Dalam Pembelajaran 1 ini kita akan menggali pemahaman kita atas visi. Ingatkah Bapak/Ibu CGP, pada masa kecil, kita pernah ditanya mengenai cita-cita. Pertanyaan yang sering diajukan adalah, “Mau jadi apa jika sudah besar?”. Pada masa itu, sebagian besar dari kita dapat menjawab dengan percaya diri. Kita menjawab dengan bersemangat tentang profesi yang ingin kita geluti di masa depan. Padahal, kita belum tahu apakah hal itu dapat dicapai atau tidak. Seperti itulah visi.
Visi itu bagaikan membayangkan sebuah lukisan lengkap pada kanvas yang masih kosong. Visi juga dapat diibaratkan sebagai bintang penunjuk arah yang memandu penjelajah untuk mencapai tujuannya. Visi memang belum terjadi saat ini, namun begitu kuat kita inginkan untuk terwujud di masa depan. Visi adalah representasi visual kita akan masa depan. Penggambaran visi yang jelas tentang keadaan di masa depan dapat membantu kita untuk merencanakan dan menyelaraskan upaya-upaya mewujudkannya.
Pada tugas ini, artikulasi nilai-nilai, filosofi, harapan atas murid di sekolah kami yakini dalam sebuah VISI kami kupas dalam bentuk infografis pada Link dibawah ini!
drive.google.com/file/d/1SufKmM3mcLpIAelubdaqShbflnzZ8Zrk/view?usp=share_link
Setelah mempelajari materi melalui bahan bacaan yang telah disediakan, selanjutnya CGP akan melakukan diskusi secara asinkron untuk lebih memperdalam pemahaman mengenai Visi Guru Penggerak.
1.3.a.4.1. Eksplorasi Konsep Modul 1.3 - Berbagi Visi Murid Impian
Dalam sesi forum diskusi ini, silahkan berbagi mengenai VISI Murid Impian.
Pertanyaan pemandu untuk pemapar:
Apa dan mengapa harapan saya penting untuk dijadikan visi?
Pertanyaan pemandu untuk penyimak:
Apa (sudut pandang, kalimat yang digunakan, harapan) yang dapat saya apresiasi dari visi rekan saya?
Jawab:
1.a. Murid Impian adalah gambaran tujuan yang ingin dicapai seorang Guru Penggerak yang di dalamnya memuat nilai-nilai positif yang
diyakini dapat bermanfaat bagi perkembangan dan perubahan pembelajaran.
b. Visi murid impian saya adalah menciptakan inovasi pembelajaran yang menarik dan berpusat pada siswa dalam menggali/ menumbuh kembangkan bakat dan minat yang dimiliki siswa sesuai filosofi Ki Hajar Dewantara.
1.3.a.4.2. Eksplorasi Konsep Modul 1.3 - Berbagi Tugas Kesimpulan tentang Inkuiri Apresiatif
Dalam sesi forum diskusi ini, silakan Bapak/Ibu menyampaikan kesimpulan tentang Inkuiri Apresiatif dengan pertanyaan pemandu berikut.
1. Apa hal yang mencerahkan saya sebagai pendidik di sepanjang proses menyusun visi pribadi saya itu?
2. Bagaimana saya membayangkan penerapan inkuiri apresiatif dalam konteks saya sehari-hari sebagai pendidik?
Jawab:
1. Hal yang mencerahkan saya sepanjang proses menyusun visi pribadi saya, yaitu dengan berusaha menggali nilai-nilai positif dari kegiatan-kegiatan dan program yang terdapat pada sekolah, sehingga bisa dijadikan sebuah dasar kekuatan dalam menyusun visi pribadi saya. Dengan Visi mencetak generasi emas yang berprestasi, berbudaya, berkarakter dan berakhlak mulia. Saya yakin melalui kekuatan budaya daerah Madura yang mempunyai karakter serta berakhlak dapat mencetak lulusan yang berkualitas.
