RESEARCH AND CONSERVATION ACTIVITIES
Orangutan Foundation International
Kerja sama penelitian untuk knowledge and capacity building
(termasuk untuk skripsi, thesis dan disertasi)
dan opsi untuk “Kampus Merdeka” UNSRAT
[LINK to DOCX] [LINK WEB]
Berikut adalah daftar kegiatan penelitian dan konservasi OFI yang relevan yang dapat diikuti oleh mahasiswa dari Universitas Sam Ratulangi. Di bawah setiap sesi ada mata kuliah yang relevan dengan setiap program untuk skema kampus merdeka. Harapan kami adalah mahasiswa dapat berpartisipasi dalam program OFI yang sedang berlangsung serta mengembangkan penelitian mereka sendiri bersama dengan Prof Dr. Biruté Mary Galdikas dan Manajemen OFI terkait dengan berbagai topik.
Camp Leakey didirikan oleh Prof Dr. Biruté Mary Galdikas pada tahun 1971 sebagai base camp untuk mempelajari populasi orangutan liar di bagian barat laut Taman Nasional Tanjung Puting. Camp Leakey diasosiasikan dengan 50 km2 (19,3 mil persegi) grid jalur hutan sempit yang awalnya dipotong dan dipetakan oleh Rod Brindamour. Saat ini terdapat lebih dari 100 kilometer jalan setapak dan digunakan oleh staf OFI untuk dengan cepat mengakses berbagai tempat di wilayah studi.
Penelitian orangutan liar yang dilakukan di area studi Camp Leakey telah berlangsung selama 50 tahun. Ini adalah salah satu studi berkelanjutan terpanjang pada populasi hewan liar yang pernah dilakukan dalam sejarah sains. Lebih dari 150.000 jam pengamatan telah dikumpulkan selama bertahun-tahun pada populasi orangutan liar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendokumentasikan sejarah hidup individu orangutan untuk menguji berbagai hipotesis tentang adaptasi orangutan. Penelitian di Camp Leakey adalah yang pertama untuk menjelaskan interval kelahiran ekstrim orangutan betina (7,7 tahun antara keturunan), untuk mendokumentasikan pertempuran berulang antara orangutan jantan dewasa di hadapan betina yang mau menerima, dan untuk mendokumentasikan berbagai macam makanan orangutan liar yang digunakan.
Selama bertahun-tahun, Camp Leakey telah mendukung upaya penelitian puluhan ilmuwan dan mahasiswa termasuk mahasiswa sarjana dan pascasarjana dari Indonesia (Universitas Nasional & Universitas Gadjah Mada) dan Amerika Utara. Banyak yang telah menerima gelar Ph.D. Proyek telah berkisar dari perilaku dan ekologi orangutan, bekantan, siamang dan monyet pemakan daun, hingga studi tentang kemampuan dan kognisi bahasa isyarat orangutan, hingga perilaku lintah, dan ekologi sistem sungai.
Aktivitas harian orangutan liar di area Camp Leakey Study dicatat setiap bulannya. Pengumpulan data focal follow dilakukan sepanjang hari sejak orangutan ditemukan atau meninggalkan sarang sampai orangutan kembali membuat sarang tidur untuk malam berikutnya. Aktivitas orangutan yang tercatat terdiri dari beberapa kategori. Rincian spesifik tentang jenis gerakan, ketinggian gerakan, jenis makanan yang dimakan, dan perilaku sosial dikumpulkan.
Fenologi pohon dicatat setiap bulan di Camp Leakey di 8 plot pemantauan jangka panjang. Data dikumpulkan dengan mengamati dan mencatat jumlah buah dan bunga, keberadaan daun baru dan jumlah buah masak dalam satu pohon selama survei bulanan. Catatan fenologis pertama kali tercatat hampir 50 tahun yang lalu.
Data cuaca dikumpulkan secara berkelanjutan di area Studi Camp Leakey. Pemantauan ini mencakup pengumpulan data suhu udara, curah hujan, kelembaban, dan ketinggian air setiap hari. Sungai Sekonyer menarik karena karakteristiknya yang relatif unik. Sungainya kecil, pantai, air hitam, sungai pasang surut.
Orangutan membangun sarang yang terdiri dari struktur vegetasi yang dapat tetap terlihat selama berminggu-minggu atau berbulan-bulan. Metode berbasis sampel umumnya lebih mengandalkan penghitungan jumlah sarang secara tidak langsung daripada penghitungan langsung individu orangutan. Sarang menumpuk selama berbulan-bulan di mana pun mereka berada. Dengan menghitung kepadatan sarang di lokasi tertentu, kita dapat memperkirakan kepadatan populasi, dengan asumsi pohon sarang yang berdiri membusuk pada tingkat tertentu di lokasi tertentu dan selama musim tertentu. Oleh karena itu, sarang-sarang ini kurang sensitif dibandingkan pengamatan langsung individu orangutan. Masalah utama lainnya adalah konversi jumlah sarang menjadi perkiraan populasi orangutan, tidak ada hubungan yang konstan antara kepadatan sarang dan kepadatan orangutan.
