Statistik parametrik digunakan untuk menguji hipotesis tentang populasi yang memiliki distribusi normal dan parameter yang diketahui. Dalam konteks pendidikan, beberapa contoh fenomena yang dapat diuji menggunakan statistik parametrik adalah sebagai berikut:
Pengaruh ukuran kelas terhadap hasil belajar siswa: Sebuah studi dapat dilakukan untuk menguji apakah ukuran kelas memiliki pengaruh signifikan terhadap hasil belajar siswa. Ukuran kelas dapat dianggap sebagai variabel independen, sedangkan hasil belajar siswa sebagai variabel dependen. Statistik parametrik yang dapat digunakan dalam hal ini adalah uji t-test atau uji ANOVA.
Perbedaan hasil belajar antara kelompok siswa yang diajarkan dengan metode pembelajaran berbeda: Sebuah studi dapat dilakukan untuk membandingkan hasil belajar siswa yang diajarkan dengan metode pembelajaran tradisional dengan siswa yang diajarkan dengan metode pembelajaran berbasis teknologi. Metode pembelajaran dapat dianggap sebagai variabel independen, sedangkan hasil belajar siswa sebagai variabel dependen. Statistik parametrik yang dapat digunakan dalam hal ini adalah uji t-test atau uji ANOVA.
Hubungan antara tingkat pendidikan orang tua dan prestasi akademik anak: Sebuah studi dapat dilakukan untuk menguji apakah tingkat pendidikan orang tua memiliki hubungan positif dengan prestasi akademik anak. Tingkat pendidikan orang tua dapat dianggap sebagai variabel independen, sedangkan prestasi akademik anak sebagai variabel dependen. Statistik parametrik yang dapat digunakan dalam hal ini adalah uji korelasi Pearson.
Perbedaan prestasi akademik antara siswa pria dan wanita: Sebuah studi dapat dilakukan untuk membandingkan prestasi akademik antara siswa pria dan wanita. Jenis kelamin siswa dapat dianggap sebagai variabel independen, sedangkan prestasi akademik sebagai variabel dependen. Statistik parametrik yang dapat digunakan dalam hal ini adalah uji t-test atau uji ANOVA.
Perbedaan efektivitas program pembelajaran antara dua sekolah: Sebuah studi dapat dilakukan untuk membandingkan efektivitas program pembelajaran antara dua sekolah. Sekolah dapat dianggap sebagai variabel independen, sedangkan efektivitas program pembelajaran sebagai variabel dependen. Statistik parametrik yang dapat digunakan dalam hal ini adalah uji t-test atau uji ANOVA.
Berikut adalah beberapa contoh fenomena pendidikan yang dapat diuji menggunakan statistik parametrik:
Pengaruh Metode Pengajaran terhadap Prestasi Belajar: Dalam hal ini, kita dapat menggunakan uji-t untuk membandingkan rata-rata skor ujian antara dua kelompok siswa yang diajar dengan metode yang berbeda.
Efektivitas Program Pembelajaran Online: Dalam hal ini, kita dapat menggunakan analisis varians (ANOVA) untuk membandingkan rata-rata skor ujian antara beberapa kelompok siswa yang mengikuti program pembelajaran online dengan level yang berbeda.
Hubungan antara Tingkat Pendidikan dengan Penghasilan: Dalam hal ini, kita dapat menggunakan regresi linear untuk mengetahui hubungan antara tingkat pendidikan seseorang dengan penghasilannya.
Pengaruh Ketersediaan Buku Pelajaran terhadap Prestasi Belajar: Dalam hal ini, kita dapat menggunakan analisis regresi untuk mengetahui apakah ketersediaan buku pelajaran berpengaruh terhadap rata-rata skor ujian siswa.
Pengaruh Ukuran Kelas terhadap Prestasi Belajar: Dalam hal ini, kita dapat menggunakan uji-t atau analisis regresi untuk mengetahui apakah ukuran kelas memiliki pengaruh terhadap prestasi belajar siswa.
Beberapa contoh fenomena pendidikan yang dapat diuji menggunakan statistik parametrik antara lain:
Perbedaan rata-rata nilai antara dua kelompok siswa yang berbeda jenis kelamin, seperti perbedaan rata-rata nilai matematika antara siswa laki-laki dan perempuan di sebuah sekolah.
Hubungan antara variabel, misalnya hubungan antara jam belajar dengan rata-rata nilai siswa.
Uji beda rata-rata yang dilakukan untuk menguji efektivitas suatu metode pembelajaran, seperti uji beda rata-rata nilai matematika antara siswa yang belajar dengan metode A dan siswa yang belajar dengan metode B.
Uji pengaruh variabel tertentu terhadap hasil belajar, misalnya pengaruh motivasi belajar terhadap prestasi akademik siswa.
Berikut adalah beberapa contoh fenomena pendidikan yang dapat diuji menggunakan statistik parametrik:
Pengaruh program bimbingan dan konseling terhadap prestasi akademik siswa. Dalam hal ini, kita dapat menggunakan uji-t untuk membandingkan rata-rata prestasi akademik siswa yang menerima program bimbingan dan konseling dengan rata-rata prestasi akademik siswa yang tidak menerima program tersebut.
Pengaruh penggunaan media pembelajaran terhadap hasil belajar siswa. Dalam hal ini, kita dapat menggunakan analisis varians (ANOVA) untuk membandingkan rata-rata hasil belajar siswa yang menggunakan media pembelajaran yang berbeda.
Perbedaan motivasi belajar antara siswa laki-laki dan perempuan. Dalam hal ini, kita dapat menggunakan uji-t untuk membandingkan rata-rata tingkat motivasi belajar antara siswa laki-laki dan perempuan.
Hubungan antara kualitas pengajaran dengan kepuasan siswa. Dalam hal ini, kita dapat menggunakan korelasi Pearson untuk mengukur hubungan antara kualitas pengajaran dan kepuasan siswa.
Pengaruh durasi belajar terhadap hasil belajar siswa. Dalam hal ini, kita dapat menggunakan regresi linear untuk memprediksi hasil belajar siswa berdasarkan durasi belajar yang dihabiskan.