Berikut ini adalah contoh pengaplikasian Taxonomy Bloom pada pembelajaran fisika SMA kurikulum 2013:
Pada tingkat ini, siswa diharapkan mampu mengingat dan memahami konsep-konsep dasar fisika seperti hukum-hukum Newton, rumus-rumus kinematika, dan konsep energi. Siswa dapat mengingat, mengulang, atau menyebutkan informasi dasar dalam fisika, seperti:
Membaca dan mempelajari teks pelajaran fisika
Menonton video pembelajaran fisika
Mengerjakan latihan soal fisika
Menjelaskan konsep dasar fisika seperti gerak, gaya, energi, dan listrik.
Menjelaskan hukum-hukum fisika seperti hukum Newton dan hukum Ohm.
Menjelaskan prinsip-prinsip fisika yang mendasari teknologi modern seperti pemanfaatan energi terbarukan dan alat medis modern.
Menjelaskan konsep gerak lurus, gerak melingkar, dan gerak parabola
Menyebutkan jenis-jenis gaya dalam fisika, seperti gaya tarik, gaya dorong, dan gaya gesek
Menjelaskan prinsip dasar hukum Ohm dan Kirchhoff
Mengidentifikasi elemen-elemen dasar dalam rangkaian listrik, seperti resistor, kapasitor, dan induktor.
Siswa diharapkan mampu menginterpretasikan konsep fisika dan menjelaskan maknanya. Misalnya, siswa dapat memahami bagaimana gaya bekerja pada sebuah benda, atau bagaimana elektron bekerja dalam sebuah rangkaian listrik.
Pada tingkat ini, siswa diharapkan mampu menjelaskan kembali konsep-konsep fisika yang telah dipelajari dan menghubungkannya dengan situasi atau contoh yang relevan. Siswa dapat memahami atau menginterpretasikan informasi fisika yang diberikan, seperti:
Menginterpretasi grafik atau diagram untuk memahami konsep kinematika
Menjelaskan hubungan antara massa, percepatan, dan gaya dalam fisika
Diskusi kelompok tentang contoh-contoh penerapan hukum Newton di kehidupan sehari-hari
Menjelaskan prinsip kerja mesin sederhana dan memberikan contoh di kehidupan nyata
Menghubungkan konsep energi dengan konsep-konsep lain seperti kerja dan daya
Menjelaskan perbedaan antara sumber energi alternatif dan sumber energi fosil
Menginterpretasi hasil percobaan dan menarik kesimpulan dari data yang diberikan.
Menjelaskan keterkaitan antara konsep fisika yang berbeda, misalnya antara gerak dan energi kinetik.
Merumuskan ulang konsep fisika dalam kata-kata mereka sendiri untuk memastikan pemahaman yang benar.
Menjelaskan cara-cara di mana konsep fisika dapat diaplikasikan dalam situasi kehidupan sehari-hari.
Siswa diharapkan mampu mengaplikasikan konsep fisika dalam konteks yang berbeda. Misalnya, siswa dapat mengaplikasikan konsep-konsep fisika dalam kehidupan sehari-hari, seperti penggunaan alat-alat listrik, kendaraan bermotor, dan sebagainya.
Pada tingkat ini, siswa diharapkan mampu menerapkan konsep-konsep fisika yang telah dipelajari dalam situasi yang lebih kompleks atau dalam konteks yang berbeda. Siswa dapat mengaplikasikan konsep fisika dalam situasi yang berbeda-beda, seperti:
Mengerjakan soal-soal fisika dengan situasi yang berbeda-beda dan memilih metode yang tepat untuk menyelesaikannya
Membuat model atau prototipe alat yang memanfaatkan konsep-konsep fisika tertentu
Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan konsep fisika, seperti menghitung kecepatan rata-rata dan percepatan sebuah benda
Menghitung kecepatan dan percepatan dalam situasi tertentu menggunakan rumus kinematika yang sesuai
Menghitung gaya yang bekerja pada suatu benda menggunakan hukum Newton
Menerapkan prinsip dasar rangkaian listrik dalam membuat rangkaian sederhana
Menghitung daya listrik dan energi yang dikonsumsi dalam suatu rangkaian listrik.
Menggunakan konsep fisika untuk memecahkan masalah dalam situasi yang diberikan.
Merancang eksperimen untuk menguji konsep fisika tertentu.
Menggunakan alat fisika seperti meteran, mikroskop, dan oscilloscope untuk mengukur dan menganalisis data.
Siswa diharapkan mampu menganalisis hubungan antara konsep-konsep fisika yang berbeda, dan dapat mengevaluasi hubungan tersebut. Misalnya, siswa dapat menganalisis hubungan antara gaya dan percepatan, atau hubungan antara listrik dan magnet.