Di wilayah studi Camp Leakey, metode yang saat ini digunakan untuk memantau populasi orangutan adalah dengan menghitung langsung jumlah individu orangutan yang telah tercatat selama bertahun-tahun. Penelitian direncanakan untuk meningkatkan metode pemantauan populasi orangutan berbasis sarang dan mengembangkan metode penggunaan teknologi baru untuk tujuan ini.
Camp Leakey terletak di dalam Taman Nasional Tanjung Puting, sekarang menjadi lokasi wisata yang paling banyak dikunjungi di provinsi Kalimantan Tengah. Sebelum penutupan untuk tindakan pencegahan kesehatan dan keselamatan pada tahun 2020, Camp Leakey dikunjungi hampir 25.000 wisatawan setiap tahun. Wisatawan datang ke Camp Leakey hanya selama beberapa jam di sore hari, di mana mereka dapat mengunjungi Pusat Informasi Camp Leakey dan menyaksikan pemberian makanan tambahan kepada orangutan yang lahir di alam liar. Pemberian makan terjadi di platform makan terkontrol yang terletak di dalam hutan sekitarnya juga di kamp-kamp lain yang dioperasikan oleh OFI.
Wisatawan harus mengunjungi dengan pemandu yang ditunjuk dan tidak diperbolehkan berada dalam jarak 5 meter dari orangutan. Pariwisata di Camp Leakey dan kamp Auxiliary dikelola oleh petugas Taman dengan bantuan OFI. Namun, para jagawana OFI melakukan pemberian pakan dan mengoperasikan Pusat Informasi Pariwisata di Taman Nasional Tanjung Puting ini diprakarsai dan dikelola oleh OFI selama bertahun-tahun. Sosialisasi internasional yang dilakukan OFI dan Dr. Galdikas sangat penting untuk membangun pariwisata di Taman Nasional Tanjung Puting.
Pariwisata internasional biasanya tidak terjadi secara spontan, itu harus dimulai dan didorong dan minat dipertahankan oleh eksposur yang kuat dan konstan dan kampanye hubungan masyarakat. Contoh Camp Leakey telah ditampilkan berkali-kali di media global misalnya di National Geographic, majalah Times, dan film IMAX. Media sosial juga berperan dalam mendorong minat. Terciptanya industri pariwisata berkelanjutan yang dimiliki dan digerakkan oleh masyarakat lokal sudah sejak awal menjadi tujuan Dr. Galdikas.
Mata Kuliah yang relevan:
2 Keanekaragaman Hayati (2)
3 Biologi (3)
9 Etnobiologi (3)
11 Ekologi Hutan (3)
12 Hidrologi Hutan (2)
15 Perlindungan dan Keamanan Hutan (3)
17 Ekologi Umum (2)
21 Pengantar Ilmu Sosial dan Antropologi
24 Pengelolaan Kawasan Konservasi (3)
26 Rekreasi dan ekowisata berbasis alam (2)
27 Pendidikan Interpretasi dan Konservasi Alam (3)
29 Ekologi Populasi (2)
34 Pengelolaan Satwa Liar (2)
Penelitian ekologi orangutan di Camp Leakey telah menghasilkan koleksi dan identifikasi ribuan spesimen tumbuhan sejak tahun 1970-an. Pada tahun 2013 OFI membangun Herbarium OFI untuk menampung sampel-sampel ini. Herbarium ini juga merupakan pusat upaya penghijauan OFI dan menjadi tempat Pembibitan Pohon Reboisasi OFI. OFI telah fokus sejak 2017 dalam upaya untuk membudidayakan dan menanam spesies pohon asli lokal dalam upaya untuk menghijaukan kembali wilayah yang terkena kebakaran dan perambahan manusia. Sejak 2017 OFI telah menanam lebih dari 380.000 pohon di area tempat kami bekerja di dalam dan sekitar Taman Nasional.
Mata Kuliah yang relevan:
7 Kesehatan Ekosistem (2)
8 Jasa Ekosistem (2)
13 Inventarisasi Hutan (3)
14 Pengelolaan Hasil Hutan (2)
16 Restorasi Hutan (3)
22 Spesies Invasif (2)
23 Pengelolaan Lanskap (2)
32 Fisiologi Pohon (2)
33 Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (3)
OFI aktif mengunjungi sekolah-sekolah lokal sebagai bagian dari program Pendidikan Kampanye Orangutan. Sejak tahun 2017 para pendidik OFI telah mengunjungi hampir 40.000 siswa di kawasan Pangkalan Bun, kawasan sekitar Taman Nasional Tanjung Puting. OFI juga memiliki program pendidikan kecil di Jakarta. Di masa pandemi, program Jakarta semakin gencar hadir secara online.
Mata Kuliah yang relevan:
27 Interpretasi Alam dan Pendidikan Konservasi (3)
Jika mahasiswa sedang mengerjakan tesis atau proyek penelitian, mereka dapat mengembangkan proyek penelitian dengan Dr. Galdikas dan OFI. Jika demikian, akan ada peluang untuk kuliah berikut untuk diterapkan serta kuliah-kuliah di atas.
Mata Kuliah yang relevan:
10 Rancangan Penelitian (2)
30 Metodologi Penelitian (2)
31 Karya Tulis Ilmiah (2)