2. Saya Membayangkan penerapan inkuiri apresiatif dalam konteks saya sehari-hari sebagai pendidik, yaitu tentang kekuatan dan nilai-nilai positif sekolah dengan bahwasannya model manajemen Inkuiri Apresiatif sejalan dengan filosofis Ki Hajar Dewantara bahwa anak-anak hidup dan tumbuh sesuai dengan kodratnya sendiri baik kodrat alam maupun kodrat zaman. Dengan pendekatan Inkuiri Apresiatif sejatinya kita dapat mewujudkan visi berdasarkan kekuatan kodrat yang dimiliki murid dengan amongan pendidik dan kolaborasi berbagai pihak dalam menumbuh kembangkan bakat dan minat yang dimiliki murid melalui tahapan BAGJA untuk menghasilkan murid yang berkarakter.
Tujuan Pembelajaran Khusus, yaitu: CGP dapat menyusun rencana BAGJA dari kalimat prakarsa perubahan sebagai bentuk ejawantah visi yang mempertimbangkan Profil Pelajar Pancasila, aset, dan operasionalisasi pencapaiannya.
Ruang Kolaborasi memberikan ruang perjumpaan bagi Anda untuk bekerja sama dalam merencanakan prakarsa perubahan untuk mewujudkan visi. Setelah mempresentasikan hasil kerja kelompok dan memperoleh umpan balik dari kelompok lain.
Hasil kerja kelompok CGP tersebut dapat dilihat pada tautan link berikut:
drive.google.com/file/d/18CWoXjXllLbZtQCc_HtBjuiugmyG2VAe/view?usp=sharing
Selamat datang kembali di sesi pembelajaran ke 4!
Pada bagian ini, Calon Guru Penggerak akan ditantang untuk menjalankan model manajemen perubahan Inkuiri Apresiatif BAGJA secara nyata. Sebagai latihan, saya diminta untuk menjalankan tahapan BAGJA untuk menghasilkan sebuah rekomendasi perubahan.
Sebagai tambahan, saya juga dapat menyimak terlebih dahulu paparan Jon Townsin seorang Psikolog Organisasi yang menjelaskan inkuiri apresiatif sebagai filosofi dan proses untuk memanfaatkan kekuatan dan pengalaman semua orang yang berada dalam suatu sistem untuk mewujudkan yang diinginkan.
Pada tugas Demonstrasi Kontekstual kali ini, saya diminta membuat rancangan tindakan perubahan berdasarkan tahapan B-A-G-J-A untuk mulai melakukan perubahan pada diri sendiri sehingga semakin berdaya dalam berpihak pada murid. Temukan potensi dan kekuatan, juga hal baru dalam diri saya yang dapat membawa manfaat untuk murid.
Rancangan tindakan perubahan berdasarkan tahapan B-A-G-J-A untuk mulai melakukan perubahan pada diri sendiri sehingga semakin berdaya dalam berpihak pada murid dapat dilihat pada tautan dibawah ini:
drive.google.com/file/d/1yJ13ZBrytFVkOI4awBHpXJ9uR5J83wTy/view?usp=sharing
Dalam pembelajaran Elaborasi, CGP berdiskusi, membuat pertanyaan dan menjawab pertanyaan instruktur mengenai ragam pembelajaran
Dalam ruang elaborasi CGP akan berproses bersama Instruktur untuk mengelaborasi pemahaman mengenai bagaimana Guru Penggerak dapat berkontribusi dalam mewujudkan Profil Pelajar Pancasila pada muridnya di sekolah menggunakan paradigma Inkuiri Apresiatif dan model perubahan BAGJA.
Pertanyaan-pertanyaan pemantik tahap elaborasi pemaham adalah:
Apa yang dimaksud dengan Visi? Visi adalah tujuan, masa depan, cita-cita, hal yang ingin dilakukan seseorang maupun organisasi/instansi.
Apa yang Anda pahami tentang paradigma inkuiri apresiatif (IA)? Inkuiri apresiatif merupakan langkah-langkah mewujudkan perubahan yang berdasar kepada kolaboratif, pendidikan positif dan peta kekuatan. Pendekatan ini bertama dikembangkan oleh David Cooperrider.
