.com/file/d/1g0ywoib0Woc13YF5iP4ZE6gzw0vU9Yg0/view?usp=share_link
Selamat datang dalam kegiatan Demonstrasi Kontekstual!
Bapak/Ibu CGP, Ini adalah saatnya bagi Anda untuk membuat rencana implementasi pembelajaran sosial dan emosional berbasis kesadaran penuh yang sudah Anda pelajari.
Dalam fase ini, kita akan mengimplementasikan pembelajaran sosial dan emosional untuk murid dan PTK di sekolah Anda.
Tugas 4.1: Membuat Rencana Implementasi Pembelajaran Sosial dan Emosional bagi murid di Kelas.
Langkah-langkah yang dapat Anda ikuti:
Tentukan minimal 2 kompetensi sosial dan emosional (KSE) yang akan Anda implementasikan. Berikan alasan pemilihan KSE tersebut.
Pilihlah 1 RPP (Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran) atau RPL (Rancangan Pelaksanaan Layanan) yang sudah ada dan implementasikan 2 KSE yang sudah dipilih dalam RPP/RPL tersebut.
Anda dapat mengacu pada RPP yang dijelaskan dalam bagian D.1 dan D.2 dalam Implementasi Pembelajaran Sosial dan Emosional pada tahap Eksplorasi Konsep.
Sesuaikan penyampaian dan instruksi pembelajaran dengan konteks kelas Anda.
Unggah RPP/RPL tersebut pada tautan yang diberikan.
Untuk tugas 4.1. Membuat Rencana Implementasi Pembelajaran Sosial dan Emosional dapat dilihat pada tautan dibawah ini:
drive.google.com/file/d/1bEbYs8bZ_gBiQOouysrjrgjIFpyZtfQB/view?usp=share_link
Mengelaborasi serta merefleksikan pemahaman dan penerapan pembelajaran sosial dan emosional berbasis kesadaran penuh dalam konteks masing-masing melalui sesi tanya jawab dengan instruktur.
Adapun Materi dalam Elaborasi Bersama Instruktur sbb:
drive.google.com/file/d/1BT0gefFhsq8DddOWk7Wu16zG71ozqJSA/view?usp=share_link
Selamat datang kembali Bapak/Ibu CGP dalam rangkaian sesi ke-7 Pembelajaran Sosial dan Emosional.
Pada fase sebelumnya, Saya telah melakukan proses elaborasi pemahaman untuk mengembangkan praktik pembelajaran sosial dan emosional yang lebih solid. Kali ini, Saya diajak untuk merumuskan kesimpulan dari proses pembelajaran yang sudah Anda jalani dalam modul ini dengan tetap mengkaitkan dengan modul-modul sebelumnya.
Adapun hasil koneksi antar materi yang sudah saya buat dalam bentuk video youtube dan link drive pada tautan link dibawah ini:
Link YouTube:
Link drive bentuk PDF:
drive.google.com/file/d/1QjKGmLax8gZks3uJ7m1WZRRfVr2TNZb2/view?usp=share_link
Membagikan pemahaman tentang implementasi pembelajaran sosial dan emosional dengan 4 indikator, yaitu: pengajaran eksplisit, integrasi dalam praktek mengajar guru dan kurikulum akademik, penciptaan iklim kelas dan sekolah, dan penguatan kompetensi sosial dan emosional pendidik dan tenaga kependidikan di sekolah dan serta merefleksi pengalaman tersebut dengan menggunakan kerangka 4P (Peristiwa - Perasaan - Pembelajaran - Penerapan).
Aksi Nyata saya kemas dalam video YouTube dibawah ini:
Pada kali ini, Jurnal Refleksi Dwi Mingguan Modul 2.2. Pembelajaran Sosial dan Emosional saya mengambil Model 6: Reporting, Responding, Relating, Reasoning, Reconstruction (5R). Tugas Jurnal Refleksi dapat dilihat pada tautan link drive dibawah ini:
drive.google.com/file/d/1-S4tSgnHxIMsvJD7laGpiISCtyhaTbot/view?usp=share_link