Isi pendahuluan pada PTK (Penelitian Tindakan Kelas) fisika SMA (Sekolah Menengah Atas) Kurikulum 2013 mencakup beberapa hal utama berikut ini:
Latar belakang: Di sini, penulis menjelaskan tentang latar belakang terpilihnya topik atau masalah yang akan diteliti. Penulis juga dapat menjelaskan tujuan dari penelitian ini dan alasan mengapa topik atau masalah tersebut penting untuk diteliti.
Identifikasi masalah: Pada bagian ini, penulis akan mengidentifikasi masalah yang akan diteliti. Masalah tersebut harus jelas dan spesifik sehingga dapat diteliti secara sistematis dan terstruktur. Penulis juga harus menyebutkan seberapa besar dampak dari masalah tersebut terhadap pembelajaran fisika siswa.
Rumusan masalah: Penulis harus merumuskan masalah yang akan diteliti secara jelas dan terstruktur. Rumusan masalah ini harus disusun berdasarkan hasil identifikasi masalah yang telah dilakukan. Rumusan masalah yang baik akan membantu penulis untuk menentukan metode penelitian yang sesuai.
Tujuan penelitian: Di sini, penulis akan menjelaskan tujuan utama dari penelitian yang akan dilakukan. Tujuan ini harus jelas dan spesifik sehingga dapat dicapai dengan baik melalui penelitian yang dilakukan.
Manfaat penelitian: Penulis harus menjelaskan manfaat yang dapat diperoleh dari hasil penelitian yang dilakukan. Manfaat tersebut dapat dilihat dari sudut pandang siswa, guru, atau sekolah secara keseluruhan.
Batasan masalah: Pada bagian ini, penulis akan menjelaskan batasan-batasan yang ada pada penelitian yang dilakukan. Batasan ini dapat berupa batasan waktu, batasan tempat, atau batasan sumber data yang akan digunakan.
Hipotesis: Di sini, penulis akan merumuskan hipotesis atau asumsi yang akan diuji dalam penelitian. Hipotesis harus bersifat jelas dan spesifik serta dapat diuji melalui metode penelitian yang sesuai.
Metode penelitian: Penulis harus menjelaskan secara rinci metode penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini. Metode penelitian ini harus sesuai dengan tujuan penelitian dan hipotesis yang telah dirumuskan.
Sistematika penulisan: Pada bagian terakhir, penulis akan menjelaskan secara singkat tentang bagaimana isi PTK fisika SMA Kurikulum 2013 ini akan disusun. Sistematika penulisan yang baik akan membantu pembaca untuk memahami struktur dan urutan isi PTK secara lebih mudah.
Isi latar belakang pada PTK (Penelitian Tindakan Kelas) fisika SMA (Sekolah Menengah Atas) Kurikulum 2013 mencakup beberapa hal utama berikut ini:
Konteks penelitian: Penulis harus menjelaskan konteks atau latar belakang umum terkait topik yang akan diteliti. Hal ini dapat berupa kondisi sosial, budaya, atau ekonomi yang dapat mempengaruhi proses pembelajaran fisika di SMA. Konteks ini dapat berupa situasi di kelas, kebutuhan siswa dalam memahami materi fisika, atau tantangan dalam mengajar fisika di era Kurikulum 2013.
Masalah pembelajaran: Penulis harus menjelaskan masalah atau hambatan yang dihadapi dalam pembelajaran fisika di SMA. Hal ini dapat berupa rendahnya minat siswa terhadap mata pelajaran fisika, keterbatasan fasilitas pembelajaran, atau metode pembelajaran yang kurang efektif.
Tujuan pembelajaran: Penulis harus menjelaskan tujuan pembelajaran fisika yang ditetapkan dalam Kurikulum 2013. Hal ini akan membantu penulis untuk memahami tujuan dari pembelajaran fisika di SMA dan menentukan apakah tujuan tersebut tercapai atau tidak melalui penelitian yang dilakukan.
Kebutuhan penelitian: Penulis harus menjelaskan kebutuhan akan penelitian yang dilakukan, baik dari segi akademik maupun praktis. Penelitian ini dapat membantu meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi fisika, meningkatkan kualitas pembelajaran fisika di SMA, atau memberikan kontribusi bagi pengembangan kurikulum.
Relevansi penelitian: Penulis harus menjelaskan relevansi dari penelitian yang akan dilakukan dengan kondisi nyata di lapangan. Hal ini akan membantu penulis untuk menjelaskan pentingnya penelitian ini dan apa kontribusinya terhadap perbaikan proses pembelajaran fisika di SMA.
Kerangka konseptual: Penulis dapat menyajikan kerangka konseptual atau teori yang digunakan untuk menjelaskan masalah atau fenomena yang diteliti. Hal ini akan membantu pembaca untuk memahami lebih lanjut tentang topik yang diteliti dan mengetahui landasan teoritis yang digunakan dalam penelitian.
Identifikasi gap: Penulis dapat mengidentifikasi gap atau kesenjangan yang ada antara kondisi nyata di lapangan dengan teori yang ada. Hal ini dapat menjadi landasan untuk menjelaskan pentingnya penelitian dan mengapa perlu dilakukan.
Justifikasi: Penulis dapat memberikan justifikasi atau alasan mengapa topik yang dipilih penting untuk diteliti. Hal ini akan membantu pembaca untuk memahami kebutuhan dan urgensi dari penelitian yang dilakukan.
Sistematika penulisan: Pada bagian terakhir, penulis akan menjelaskan secara singkat tentang bagaimana isi PTK fisika SMA Kurikulum 2013 ini akan disusun. Sistematika penulisan yang baik akan membantu pembaca untuk memahami struktur dan urutan isi PTK secara lebih mudah.