Apa yang Anda ketahui tentang strategi A-T-A-P dan B-A-G-J-A? ATAP merupakan akronim dari Aset – Tantangan – Aksi – Pelajaran. ATAP adalah sebuah alat yang dipergunakan sebelum menyusun Visi untuk mempermudah melangkah menuju BAGJA. Sedangkan BAGJA merupakan akronim dari Buat Pertanyaan (Define), Ambil Pelajaran (Discover), Gali Mimpi (Dream), Jabarkan Rencana (Design), Atur Eksekusi (Deliver). Sebelum masuk ke BAGJA kita harus mempunyai Prakarsa perubahan. Prakarsa perubahan adalah sesuatu yang kita harapkan atau kita inginkan. Prakarsa perubahan ini menjadi target yang akan kita gali.
Refleksi Sesi Elaborasi Pemahaman, yaitu:
Tuliskan pernyataan VISI yang membuat Bapak/Ibu terus bersemangat dan berkenan mengerahkan segala daya-upaya untuk mewujudkannya dalam perjalanan peran Bapak/Ibu sebagai Guru Penggerak! "Mewujudkan Generasi Yang Berprestasi, Berbudaya, dan Berakhlak Mulia, serta Berkarakter Sesuai Profil Pelajar Pancasila"
Tuliskan satu kalimat PRAKARSA PERUBAHAN yang Bapak/Ibu perlu kerjakan pertama kali untuk mewujudkan visi Bapak/Ibu tersebut! "Terwujudnya merdeka belajar profil pelajar pancasila yang berkarakter melalui kreativitas siswa"
Di tahap ini, Bapak/Ibu diminta untuk merefleksikan dan mengaitkan pemahaman antar modul yang telah dipelajari hingga kini, dengan merespon pertanyaan berikut: Apa yang Bapak/Ibu pahami mengenai kaitan peran pendidik dalam mewujudkan filosofi pendidikan Ki Hadjar Dewantara dan Profil Pelajar Pancasila pada murid-muridnya dengan paradigma inkuiri apresiatif (IA) di sekolah Bapak/Ibu?
Revisi dan rumuskan dengan penuh keyakinan, visi yang telah Bapak/Ibu buat berdasarkan jawaban pertanyaan diatas, ke dalam sebuah VISI yang membuat Bapak/Ibu bersemangat ketika membacanya, dan menggerakkan hati setiap orang yang membacanya!
Karya Koneksi Antar Materi saya buat dalam bentuk video. Video dapat dilihat pada tautan link berikut: youtu.be/zMOvud5R7BI
Pada tahapan akhir dari siklus pembelajaran MERDEKA kali ini akan mendapat tugas merevisi (karena mungkin visi Bapak/Ibu sudah menjadi makin kuat di tahap Koneksi Antar Materi) dan mengeksekusi rancangan BAGJA untuk prakarsa perubahan diri Bapak/Ibu yang sudah dibuat pada tahap Demonstrasi Kontekstual. Ingatlah bahwa penerapan Aksi Nyata ini bukan semata penugasan modul Program Pendidikan Guru Penggerak, melainkan sebuah praktik dalam pengembangan profesi berkelanjutan.
Hasil dari Aksi Nyata dapat dilihat di tautan link dibawah ini:
Dalam pendidikan guru, jurnal refleksi dipandang sebagai salah satu elemen kunci pengembangan keprofesian karena dapat mendorong guru untuk mengaitkan teori dan praktik, serta menumbuhkan keterampilan dalam mengevaluasi sebuah topik secara kritis (Bain dkk, 1999). Menuliskan jurnal refleksi secara rutin akan memberikan ruang bagi seorang praktisi untuk mengambil jeda dan merenungi apakah praktik yang dijalankannya sudah sesuai, sehingga ia dapat memikirkan langkah berikutnya untuk meningkatkan praktik yang sudah berlangsung (Driscoll & Teh, 2001). Jurnal ini juga dapat menjadi sarana untuk menyadari emosi dan reaksi diri yang terjadi sepanjang pembelajaran (Denton, 2018), sehingga Saya dapat semakin mengenali diri sendiri.
Hasil dari Jurnal Refleksi Dwi Mingguan saya dapat dilihat di tautan link dibawah ini:
drive.google.com/file/d/1-UcZJ4TvH6nAm_Vpa5JnwTxkKt8Yy7He/view?usp=share_link