Pada tingkat ini, siswa diharapkan mampu menganalisis informasi dan data fisika yang diberikan, serta dapat mengidentifikasi hubungan antara berbagai konsep fisika. Siswa dapat melakukan analisis terhadap informasi fisika yang diberikan, seperti:
Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi hasil eksperimen fisika
Menjelaskan pengaruh gaya pada pergerakan sebuah benda dan menghitung gaya yang diperlukan untuk mencapai kecepatan tertentu
Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi energi kinetik dan potensial sebuah benda
Menghitung besar tegangan, arus, dan daya dalam rangkaian listrik sederhana
Menjelaskan perbedaan antara sumber energi alternatif dan sumber energi fosil dari segi efisiensi, biaya, dan dampak lingkungan
Menafsirkan hasil percobaan dan menarik kesimpulan yang tepat berdasarkan data yang diperoleh.
Menganalisis data eksperimental dan menarik kesimpulan berdasarkan teori fisika yang relevan.
Membedakan antara hipotesis, fakta, dan teori dalam konteks fisika.
Membedakan antara korelasi dan kausalitas dalam konteks fisika.
Siswa diharapkan mampu membuat sesuatu yang baru dengan menggabungkan konsep-konsep fisika. Misalnya, siswa dapat merancang sebuah rangkaian listrik atau merancang alat yang menggunakan prinsip fisika tertentu.
Siswa dapat menyusun informasi fisika yang telah dipelajari menjadi bentuk baru yang lebih kompleks, seperti:
Merancang eksperimen fisika baru untuk menguji suatu hipotesis
Merancang rangkaian listrik kompleks yang sesuai dengan kebutuhan tertentu
Menyusun sebuah presentasi atau laporan ilmiah berdasarkan hasil eksperimen dan penelitian yang telah dilakukan.
Merancang eksperimen untuk menguji hipotesis fisika baru.
Membuat model fisika untuk menjelaskan fenomena alam yang kompleks.
Mengembangkan ide baru untuk pemanfaatan teknologi energi terbarukan.
Siswa diharapkan mampu mengevaluasi dan mengambil keputusan yang tepat berdasarkan pada pengetahuan dan pemahaman mereka tentang konsep-konsep fisika. Misalnya, siswa dapat mengevaluasi kinerja alat yang menggunakan prinsip fisika tertentu atau mengevaluasi kebenaran suatu teori fisika.
Pada tingkat ini, siswa diharapkan mampu membuat kesimpulan atau solusi baru berdasarkan konsep-konsep fisika yang telah dipelajari. Siswa dapat mengevaluasi informasi fisika yang telah dipelajari dan memberikan penilaian atau pendapat yang kritis, seperti:
Mengevaluasi keandalan hasil percobaan atau data yang diperoleh
Menilai efektivitas sumber energi alternatif dan sumber energi fosil dalam memenuhi kebutuhan energi global
Memberikan pendapat kritis terhadap kebijakan atau tindakan yang berkaitan dengan masalah energi dan lingkungan.
Mengkritisi hasil eksperimen dan mengevaluasi kesalahan atau kekurangan dalam desain eksperimen atau pengambilan data.
Membuat penilaian kritis tentang implikasi etis dari teknologi fisika modern seperti nuklir atau penggunaan satelit.
Mengevaluasi keefektifan solusi yang diusulkan untuk masalah fisika tertentu.
Merancang alat atau sistem yang memanfaatkan konsep-konsep fisika tertentu
Membuat laporan atau presentasi berdasarkan eksperimen yang telah dilakukan
Menerapkan konsep fisika dalam konteks yang lebih kompleks, seperti mempelajari sistem
a. Mengingat definisi dan konsep dasar fisika, seperti gaya, gerak, energi, dan listrik.
b. Menjelaskan secara singkat prinsip-prinsip fisika yang terkait dengan suatu fenomena atau kejadian.
c. Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi hasil pengukuran dalam fisika.
a. Menjelaskan secara rinci konsep-konsep fisika yang telah dipelajari dan menghubungkannya dengan fenomena atau kejadian di dunia nyata.
b. Memberikan contoh aplikasi dari konsep fisika dalam kehidupan sehari-hari.
c. Merangkum informasi dan data yang telah diperoleh dalam suatu eksperimen fisika.
a. Menggunakan konsep fisika yang telah dipelajari untuk memecahkan masalah fisika yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari.
b. Menyelesaikan soal-soal fisika yang memerlukan penerapan rumus dan konsep.
c. Menerapkan metode ilmiah dalam melakukan eksperimen fisika dan menganalisis data yang diperoleh.
a. Menganalisis data dari eksperimen fisika untuk mendapatkan kesimpulan yang tepat.
b. Membandingkan dan mengkontras hasil pengukuran dengan teori dan prediksi fisika.
c. Mengevaluasi kesalahan dalam eksperimen dan mengevaluasi keabsahan kesimpulan yang diperoleh.
a. Merancang dan membuat alat atau perangkat fisika untuk memecahkan masalah yang diberikan.
b. Merancang dan melaksanakan eksperimen fisika yang melibatkan beberapa variabel.
c. Mengembangkan model matematika atau simulasi komputer untuk menganalisis fenomena fisika yang kompleks.
a. Mengevaluasi keefektifan suatu eksperimen fisika dan membuat saran untuk perbaikan di masa depan.
b. Mengkritisi dan mengevaluasi argumen dan kesimpulan dalam makalah ilmiah fisika.
c. Mengevaluasi kredibilitas dan keakuratan sumber-sumber informasi fisika.